Review Novel The Ink Black Heart Karya Robert Galbraith

Buku The Ink Black Heart merupakan salah satu mahakarya penulis yang sudah dikenal dalam kancah internasional, Robert Galbraith (yang sebenarnya adalah J. K. Rowling). Buku yang memiliki ketebalan 1072 halaman ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tanggal 13 Juli 2023. Ini adalah buku yang akan menyajikan misteri yang terkait dengan kejahatan.

Saat Edie Ledwell berada dalam keadaan panik dan kacau, ia datang ke kantor biro detektif. Di sana, Edie meminta detektif bernama Robin Ellacott untuk berbicara dengannya, karena ia merasa bingung bagaimana harus menangani keadaan tersebut. Edie adalah salah satu pencipta dari kartun populer The Ink Black Heart, dia mengaku telah diteror oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Anomie di dunia maya. Dia ingin sekali mengungkap identitas sebenarnya dari Anomie.

Detektif Robin memutuskan bahwa kantornya tidak bisa membantu Edie, dia tidak lagi memikirkan masalah tersebut sampai beberapa hari kemudian ketika dia mendengar kabar tragis bahwa Edie Ledwell telah mati dibunuh di lokasi tempat The Ink Black Heart, Highgate Cemetery. Robin dan rekan bisnisnya, Cormoran Strike, terlibat dalam usaha yang keras dan berat untuk mengungkap identitas asli dari Anomie.

Namun, dunia daring yang rumit dan penuh dengan nama samaran, sambil menghadapi kepentingan bisnis dan konflik keluarga yang harus dihadapi, Strike dan Robin terjebak dalam kasus yang menguji kemampuan deduksi mereka  dan mengancam keberlangsungan hidup serta kehidupan mereka. Ini adalah misteri yang mendebarkan.

Penggalan cerita dari buku Ink Black Heart ini memang sangat menarik dan membangkitkan penasaran ya, Grameds. Buku ini akan memberikan pengalaman baru bagi para pecinta buku dengan genre misteri dan kriminal. Sebelum kita membahas ulasan tentang buku ini, yuk! Kita kenalan dulu dengan sosok penulisnya.

Profil Robert Galbraith – Penulis Buku The Ink Black Heart

Robert Galbraith dikenal sebagai seorang penulis novel misteri yang merahasiakan identitasnya dan tidak pernah menunjukan informasi tentang dirinya di depan publik. Menurut informasi yang tersebar mengenai Robert adalah bahwa dia adalah seorang ayah dari dua anak dan memiliki pengalaman di bidang militer. Namun, pada bulan Juli 2013, sebuah informasi bocor mengungkapkan bahwa Robert Galbraith sebenarnya adalah nama samaran dari J.K. Rowling, penulis terkenal di balik seri novel Harry Potter.

Dalam sesi tanya-jawab di situs resmi milik Robert Galbraith, J.K. Rowling mengungkapkan keinginannya untuk menjauh dari persona penulisnya selama ini. Selain menggunakan persona dengan gender yang berbeda, Rowling juga ingin mengeksplorasi genre yang berbeda dalam karya tulisnya sebagai Robert Galbraith. J. K. Rowling menyukai nama Robert meskipun nama ini tidak pernah muncul sebagai karakter dalam seri Harry Potter maupun dalam The Casual Vacancy. Karena itu, dia memilih menggunakan nama depan Robert sebagai aliasnya. Sedangkan nama Galbraith dipilih berdasarkan keinginan masa kecil Rowling untuk dipanggil dengan nama Ella Galbraith.

J.K. Rowling memiliki ketertarikan yang besar pada kisah detektif karya Agatha Christie, Ruth Rendell, Margery Allingham, dan P.D. James. Dia ingin mencoba menulis dengan premis “whodunit” atau misteri yang mendorong pembaca untuk menebak siapa pelakunya. Metode penulisan cerita detektif menjadi sebuah eksperimen menarik baginya karena adanya aturan yang mengharuskan tokoh utama detektif harus selalu lebih maju dalam berpikir, sementara penulis harus tetap memberikan informasi dengan porsi yang tepat dan tidak berlebihan agar pembaca terus merasa penasaran.

J.K. Rowling lahir di Yate, Gloucestershire, Inggris pada 31 Juli 1965 memiliki nama asli Joanne Rowling, namun nama pena miliknya J. K Rowling lebih terkenal dibanding nama aslinya, penulis, filantropis, produser film, dan penulis skenario Inggris adalah kegiatan dan bidang yang digeluti oleh J.K. Rowling. Karya terbesarnya adalah Harry Potter, yang telah memenangkan banyak penghargaan dan terjual lebih dari 500 juta kopi pada tahun 2018, pada 2008 Harry Potter dinobatkan sebagai seri buku anak-anak terlaris dalam sejarah. Karena kepopulerannya Novel Harry Potter diadaptasi menjadi film layar lebar.

Sinopsis Buku The Ink Black Heart

Di antara semua pasangan yang tengah duduk di Rivoli Bar Hotel Ritz pada malam Kamis itu, yang paling menikmati momen tersebut justru bukanlah pasangan yang benar-benar tertarik satu sama lain. Cormoran Strike dan Robin Ellacott, detektif swasta, mitra bisnis, dan sahabat karib sesuai pengakuan mereka sendiri, tengah merayakan ulang tahun Robin yang ketiga puluh. Keduanya merasa sedikit canggung saat mereka tiba di bar yang bergaya art deco, seperti bagian dalam sebuah kotak perhiasan, dengan dinding yang terbuat dari kayu gelap keemasan, serta panel-panel kaca Lalique yang diukir. Mereka sadar bahwa ini adalah acara istimewa selama hampir lima tahun mereka mengenal satu sama lain.

Sebelumnya, mereka tidak pernah melewatkan waktu bersama di luar jam kerja tanpa kehadiran teman atau kolega, atau dengan dalih seperti kecelakaan (beberapa minggu sebelumnya, Strike tanpa sengaja menyebabkan kedua mata rekannya biru lebam dan kemudian menulisnya dengan mentraktir masakan kari). Lebih tak biasa lagi, keduanya sudah cukup tidur dan tampil dalam kondisi terbaik mereka. Robin mengenakan gaun biru yang memeluk lekuk tubuh, rambut pirang merahnya bersih dan tergerai lepas, dan partnernya menyadari pandangan penuh perhatian dan apresiasi dari para peminum di bar saat Robin melintas.

Strike telah memuji kalung batu opal yang tergantung di leher Robin, hadiah ulang tahun ketiga puluh dari orang tuanya. Batu permata itu dikelilingi oleh permata kecil yang menciptakan lingkaran berkilauan ketika terkena cahaya lampu keemasan, dan setiap kali Robin bergerak, sinar merah membara terpancar dari dalam batu opal yang indah itu. Strike memakai setelan jas Italia favoritnya, lengkap dengan kemeja putih dan dasi berwarna gelap. Karena jenggotnya telah dicukur rapi, dia terlihat semakin mirip dengan Beethoven versi agak lebih gemuk dan berhidung bengkok.

Kelebihan dan Kekurangan Buku The Ink Black Heart

Kelebihan Buku The Ink Black Heart

Buku The Ink Black Heart karya Robert Galbraith memiliki beberapa kelebihan seperti, imajinasi yang kaya dan perhatian terhadap detail-detail kecil yang sangat teliti. Alur cerita yang menarik dan kompleks, lewat peristiwa-peristiwa yang terjalin secara rumit dan penuh dengan misteri yang nantinya akan terungkap secara bertahap, pembaca akan diberikan pengalaman membaca yang sangat berkesan.

Ketegangan antara dua karakter utama berhasil dibangun dengan baik oleh penulis, menambahkan lapisan dramatis yang cukup mendalam pada narasi. Robert Galbraith atau J.K. Rowling juga memiliki wawasan yang luas dan kaya tentang kompleksitas nilai-nilai modern, hal ini membuat implementasi tentang nilai modern dalam buku ini menjadi tepat dan tidak meleset. Sebagian dari narasi dalam buku ini diformat sebagai obrolan online, menambahkan dimensi baru pada struktur cerita, dan menjadikan buku ini cukup unik.

Kekurangan Buku The Ink Black Heart

Meskipun buku ini memiliki kelebihan, buku ini tetap tidak luput dari kekurangan. Kekurangan yang dapat ditemukan dalam buku The Ink Black Heart adalah kekangan dari halaman yang tebal. Memiliki ketebalan 1072 halaman, membuat buku ini terasa lebih berat dan sulit untuk dibawa-bawa atau perlu dibaca dalam waktu yang sangat lama.

Pesan Moral Buku The Ink Black Heart

Ujaran kebencian lewat sosial media dapat mengganggu dan membuat seorang individu yang diserang menjadi tidak nyaman hal ini diekspos secara terang-terangan, Penulis juga secara jelas menyoroti berbagai aspek negatif dari penggunaan media sosial.

Dari sudut pandang ini, dapat disimpulkan bahwa penulis ingin menyampaikan pesan moral tentang pentingnya bersikap bijak dalam menggunakan internet dan menekankan bahwa melakukan ujaran kebencian terhadap orang lain bisa memiliki dampak yang tidak terduga. Oleh karena itu, perlu kebijakan dalam menggunakan sosial media sehingga kita tidak akan merugikan orang lain.

Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari buku The Ink Black Heart karya Robert Galbraith. Apakah kamu sudah siap membaca buku misteri yang complex dan menarik? Selain itu kamu juga bisa membaca buku-buku karya Robert Galbraith lainnya lho, Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Troubled Blood (Kecamuk Darah)

Detektif Partikelir Cormoran Strike sedang mengunjungi kerabatnya di Cornwall saat seorang wanita menghampiri dan meminta Strike menemukan ibunya, Margot Bamborough, yang lenyap tanpa jejak pada 1974. Strike belum pernah menangani kasus lama, terlebih yang sudah berusia empat puluh tahun. Kendati kecil kemungkinan misteri itu akan terpecahkan, rasa ingin tahu Strike terusik, dan dia menerima pekerjaan tersebut — menambah jumlah kasus yang dia tangani bersama Robin Ellacott, partner di biro detektifnya.

Robin sendiri sedang terlibat proses perceraian yang sengit, sembari sibuk menampik perhatian pria yang tak diinginkan dan berupaya menyangkal perasaan-perasaannya terhadap Strike. Selama menyelidiki hilangnya Margot Bamborough, Strike dan Robin berhadapan dengan perkara rumit yang melibatkan kartu tarot, pembunuh berantai psikopat, serta saksi-saksi yang tak dapat dipercaya. Selain itu, mereka juga mendapati bahwa kasus yang sudah empat puluh tahun berlalu pun masih dapat mengancam nyawa.

 

Cormoran Strike#3: Titian Kejahatan (Career Of Evil)

Career of Evil adalah kisah misteri yang cerdas dengan pelintiran-pelintiran tak terduga. Novel ini menceritakan bagaimana kedua tokohnya, Cormoran Strike dan Robin Ellacott, berada pada persimpangan penting dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Diterjemahkan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2019, buku ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang menyukai kisah-kisah berbau misteri yang menegangkan.

Sebuah paket misterius dikirim kepada Robin Ellacott, dan betapa terkejutnya dia ketika menemukan potongan tungkai wanita di dalamnya. Atasan Robin, detektif partikelir Cormoran Strike, mencurigai empat orang dari masa lalunya yang mungkin bertanggung jawab atas kiriman mengerikan itu, empat orang yang sanggup melakukan tindakan brutal.

Tatkala polisi mengejar satu tersangka pelaku yang menurut Strike justru paling kecil kemungkinannya, dia dan Robin melakukan penyelidikan sendiri dan terjun ke rawa-rawa keruh yang dihuni ketiga tersangka yang lain. Namun, waktu kian memburu mereka, sementara si pembunuh kejam kembali melakukan aksi-aksi yang mengerikan.

Dekut Burung Kukuk (The Cuckoo’S Calling)

Ketika seorang supermodel jatuh dari ketinggian sebuah balkon di London yang bersalju, polisi menetapkan bahwa ini kasus ini sebagai bunuh diri. Namun, kakak korban meragukan keputusan itu, dan menghubungi sang detektif partikelir, Cormoran Strike, untuk menyelidikinya.

Strike seorang veteran perang yang memiliki banyak luka fisik dan luka batin. Hidupnya sedang sangat kisruh dan kacau seperti sebuah kota yang terkena bencana badai porak poranda kehidupannya. Kasus ini memberinya kelonggaran dalam hal keuangan, tapi menuntut imbalan pribadi yang mahal: semakin jauh dia terbenam dalam kasus ini, semakin kelam kenyataan yang ditemuinya—dan semakin besar bahaya yang mengancam nyawanya.

Kisah misteri yang mencekam dan anggun, mengelana di antara atmosfer London yang pekat—dari jalanan Mayfair yang mewah dan sunyi, ke bar-bar suram di East End, hingga ke keriuhan Soho. The Cuckoo’s Calling adalah kisah misteri yang menawan.

 

Sumber: 

• https://www.goodreads.com/book/show/60144955-the-ink-black-heart?from_search=true&from_srp=true&qid=q9JsyHAmcb&rank=1
• https://www.gramedia.com/blog/seri-novel-kriminal-cormoran-strike-robert-galbraith-jk-rowling/
• https://id.wikipedia.org/wiki/J.K._Rowling