Komunikasi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya

Komunikasi Adalah – Manusia adalah makhluk sosial dan pastinya kamu pasti mendengar kalimat itu serta menyadari kebenaran dibalik kalimat tersebut. Kenapa manusia disebut sebagai makhluk sosial? Salah satu alasannya adalah karena manusia tidak bisa hidup sendirian.

Yup, digadang-gadang manusia sebagai makhluk paling cerdas di Bumi, manusia juga bukan makhluk sempurna yang serba bisa. Untuk bisa bertahan hidup di Bumi, seorang manusia juga membutuhkan bantuan manusia lainnya. Entah itu, bantuan secara langsung, maupun tidak langsung.

Misalnya, seorang bayi yang baru beberapa bulan, mereka jelas sangat membutuhkan manusia lain yakni orang tua untuk memberinya makan, minum, memakai pakaian, mandi, dan membuatnya tertidur.

Jangankan bayi atau anak kecil, bahkan orang dewasa juga membutuhkan orang lain untuk bisa bertahan dan memiliki kehidupan yang baik. Untuk kehidupan yang baik itulah, orang dewasa menjalin pertemanan, relasi, dan hubungan dengan lawan jenis. Selain itu, untuk memulai hubungan tersebut, kita memulainya dengan melakukan komunikasi.

Komunikasi menjadi hal yang selalu kita lakukan setiap hari. Entah itu, dengan rekan kerja, teman, orang tua, keluarga, pacar, atau bahkan orang asing yang tidak sengaja kita temui di ruang publik dengan tujuan yang berbeda-beda. Namun, meski kita melakukannya setiap hari, sebenarnya komunikasi itu apa sih? Yuk cari tahu sama-sama!

Pengertian Komunikasi

Komunikasi sekilas memang terlihat sederhana, tetapi makna dari komunikasi itu sendiri sebenarnya sangat beragam. Istilah komunikasi sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Latin yakni communicatus yang memiliki arti berbagi atau tujuan untuk mencapai kebersamaan. Nah, kata “communicatus” ini kemudian diterjemahkan ke dalam banyak bahasa termasuk bahasa Indonesia dan menjadi istilah yang biasa kita gunakan untuk menggambarkan pembicaraan antara kita dengan orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih.

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Selain dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, para ahli dari luar negeri juga memberikan pengertian komunikasi menurut mereka sendiri.

Bernard Berelson

Seorang sosiolog sekaligus ilmuwan perilaku asal Amerika Serikat, Bernard Berelson mengatakan bahwa komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, atau emosi dengan menggunakan simbol, kata, gambar, dan media lainnya.

Theodore M. Newcomb

Sedangkan menurut profesor, penulis, dan psikologi sosial asal Amerika Serikat bernama Theodore M. Newcomb mengatakan bahwa komunikasi adalah sebuah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari penyampai ke penerimanya.

Gerald R. Miller

Terakhir, menurut Gerald R. Miller yang merupakan profesor Amerika Serikat di bidang komunikasi mengatakan bahwa sebuah komunikasi dapat terjadi ketika seseorang menyampaikan pesan ke penerima dengan tujuan untuk mempengaruhi si penerima pesan tersebut.

Dari beberapa pengertian di atas baik itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau para ahli, kita semua bisa menyimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan berita atau pesan dari seorang ke penerima dengan tujuan untuk mengubah perilaku atau keputusan si penerima pesan.

Di masa lalu, komunikasi hanya bisa dilakukan secara langsung. Namun seiring berjalannya waktu, manusia semakin maju dan berhasil menemukan banyak cara untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, baik itu secara langsung maupun tidak.

Mulai dari lewat telegram atau surat yang membutuhkan waktu lama agar pesan itu sampai ke tujuan. Selain itu, komunikasi bisa juga dilakukan atau dengan menggunakan telepon, sms, video call, hingga berkomunikasi melalui fasilitas chat yang ada di berbagai aplikasi smartphone.

Jenis-Jenis Komunikasi

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, komunikasi memang terlihat begitu sederhana, tetapi maknanya ternyata cukup beragam. Nah, ternyata bukan hanya maknanya saja, komunikasi ternyata juga terbagi menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya!

1. Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya

Jenis komunikasi yang pertama dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya. Dari cara ini, komunikasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

Komunikasi lisan

Komunikasi lisan adalah jenis komunikasi pertama sekaligus menjadi jenis komunikasi yang paling sering kita lakukan setiap hari. Dalam hal ini, komunikasi yang dilakukan bisa dengan rekan kantor, sahabat, atau orang asing yang hanya kita temui sekali. Entah itu, komunikasi lisan dengan mengobrol langsung berhadapan atau lewat alat komunikasi seperti smartphone.

Selain itu, komunikasi lisan dapat dikatakan sebagai komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan atau mulut kita. Biasanya, semakin dekat hubungan seseorang, maka mereka akan lebih sering berkomunikasi secara lisan, bahkan saat sedang sibuk sekalipun.

Komunikasi tertulis

Kalau komunikasi lisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan, maka komunikasi tertulis adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bantuan media tulisan.

Di masa lalu, komunikasi tertulis hanya terbatas pada tulisan tangan dan dikirimkan dalam bentuk surat. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, komunikasi tertulis kini juga bisa dilakukan dengan bantuan gadget atau gawai kita.

Adapun media yang bisa digunakan untuk komunikasi tertulis, seperti email, chat di WhatsApp, Instagram, dan sejumlah media sosial lainnya. Meski tidak benar-benar ditulis dengan tangan, tetapi tetap saja dengan menggunakan sejumlah aplikasi tersebut kita akan menghasilkan teks atau tulisan.

2. Komunikasi Berdasarkan Maksud Dan Tujuannya

Selain dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya, komunikasi juga dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan maksud dan tujuannya. Maksud dan tujuan disini adalah maksud dan tujuan dari orang yang memulai komunikasi tersebut, serta orang yang menjadi lawan bicaranya. Berikut beberapa jenis pidato berdasarkan maksud dan tujuannya.

Pidato

Pidato adalah sebuah aktivitas yang mengharuskan seseorang untuk berbicara di depan banyak orang. Berbeda dengan komunikasi biasa yang dilakukan dua arah, pidato merupakan pembicaraan satu arah karena orang-orang yang menjadi lawannya hanya mendengarkan dan tidak ikut memberikan tanggapan.

Pidato juga disampaikan dengan bahasa yang formal untuk tujuan tertentu. Tidak jarang orang yang menyampaikan pidato juga membekali dirinya dengan naskah agar pidato yang disampaikan tidak keluar jalur dan dapat berjalan dengan lancar.

Saran atau kritikan

Saran merupakan sebuah usulan agar suatu hal bisa menjadi lebih baik. Sedangkan, kritik merupakan bentuk tanggapan negatif terhadap sesuatu. Kritik dan saran bukanlah istilah yang asing dalam dunia kerja.

Kritik biasanya diberikan ketika seseorang bekerja dengan buruk atau dibawah standar. Sedangkan saran diberikan ketika hasil pekerjaan seseorang dianggap kurang baik, dengan memberikan masukan agar pekerjaan selanjutnya dapat lebih baik.

Perintah

Perintah adalah permintaan seseorang terhadap orang lain untuk melakukan suatu hal. Biasanya perintah diberikan oleh orang yang memiliki posisi yang lebih tinggi kepada mereka yang posisi lebih rendah.

Misalnya, bos kepada karyawan, guru kepada murid, anak kepada orang tua, atau kakak kepada adiknya. Perintah biasanya diucapkan dengan nada tegas yang membuatnya jadi sulit untuk dibantah atau ditolak.

Ceramah

Ceramah sebenarnya mirip dengan pidato, karena keduanya merupakan jenis komunikasi satu arah.Namun perbedaan itu terletak pada topik pembicaraan atau topik yang akan disampaikan. Berbeda dengan pidato yang topiknya bisa apapun, ceramah biasanya gak jauh-jauh dari topik keagamaan.

Orang yang melakukan ceramah adalah orang yang dianggap ahli dalam agama seperti ustadz, kyai, pendeta, atau pemuka agama, serta ceramah dibawakan dengan santai dan tidak jarang diakhiri dengan sesi tanya jawab antara pemuka agama dan pendengar ceramah tersebut.. Namun, berbeda dengan pidato yang terkesan formal dan jarang sekali ada sesi tanya jawab.

Wawancara

Secara sederhana, wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih banyak informasi dari narasumber.

Dalam dunia kerja, wawancara paling sering dilakukan dalam proses perekrutan karyawan baru. Biasanya, perusahaan akan menghubungi para pelamar yang dianggap sesuai dengan kriteria yang perusahaan tetapkan untuk posisi tertentu.

Selain untuk melihat mereka secara langsung, proses wawancara juga dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh para pelamar kerja.

3. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkupnya

Setelah komunikasi berdasarkan tujuan dan cara penyampaiannya, komunikasi juga dibedakan berdasarkan ruang lingkupnya. Berdasarkan hal ini, komunikasi terbagi menjadi dua yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Berikut penjelasannya!

Komunikasi internal

Komunikasi internal adalah komunikasi yang dilakukan dalam ruang lingkup terbatas. Misalnya, komunikasi antara anggota sebuah organisasi, seseorang kepada anggota keluarganya, atau komunikasi antar karyawan dalam sebuah perusahaan.

Ketika anggota organisasi berkomunikasi, maka mereka akan membahas topik yang hanya diketahui oleh sesama anggota mereka saja. Topik yang dibahas juga kebanyakan adalah topik yang sifatnya sensitif atau khusus dimana orang lain tidak boleh mengetahuinya.

Komunikasi eksternal

Komunikasi eksternal merupakan kebalikan dari komunikasi internal. Jika komunikasi sebelumnya memiliki ruang lingkup yang terbatas antar anggota saja, maka komunikasi eksternal justru memiliki ruang lingkup yang sangat luas.

Jadi, komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah organisasi kepada publik. Topik yang dibahas dalam jenis komunikasi ini juga merupakan topik yang umum dan diketahui oleh semua orang.

Tujuan dari Komunikasi

Semua hal di dunia ini terjadi bukan karena kebetulan, melainkan memiliki sebuah tujuan dibaliknya. Hal itu juga berlaku saat kita berkomunikasi dengan orang lain.

Saat kamu mengobrol dengan orang lain, kamu pasti memiliki tujuan tertentu. Mulai dari tujuan yang penting seperti menyampaikan pesan, hingga tujuan yang sepele seperti ingin mengobrol untuk mengusir rasa bosan. Secara sederhana, komunikasi memiliki tiga tujuan dasar, berikut penjelasannya!

1. Agar Pesan yang Disampaikan Dapat Dimengerti

Komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari satu orang ke orang lain. Ketika kamu berkomunikasi dengan orang lain, kamu tentu berharap pesan yang kamu sampaikan kepada mereka dapat dimengerti, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman apapun.

Untuk memastikan tidak ada kesalahpahaman, seorang komunikator atau orang yang menyampaikan pesan haruslah memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat menyampaikan pesan sejelas mungkin.

2. Agar Dapat Dikenal Oleh Orang Lain

Meski tujuan utamanya untuk menyampaikan pesan, tetapi sebenarnya komunikasi memiliki banyak tujuan, salah satunya agar kita dapat dikenal oleh orang lain.

Seperti yang kamu tahu, manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain disampingnya. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan seorang teman atau rekan, kamu perlu memulai berinteraksi dengan mereka.

Salah satu bentuk interaksi itu adalah dengan berkomunikasi. Dengan memulai komunikasi, orang-orang akan mengenal kamu dan tidak menganggap kamu sebagai orang asing yang tidak dikenal.

3. Agar Diterima Oleh Orang Atau Lingkungan

Bukan hanya supaya dikenal oleh orang lain, komunikasi juga dilakukan agar kita bisa diterima oleh orang lain, baik itu keberadaannya maupun gagasan yang kamu sampaikan.

Namun, lagi-lagi, untuk hal ini, kamu harus memiliki komunikasi yang baik agar orang-orang juga bisa mendapatkan kesan yang baik dan mengerti apa yang kamu sampaikan kepada mereka.

Fungsi Komunikasi Adalah

Selain memiliki tujuan, komunikasi juga memiliki fungsi. Sebenarnya fungsi komunikasi itu ada banyak sekali, dan berikut beberapa diantaranya:

1. Sebagai Alat untuk Mengendalikan Sesuatu atau Seseorang

Fungsi komunikasi yang pertama adalah untuk mengendalikan sesuatu atau seseorang agar tidak bersikap keluar jalur. Misalnya, guru yang memperingatkan murid-muridnya untuk merapikan seragam mereka atau memotong rambutnya agar tidak terlalu panjang dan melanggar peraturan sekolah.

Contoh lain adalah seorang atasan yang memperingatkan karyawannya untuk tidak terlalu sering bermain gadget saat bekerja atau absen terlalu banyak karena akan mengganggu pekerjaan karyawan lainnya juga.

Dua contoh ini menunjukkan bahwa komunikasi bisa digunakan untuk mengendalikan seseorang. Biasanya fungsi satu ini dilakukan oleh orang yang memiliki posisi atau usia lebih tua kepada mereka yang lebih muda. Hal ini terjadi ketika orang yang lebih muda atau lebih junior melakukan sesuatu yang melanggar aturan, sehingga dilakukan komunikasi agar dia tidak melakukan pelanggaran lain setelahnya.

Sisi negatifnya, fungsi komunikasi juga sering disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan memperalat orang lain yang lebih lemah daripada dirinya.

2. Untuk Memotivasi

Selain bisa menggunakan komunikasi sebagai alat untuk mengendalikan, kita juga bisa menggunakan komunikasi untuk menyelamatkan seseorang dari perasaan putus asa yang kerap muncul di masa-masa sulit.

Dengan lisan atau smartphone, kita bisa memberikan kata-kata penyemangat, nasihat, atau kalimat apapun yang membuat seseorang yang sedang terpuruk dapat bangkit kembali.

Sekilas, kata-kata yang kita ucapkan mungkin terdengar sepele bahkan di telinga kita sendiri. Namun, efek yang berbeda akan dirasakan oleh mereka yang mendengarkannya.

Percaya atau tidak, kalimat yang terdengar sepele buatmu, bisa menyelamatkan seseorang dari situasi terburuk, dan itu berarti sekali.

3. Sebagai Media untuk Mengungkapkan Isi Hati

Hati manusia memang pintar sekali dalam mengenali berbagai emosi. Namun sayangnya, hati tidak bisa berbicara, sehingga untuk menyampaikan apa yang dirasakan oleh hati, kita membutuhkan komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.

Dengan komunikasi, kita bisa mengungkapkan perasaan tanpa perlu memendamnya sendiri. Kamu bisa mengungkapkan apa yang kamu rasakan kepada orang-orang terdekatmu. Adapun perasaan atau isi hati yang diungkapkan, seperti marah, kesal, kecewa, sedih, senang, bahagia, bahkan putus asa sekalipun.

Dengan berkomunikasi kepada orang terdekat, perasaan tersebut memang tidak akan langsung menghilang, tapi setidaknya kamu akan merasa jauh lebih baik dari sebelum mengungkapkannya.

4. Sebagai Alat untuk Mencari Dan Memberikan Informasi

Kadang-kadang kita membutuhkan informasi tertentu untuk menjalankan berbagai aktivitas. Untuk mendapatkan informasi tersebut, kamu kadang harus berkomunikasi dengan orang lain, walaupun memang kamu bisa menemukan banyak informasi di internet.

Namun, terkadang ada informasi penting yang sifatnya hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Misalnya, kamu sedang berlibur ke sebuah kota yang baru pertama kali didatangi dan ingin mengunjungi sebuah destinasi wisata tertentu. Maka dari itu, kamu setidaknya perlu bertanya ke warga lokal arah jalan menuju destinasi wisata tersebut.

Komunikasi memang merupakan aktivitas sederhana, tetapi sebenarnya ini adalah hal yang penting untuk dilakukan. Tanpa ada komunikasi, kita akan mengalami banyak kesulitan. Tanpa komunikasi, kamu tidak akan memiliki teman, pacar, atau pasangan hidup. Tanpa adanya komunikasi, kamu mungkin akan sering tersesat, akan mengalami banyak sekali kesulitan. Lebih dari itu, tanpa adanya komunikasi, hidupmu pasti akan jadi berkali-kali lebih sulit dari yang seharusnya.

Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang ilmu komunikasi, kamu bisa banget mengunjungi Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu serta membuat kamu menjadi #LebihDenganMembaca bersama Gramedia.

Penulis: Siti Marliah

Baca juga: