Bahasa Indonesia

Kalimat Pujian, Kalimat Kritikan, Kalimat Saran dan Kalimat Ungkapan Lain

Written by Siti Badriyah

Pujian, Kritikan, Saran dan Kalimat Ungkapan Lainnya – Di dalam kehidupan sehari-hari kita tak lepas dari komunikasi. Dengan berkomunikasi, hubungan tiap orang bisa semakin dekat. Selain itu komunikasi juga dapat memberikan apa yang kita inginkan dari orang lain. Komunikasi yang baik muncul dari kemampuan membuat kalimat yang baik.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenal, mengetahui, sera mempelajari kalimat yang baik.  Dalam Bahasa Indonesia ada berbagai jenis kalimat yang kita ucapkan sehari-hari, misalnya kalimat ajakan, pemberitahuan, minta tolong, perintah, dan pujian.  Setiap kalimat dapat dibedakan melalui intonasi dalam pengucapan. Apabila dalam tulisan, kalimat dibedakan melalui tanda baca di akhir kalimat.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai kalimat pujian, kritikan, saran, dan sindiran.

PUJIAN

https://www.pexels.com/

Kalimat pujian yaitu kalimat yang menyatakan penghargaan atas suatu kebaikan atau keunggulan untuk sebuah objek tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kalimat pujian kerap kali digunakan ketika melihat sesuatu yang dianggap baik dan menciptakan perasaan kagum. Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, nemiliki pola intonasi final sertasecara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Sedangkan, pujian yakni pernyataan memuji, berasal dari kata puji yang artinya yaitu rasa pengakuan serta penghargaan yang tulus akan kebaikan (keunggulan) dari sesuatu.

Tujuan dari memberi kalimat pujian sendiri pada umumnya untuk memberikan penghargaan atas prestasi yang telah diperoleh atau pada suatu hal yang layak untuk dipuji, misalnya mengenai perilaku yang baik atau keindahan.

Ciri-ciri Kalimat Pujian

  • Biasanya menggunakan kalimat yang positif
  • Disampaikan dengan jujur dan tulus
  • Terkadang menggunakan majas personifikasi, perumpamaan, simile, dan juga majas asosiasi.
  • Ada saran yang disertai dengan alasan
  • Menggunakan alasan yang berdasarkan dengan fakta
  • Membuat yang dipuji merasa termotivasi dan bangga
  • Terdapat perasaan senang

Contoh Kalimat Pujian

Adapun untuk memuji biasanya menggunakan kalimat yang dapat menyenangkan hati dan memberikan semangat kepada orang yang dipuji. Contoh kata-kata untuk mengawali sebuah kalimat pujian adalah wah, amboi, hebat, aduhai, elok, luar biasa, cantik, mulia, enak, serasi, rapi, indah dan lain sebagainya.

Untuk lebih memahami, berikut beberapa contoh dari kalimat pujian,

  • Kamu memang hebat, Don! Ujian Bahasa Arab bisa diselesaikan dalam waktu cepat
  • Pak Hendy adalah guru favoritku. Beliauadalah orang yang bijaksana dan rendah hati.
  • Aku sangat menyukainya. Selain pintar, ia juga baik hati dan menghormati orang tua.
  • Pemandangannya indah sekali. Aku ingin berlama-lama berada di sini.
  • Topi yang kamu pakai sangat keren. Sangat cocok dengan jaketmu.
  • Suaramu bagus sekali, Dina. Coba deh kamu ikut audisi menyanyi di TV.
  • Jahitan kemeja ini rapi sekali. Aku sangat suka.
  • Aku suka rasa teh ini. Perpaduan dari rasa manis dan pahitnya pas.
  • Wah, lukisanmu tampak indah sekali. Tampak sangat nyata.
  • Yummy.. masakan bunda nikmat sekali!
  • Larimu cepat sekali! Sangat cocok menjadi pemain sepak bola terkenal!
  • Wow, tubuhmu sangat lentur! Tak heran, jika kamu mendapatka gelar penari terbaik!
  • Selamat ya, atas kelulusanmu! Kamu memang pintar!
  • Hebatnya anak mama! Semoga besok jadi lebih baik ya!
  • Kamu memang orang yang tampan, semua orang pasti akan terpana.

Nah, itulah pengertian kalimat pujian lengkap besertta dengan ciri-ciri dan contohnya. Semoga Grameds  bisa mengapresiasi banyak orang dengan kalimat pujian supaya bisa berbagi hal positif, ya!

KRITIKAN

https://www.pexels.com/

Kritik yakni sebuah bentuk penilaian terhadap suatu karya dengan cara yang seimbang, baik kelemahan maupun kelebihannya. Karya yang dikritik umumnya berupa karya seni, baik karya sastra, lukis, musik, tulis, maupun film. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kritik yaitu kecaman, tanggapan, atau kupasan yang terkadang disertai dengan uraian serta pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan lain sebagainya.

Kritik bisa juga dapat disebut sebagai suatu tanggapan atau ungkapan mengenai baik dan buruknya suatu tindakan yang akan atau telah dibuat. Dengan adanya kritik, suatu karya akan teruji dari segi kualitasnya. Bagi Grameds yang ingin mengkritik suatu karya, perlu untuk mengerti serta memahami beberapa hal, seperti ciri-ciri, kaidah, struktur, jenis hingga contohnya.

\

Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri kritik, kaidah, struktur, jenis, prinsip, cara penulisan, dan contohnya, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Rabu (24/11/2021).

Ciri-ciri Kritik

  • Bertujuan untuk menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
  • Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu karya.
  • Memberikan saran yang bersufat membangun.
  • Menjadi jembatan atas pemahaman pembaca.

Struktur Kritik

1. Evaluasi

Evaluasi isinya yakni pernyataan umum perihal komentar yang akan disampaikan.

2. Deskripsi Teks

Deskripsi teks adalah bagian isi dari teks tanggapan kritis, berisi informasi perihal data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung atau melemahkan sebuah pernyataan.

3. Penegasan Ulang

Penegasan ulang yakni bagian terakhir dari teks yang berisi penegasan ulang perihal suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan.

Kaidah Kritik

1. Kalimat kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan dua verba. Misalnya ; Ibu membeli dagimng ayam dan daging sapi di samping pasar.

2..Konjungsi

Konjungsi adalah kata penghubung yang menghubungkan tiap-tiap kata serta struktur. Misalnya ; agar, sebaiknya, supaya, apabila, dan lain sebagainya.

3. Kata Rujukan

Kata rujukan yaitu ungkapan yang digunakan oleh penulis guna untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Rujukan diikenal juga dengan sebutan referensi.

4. Pilihan Kata

Dalam membuat kritik, pemilihan kata atau diksinya harus sesuai dengan penggunaannya untuk memudahkan .

Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Penerapannya

1. Kritik Induktif

Kritik induktif yakni kritik yang memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalam karya tersebut dengan cara yang objektif.

2. Kritik Judisial

Kritik judisial takni kritik yang menganalisis serta menerangkan efek karya berdasarkan permasalahan, teknik, organisasi, dan juga gaya kepenulisannya. Kritik ini berdasarkan atas standar umum perihal kehebatan dan kebiasaan.

3. Kritik Impresionik

Kritik impersionik yaitu kritik yang berusaha untuk menggambarkan sifat khusus dalam sebuah karya sekaligus mengekspresikan tanggapan kritikus yang ditimbulkan secara langsung melalui karya tersebut.

Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Cara Kerja Kritikus

1. Kritik impresionistik

Kritik impersionistik adalah kritik berupa kesan-kesan pribadi secara subjektif terhadap sebuah karya, Jadi, dalam kritik impresionistik selera pribadi amat berperan.

Padahal, selera pribadi itu berubah-ubah setiap saat sesuai perkembangan kepribadian orang itu.

2. Kritik penghakiman

Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja dengan cara deduksi yang berpegang teguh pada suatu ukuran tertentu. Hal ini berguna untuk menetapkan apakah sebuah karya itu baik atau pun tidak.

3. Kritik teknis

Kritik teknik adalah kritik yang memilki tujuan untuk menunjukan kelemahan-kelemahan tertentu dari sebuah karya supaya pencipta karya tersebut dapat memperbaiki kesalahannya di kemudian hari.

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengkritik

  1. Penulis secara terbuka harus mengemukakan dari segi yang mana ia menilai karya sastra tersebut.
  2. Penulis harus memiliki sifat objektif dalam menilai.
  3. Penulis harus menyertakan bukti dari teks yang dikritiknya.

Cara Penulisan Kritik yang Baik dan Benar

  1. Menentukan tema ataupun topik dari karya yang akan dikritik.
  2. Mengumpulkan berbagai bahan untuk referensi pendukung.
  3. Mengidentifikasi unsur-unsur yang menjadi pro maupun kontra.
  4. Memilih unsur yang dapat dijadilan sebagai pendukung tema.
  5. Membaca serta melakukan pengeditan ulang untuk revisi.
  6. Mengirimkan ke media untuk di-publish.

Contoh Kritik

Kebangkitan Tradisi Sastra Kaum Bersarung

Penulis: Purwana Adi Saputra

Selama ini, entah karena dinafikan atau justru karena menafikan fungsinya sendiri, kaum pesantren seolah tersisih dari pergulatan sastra yang penuh gerak, dinamika, juga anomali.

Bahkan, di tengah-tengah gelanggang sastra lahir mereka yang menganggap bahwa kaum santrilah yang mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap pesantren, kedangkalan pandangan membuat mereka menarik kesimpulan picik bahwa santri itu hanya percaya pada dogma dan jumud.

Mereka melihat tradisi hafalan yang sebenarnyalah merupakan tradisi Arab yang disinkretisasikan sebagai bagian dari budaya belajarnya, telah membuat kaum bersarung ini kehilangan daya khayal dari dalam dirinya.

Dengan kapasitasnya sebagai sosok yang paling berpengaruh bagi transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik hipotesis bahwa pesantrenlah musuh pembudayaan sastra yang sebenarnya.

Kaum bersarung adalah kaum intelektualis yang memarjinalkan sisi imaji dari alam pikirnya sendiri. Pesantren adalah tempat yang pas buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat para kiai dengan dibantu para ustadnya menempa kepala para santri dengan palu godam paksa.

SARAN

https://www.pexels.com/

Kata saran yakni sebuah pendapat, anjuran, usul, maupun cita-cita yang dikemukakan oleh seseorang untuk mempertimbangkan suatu hal. Kalimat saran merupakan sebuah kalimat yang diungkapkan oleh seseorang kepada orang lain dan isinya perihal opini maupun harapan akan suatu hal.

Setiap orang mempunyai kesempatan untuk memberikan saran ke orang lain, tak memandang jenis kelamun maupun usia dari orang tersebut. Meski demikian, dalam memberikan sebuah harapan maupun opini kepada seseorang dalam bentuk kalimat saran akan lebih baik untuk menyampaikannya dengan cara yang baik tanpa membuat orang lain merasa tersinggung dengan opini yang kita sampaikan.

KARAKTERISTIK SARAN

Untuk mengetahui apa yang membedakan kalimat saran dengan jenis kalimat lain, kamu harus mengetahui karakteristik dari kalimat saran. Berikut karakteristik dari kalimat saran.

  1. Karakteristik yang pertama dari kalimat saran ialah pada umumnya terdapat kata penanda yang biasanya digunakan ada pada awal kalimat dan pada pertengahan kalimat. Berikut contoh dari kata penanda yakni sebaiknya, seharusnya, lebih baik jika, usahakan, perlu diingat bahwa, hendaknya, saran saya dan berbagai kata penanda lainnya yang serupa.
  2. Karakteristik yang kedua dari kalimat saran yakni kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam sebuah karya sastra. Kalimat saran juga dapat digunakan untuk teks tajuk resensi, rencana, maupun paragraf argumentasi.
  3. Karakteristik yang ketiga dari kalimat saran yaitu pada akhir kalimat, kalimat saran tak menggunakan tanda seru yang menggambarkan sebagai sebuah kalimat seruan ataupun kalimat perintah.

Contoh Kalimat Saran

Berikut berbagai contoh kalimat saran yang bisa digunakan ketika Grameds ingin memberikan harapan maupun opini kepada orang lain:

  1. Sebaiknya kamu fokus dalam belajar supaya bisa mengerjakan ujian besok dengan lancar agar kamu mendapatkan nilai yang bagus.
  2. Sebaiknya kamu menyelesaikan tugas yang diberikan Pak Hamish dengan tepat waktu agar tidak mendapatkan sanksi nantinya.
  3. Sebaiknya kamu tak menyia-nyiakan waktu yang kamu punya supaya tidak menyesal di kemudian hari.
  4. Menurutku, kamu harus meminta maaf kepada Mbak Dian atas semua perbuatan yang telah kamu lakukan waktu itu.
  5. Alangkah baiknya apabila kalian semua saling berkenalan antara satu sama lain.
  6. Sebaiknya kamu tak terlalu dekat menonton TV karena dapat merusak mata kamu.
  7. Pemerintah seharusnya dapat mencari sebuah cara untuk mengendalikan harga BBM yang terus menerus melonjak.
  8. Sebaiknya kamu merapikan kamar tidurmu agar mama tidak marah.
  9. Alangkah lebih baiknya apabila kamu menghindari debat dengan Doni, perdebatan tak penting ini dapat menimbulkan pertikaian.
  10. Sebaiknya kamu tidak berpergian kemana-mana di saat situasi sedang seperti ini.
  11. Sebaiknya kamu merubah sikapmu terhadap ayah dan ibu yang mengurus dan membesarkanmu.
  12. Cobalah berusaha untuk tak menjadi beban bagi orang lain dan berhasil dengan kerja kerasmu sendiri.
  13. Sebaiknya segera perbaiki tugasmu jika kamu ingin mendapatkan nilai yang lebih baik.
  14. Seharusnya kamu tak mengorbankan waktu belajarmu untuk bermain, cobalah untuk fokus dalam belajar demi masa depanmu.
  15. SIM seharusnya diberlakukan dalam jangka waktu seumur hidup agar masyarakat tak lagi perlu untuk direpotkan dengan urusan mengenai perpanjangan SIM tiap lima tahun sekali.

SINDIRAN

https://www.pexels.com/

Sindiran kerap kali muncul sebagai pengingat bagi individu yang sering berperilaku berlebihan. Ada mereka yang menyindir secara langsung dan ada pula mereka yang menyindir dengan cara tak langsung. Bagi mereka yang paham, teknik dalam menyindir juga ada ilmunya. tak sembarangan menyindir, di bawah ini ada beberapa jenis sindiran yang perlu untuk Grameds ketahui. Mari kita siimak.

1. Sarkasme

Sindiran sarkasme dapat dikatakan cukup brutal dan menusuk. Bagaimana tidak, sarkasme adalah sindiran yang paling jujur tanpa dibuat-buat. Pemilihan kata serta kalimat dari sarkasme sendiri cenderung keras dan kasar.

Disarankan apabila ingin menyindir lebih baik jangan menggunakan sarkasme. Karena selain menusuk langsung ke titik utama, sindiran sarkasme juga akan menjadi pemicu emosi apaila yang disindir tak memahami maksud dan emosinya kurang bisa dikontrol.

2. Ironi

Dengan makna yang bertolak belakang, ironi hadir sebagai sindiran yang cukup lembut apabila dibandingkan dengan bermacam jenis sindiran lainnya. Sindiran ironi sangat cocok untuk dipakai sebagai alat untuk menegur dan sebagai pengingat agar individu yang ditegur tersebut sadar.

Berbeda dengan sarkasme yang memiliki level cukup menusuk. Ironi dapat kamu lakukan untuk menyindir orang-orang yang melenceng dari norma-norma sosial yang ada di masyarakat. Efeknya tentu tidak sedalam sarkasme, tetapi ironi dapat membuat orang yang disindir berpikir. Salah satu contoh sindiran ironi seperti ini. “Kamu cepat sekali hadir hari ini, bahkan kamu dapat bersaing dengan kura-kura kalau soal kecepatan.”

3. Satire

Sindiran satire dikenal sebagai sindiran yang paling berkelas apabila dibandingkan dengan jenis sindiran lainnya. Para penulis hingga penyair kerap kali menggunakan satire sebagai kritik yang unik. Satire hadir dalam bentuk sindiran berbalut fakta yang cukup menohok. Kadang banyak orang tak menyadari apa itu sindiran satire karena satire umumnya disampaikan dengan niat untuk bercanda atau beramah-tamah. Contoh sindiran satire seperti ini. “Para politikus negeri ini pasti sedang bekerja dengan bersungguh-sungguh ya, saking bersungguh-sungguhnya mereka, sampai lupa mendengar aspirasi rakyat.”

4. Sinisme

“Yakin mau meminjam duit ke aku? kamu gayanya mirip orang kaya, kok meminjam duit sama aku.” Sinisme hadir dengan sindiran yang pedas dan menusuk. Tak terlalu kasar, sinisme memiliki level sindiran yang sedang. Tujuan dari sindiran sinisme adalah untuk mencemooh serta mengkritik orang lain. Sinisme juga kerap kali digunakan ketika dalam perdebatan.

5. Innuendo

Innuendo adalah jenis sindiran yang dapat dikatakan cukup unik. Berbeda dengan sindiran lainnya yang berdasarkan pada fakta nyata. Sindiran innuendo justru membuat masalah yang ada menjadi hal yang kecil dan sepele. Semisal, “Jangan takut bangkrut, kamu hanya akan kehilangan separuh hartamu tidak semuanya.” Kalimat tersebut menunjukkan bahwa bangkrut hanya hal yang ringan dan sepele. Padahal kenyataannya bangkrut tak semudah itu untuk dihadapi.

Baca juga :

 

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah