Bahasa Indonesia

Pengertian Majas: Fungsi, Macam, dan Contohnya

pengertian majas
Written by Siti Badriyah

Pengertian Majas – Siapa sih yang tidak tahu tentang majas? Mungkin pengertian majas dan macam-macamnya lebih terkesan familiar di kalangan pelajar. Sebab, merekalah yang masih mendapatkan pelajaran dan tugas untuk menulis puisi menggunakan majas. Namun, apakah kamu tahu bahwa penggunaan majas dalam kehidupan sehari-hari juga kerap kita temukan loh. Bahkan tanpa kita sadari kita juga kerap menggunakan majas dalam melakukan komunikasi dengan orang lain.

Umumnya, penggunaan majas dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai dalam percakapan dengan orang yang sudah cukup dekat. Walaupun kerap kali digunakan dalam percakapan sehari-hari, tapi banyak dari kita yang masih tidak sadar bahwa kadangkala kita menggunakan majas dalam obrolan kita. Terlebih, ada banyak sekali macam-macam majas yang ada di Bahasa Indonesia.

Pada artikel kali ini, penulis akan menjelaskan mengenai pengertian majas dan macam-macamnya. Selain itu, penulis juga akan menjelaskan mengenai fungsi serta contoh majas yang ada di Indonesia beserta maknanya.

Pengertian Majas Menurut Para Ahli

Sebelum membahas tentang majas terlalu dalam, penting untuk kita ketahui pengertian majas menurut para ahli. Tentu mereka akan mempunyai perbedaan pendapat mengenai pengertian majas. Untuk itu, yuk simak penjelasan tentang pengertian majas dari para ahli.

1. Dale dan Warriner

Menurut Dale dan juga Warriner, pengertian majas adalah sebuah kiasan yang bisa mempengaruhi banyak efek. Pengaruh yang dimaksud mereka adalah pengaruh yang bisa dilakukan dengan cara membandingkan maupun mengenalkan secara umum. Majas umumnya digunakan dalam bentuk kalimat yang pendek. Namun meskipun begitu, majas mempunyai nilai dan juga rasa yang mampu melahirkan konotasi tertentu. Selain itu, majas juga seringkali disebut sebagai kata imajinatif.

2. Keraf

Pengertian majas menurut Keraf (1988) yaitu usaha dari seseorang yang mewakilkan pikirannya dengan menggunakan bahasa yang khas. Dimana bahasa tersebut dapat menunjukkan kepribadian orang tersebut. Keraf juga mengatakan bahwa terdapat tiga unsur dalam bahasa supaya terkesan lebih baik. Unsur tersebut antara lain, kejujuran, sopan santun, dan menarik.

3. Moeliono

Majas menurut Moeliono dibedakan berdasarkan gayanya. Dimana hal tersebut bertujuan untuk menghidupkan sebuah karangan. Majas juga disebut sebagai denotasi yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah kata yang dialihkan. Tak hanya itu saja, majas juga kerap kali digunakan untuk membangkitkan indra pembaca seseorang.

4. Ratna

Sementara itu, Ratna (2009) mengungkapkan bahwa majas mempunyai sebuah tujuan yaitu untuk menciptakan aspek keindahan di dalam sebuah karya sastra. Bagaimanapun juga, keindahan gaya dalam sebuah bahasa pada karya sastra adalah sebuah unsur pokok. Sebab, karya sastra bisa digunakan sebagai genre yang dihasilkan dari peradaban manusia dan terbentuk karena aktivitas dan juga kreativitas seorang pengarang.

5. Aminudin

Menurut Aminudin (1995), majas merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik dalam merangkai sebuah kalimat. Dimana nantinya kalimat yang tersusun bisa digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan gagasan sesuai dengan ide serta norma yang sudah ada. Ia juga mengatakan bahwa majas dikemukakan sebagai wawasan retorika klasik yang dinilai sebagai perhiasan lahir.

Sedangkan tradisi Jawa menganggap sebaliknya, dimana majas adalah sejenis basa rinengga atau pemakaian bahasa yang disusun menjadi indah. Tapi seiring berjalannya waktu, majas tidak lagi digunakan untuk sekedar bergaya, namun mempunyai peruntukan yang lebih luas lagu. Dimana majas dapat memberikan kesadaran bagi para penikmatnya.

6. Nurgiyantoro

Sedangkan Nurgiyantoro berpendapat bahwa majas merupakan gaya bahasa yang mempunyai caranya sendiri dalam pengaplikasiannya. Contohnya bahasa di dalam sebuah prosa, dimana majas digunakan untuk menyampaikan sebuah gagasan dan juga pikiran penulisnya.

7. Pradopo

Hampir sama dengan pendapat yang lain, Pradopo menilai majas sebagai bahasa yang memiliki cara khusus dalam penggunaannya. Dimana cara tersebut bertujuan untuk memperoleh efek-efek tertentu di dalam karya sastra. Salah satu caranya adalah dengan memasukkan majas.

8. Kridalaksana

Secara lebih spesifik, Kridalaksana (2001) mengungkapkan bahwa gaya bahasa bisa digunakan untuk memanfaatkan kekayaan bahasa yang dimiliki seseorang dalam berbicara atau menulis karya sastra. Selain itu, majas juga bisa digunakan untuk hal-hal tertentu guna mendapatkan efek tertentu juga. Kridalaksana juga mengatakan bahwa ciri-ciri majas secara umum mempunyai ciri bahasa dari sekelompok penulis sastra.

Dari penjelasan pengertian majas di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengertian majas yaitu gaya bahasa yang bisa digunakan untuk mempengaruhi atau meyakinkan para pembaca atau pendengarnya. Itu artinya, majas bisa digunakan baik itu dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Fungsi Majas

Setelah memahami pengertian majas, kini tiba saatnya kita mempelajari mengenai fungsi majas itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fungsi majas yang bisa kamu pelajari.

1. Membangun Sebuah Kesenangan

Salah satu fungsi dari majas adalah membangun sebuah kesenangan. Ketika kita menggunakan majas, maka kata-kata yang umumnya biasa saja akan menjadi lebih indah dan menarik serta lebih berkesan. Itu artinya, terdapat nilai yang sentimental pada setiap kalimat yang menggunakan majas di dalamnya.

Apabila, kata, kalimat, dan juga sebuah karangan tersebut ditujukan untuk orang lain secara khusus atau mungkin ditujukan untuk para pembaca. Maka majas akan menciptakan rasa kesenangan tersendiri dibandingkan kalimat yang biasa saja. Tentunya, rasa senang disini memiliki bentuk yang bermacam-macam. Hal tersebut bergantung dengan orang yang menerimanya.

2. Menciptakan Sebuah Imajinasi

Selain membangun kesenangan, majas juga berfungsi untuk menciptakan sebuah imajinasi. Sebab, majas mampu mendorong seseorang untuk melahirkan imajinasi. Adanya majas di dalam sebuah karya tulis memang mempunyai makna yang dapat diartikan berbeda dari satu orang dengan orang lainnya. Makna majas dapat berbeda-beda bergantung dengan cara berpikir, pengetahuan, dan wawasan orang tersebut.

Tentu hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas imajinasi ataupunpembentukan perspektif para pembaca atau penikmatnya. Tak hanya itu saja, majas juga memiliki fungsi untuk mendekatkan antara pembaca dengan penulisnya.

3. Mendekatkan Pembaca dengan Pengarang

Seperti yang sudah disebutkan di atas, majas juga bisa digunakan untuk mendekatkan secara emosi antara pembaca dan pengarang. Mengapa bisa demikian? Sebab, ada banyak sekali macam-macam majas. Dimana dari banyaknya majas yang ada semakin memberikan tekanan nilai yang lebih esensial.

4. Esensial

Sesuatu yang memiliki nilai esensial memang akan terkesan lebih dalam. Misalnya, ketika ada satu kalimat yang ditulis menggunakan dua teknik yang berbeda. Satu kalimat ditulis dengan kata-kata yang umum dan apa adanya. Kemudian kalimat satunya ditulis dengan menggunakan majas. Tentu kalimat yang ada majasnya akan lebih terkesan berbeda dan lebih bermakna.

5. Meningkatkan Daya Tarik Pembaca Terhadap Karya Sastra

Jika kamu memperhatikan dengan teliti, kehadiran majas sebenarnya bertujuan untuk menarik perhatian para penikmat karya sastra. Dimana penggunaan majas mampu meningkatkan nilai yang ada di dalam sebuah karya sastra. Kemudian majas juga juga bisa memberikan ruh pada karya tersebut. Sekaligus membantu dalam menjelaskan makna dan gambaran dari si penulis.

6. Menciptakan Sugestif

Salah satu fungsi dari adanya majas adalah menciptakan sebuah sugestif dari penulis untuk pembaca. Selain itu, sebenarnya majas juga juga dapat menciptakan efek informasi yang padat, kaya, menarik dan efektif bagi para pembaca. Sehingga para pembaca akan merasa terhibur dan tetap memperoleh informasi dari karya sastra tersebut.

https://www.gramedia.com/products/ensiklopedia-saintis-junior-bumi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Macam-macam Majas

Majas dibagi menjadi beberapa macam, dalam satu macam majas mungkin masih akan dibedakan menjadi beberapa macam lainnya lagi. Nah, kali ini akan kami beritahukan kepada kalian, apa saja macam-macam majas yang ada. Yuk simak sampai habis ya!

1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan merupakan salah satu jenis majas yang berfungsi sebagai kalimat pembanding. Nah, majas perbandingan sendiri memiliki banyak macam-macamnya lagi. Berikut macam-macam majas perbandingan.

a. Alegori

Majas ini biasanya digunakan pada penulisan cerita dengan menggunakan metode membuat kalimat kiasan. Majas ini dapat dibuat sebagai kalimat ataupun juga dapat dibuat satu paragraf penuh.

b. Alusio

Majas alusio kerap digunakan sebagai kalimat yang dapat merujuk ke sebuah legenda, peristiwa, permepuaan, sampiran peribahasa maupun tokoh. Majas ini memiliki kekurangan yaitu sering dianggap kurang lengkap karena terkesan cepat.

c. Simile

Majas ini biasanya digunakan untuk membandingkan hal-hal yang berbeda namun memiliki arti yang serupa. Majas ini dapat merangkap menjadi dua majas sekaligus, yaitu majas perbandingan dan perumpamaan.

d. Metafora

Gaya Bahasa majas ini menggunakan gaya bahasa perbandingan langsng, majas ini digunakan untuk membandingkan perbandingan baik secara fisik, sifat, benda maupun ide.

e. Sinestesia

Menggunakan gaya bahasa yang sudah berubah makna karena pertukaran respons. Majas ini berfungsi sebagai jiwa dari karya sastra.

f. Litotes

Gaya Bahasa yang berfungsi sebagai penampil gagasan mengenai suatu hal yang dinilai kuat serta besar. Majas ini biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang tidak begitu kuat, agar bermakna sopan.

g. Hiperbola

Berbentuk kiasan yang dibesar-besarkan dengan tujuan tertentu.
Itu adalah beberapa macam dari majas perbandingan, sebenarnya masih ada lagi macam majas perbandingan lain.

2. Majas Penegasan

Merupakan salah satu majas yang digunakan untuk menegaskan suatu hal, dengan tujuan meningkatkan tingkat pemahaman serta kesan dari para pembaca ataupun pendengar. Ada beberapa macam dari majas penegasan, seperti majas pleonasme dan majas repetisi. Majas pleonasme sendiri memiliki definisi sebagai majas yang menggunakan gaya Bahasa yang memiliki karakteristik sebagai penanda bahwa ada beberapa kata yang harus diulang.

Lalu untuk repetisi merupakan majas yang menggunakan gaya Bahasa yang berguna untuk menunjukkan pengulangan seluruh kata dari kata yang dibuat penulis. Pengulangan itu dapat berbentuk kata, klausa, frasa bahkan sampai bentuk kalimat.

Ada beberapa macam majas yang masih satu macam dengan majas penegasan, seperti:

  • Pararima
  • Apofasis
  • Aliterasi
  • Paralelisme
  • Dan lain sebagainya.

3. Majas Pertentangan

Majas pertentangan menjadi majs yang cukup sering digunakan. Ada beberapa macam dari majas pertentangan, seperti:

a. Paradox

Majas paradox dapat disederhanakan menjadi sebuah opini yang memiliki perlawanan dengan pendapat umum atau pendapat yang diyakini oleh banyak orang. Majas paradox memiliki tanda-tanda, seperti kalimatnya aneh dan dianggap diluar dugaan. Majas paradox memiliki kunci, yaitu harus pandai-pandai dalam menyembunyikan kebenaran.

b. Antitese

Majas yang umumnya menggunakan dua kata, berfungsi sebagai oposisi antara dua gagasan.

  • Oksimoron
  • Anakronisme
  • Kontradiksi interminus

4. Majas Sindiran

Majas sindiran digunakan untuk menyinggung suatu hal dengan tujuan tertentu. Berikut ini macam-macam majas sindiran yang dapat kami sajikan untuk Anda.

a. Ironi

Majas sindiran dengan karakteristik menyembunyikan kebenaran dan mengatakan kebalikan dari fakta itu. Majas ini memiliki ciri seperti seolah-olah meninggikan sesuatu, lalu menjatuhkannya.

b. Sarkasme

Sindiran menggunakan kata-kata bahkan kalimat pedas untuk menyakiti perasaan orang lain, biasanya berbentuk ejekan kasar ataupun cemooh.

c. Sinisme

Majas ini akan diungkapkan secara langsung kepada orang tersebut dengan kata-kata yang negatif. Majas sinisme dapat menjadi lawan dari majas ironi.

d. Satire

Majas ini menggunakan ungkapan yang mengandung makna sarkasme, ironi maupun parodi yang berfungsi untuk mengancam dan menertawakan suatu hal.

Beli Buku di Gramedia

Baca juga: Pengertian dan Contoh Peribahasa

Contoh-contoh Majas

Sebenarnya, dari berbagai macam majas yang telah disebutkan di atas masih banyak lagi majas yang belum tereksplor. supaya dapat menjadi gambaran atau contoh konkrit tentang majas, berikut ini terdapat 50 contoh majas.

Majas Repetisi

Contoh:
Andaikan mawar mekar engkaulah bunga terwangi dalam hati dan pikiranku
Bagaikan lautan dirimulah sang pemilik ilmu pengetahuan lebih luas

Majas Epifora

Contoh:
Bila kau larang, diriku tidak akan datang
Bila sempat, maka aku datang tepat waktu

Majas Pararima

Contoh:
Dua hari yang lalu saya pernah menyampaikan. Ah tidak, baru kemarin.
Maksud kami mendatangi rumah Pak RT, ingin menyelenggarakan acara takbir keliling, maksudnya meminta izin untuk menyelenggarakan takbir keliling.

Majas Aliterasi

Contoh:
Memenuhi sukma, menawan tubuh
Timbul telangkai bertongkat urat

Majas Asonansi

Contoh:
Semua ada menekan dada
Harum sekuntum bunga rahasia

Majas Simile

Contoh:
Bagaikan air di daun talas
Ibarat air dengan minyak
Menyalakan semangat seperti dian yang tak kunjung padam
Wajah ibu dan anak itu bak pinang dibelah dua
wanita itu sangatlah cantik, matanya bagai bintang kejora

Majas Metafora

Contoh:
Brian adalah buaya darat
Malas membaca jadi otak udang
Dewi malam sudah keluar dari peraduannya

Majas Personifikasi

Contoh:
Rinduku berbincang dengan ilalang tua yang hampir mati
Serangga meratapi perilaku manusia yang makin egois, alam pun meraung tidak mampu menasehati sikap manusia yang apatis.
Melambai-lambai, nyiur di pantai
Tak semua percintaan akan bermuara hingga ke perkawinan

Majas Depoersonifikasi

Contoh:
Bila engkau rembulan, maka aku bintang.
Bila engkau amplop, maka aku akan jadi perangkonya.
Bila aku bunga, maka engkau kumbangnya.

Majas Alusio

Contoh:
Bandung dikenal sebagai parisnya jawa.
Yogyakarta terkenal sebagai miniaturnya Indonesia.

Majas Antitesis

Contoh:
Keberhasilanku memenangkan lomba membuat dia sedih.
Melihat aku gagal melamar pekerjaan membuat Ardi bahagia.
Walaupun sudah berusaha dan berjuang, namun tetap saja gagal.

Majas Pleonasme

Contoh:
Rian turun ke bawah. Ia turun.

Majas Eufemisme

Contoh:
Saya pun kerap kali mendengar teman-teman wanita yang menjual dirinya.

Majas Sinekdoke Pars Pro Toto

Contoh:
Atribut kampanye tak dibawa

Majas Sinekdoke Totem Pro Parte

Contoh:
Bagi para mahasiswa, generasi Z dan anak-anak milenial paham terhadap teknologi terutama media sosial.

Majas Hiperbola

Contoh:
Cintaku untukmu seluas lautan yang tak dapat dijamah oleh manusia.
Percerain yang terjadi kepada orangtua Rini mengakibatkan seolah dunia mereka sudah kiamat.

Majas Litotes

Contoh:
Mohon maaf jika kami hanya mrnghidangkan teh dingin dan kue kampung saja.
Maaf jika saya lamabt berpikir, sebab otak saya jongkok.

Majas Metonimia

Contoh:
Ardi sedang bingung akan membeli avanza atau ertiga.

Majas Sinisme

Contoh:
Kalimatmu yang selalu berbohong membuatku mual.
aku tak sudi melihat kemunafikan sikapmu.

Majas Sarkasme

Contoh:
Penampilanmu tidak membuat tertarik nafsu cowok
Percuma taubat, kebiasaanmu mencuri sudah diketahui sejagat dunia.

Majas Anafora

Contoh:
Bunyi itu membosankan, bunyi itu memekakkan telinga, bunyi itu memukul

Majas Simetri

Contoh:
Ayah diam dan ibu tidak suka berkata-kata melihat sikap Endru.
Adik saya membenci perilaku Aryani.

Majas Klimaks

Contoh:
Semua orang dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa suka menonton film ‘tilik’

Majas Retorik

Contoh:
Mana ada orang yang tidak ingin sukses?
Apakah rasa garam itu asin?

Majas Interupsi

Contoh:
Saya, orang-orang yang telah bekerja di sini selama sepuluh tahun, belum pernah dinaikan pangkat.

Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian majas dan macam-macamnya. Tak hanya beraneka ragam, majas juga memiliki fungsi yang cukup menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari majas dan digunakan di dalam percakapan sehari-hari?

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah