Bahasa Indonesia

Mengenal Proposisi Dalam Kalimat: Jenis-Jenis dan Contohnya

Written by Siti Badriyah

Proposisi Adalah- Dalam pelajaran bahasa Indonesia selain belajar membaca dan menulis kita juga belajar tentang bagaimana membuat sebuah struktur kalimat yang baik sesuai dengan aturan dasar yang berlaku. Karenanya, sebuah tulisan juga harus memperhatikan bagaimana kaidah kebahasaan yang telah disepakati dan dapat dipelajari dalam bahasa Indonesia itu sendiri.

Salah satu struktur kalimat yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah kalimat bahasa Indonesia adalah proposisi. Dalam bahasa Indonesia, proposisi adalah klausa yang berbentuk kalimat lengkap. Proposisi terdiri dari tiga bagian utama: subjek, predikat, dan konjungsi (kopula). Konjungsi (kopula) adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat. Kopula dalam kalimat bahasa Indonesia tidak selalu digunakan. Namun dalam proposisi, kopula harus digunakan. Contoh kata kopula adalah, sedangkan, ialah, atau, dll.

Untuk bagi sobat grameds terutama bagi yang tertarik dengan pelajaran bahasa dan sastra pembahasan kali ini akan sangat menarik karena akan membahas mengenai pengertian struktur kalimat proposisi dan bagaimana cara membentuk contoh kalimat serta mengetahui jenis-jenis teksnya.

Selanjutnya pembahasan mengenai pengertian proposisi dapat disimak di bawah ini!

Pengertian Proposisi

Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk frase pernyataan yang penuh makna. Artinya, suatu kalimat harus dipercaya, dipertanyakan, dibantah atau dibuktikan benar atau tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan tentang hal-hal yang dapat ditemukan benar atau salah.

Mengutip dari buku semantik, proposisi adalah pernyataan yang dapat dibuktikan benar atau dapat disangkal. Sedangkan dalam buku Dasar-Dasar Logika, proposisi adalah pernyataan dalam kalimat yang memiliki arti lengkap dan utuh. Proposisi juga dikenal sebagai kalimat instruksi yang digunakan sebagai data. Dalam bentuk kalimat preposisional, terdapat hubungan antara fakta dan subjek. Singkatnya, proposisi adalah kalimat netral karena tidak berbentuk pertanyaan, harapan, atau perintah.

Unsur Pembentuk Teks Proposisi

Unsur-unsur yang terkandung dalam kalimat proposisi meliputi:

  • Subjek, khususnya yang disebutkan dalam kalimat preposisional, dapat berupa objek, tempat, orang, atau peristiwa.
  • Predikat, yaitu hal-hal yang dinyatakan dalam subjek.
  • Kopula atau kata penghubung adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.

Berikut adalah contoh kalimat proposisi dengan bagian-bagian penyusunnya.

Dari kalimat “semua manusia akan mati”, dapat dijelaskan bahwa subjek kalimatnya adalah “manusia”, predikat kalimatnya adalah “mati”, dan kata “adalah” dapat disebut sebagai kopula. Kata “semua” dalam kalimat itu adalah bilangan.

Jenis-Jenis Kalimat Proposisi

  • Proposisi menurut bentuknya

Menurut bentuknya, proposisi diklasifikasikan menjadi dua kategori: tunggal dan majemuk. Proposisi sederhana mengungkapkan hanya satu pernyataan yang hanya didukung oleh subjek dan predikat (kalimat tunggal).

Contoh kalimat proposisi sederhana: Saya menangis; kakak lari.

Contoh proposisi majemuk: Ayah melakukan pekerjaan kantor dan mendengarkan radio. Setiap warga negara harus menunaikan kewajibannya dan menerima haknya.

  • Berdasarkan sifat pembenaran atau penyangkalan

Berdasarkan sifat pembenaran dan penyangkalan, ada dua jenis proposisi:

kategorial dan kondisional. Proposisi kategorial mengacu pada pembenaran atau penyangkalan absolut; pasti benar atau pasti salah. Dengan kata lain, kebenaran terjadi tanpa syarat.

Berikutnya adalah proposisi kondisional, yang mengacu pada pembenaran atau penyangkalan bersyarat atau opsional. Kategori conditional clause sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu hipotesis dan proposisi pembeda.

Pernyataan bersyarat hipotesis adalah pernyataan yang menunjukkan pembenaran bersyarat. Artinya jika proposal dibuat, maka kebenaran terjadi. Hal ini dapat kita lihat pada kalimat Jika hujan maka tanah becek, maka tanah akan becek jika hujan. Berbeda dengan kondisi subjungtif, klausa pengecualian juga dikenal sebagai klausa substitusi. Ini didasarkan pada pembenaran dalam bentuk pilihan. Klausa-klausa ini sering menggunakan kata atau seperti dalam kalimat:

Amir harus membantu orang tuanya atau membersihkan halaman.

  • Proposisi kategorial:

pembenaran atau penyangkalan proposisi bersifat mutlak (pasti benar atau salah secara definitif), sehingga pembenaran proposisi mutlak tidak bersyarat.

Contoh klausa kategorikal: Semua makhluk hidup akan mati.

  • Proposisi kondisional:

Mengacu pada proposisi sebagai pembenaran atau penolakan bersyarat atau mungkin pilihan. Klausa bersyarat dibagi menjadi proposisi kondisional hipotesis dan proposisi kondisional disjungtif.

Proposisi bersyarat dari hipotesis mengacu pada pembenaran bersyarat. Ketika proposisi terpenuhi, kebenaran terjadi.

Proposisi kondisional hipotesis:

Di musim kemarau, tanah menjadi gersang. Sehingga bumi akan kering jika terjadi kekeringan.

Proposisi kondisional disjungtif mengacu pada pembenaran berdasarkan pilihan dan sering menggunakan kata “atau”.

Contoh proposisi kondisional disjungtif:

Saya harus pergi ke sekolah atau bekerja untuk mencari nafkah.

  • Berdasarkan pengertian yang luas

Berdasarkan pengertian yang luas, proposisi dibagi menjadi tiga kategori:

universal (umum), partikular (khusus) dan singular (unik). Proposisi universal adalah proposisi yang mencakup semua aspek atau bagian. Ini ditunjukkan oleh kata-kata:

semua, seluruh, masing-masing, setiap waktu, segalanya. Misalnya pada kalimat: Tidak ada seorangpun di dunia hidup bahagia

Kemudian proposisi kedua adalah proposisi khusus, yaitu proposisi yang mewakili sebagian dari segala aspek. Tugas menandai saran khusus sebagai beberapa, beberapa, tidak semua, sebagian besar, banyak. Misalnya:

Tidak semua siswa rajin belajar. Kata “tidak semua” pada kalimat di atas merupakan klausa tunggal, yang hanya mencakup aspek-aspek tertentu.

Dan proposisi terakhir adalah proposisi tunggal, yang mengungkapkan hanya satu aspek, antara tanda-tanda kata ini dan kata lainnya.

Contoh penggunaannya dalam kalimat:

Rumah ini dijual, dari rumah ini hanya ada satu elemen. Jika terdapat dua unsur di dalamnya, maka sebuah kalimat tidak dapat disebut proposisi singular.

  • Proposisi umum (universal):

Klausa dengan predikat yang mendukung atau menyangkal semua objek. Tanda proposisional adalah kata-kata “semua”, “masing-masing”, “semua”, “seluruhnya”.

Contoh proposisi umum:

Semua siswa harus mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.

  • Proposisi Partikular (Khusus):

Proposisi dengan pernyataan khusus yang menyatakan bahwa objek tertentu adalah bagian dari predikat. Dapat juga dikatakan bahwa propoisil khusus mengungkapkan beberapa aspek.

Contoh proposisi khusus:

Beberapa mahasiswa di kampus ini merupakan penerima beasiswa.

  • Proposisi Singular (Unik):

Proposisi yang mengungkapkan hanya satu aspek. Klausa tunggal ditandai dengan kata “ini” dan “itu”.

Contoh: Pohon kelapa ini akan ditebang.

Berdasarkan kualitas dan kuantitas

Berdasarkan kualitas maupun kuantitasnya, proposisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Proposisi A, I, E dan Proposisi O. Proposisi A disini berarti afirmatif universal atau tunggal; pengungkapan total dan pembenaran, klausa afirmatif atau positif. Contoh kalimat: Meja ini terbuat dari kayu jati.

Tidak seperti A, klausa-E adalah negasi universal atau tunggal klausa ini mengungkapkan keseluruhan pengingkaran, penolakan, atau negatif apa pun. Misalnya, seperti kalimat “Meja ini bukan kayu jati”, kata bukan pada kalimat menunjukkan negasi dalam bentuk negatif.

Selain Proposal A dan E, berdasarkan kualitas dan kuantitasnya, Proposal dibagi lagi menjadi Proposisi I dan Proposisi O. Proposisi I adalah proposisi khusus dalam pelaksanaan; mengungkapkan sebagian dari keseluruhan pengakuan, pembenaran atau kepositifan. Seperti contoh pada kalimat berikut “Sebagian siswa SMA Negeri tidak rajin belajar”.

Proposisi O itu sendiri merupakan proposisi negasi yang konkret; mengungkapkan sebagian dari keseluruhan negasi, penyangkalan atau negasi.

Contoh kalimat:

“Sebagian siswa SMA Negeri tidak rajin belajar”

Contoh Kalimat Proposisi

Contoh kalimat proposisi majemuk

  • Kebanyakan wanita menyukai warna pink, sementara kebanyakan pria lebih menyukai warna hitam.
  • Beberapa hewan tidak bisa bertelur, sementara beberapa tumbuhan tidak bisa berbuah.
  • Beberapa siswa memilih jurusan sains sementara yang lain memilih jurusan ilmu sosial.
  • Beberapa lulusan baru memilih untuk bekerja sebagai pekerja kantoran, sementara yang lain memilih untuk menjadi pengusaha.
  • Semua manusia adalah makhluk hidup dan pasti mati.
  • Setiap orang harus makan dan minum.
  • Kebanyakan remaja menjadi  wibu dan kpopers bodoh.
  • Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia dan ibu kota provinsi DKI Jakarta. Orang pasti membutuhkan cinta dan perhatian yang tulus.
  • Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia, sedangkan Paris adalah ibu kota Perancis.

Contoh kalimat Proposisi Tunggal

  • Kebanyakan remaja menyukai band musik keras.
  • Beberapa wanita tidak menyukai warna merah muda.
  • Tentu setiap orang membutuhkan cinta dan kasih sayang.
  • Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.
  • Beberapa pohon tidak bisa berbuah.
  • Setiap orang adalah makhluk hidup.
  • Manusia adalah pemakan segala.
  • Semua makhluk hidup pasti akan mati.
  • Semua makhluk hidup membutuhkan makanan.
  • Beberapa pria menyukai perempuan dengan badan yang bagus.

Contoh kalimat proposisi lainnya

  • Setiap anak harus memiliki minat dan bakat masing-masing.
  • Tidak semua lulusan melanjutkan studi untuk gelar doktor.
  • Tidak semua siswa menonjol karena keberhasilan akademis mereka.
  • Bulan adalah satelit alami planet Bumi.
  • Beberapa penonton tidak menyukai film horor. Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri.
  • Segala sesuatu di alam semesta adalah ciptaan Tuhan.
  • Michael Jordan bukan pemain sepak bola.
  • Rendang adalah hidangan yang dinilai CNN sebagai yang terbaik.
  • Saat ini, kebanyakan orang membutuhkan banyak perangkat. Tidak semua pria menyukai pakaian berwarna gelap.
  • Tidak semua orang bangga memiliki kendaraan pribadi.
  • Sadewa adalah anak bungsu dari Pandu dan Dewi Kunti.
  • IPS adalah singkatan dari ilmu sosial.
  • Komunikasi bukanlah ilmu pasti. Evan Dimas bukanlah seorang teknokrat.
  • Puisi bukanlah sejenis kalimat.
  • Arjuna bukanlah anak dari Basudewa Kresna.
  • Gareng adalah seorang badut.
  • Puisi Aku Ingin adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono. Ernest Hemingway bukanlah seorang penulis Indonesia.
  • Multatuli adalah nama samaran Eduard Douwes Dekker.
  • Beberapa lulusan SMA mau tidak mau memilih untuk melanjutkan studi ke tingkat universitas.
  • Kucing bukan herbivora.
  • Manusia bukanlah makhluk berekor. Bandung bukan ibu kota Jawa Timur.
  • Chairil Anwar adalah seorang penyair yang terkenal dengan syairnya Aku.
  • Saat ini, kebanyakan orang harus memiliki berbagai jenis akun media sosial.
  • Siapapun yang sudah dewasa pasti pernah mengalami pubertas.
  • Tidak semua pria jahat pada wanita. Tidak semua wanita menyukai warna pink.
  • Tidak semua remaja menyukai manga dan anime Jepang.
  • Semua makhluk bernafas.
  • Semua makhluk hidup membutuhkan makanan.
  • Semua makhluk hidup pasti akan tumbuh dan berkembang. Masing-masing memiliki karakteristik dan karakteristiknya sendiri.
  • Semua makhluk hidup melalui tahapan kelahiran dan kematian.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai pengertian kalimat proposisi. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari kalimat proposisi saja tapi juga membahas penggunaan kalimat proposisi yang tepat, jenis-jenis, dan contoh kalimat proposisi..

Memahami kalimat proposisi sangat membantu kita dalam memahami struktur kebahasaan yang benar dalam pembelajaran bahasa yang membantu kita lebih mudah memahami dan mengerti dengan baik fungsi dan penggunaan kalimat proposisi yang tepat.

Demikian ulasan mengenai pengertian kalimat proposisi. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian kalimat proposisi dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bahasa dan sastra lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

Contoh Kalimat Konjungsi Beserta Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Kalimat Interogatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis Serta Contoh Kalimatnya

51 Kalimat Aktif Intransitif dan Pengertian hingga Jenis Lainnya

Kalimat & Kata Kerja Imperatif: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Memahami Pengertian Kalimat Kompleks Hingga Contohnya

 

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah