Bahasa Indonesia

Contoh Kalimat Konjungsi Beserta Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Written by Siti Badriyah

Contoh kalimat konjungsi – Dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa sadar kita sering kali menggunakan kata atau kalimat konjungsi dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kalimat konjungsi ini bisa digunakan baik dalam bahasa tulisan maupun bahasa lisan secara langsung. Lantas, apa saja sebenarnya contoh kalimat konjungsi itu sendiri? Simak pada penjelasan berikut ini!

Tanpa kita sadari, dalam aktivitas sehari-hari dan pergaulan bersama teman atau kelompok masyarakat kita akan melontarkan beberapa penggunaan kata atau kalimat konjungsi. Kalimat konjungsi ini biasanya dikenal juga dengan sebutan kalimat penghubung.

Sebagai informasi, kata hubung atau konjungsi juga memiliki pengertian, fungsi, hingga jenisnya tersendiri, lho.

Pada dasarnya, kata hubung atau konjungsi itu adalah sebuah kata yang dapat menghubungkan dua kata, dua frasa, dua kalimat, maupun dua paragraf yang berbeda. Adapun, ciri khusus dari kalimat konjungsi ini adalah tata letaknya.

Konjungsi atau kata hubung tidak pernah terletak di akhir kalimat. Selain itu, konjungsi atau kata hubung juga tidak selalu diikuti oleh kata benda atau nomina.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau disingkat KBBI, konjungsi atau kata hubung memiliki arti sebagai sebuah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarklausa, antarfrasa, atau antarkalimat.

Untuk pengertian lain dari konjungsi, menurut Moeliono dkk. dalam bukunya yang berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, konjungsi adalah kata tugas yang memiliki fungsi untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang memiliki derajat yang sama. Satuan bahasa tersebut dapat berupa pasangan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Jenis satuan bahasa yang mana pun dapat digunakan, namun dengan catatan satuan bahasa tersebut memiliki derajat yang sama.

Lalu, sebenarnya apa sih fungsi dari kalimat konjungsi itu? Apa saja jenis kalimat konjungsi itu dan bagaimana contoh kalimat konjungsi?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, yuk, simak rangkuman informasi berikut ini tentang contoh kalimat konjungsi, pengertian, fungsi, dan jenis konjungsi. Check this out!

Fungsi dan Pengertian dari Kalimat Konjungsi

Sumber: Mikkcarraj.blogspot.com

Seperti yang kita ketahui, dalam berkomunikasi dan berbicara dengan orang lain, baik itu secara langsung atau tidak, kita kerap kali melontar kalimat konjungsi. Hanya saja, kebanyakan dari kita tidak menyadari keberadaan dan penjelasan tentang kalimat konjungsi itu sendiri. Sehingga berujung pada kita yang tidak mengetahui apa arti kalimat konjungsi tersebut.

Sebenarnya, pada penjelasan di atas sudah dijelaskan beberapa pengertian dari kalimat konjungsi itu sendiri. Namun, untuk semakin jelasnya, simak penjelasan berikut ini, yuk!

Berdasarkan pada apa yang tertulis pada KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan jika konjungsi adalah suatu kata atau ungkapan guna menjadi penghubung antarkata, antarklausa, antarfrasa, dan atau antar kalimat. Sedangkan menurut Anton Moeliono (2003), menjelaskan jika pengertian dari kata konjungsi adalah ungkapan yang menghubungan ungkapan lain dengan makna yang nyaris sama.

Menurutnya, kata konjungsi merupakan kata yang akan menghubungkan dua satuan bahasa dengan derajat yang sama sama atau setara. Contoh dari satuan bahasa dengan derajat yang sama adalah pasangan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau frase dengan frase lainnya.

Di samping itu, kata konjungsi juga memiliki peran atau fungsi yang sangat penting dalam kedudukan suatu kalimat atau paragraf. Sebab, nantinya kata konjungsi ini akan membuat dua kalimat yang berbeda menjadi lebih padu dan mudah untuk dipahami oleh penerima informasi. Pasalnya, setiap jenis kata dari kata penghubung atau konjungsi ini juga memiliki kegunaannya tersendiri.

Jenis Kata Hubung dan Contoh Kalimat Konjungsi

Sumber: Kompas.com

Kata hubung atau konjungsi memiliki jenis yang cukup banyak. Hal ini tentu saja sesuai dengan kegunaan dan satuan bahasanya. Untuk mengetahui beberapa jenis kata hubung beserta dengan beberapa contoh kalimat konjungsi, simak penjelasan di bawah ini saja, yuk! Keep on reading, ya!

  • Kata Hubung Setara atau Konjungsi Koordinatif

Kata hubung setara atau biasa juga dikenal dengan konjungsi koordinatif adalah kata hubung yang biasanya akan dipakai untuk menggabungkan dua klausa dengan kedudukan yang setara. Pasalnya, setelah penerapan konjungsi koordinatif ini, akan dihasilkan suatu kalimat yang disebut dengan kalimat majemuk setara.

Pada umumnya, konjungsi koordinatif ini menghubungkan bagian kalimat yang dianggap setara. Selain itu, kalimat ini juga tidak bisa diletakkan pada awal kalimat. Jadi, penggunaan konjungsinya berada pada tengah-tengah kalimat. Contoh kata hubung setara atau konjungsi koordinatif ini adalah kata dan, tetapi, atau, dan sedangkan.

Contoh kalimat konjungsi koordinatif antara lain:

  • Ayah menulis pesan dan Ibu memotong sayur di dapur.
  • Dewi dan Novi sedang mengerjakan tugas sekolah.
  • Ridwan tidak mengerjakan tugas, tetapi dia sedang bermain video game.
  • Farhan merasa jika pekerjaannya lebih baik dari pekerjaan Putra.
  • Arfan tidak pernah mau ikut bermain bola basket, padahal dia bisa menjadi salah satu pemain andalan di tim sekolah.
  • Ica bercita-cita menjadi dokter, sedangkan Sari bercita-cita menjadi seorang pengusaha.
  • Raisa diminta untuk memilih hadir di Bandung atau di Jakarta.
  • Rumah Salsa sangat besar, tetapi juga sangat berantakan.
  • Setelah lulus sekolah, Odin merasa kebingungan untuk melanjutkan kuliah atau langsung bekerja.
  • Ibu meminta aku untuk menjadi dokter, tetapi Ayah ingin aku menjadi guru.
  • Andi sangat menyayangi ibu, ayah, serta kedua adik perempuannya.
  • Dodi sudah tidak termasuk ke dalam kategori generasi milenial, melainkan sudah masuk dalam generasi gen Z.

  • Kata Hubung Bertingkat atau Konjungsi Subordinatif

Kata hubung bertingkat atau konjungsi subordinatif adalah suatu kata penghubung yang memiliki fungsi untuk menggabungkan dua atau lebih klausa yang memiliki hubungan bertingkat. Sedikit berbeda dengan konjungsi koordinatif yang setelah penggunaannya akan menghasilkan sebuah kalimat majemuk setara, konjungsi subordinatif justru akan menghasilkan suatu kalimat majemuk bertingkat.

Selain konjungsi ini menghubungkan bagian kalimat yang bertingkat, kata hubung yang satu ini juga biasanya diletakkan pada awal kalimat. Adapun contoh dari konjungsi subordinatif, antara lain sejak, jika, dengan, dan sehingga.

Kata konjungsi subordinatif ini juga memiliki beberapa kategori. Sehingga, pembagian contoh kalimat konjungsi juga dipisahkan dalam beberapa kelompok. Adapun jenis dari konjungsi subordinatif ini adalah sebagai berikut.

  • Konjungsi subordinatif untuk waktu: sejak, semenjak, sewaktu, sedari.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif waktu:

Sedari dulu, aku sudah sadar tidak akan bisa bersamanya.

Semenjak bertemu dia, aku sudah jatuh cinta.

  • Konjungsi subordinatif syarat: bila, jikalau, jika, kalau.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif syarat:

– Aku akan melaporkan kejadian ini, jika sampai besok malam dia tidak kunjung datang dan meminta maaf.

– Dia mengancam akan pergi jikalau aku tidak membalas pesannya.

  • Konjungsi subordinatif untuk perbandingan: seakan-akan, seperti.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif perbandingan.

– Dia selalu berlaku seenaknya, seakan-akan semua urusan masa lalunya sudah selesai.

– Dia selalu terlihat menawan seperti seorang putri dari negeri dongeng.

  • Konjungsi subordinatif pengandaian: seandainya, seumpama.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif pengandaian:

Seandainya aku seekor burung, aku pasti akan terbang bebas menari di udara sepanjang hari.

Seumpama bunga, kamu pasti secantik dan seharum bunga mawar.

  • Konjungsi subordinatif konsesif: biarpun, sekalipun.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif konsesif:

– Eko selalu terlihat bahagia, biarpun dia tidak memiliki harta yang berlimpah.

– Orvi mengatakan akan tetap menunggu, sekalipun masa lalunya tidak pernah berniat untuk pulang.

  • Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif hasil:

– Adam jatuh dari sepeda sehingga menyebabkan kakinya mengalami memar.

– Lino terus berlatih menari sampai dia memahami gerakan di luar kepalanya.

  • Konjungsi subordinatif sebab: karena, oleh sebab, dan sebab.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif sebab:

– Ina tertinggal bus sekolah sebab dia terlambat bangun tidur.

– Herry melakukan perbuatan curang dalam penilaian akhir karena memiliki ambisi yang besar untuk menang.

  • Konjungsi subordinatif untuk komplementasi: bahwa.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif komplementasi:

– Ara mengatakan bahwa buku gambar barunya terbakar.

– Terry akhirnya mengungkapkan bahwa dia penggemar grup perempuan asal Korea.

  • Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif cara:

– Hari ini Lila belajar makan mie dengan menggunakan sumpit.

– Dudi pergi menonton film di bioskop tanpa didampingi pacarnya yang sakit.

  • Konjungsi subordinatif perbandingan: lebih dari, sama dengan.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif perbandingan:

– Tyo menjadi salah satu murid dengan kepintaran yang sama dengan gurunya.

– Jika dilihat dari data di atas kertas, kemampuan Lucy lebih dari Sheren dalam bidang seni tari.

Sumber: Synaoo.com

  • Kata Hubung Berpasangan atau Konjungsi Korelatif

Kata hubung berpasangan atau konjungsi korelatif adalah sebuah kata penghubung yang akan menghubungkan dua kata, dua frasa, atau dua klausa yang kedua unsurnya memiliki fungsi sintaksis yang sama dan setara. Pada umumnya, kata hubung ini akan menghubungkan bagian kalimat yang setara dengan cara berpasangan.

Adapun contoh kata konjungsi dalam kelompok ini, antara lain ‘tidak hanya… tetapi juga…’, ‘jangankan… pun…’, ‘bukannya… melainkan…’, ‘bukan… hanya…’, dan ‘demikian… sehingga…’. Sedangkan, untuk contoh kalimat konjungsi korelatif adalah sebagai berikut:

  • Manchester City tidak hanya dinobatkan sebagai juara FA Cup, tetapi juga menjadi klub bola paling produktif dalam mencetak gol musim ini.
  • Tidak hanya artis saja yang pulang, tetapi juga penggemar diminta untuk meninggalkan acara.
  • Bukannya aku tidak menginginkan tiket itu, melainkan tiket itu terlalu mahal.
  • Dina bukannya malas sekolah, melainkan dia sedang sakit sedari kemarin.
  • Makanan itu telah diolah sedemikian rupa, sehingga rasanya akan sangat enak dan menyegarkan.
  • Dia telah berkorban sedemikian rupa untukmu, sehingga kamu tidak perlu takut untuk kehilangannya.
  • Jangankan danau di depan mata, laut pun akan aku lalui untuk bertemu denganmu.
  • Jangankan satu gelas soda, satu botol besar pun bisa Rian habiskan minum kesukaannya itu.
  • Fino bukan murid akselerasi, dia hanya murid pindahan biasa.
  • Bukan sekretaris pribadi, Nina hanya tangan kanan bos besar.
  • Kata Hubung atau Konjungsi Antarkalimat

Kata hubung atau konjungsi antarkalimat adalah kata penghubung yang memiliki fungsi untuk menggabungkan satu kalimat dengan kalimat yang lainnya agar menjadi suatu kesatuan yang utuh. Maka dari itu, jenis konjungsi yang satu ini biasanya selalu berada di awal untuk memulai suatu kalimat yang baru, sehingga huruf pertamanya juga ditulis dengan huruf kapital.

Selain itu, kalimat konjungsi antarkalimat ini juga selalu dipisahkan dengan koma dalam bagian lainnya pada suatu kalimat. adapun contoh kata hubung antarkalimat ini adalah namun, dengan demikian, oleh sebab itu, dan lain sebagainya.

Dalam beberapa penjelasan, setiap kata konjungsi memiliki makna tersendiri. Adapun pembagian makna dalam kata hubung antarkalimat adalah:

  • Kata “akibatnya, dengan demikian” bermakna akan suatu akibat atau konsekuensi.
  • Kata “berbeda dengan, sebaliknya” bermakna akan sesuatu yang berkebalikan.
  • Kata “kemudian, setelah itu, selanjutnya” bermakna keadaan setelahnya yang akan terjadi.
  • Kata “bahwasanya, sebenarnya, sesungguhnya” bermakna keadaan yang sebenarnya.
  • Kata “bahkan, tak hanya itu, malahan” bermakna tentang keadaan yang sebelumnya.
  • Kata “namun, sayangnya, akan tetapi” bermakna sebuah mempertentangkan keadaan yang sebelumnya.
  • Kata “meskipun demikian, biarpun begitu” bermakna tentang perasaan sedih atau kesedihan.

Dengan demikian, adapun contoh kalimat konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut:

  • Kalimat yang menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang telah dinyatakan sebelumnya.

Contoh: Kelas 12 MIPA itu percaya dengan ketua kelasnya. Biarpun begitu, mereka menyatakan akan terus memantau kinerjanya dalam jalur yang benar.

  • Kalimat yang menyatakan kelanjutan dari suatu keadaan atau peristiwa pada kalimat sebelumnya.

Contoh: Rudi pergi ke lapangan sepak bola. Setelah itu, dia bergabung dengan teman-temannya bermain sepak bola.

  • Kalimat yang berkaitan dengan adanya peristiwa, kejadian, atau hal lain di luar yang sebelumnya telah dinyatakan.

Contoh: Ardi terkena penyakit flu dan batuk. Selain itu, dia juga sempat memiliki demam tinggi.

  • Kalimat yang mengacu pada kebalikan dari yang sebelumnya dinyatakan

Contoh: Para suporter klub bola PERSIKABO tidak peduli jika timnya harus terdegradasi. Sebaliknya, mereka justru akan terus memberikan dukungannya.

  • Kalimat yang menyatakan tentang keadaan sebenarnya.

Contoh: Arsenal FC resmi menjadi juara Liga Inggris musim ini. Sesungguhnya, prestasi tersebut sudah diramalkan sebelumnya.

Sumber: Kumparan.com

  • Kata Hubung atau Konjungsi Temporal

Kata hubung atau konjungsi temporal adalah kata hubung yang memiliki hubungan dengan keterangan waktu. Pada dasarnya, konjungsi temporal ini selalu berkaitan dengan waktu, baik dalam kalimat atau pun antarkalimat itu sendiri.

Seperti nama dan pengertiannya, konjungsi temporal ini memiliki dua fungsi utama. Fungsi yang pertama adalah untuk menghubungkan dua kalimat majemuk, baik kalimat yang sederajat atau kalimat yang tidak sederat. Sedangkan, fungsi kedua adalah untuk menyatakan keterangan waktu dalam kalimat.

Jenis konjungsi temporal ini sebenarnya terbagi dalam dua jenis, yaitu konjungsi temporal yang sederajat dan konjungsi temporal yang tidak sederajat. Adapun contoh kalimat konjungsi temporal adalah sebagai berikut.

  • Konjungsi temporal yang sederajat

Konjungsi ini biasanya bersifat setara, dengan artian kata hubung ini tempatnya berada di tengah kalimat. Adapun contoh kata konjungsi temporal sederajat adalah kata lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya, dan sebelumnya.

Contoh kalimat: Setelah air mendidih kemudian masukkan mie instan dan bumbu penyedap lainnya.

  • Konjungsi temporal yang tidak sederajat

Berbeda dengan konjungsi temporal yang sederajat, konjungsi temporal yang tidak sederajat ini akan menghubungkan beberapa kalimat baik itu kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk setara. Jenis inipun membuat kata hubung dapat diletakkan dimana saja, seperti awal, akhir, atau tengah kalimat sekalipun. Contoh kata konjungsi temporal tidak sederajat adalah sejak, saat, apabila, sementara, dan ketika.

Contoh kalimat: Semua orang sudah berpindah lokasi sementara mereka masih bersantai di pantai itu.
;

Kesimpulan

Kalimat konjungsi atau kata hubung adalah kata dan ungkapan yang memiliki fungsi untuk menjadi penghubung antarkata, antarkalusa, antarfrasa, dan juga antarkalimat. Selain itu, konjungsi juga memiliki peran atau fungsi yang sangat penting dalam suatu kalimat atau paragraf.

Sebab, kalimat konjungsi ini nantinya akan membantu membuat kalimat-kalimat tersebut menjadi lebih padu dan mudah untuk dipahami audiens.

Pada penjelasan di atas, kita juga sudah melihat jenis-jenis konjungsi beserta contoh kalimat konjungsi. Semoga, dengan penjelasan tersebut dapat menambah wawasan #SahabatTanpaBatas tentang contoh kalimat konjungsi, ya!

Jika ingin mencari buku tentang kalimat bahasa Indonesia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Nama Penulis: Raden Putri

Rujukan:

  • https://www.sonora.id/read/423478041/30-contoh-kalimat-konjungsi-temporal-materi-bahasa-indonesia
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5904964/15-contoh-kalimat-konjungsi-syarat-dan-pengertiannya-bisa-untuk-belajar-nih
  • https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/13/103000269/20-contoh-kalimat-konjungsi-aditif-gabungan-
  • https://tirto.id/contoh-konjungsi-jenis-jenis-kata-hubung-dan-pengertiannya-giV3

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah