Teori

Teori Pembangunan: Pengertian, Tujuan, dan Konsep Penerapannya

Written by Fiska

Teori Pembangunan: Pengertian, Tujuan dan Konsep Penerapannya- Seringkali kita melihat berbagai bangunan-bangunan baru sedang dibangun baik bangunan rumah yang ada di sekitar kita ataupun bangunan-bangunan besar seperti proyek pembangunan jalan  tol, pembangunan apartemen di pusat-pusat kota, dan banyak bangunan berupa fasilitas publik lainnya yang sedang dibangun oleh pemerintah sebagai hasil dari program kerja mereka yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik agar dapat dinikmati oleh warga negaranya. Dalam setiap pembangunan pasti memerlukan konsep yang baik agar infrastruktur yang dibangun juga dapat digunakan secara maksimal fungsi dan manfaatnya.

Di masa depan sepertinya kita akan melihat banyak sekali bangunan-bangunan yang berdiri megah di sepanjang jalan di kota-kota besar dan diharapkan pembangunan tersebut juga lebih merata sehingga dapat diakses oleh warga negara yang tinggal di desa-desa yang jauh dari perkotaan serta dapat mengakomodasi seluruh warga negara dengan baik dan maksimal. Di negara-negara maju pembangunan fasilitas publik sudah sangat baik seperti pembangunan jalan-jalan kota yang bagus secara kualitas, pembangunan stasiun kereta, pembangunan bandara dll sehingga memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada para pengguna fasilitas tersebut.

Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sekarang juga sudah mulai menunjukkan perkembangan yang pesat dengan banyaknya fasilitas publik seperti stasiun kereta MRT dan LRT yang membantu akses perjalanan antar kota jadi lebih cepat. Nah, dari segala macam pembangunan yang telah dilakukan pemerintah tersebut diatas apakah kalian sudah tahu bahwa ada teori tentang pembangunan yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan pembangunan tersebut agar berjalan sesuai rancangan atau konsep yang telah dibuat. Jika kalian belum tahu dan ingin mengetahui lebih jauh mengenai teori pembangunan tersebut maka pada pembahasan kali ini kami akan mencoba membahas mengenai teori pembangunan tersebut lengkap dengan definisi dari pembangunan, konsep, dan cara penerapannya dalam infrastruktur yang akan dibuat.

Selanjutnya pembahasan tersebut akan dijelaskan di bawah ini!

Pengertian Pembangunan

Sebelum lebih jauh membahas mengenai teori pembangunan akan lebih baik jika kalian menyimak terlebih dahulu tentang pengertian dari pembangunan itu sendiri. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian mengenai apa itu pembangunan.

Pembangunan adalah hasil  kegiatan dan program  pemerintah yang dirancang untuk mendukung masyarakat mencapai kesejahteraan sosial, tujuan sosial ekonomi, demografi politik, dll.  Dengan meningkatkan pembangunan. Implementasi adalah kebiasaan atau strategi yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Pembangunan adalah kegiatan komersial atau serangkaian kegiatan komersial yang direncanakan secara sadar dan dilakukan oleh rakyat, negara, dan  pemerintah sehubungan dengan pembangunan bangsa.

Pembangunan yang dilaksanakan harus diusahakan dan direncanakan secara sadar, artinya baik pemerintah  maupun pemerintah daerah harus memperhatikan pembangunan pedesaan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional (S.P. Siagian 2005). Pembangunan adalah usaha yang dilakukan secara sadar  oleh  suatu bangsa, negara, dan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan nasional melalui pertumbuhan dan perubahan yang terencana menuju masyarakat modern (S.P. Siagian: 2012).

Dari definisi ini terlihat bahwa tidak ada negara yang dapat mencapai tujuan nasionalnya tanpa  berbagai kegiatan pembangunan. Terlihat pula bahwa proses pembangunan harus tetap dilanjutkan, karena tingkat kemakmuran, keadilan dan kesejahteraan rakyat bersifat relatif dan tidak  pernah dicapai secara mutlak. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan terprogram yang dilakukan oleh negara untuk terus menerus  menciptakan masyarakat yang lebih baik. Setiap individu (masyarakat) atau negara (negara) selalu berusaha untuk mengembangkan kelangsungan hidupnya untuk masa kini dan masa depan. Dan  pembangunan merupakan proses dinamis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. proses kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Setiap negara selalu berusaha untuk apa yang disebut pembangunan.

Pembangunan adalah suatu upaya perubahan, berdasarkan pilihan posisi tertentu, yang tidak lepas dari pengalaman (sejarah), realitas situasi dan kepentingan para pihak yang mengambil keputusan pembangunan.

Pembangunan memiliki arti ganda. . Yang pertama adalah pembangunan yang lebih berorientasi pada pertumbuhan  yang berfokus pada masalah kuantitatif  produksi dan penggunaan sumber daya. Kedua, pembangunan yang lebih berorientasi pada perubahan dan distribusi barang serta peningkatan hubungan sosial.

Makna  kedua lebih berorientasi pada pembangunan sosial, yang menitikberatkan pada pemerataan perubahan  struktur masyarakat, yang diukur dengan pengurangan diskriminasi dan eksploitasi serta peningkatan pemerataan kesempatan  dan pemerataan manfaat pembangunan di seluruh bagian masyarakat (Sudharto P. Hadi, 2000).

Sementara itu, menurut Supardi I, 1994, pembangunan adalah suatu proses sosial yang tetap dan menyeluruh untuk terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera baik berupa pertumbuhan ekonomi maupun perubahan sosial. Dalam prakteknya, proses pembangunan  berlangsung melalui  siklus produksi untuk mengkonsumsi dan mengerahkan segala macam sumber daya dan modal, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, modal dan peralatan, yang selalu dibutuhkan dan perlu ditingkatkan. Pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan dapat menimbulkan efek samping berupa produk bekas dan produk lain yang  merusak atau mencemari lingkungan sedemikian rupa sehingga secara langsung atau tidak langsung mengancam pencapaian tujuan utama pembangunan yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat.

Dari pendapat  beberapa ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan adalah suatu proses perubahan yang terjadi melalui pencarian perbaikan secara sadar dan terencana. Implementasi adalah strategi yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan Pembangunan

Tujuan utama  pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, untuk mencapainya perusahaan-perusahaan di berbagai bidang lebih berkembang. Namun, seringkali aspirasi dan niat baik tersebut tidak menjangkau seluruh masyarakat, terutama masyarakat pedesaan. Selain itu, banyak  kerusakan lingkungan disebabkan oleh eksploitasi yang berlebihan untuk mencapai tujuan pembangunan tertentu dan juga dengan melanggar standar hidup masyarakat perkotaan.

Keberhasilan pembangunan memerlukan dukungan, perhatian dan partisipasi masyarakat dalam segala hal, dalam hal ini masyarakat pedesaan tidak terkecuali. Secara tidak langsung mempengaruhi pembangunan seperti pembangunan masjid dan pengadaan tenaga kerja untuk madrasah dapat dilihat secara tidak langsung, ketika masjid dibangun, masyarakat dapat shalat berjamaah dan anak-anak dapat mengaji di masjid, kemudian akuisisi. penggunaan komputer meningkatkan kesejahteraan penduduk desa dan siswa, karena efeknya dapat dilihat saat mereka tumbuh dan dewasa. Anak desa yang berpendidikan lebih kaya daripada anak desa yang tidak berpendidikan (Samudra Wibawa: 2009). Visi  pembangunan secara umum adalah terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera, dan adil, yang beriman kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (Dwidjowijoto: 2001).

Teori Pembangunan

  • Teori Pembangunan Sebelum Kemerdekaan

Teori pembangunan dalam ilmu-ilmu sosial dapat dibagi menjadi dua paradigma penting, modernisasi dan ketergantungan  (Lewwellen 1995, Larrin 1994, Kiely 1995, Tikson, 2005). Paradigma modernisasi meliputi teori makro  pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teori mikro nilai individu yang mendukung proses  perubahan. Paradigma ketergantungan mencakup teori keterbelakangan (underdevelopment), ketergantungan (dependen development) dan teori sistem dunia (world system theory) menurut klasifikasi Larrain (1994). Sekaligus Tikson (2005) membagi teori ini. Pembangunan menjadi tiga klasifikasi, yaitu modernisasi, keterbelakangan dan  ketergantungan.

Dalam perkembangan sejarahnya, terlihat bahwa kapitalisme lahir sekitar tiga abad sebelum lahirnya teori pembangunan. Dengan demikian, berbagai diskusi tentang teori dan praktik pembangunan sudah termasuk dalam kerangka kapitalisme. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kapitalisme  sangat mewarnai teori-teori evolusi.  Gerakan teori modernisasi untuk mengubah cara produksi di masyarakat berkembang sebenarnya merupakan upaya untuk mengubah cara produksi dari pra-kapitalis menjadi kapitalis, seperti yang digunakan negara-negara maju  untuk menirunya. Selain itu, Teori Ketergantungan berdasarkan analisis Marxis dapat dikatakan memunculkan kritik terhadap kapitalisme  dari skala pabrik (majikan dan pekerja) ke tingkat transnasional (pusat dan pinggiran), selama analisis inti, yaitu eksploitasi. Demikian pula teori sistem dunia berdasarkan teori ketergantungan menganalisis masalah kapitalisme dengan unit analisis dari dunia sebagai satu-satunya sistem, yaitu  sistem ekonomi kapitalis.

Tokoh Amerika  berpendapat bahwa kebangkitan teori modernisasi didorong oleh tiga peristiwa besar dunia setelah berakhirnya Perang Dunia dua, yaitu:

  • Bangkitnya Amerika Serikat sebagai kekuatan dominan di dunia (dunia) pemimpin. );
  • Ekspansi gerakan komunis;
  • Lahirnya negara-negara yang baru merdeka.

Teori modernisasi mewarisi banyak  dari teori  evolusi dan fungsionalisme struktural. Teori evolusi dapat berkontribusi pada transisi negara-negara Eropa Barat dari masyarakat tradisional ke  masyarakat modern, sementara banyak pendukung  teori modernisasi dilatih dalam  pemikiran teori struktural-fungsional. Teori membuktikan bahwa keduanya merupakan warisan dari pemikiran para ahli sebelumnya.

Lahirnya dua teori:

  • Teori evolusi

Lahir pada awal abad ke-19, yang dengan menerapkan teknologi dan ilmu pengetahuan baru dapat menjungkirbalikkan tatanan lama dan membentuk acuan dasar baru dalam menciptakan metode baru untuk menciptakan produksi yang lebih hemat.

  • Teori struktural operasi

Pemikiran  ahli biologi “Talcott Parsons” mempengaruhi perumusan teori operasinya. Parson berpendapat bahwa manusia itu seperti organ  tubuh yang harus dipelajari, sedangkan penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pertama, bagian-bagian tubuh manusia saling berhubungan. Kedua; setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsi (khusus) yang jelas dan berbeda.

Perumpamaan ini menggambarkan  bentuk lembaga-lembaga sosial yang harus mampu melakukan tugas-tugas tertentu untuk menjamin stabilitas dan pertumbuhan masyarakat yang bersangkutan. Agar lembaga masyarakat tidak mati, Parsons memaparkan jenis tugas pokok:

  • Adaptasi terhadap lingkungan (tugas lembaga ekonomi  adalah beradaptasi dengan lingkungan);
  • Pencapaian tujuan (tugas pengurus adalah mencapai tujuan );
  • Integrasi (peranan lembaga hukum dan keagamaan adalah melakukan integrasi) (merger/gabungan);
  • Latensi (kegiatan keluarga dan lembaga pendidikan adalah pekerjaan pemeliharaan).

Menurut Parsons, penjelasan fungsi dasar dapat  dijelaskan melalui empat fungsi dasar, yaitu:

  •  Tugas lembaga ekonomi adalah beradaptasi dengan lingkungan;
  •  Tugas pengurus adalah mencapai tujuan;
  •  Tugas lembaga hukum dan keagamaan adalah melaksanakan
  •  integrasi;
  •  Tugas keluarga dan lembaga pendidikan adalah  pemeliharaan.
  • Perkembangan Teori Pembangunan Setelah Kemerdekaan

Pada tanggal 20 Januari 1949 Presiden Amerika Serikat saat itu Harry S. Truman pertama kali menyebut istilah “kapasitas pembangunan”. Kemudian, ia menyebarkan konsep keterbelakangan ke negara-negara bekas jajahan ke untuk mengurangi pengaruh komunisme-sosialisme sebagai  ideologi pembangunan, (Stephen Gill, 1993:28).

Teori modernisasi muncul sekitar tahun 1950-an di  Amerika Serikat. Amerika sebagai semacam respon  intelektual terhadap Perang Dunia Kedua, yang  menyebabkan lahirnya negara-negara dunia ketiga. Sekelompok negara miskin dunia Ketiga, itu adalah  bekas jajahan militer, dimana menjadi subyek sengketa antara pelaku Perang Dunia Kedua. Sebagai negara yang selama beberapa waktu memperoleh pengalaman  sebagai  negara jajahan, kelompok Dunia Ketiga berusaha melaksanakan pembangunan untuk memenuhi tugas-tugas domestiknya, yaitu kemiskinan, pengangguran, masalah kesehatan, rendahnya pendidikan, kerusakan lingkungan, kebodohan, dan berbagai lainnya masalah.

Teori modernisasi adalah teori pembangunan, yang menurutnya pembangunan dapat dicapai dengan mengikuti proses pembangunan yang digunakan di negara-negara berkembang saat ini. Teori aktivitas Talcott Parsons mengidentifikasi karakteristik yang membedakan masyarakat “modern” dan “tradisional”. Pendidikan dipandang sebagai kunci untuk menciptakan individu modern. Teknologi memainkan peran sentral dalam teori pembangunan karena teknologi yang dikembangkan dan diadopsi di negara-negara kurang berkembang diyakini dapat merangsang pertumbuhan  ekonomi. Salah satu elemen kunci dari teori modernisasi adalah keyakinan bahwa pembangunan membutuhkan bantuan negara maju untuk membantu negara berkembang  belajar dari pembangunan mereka sendiri. Jadi untuk teori ini didasarkan pada teori bahwa  antara negara maju dan negara berkembang, ada peluang untuk mencapai pembangunan yang sama.

  • Teori Dependensi (Ketergantungan)

Secara historis, teori modernisasi teori ketergantungan muncul dari ketidakmampuan untuk menghidupkan kembali perekonomian negara-negara terbelakang, terutama negara-negara Amerika Latin.

Secara teoritis, teori modernisasi melihat  kemiskinan  dan keterbelakangan di negara-negara dunia ketiga disebabkan oleh faktor-faktor internal negara yang bersangkutan. Karena faktor internal, negara dunia ketiga tidak bisa maju dan tertinggal. Paradigma itu kemudian dibantah oleh teori ketergantungan. Teori ini mengklaim bahwa kemiskinan dan keterbelakangan di negara dunia ketiga tidak disebabkan oleh faktor internal  negara tersebut, melainkan oleh faktor eksternal di luar negara dunia ketiga. Faktor eksternal yang paling menentukan  keterbelakangan negara dunia ketiga adalah tidak adanya  dan dominasi negara maju dalam laju pembangunan di negara dunia ketiga. Dengan intervensi ini pembangunan di negara-negara dunia ketiga tidak berjalan dan berfungsi untuk menghapus keterbelakangan saat ini, tetapi mengarah pada lebih banyak kesengsaraan dan  keterbelakangan. Volume Dua ketertinggalan negara-negara dunia ketiga disebabkan oleh ketergantungan negara-negara dunia ketiga akibat campur tangan negara-negara maju. Jika pembangunan berhasil,  ketergantungan ini harus dipatahkan dan negara-negara dunia ketiga harus dibiarkan menjalankan roda  pembangunannya sendiri.

  • Teori pembangunan yang cocok untuk Indonesia

Melihat prioritas teori pembangunan yang  disebutkan sebelumnya, teori yang cocok untuk Indonesia menurut saya adalah model pembangunan neo klasik Solow sebagai perpanjangan dari model Harrod-Domar. Jika perlu meningkatkan tabungan dan investasi (menurut model Harrod-Domar),  tabungan dan investasi yang tinggi meningkatkan kemampuan meminjamkan modal kepada masyarakat sehingga dapat terjadi pertumbuhan ekonomi. Menambahkan faktor lain yaitu tenaga kerja dan variabel baru yaitu teknologi.

Sebagaimana tertuang dalam program MP3EI, percepatan transformasi ekonomi ditekankan sebagai pendekatan untuk menciptakan nilai tambah, mendorong investasi, mengintegrasikan sektor dan daerah serta mempercepat investasi swasta sesuai dengan kebutuhannya. MP3EI memiliki 3 (tiga) strategi utama yang diimplementasikan dalam inisiatif strategis. Strategi pertama adalah mengembangkan potensi melalui 6 koridor ekonomi yang diterapkan di 22 industri utama mendorong BUMN besar, sektor swasta publik dan investasi asing langsung. Strategi lainnya adalah memperkuat keterkaitan nasional dengan menyelaraskan rencana aksi nasional untuk mendorong kinerja sektor riil. Strategi ketiga adalah mengembangkan center of excellence untuk setiap koridor ekonomi. Dalam hal ini, pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi didorong  sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing.

Berdasarkan teori Harrod-Domar dan Solow, Indonesia diharapkan mampu mempercepat pembangunan melalui peningkatan investasi dan tabungan serta inovasi teknologi dan berbagai faktor lainnya. Hal ini tidak lepas dari pelajaran yang dipetik dari pengalaman  negara maju dan negara berkembang lainnya, apa yang harus dilakukan  Indonesia agar tidak mengalami kesalahan yang sama.

Konsep Pembangunan

Sebagaimana dikemukakan  para ahli diatas, pembangunan adalah suatu proses perubahan umum yang dilaksanakan melalui kerja sadar dan terencana. Padahal pembangunan merupakan proses perubahan yang terjadi secara alamiah sebagai akibat dari  pembangunan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).

Sejak kehidupan manusia menjadi lebih kompleks dari berbagai perspektif, pemikiran  modernisasi  tidak lagi hanya mencakup  ekonomi  dan industri, tetapi telah melalui semua aspek yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Oleh karena itu,  modernisasi diartikan sebagai suatu proses perubahan dan transformasi masyarakat, yang meliputi segala aspeknya, termasuk ekonomi,  industri, sosial, budaya, dan lain-lain.

Karena proses modernisasi merupakan proses perubahan yang mengarah pada perbaikan, para ahli  manajemen pembangunan menganggapnya sebagai  proses pembangunan, di mana terdapat proses transformasi dari cara hidup tradisional ke cara hidup modern, yang pada  mulanya bercirikan modern. cara -alat modern, ganti alat tradisional.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai definisi dari teori pembangunan. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari teori pembangunan saja tapi juga membahas mengenai tujuan, prinsip teori pembangunan, serta membahas mengenai konsep penerapannya di Indonesia. Memahami pengertian dari teori pembangunan menjadikan kita lebih memahami mengenai konsep pembangunan yang terjadi dalam struktur infrastruktur negara seperti berbagai fasilitas publik yang kita gunakan.

Demikian ulasan mengenai pengertian teori pembangunan. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian teori pembangunan  dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teknik infrastruktur lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

About the author

Fiska

Saya Fiska Rahma Rianda dan saya suka dunia menulis dan membaca memang menjadi hobi yang ingin disalurkan melalui sastra. Saya juga senang mereview buku serta membaca buku-buku yang berkaitan dengan sebuah teori.

Kontak media sosial Linkedin saya Fiska Rahma