Bahasa Indonesia

Majas Simile: Pengertian, Contoh dan Pemilihan Kata dalam Majas Simile

Majas Perbandingan
Written by Siti Badriyah

Majas simile menjadi salah satu materi yang sering dipelajari dalam Bahasa Indonesia di sekolah. Majas simile itu sendiri merupakan salah satu majas yang ada dalam bahasa Indonesia yang berfungsi untuk mengungkapkan mengenai sesuatu hal secara tidak langsung dengan perbandingan eksplisit yang juga dinyatakan dengan kata depan serta kata penghubung. Majas simile bisa diibaratkan layaknya, bagaikan, laksana, umpama, serupa, dan lain sebagainya.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan majas simile dan apa saja contohnya? Kamu tidak perlu bingung, karena di dalam artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian majas simile hingga contoh-contohnya. Agar lebih memahami apa itu majas simile, simak informasi lebih lengkapnya berikut ini.

Pengertian Majas Simile

Majas merupakan salah satu bentuk gaya bahasa yang biasanya digunakan untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar kalimat tersebut menjadi semakin hidup. Mudahnya, kita dalam memahami bahwa majas ini dapat menjadi ungkapan yang dapat menghidupkan suatu kalimat.

Selain itu, majas juga melakukan penyimpangan dari makna dari sebuah kata yang biasa digunakan. Contohnya seperti pada “tangan kanan”. Jika dilihat dari makna sebenarnya, “tangan kanan” adalah tangan yang ada di sebelah kanan. Sedangkan dalam bentuk majas, “tangan kanan” adalah berarti menjadi orang kepercayaan. Misalnya, “Dia termasuk tangan kanan Pak Andi.

Sementara itu, pada majas simile terdapat suatu pengandaian yang berasal dari perbandingan dua hal yang secara logika sangat berbeda. Contoh majas simile juga dapat kita temukan pada salah satu judul film tanah air, yang tengah hangat diperbincangkan, seperti pada “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. “

Menurut KBBI, pengertian majas simile adalah pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi kemudian dianggap mengandung arti yang hampir serupa, serta dinyatakan dengan eksplisit dengan menggunakan kata seperti, bagai, laksana, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, majas simile bisa dibilang serupa dengan majas personifikasi, karena majas simile termasuk ke dalam majas perbandingan. Selain majas simile dan majas personifikasi, majas perbandingan lainnya diantaranya adalah majas metafora, majas hiperbola, majas litotes beserta majas ironi. Definisi dari majas perbandingan ini adalah majas yang menggambarkan sebuah kondisi dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lainnya.

Majas simile juga membandingkan dua hal secara langsung, tetapi bukan dengan wujud yang sama. Perbandingan pada majas simile berfokus pada sifat atau karakter. Contoh sederhananya adalah membandingkan seorang wanita yang terlihat cantik, dengan keindahan pada bunga-bunga di taman. Secara bentuk, tentu tidak bisa membandingkan antara manusia dengan bunga. Namun, pada majas simile bisa dibilang merupakan salah satu cara mengungkapkan sifat atau karakter melalui perbandingan tersebut.

Majas simile

Sumber: amazonaws.com

Ciri-Ciri Majas Simile

Kalimat yang menggunakan majas simile sendiri dapat dilihat dari ciri-cirinya, di antaranya:

Memiliki Kata Penghubung

Pada majas simile terdapat kata penghubung: seperti, laksana, sebagai, layaknya, dan lain sebagainya.

Kalimat Akan Terdengar Berlebihan

Pada kalimat yang menggunakan majas simile akan terdengar seperti berlebihan atau tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Banyak Kata-Kata Kiasan

Majas simile memiliki ciri-ciri berupa banyak terdapat kata-kata kiasan dalam kalimatnya.

Contoh Majas Simile

Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh majas simile:

  1. Aku merasa lelah memberinya terlalu banyak saran. Dia sangat keras kepala, sehingga percuma memberikan saran kepadanya sebab sama saja dengan menumpahkan air ke daun talas.
  2. Tingkah lakunya sangat konyol seperti aksi badut yang sedang melucu di depan penonton.
  3. Tommy sedang berjalan dengan sangat lambat, seperti kura-kura.
  4. Wajah Rina sangatlah cantik sekali seperti bunga.
  5. Wajahmu terlihat sangat berseri-seri serta berkilau seperti berlian.
  6. Ibuku tidak pernah merasa lelah untuk menasehatiku agar tumbuh menjadi anak yang baik seakan besok beliau akan meninggalkan dunia.
  7. Wajahmu tampan sekali seperti wajah artis-artis Korea.
  8. Tubuh penari itu sangat gemulai seperti karet saja.
  9. Senyumanmu seperti bulan sabit yang hadir di malam-malam dingin menghampiriku.
  10. Aku berjalan terpingkal seperti kucing yang terinjak kakinya.
  11. Putri seperti melayang bebas di angkasa ketika mendengar pengumuman kelulusannya.
  12. Pak RT rasa-rasanya seperti tertimpa durian runtuh saat ia mendapatkan hadiah undian TV.
  13. Sifatku dan dia sangat bertolak belakang bagaikan langit dan bumi.
  14. Sikapmu dingin sekali seperti es.
  15. Tayangan pada acara rapat wakil rakyat hari ini sangat lucu sekali tak ubahnya atraksi badut.
  16. Meskipun ucapannya setajam silet, tetapi dia sesungguhnya adalah orang yang baik.
  17. Hatimu sangat teguh serta kuat bak batu karang yang tak akan pernah goyah meskipun dihadang oleh ombak besar sekalipun.
  18. Saat ia pergi memilih untuk pergi hidupku rasanya seperti kiamat.
  19. Ia pergi begitu saja bagai pesawat tempur.
  20. Teguh pendiriannya seperti tembok yang kokoh.
  21. Bersama, kita bagai hujan dan hutan.
  22. Kakak adik itu selalu saja bertengkar, seperti tikus dan kucing.
  23. Mereka sudah tidak dapat disatukan, ibarat minyak dan air.
  24. Wajahnya sumringah sekali seperti kembang di taman yang baru mekar.
  25. Tatapannya tajam betul, seperti elang yang sedang mengincar mangsanya.
  26. Kondisinya kian membaik, kini ia terlihat lebih segar seperti hidup kembali.
  27. Adik cerewet sekali tak berbeda dengan burung beo.
  28. Seharian ini Dinda terus menerus menangis air matanya tak berhenti mengalir bak air terjun.
  29. Ruangan kerja Ayah dingin sekali, seperti di kutub selatan.
  30. Kamu laksana bulan dan aku matahari
  31. Kenangan bersamamu terasa seperti mimpi di dalam mimpi
  32. Kau bagaikan Rahwana yang menculik Dewi Shinta dari dari tangan Sri Rama
  33. Senyumnya manis sekali bagaikan gula jawa
  34. Wajahmu seperti rembulan yang bersinar di kala malam hari tiba
  35. Gadis itu seperti bunga mawar yang baru mekar
  36. Persahabatan kami layaknya rantai yang kokoh
  37. Rambutmu cantik sekali bak mayang terurai
  38. Engkau seperti bulan yang menerangi kegelapan
  39. Mobil ini didesain dengan kecepatan seperti 752 tenaga kuda
  40. Kayu ini selalu diasah hingga tajamnya seperti pedang
  41. Tubuh pria itu keras sekali bak baja yang dibuat oleh si pandai besi
  42. Masakanmu sangat enak seperti masakan koki terkenal di dunia
  43. Tak diragukan lagi jika ketampanannya tak juga berbeda dengan pangeran di negeri dongeng
  44. Elang itu mengejar mangsanya seperti magnet
  45. Wika dan Wina bagai pinang dibelah dua dalam keluarga
  46. Pak Doni seperti telur di ujung tanduk
  47. Bibirnya merah semerah darah
  48. Rambutnya hitam sehitam malam
  49. Ibu seperti embun pagi.
  50. Riski malas sekali seperti beruang di musim dingin.
  51. Suara pemimpin upacara itu lantang sekali seperti auman macan.
  52. Berdirilah dengan tegap dan kokoh laksana pohon beringin.
  53. Orang bilang tanah Indonesia adalah tanah surga.
  54. Rambutnya sangat lembut selembut sutra.
  55. Persahabatan Denis dan Budi bak rantai yang sangat kuat.
  56. Mereka tidak akan dapat bersama sebab sifat keduanya seperti bumi dan langit
  57. Tangisan bayi keras dan nyaring sekali seperti sambaran petir
  58. Jangan terlalu memanjakan anakmu seperti putri raja.
  59. Rumah Budi sangat besar serta megah laksana istana di negeri dongeng.
  60. Seorang sahabat umpama bintang yang bersinar.

Pemilihan Kosakata Majas Simile Pada Sebuah Lagu

Majas simile

Seorang penulis dapat menyampaikan sebuah narasi melalui berbagai bentuk gaya bahasa, salah satu diantaranya adalah melalui majas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas sendiri merupakan suatu cara melukiskan sesuatu dengan cara menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Oleh sebab itu, majas juga sering disebut dengan kiasan.

Definisi majas adalah gaya bahasa yang dapat berupa kiasan, ibarat, ataupun perumpamaan dengan tujuan mempercantik makna dan pesan sebuah kalimat. Menurut Dr. H. G. Tarigan, majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui suatu bahasa secara khas yang kemudian memperlihatkan jiwa serta kepribadian penulis. Dalam penggunaannya, majas juga diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi para penyimak ataupun pembicaranya.

Sedangkan, menurut Gorys Keraf, suatu kalimat dapat dikatakan majas apabila mengandung tiga sifat dasar, yaitu kejujuran, sopan santun, dan menarik.

Selain gaya bahasa retoris, ciri majas simile lainnya adalah penggunaan kata depan serta kata penghubung. Majas simile, juga dapat diidentifikasi dari penggunaan kosakatanya. Kosakata yang umum digunakan pada majas simile diantaranya adalah bagai, ibarat, bagaikan, umpama, laksana, serupa, bak, dan lainnya.

Pada contoh majas simile yang telah disebutkan, kosakata ini sendiri sangat lazim muncul di karya sastra. Selain karya sastra dalam bentuk tulisan, beberapa lirik lagu juga ada yang menggunakan majas simile dalam menyampaikan pesan ataupun maknanya.

Naif “Air dan Api”

Seperti pada band Naif, dalam lagunya yang berjudul Air dan Api. Lagu tersebut mengisahkan tentang permasalahan yang terjadi dalam suatu hubungan asmara. Ketika sepasang kekasih ini tidak lagi sejalan, maka dengan mudah memunculkan perumpamaan hidup bagaikan air dan api, pada lirik lagunya.

Iwan Fals “Pesawat Tempur”

Kemudian, pada lirik lagu Iwan Fals, pada lagunya yang berjudul Pesawat Tempur. Lirik lagu ini sendiri bercerita mengenai pria yang kesengsem dengan seorang wanita, dengan sedikit bumbu kritik sosial. Majas simile pada lagu Iwan Fals itu dapat dilihat pada bait “seperti kemarin, kamu hanya lemparkan senyum. Lalu pergi begitu saja bagai pesawat tempur.” Majas simile ini memberi perumpamaan kepada sosok wanita dengan pesawat tempur, yang tak mampir tapi hanya lewat begitu saja.

Sheila On 7 “Melompat Lebih Tinggi”

Lalu, juga pada grup musik asal Jogja, Sheila on 7 dalam lagunya yang berjudul Melompat Lebih Tinggi. Lagu ini sendiri, secara umum bercerita mengenai dua orang sahabat yang begitu lekat dan saling membutuhkan. Majas simile yang ada pada lagu ini digunakan pada lirik “bersama, kita bagai hutan dan hujan.”

Buku-buku Terkait

Buku Pintar Majas Pantun dan Puisi

https://www.gramedia.com/products/buku-pintar-majas-pantun-dan-puisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Baru-baru ini, bahasa tercinta kita, Bahasa Indonesia, menjadi salah satu bahasa utama di tingkat ASEAN. Sebagai bangsa Indonesia, tentu saja kita merasa bangga dan senang bahasa kita sudah berekspansi di berbagai negara. Belum lagi bahasa Indonesia cukup mudah dipelajari dan sederhana sehingga memudahkan siapa saja yang ingin mempelajarinya.

Buku ini hadir untuk membantu para pembaca mengenali beragam jenis majas, pantun, serta puisi lama dan baru yang tersaji secara ringkas sehingga mudah dipahami. Buku ini cocok untuk pegangan siswa, mahasiswa maupun masyarakat umum. Buku ini bisa menambah wawasan Anda tentang kesusastraan Indonesia.

Kumpulan Peribahasa, Majas, Dan Ungkapan Bahasa Indonesia Ungkapan Bahasa Indonesia

https://www.gramedia.com/products/kumpulan-lengkap-peribahasa-pantun-majas?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Buku ini memuat kumpulan peribahasa, majas, dan ungkapan dalam bahasa Indonesia yang dapat dijadikan sebagai panduan praktis bagi kalangan pelajar dan umum. Materi dalam buku ini terdiri dari 3 bagian:

  • Peribahasa Berisi lebih dari 1000 peribahasa beserta maknanya. Peribahasa disusun secara alfabetis untuk mempermudah dalam pencarian dan pemahaman pembaca.
  • Majas Berisi lebih dari 50 jenis majas beserta contoh-contohnya. Majas dalam buku ini diklasifikasikan menjadi majas penegasan, perbandingan, pertentangan, sindiran, dan perulangan. Hal tersebut akan mempermudah pencarian dan pemahaman tentang majas berdasarkan jenis-jenisnya secara spesifik.
  • Ungkapan Berisi lebih dari 250 daftar ungkapan/ idiom dalam bahasa Indonesia beserta artinya. Daftar ungkapan disusun secara runtut dari A sampai Z yang disajikan dalam sebuah tabel. Diharapkan bab-bab di atas dapat memberikan inspirasi dan mempermudah para pelajar maupun praktisi bahasa dalam memahami khasanah budaya, bahasa, dan kesusastraan Indonesia. Buku ini dapat pula digunakan sebagai referensi para guru bahasa Indonesia untuk mencari arti peribahasa, majas, dan ungkapan bahasa Indonesia.

Kumpulan Lengkap Peribahasa Pantun & Majas

https://www.gramedia.com/products/kumpulan-lengkap-peribahasa-pantun-majas?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Peribahasa, pantun, dan majas merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia.Sebagai warga negara Indonesia dan sebagai generasi penerus bangsa,sudah sepatutnya bangga dan memberikan apresiasi terhadap produk budaya bangsa ini.

Namun pada kenyataannya masih banyak di antara kita,khususnya para pelajar,yang merasa kesulitan saat berhadapan dengan bahan pembelajaran yang berkaitan dengan peribahasa,pantun,dan majas.Hal ini karena kurangnya referensi dan ketersediaan buku yang membahas bahan pembelajaran tersebut secara lengkap.

Pengantar Kajian Sastra

https://www.gramedia.com/products/pengantar-kajian-sastra?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Setiap sastrawan pasti mendefinisikan sastra dengan berbeda-beda. Ada yang mengartikan karya yang imajinatif, fiktif, inovatif, alat untuk mengajar dan masih banyak lagi. Sastra diteliti bukan pada maksud ataupun kandungan yang ada, tetapi pada bentuk penggunaan bahasa. Sastra dengan demikian merupakan wujud dari keterampilan dalam memainkan bentuk bahasa sehingga bagi kaum formalisme sering disebut sebagai seni pertukangan bahasa.

Buku ini membahas beberapa topik dalam teori dan pengkajian kesusastraan yang ditulis dengan menitikberatkan pada topik-topik yang bersifat dasar dan umum dalam studi kesusastraan, terutama topik pengarang dan sastra, dunia sosial dan sastra, serta perempuan dan sastra. Topik tersebut disusun dengan memberikan pemahaman dasar sehingga dapat dijadikan acuan untuk pemahaman berikutnya dan disertai contoh kajian yang telah dilakukan.

Buku ini merupakan buku yang bersifat pengantar (umum) untuk memahami fenomena kesastraan. Sebagai buku pengantar, buku ini perlu dibaca untuk pemahaman fenomena kesastraan lebih lanjut. Meskipun buku ini ditujukan untuk topik kesastraan dan secara khusus dimaksudkan untuk buku pegangan dasar mahasiswa sastra (sastra Indonesia, sastra Nusantara, dan sastra asing; misal Prancis, Inggris, Jerman, Jepang, Arab, dan lain-lain), tetapi buku ini juga sangat berguna untuk mahasiswa Fakultas Sastra (Fakultas Ilmu Budaya) secara umum. Bahkan, para peminat sastra dan guru-guru bahasa dan sastra di sekolah-sekolah membutuhkannya sebagai referensi untuk melihat dunia sastra.”

Itu dia penjelasan singkat mengenai majas simile, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimatnya. Semoga kamu mudah memahaminya ya!

Ingin memahami lebih dalam tentang berbagai macam majas dalam bahasa Indonesia, maka bisa menemukannya di dalam buku. Kamu bisa mendapatkan buku-buku tentang majas di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Baca juga:

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah