in

Review Novel Pengantin Setan

Seperti tidak ada habisnya, karya-karya bergenre horor saat ini sudah mulai merambah di berbagai dunia seni dan sastra, tidak hanya ditampilkan dalam bentuk film namun saat ini karya-karya dalam bentuk horor juga ditampilkan dalam sebuah novel. Grameds, apakah kamu menyukai buku dengan genre horor? Jika kamu menyukai buku dengan genre horor maka buku Pengantin Setan ini cocok banget untuk kamu baca. Novel ini karya penulis muda RJL 5 – Fajar Aditya. Buku ini memiliki 196 halaman dan menjadi pembicaraan hangat karena di dalamnya memadukan unsur kehidupan sehari-hari dengan kisah horor yang menegangkan. Novel ini merupakan kumpulan kisah horor yang hadir dari berbagai cerita profesi orang-orang. Nah Grameds, jika kamu sedang mencari buku horor maka Pengantin Setan bisa menjadi satu pilihan untukmu. Sebelum kamu membacanya, berikut ini adalah ulasan mengenai buku Pengantin Setan.

Sinopsis Buku Pengantin Setan

Buku Pengantin Setan menceritakan seorang gadis bernama Echa yang dihantui mimpi-mimpi indah sebagai pelarian dari realitas yang tidak sesuai dengan harapannya. Namun sayangnya kebahagian yang dia dapatkan berubah menjadi hal yang mengerikan setelah adanya teror-teror misterius yang mendatangi kehidupannya dan semua itu terhubungkan dengan sesuatu yang gelap dan menyeramkan.

Echa adalah gadis yang tinggal di sebuah komplek dengan jalan depan rumahnya yang sering digunakan lalu lalang untuk ke komplek sebelah. Banyak yang mengatakan hal aneh tentang rumah Echa karena ada beberapa mobil dan motor yang mogok di depan rumahnya tanpa alasan yang masuk akal Echa yang cuek tidak pernah menggubris hal-hal aneh ini. Namun ketika temannya mengatakan melihat sosok kakek-kakek berjenggot ada dirumah Echa, Echa pun langsung memikirkan sesuatu.

Sebenarnya Echa juga heran mengapa ia tidak merasakan apapun, selama ini keluarganya tidak pernah berhubungan dengan makhluk halus. Echa dan keluarganya pun menjalani kehidupan dengan normal tanpa ada gangguan dan tidak ada yang mengganggu kenyamanan Echa dan keluarganya selama tinggal disana.

Disatu sisi, Echa yang sangat menyukai drama korea ternyata bertemu dengan laki-laki di kegiatan OSIS yaitu Ariel. Ariel adalah sosok cowok seangkatan dengan Echa dan hampir mirip dengan tokoh yang ada di drama korea yang pernah Echa tonton. Cowok itu memiliki paras yang tampan dan keren serta kulit yang putih. Saat itu Echa berpikir bahwa ia harus mendapatkan perhatian dari laki-laki ini. Setelah ditempatkan dalam satu bidang yang sama di kegiatan OSIS, Echa dan Ariel juga menjadi lebih sering pulang bareng dan akhirnya Echa memberanikan diri untuk mengakui perasaannya. Tidak disangka Ariel juga memiliki perasaan yang sama dengan apa yang dirasakan Echa.

Masa-masa SMA Echa dirasakan begitu indah sampai suatu hari ia merasakan kejanggalan di rumahnya. Ketika ia pulang setelah pergi dengan Ariel, ia bermimpi ada di sebuah taman dengan laki-laki yang tersenyum kepadanya. Tiba-tiba cowok itu menggandeng tangan Echa dengan mesra hingga Echa merasakan kulitnya bersentuhan. Echa merasa seperti tidak bisa menolak ajakan cowok itu di mimpi dan semakin terhanyut hingga sang Ibu membangunkan untuk Sholat Subuh. Echa terbangun dan merasakan hal aneh. Ia merasa sungguh mimpi itu seperti kenyataan yang baru saja terjadi.

Hal-hal aneh kembali terjadi di hari-hari berikutnya. Echa yang pulang sekolah kembali terlelap di kamarnya. Disana Echa kembali bermimpi dengan cowok yang ada di mimpi sebelumnya, namun kali ini ia berada di sebuah rumah mewah yang megah. Cowok itu kemudian mengajak Echa berkeliling rumah megah itu dan hal yang tidak disangka terjadi, Echa berciuman dengan cowo itu dan Echa terbuai dengan pesona cowok itu hingga ternyata mereka melakukan hubungan seksual. Echa yang tiba-tibabangun langsung merasa terngeah-engah dan merasa mimpinya seperti nyata.

Hari-hari berikutnya tiba-tiba Echa dan teman-temannya sedang melakukan proyek tugas pengambilan gambar di halaman gedung sekolah dengan pohon yang rimbun. Echa merasa ada yang aneh namun sikapnya yang cuek membuat Echa tidak menggubrisnya. Tiba-tiba Echa yang sedang diem berteriak histeris seperti orang kesurupan dan perlahan ia reda dan diantarkan Ariel pulang.

Tidak ada hal aneh yang menimpa Echa dikemudian hari namun ketika ia sedang melakukan renovasi ruangan OSIS, Echa kembali melihat sosok aneh kali ini dia melihat bayangan hitam besar dan hal yang sebelumnya terjadi, kembali terjadi. Echa berteriak dan menyerang temannya.

Waktu berjalan begitu cepat, Echa dan Ariel kini sudah menjadi mahasiswa. Keduanya berkuliah ditempat yang sama. Pada suatu hari Echa yang baru pulang kuliah merasa kelelahan hingga akhirnya ia kembali istirahat di kasurnya dan terlelap. Mimpi aneh dirasakan Echa kembali, kali ini ia melihat ada suatu pesta pernikahan dan ia mengenakan gaun putih. Echa bertanya-tanya pernikahan siapa ini? hIngga dia menyadari bahwa ada laki-laki di sebelahnya yang menggunakan jas hitam sama seperti yang ada di mimpi-mimpinya.

Grameds, bagaimana kelanjutan kisah Echa? Apakah ia benar menjadi Pengantin Setan dalam mimpinya itu? Jika Grameds penasaran kamu bisa membaca langsung kelanjutan kisahnya.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Buku ini juga merupakan kumpulan kisah horor jadi tidak hanya cerita dari Echa atau Pengantin Setan namun masih banyak cerita-cerita yang hadir seperti Pemandi Jenazah Khusus, Sopir Ambulans dan Keranda Liar, Perawat Rumah Sakit Covid, Satpam Proyek Rumah Sakit, dan Hilang Di Sungai Sanca.

Cerita pada Buku Pengantin Setan ini juga diambil dari kisah-kisah nyata yang sudah diceritakan pada kanal Youtube milik Fajar Aditya. Cerita ini sesuai dengan podcast dari narasumber asli atau berdasarkan cerita yang dibacakan oleh Fajar yang dikirimkan oleh warganet.

Tentang Penulis Buku Pengantin Setan

Penulis Buku Pengantin Setan adalah Fajar Aditya yang sebelumnya merupakan Youtuber dan konten kreator. Ia lahir di Jakarta tahun 1991. Awal mulanya Channel Youtube yang ia bentuk bersama dengan adiknya membahas mengenai konten horor yang menarik. Channel Youtube milik fajar dinamai dengan RJL 5 yang dibentuk sejak 2016. Salah satu daya tarik Channel Youtube nya adalah tipe konten yang beragam. Ia juga membacakan kisah horor kiriman warganet dengan pembawaan yang menarik.

Ia menambahkan celetukan-celetukan lucu pada sela-sela cerita horornya sehingga pendengar tidak bosan mendengar dan suasana menegangkan berkurang. Selain itu ia juga terkadang mendatangkan bintang tamu untuk menceritakan langsung pengalaman horor yang mereka punya.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Pengantin Setan

Pros & Cons

Pros
  • Merupakan kumpulan cerita yang sesuai dengan cerita aslinya
  • Setiap bab memiliki elemen mengejutkan dan suasana yang berbeda
  • Memiliki alur yang mudah dipahami dan bahasa yang sederhana
Cons
  • Dilengkapi ilustrasi yang kurang menarik
  • Ada cerita yang menarik dan ada yang biasa saja

Kelebihan Buku Pengantin Setan

Kumpulan cerita ini dapat disajikan dengan mengalir dan tidak kaku karena pembahasannya sesuai dengan apa yang ada di podcast channel Youtube. Karangan cerita dengan rangkaian katanya juga tidak berlebihan sehingga masih terdengar nyata ketika membacanya.

Setiap bab dan cerita memiliki elemen yang mengejutkan dan berbeda suasana menegangkannya. Setiap bab juga memiliki ketidakpastian yang membuat pembaca tak sabar dan ingin terus membalik halamannya. Dengan cerita yang berbeda-beda di setiap babnya, Fajar memberikan kejutan yang berbeda-beda juga dan selain menegangkan cerita yang diberikan pada buku ini juga sekaligus menghibur pembaca yang menyukai genre horor.

Buku ini memiliki alur cerita yang dirancang dengan sebaik mungkin dengan menggabungkan unsur horor yang ada di kehidupan sehari-hari. Karena menggabungkan unsur yang terjadi di kehidupan sehari-hari membuat alur yang sulit ditebak dan memikat para pembacanya. Suasana yang dibentuk dalam buku ini juga terasa hingga ke pembaca sehingga pembaca terlibat dan merasakan ketegangan dan suasana menakutkan dan menambah adrenalin.

Kekurangan Buku Pengantin Setan

Buku ini dilengkapi ilustrasi yang dapat menggambarkan kejadian horor yang menjadi cerita pada setiap bab, namun sayangnya gambaran ilustrasi ini kurang menarik dan terlihat kaku. Mungkin juga karena ditempatkan pada buku horor sehingga gambar ilustrasi nya juga memiliki warna hanya hitam putih.

Buku ini memiliki 6 cerita di dalamnya namun setiap cerita yang berbeda memiliki suasana dan ketegangan yang berbeda juga. Maka dari itu perasaan dari setiap pemain akan berbeda-beda terkadang satu cerita menjadi sangat menegangkan namun yang lain menjadi sangat biasa saja.

Penutup

Grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku Pengantin Setan yang bisa kamu baca jika kamu mencari buku horor yang bagus. Buku ini sangat dianjurkan bagi kamu yang ingin memiliki pengalaman mendebarkan dan menyukai genre horor dan misteri. Dengan cerita yang dirangkai Fajar Aditya sesuai dengan pengalaman kehidupan pribadi membuat buku ini terasa lebih mendebarkan dan menakutkan.

Jika Grameds ingin memiliki bukunya maka Grameds bisa menemukannya di Gramedia.com atau di toko buku Gramedia terdekat di kotamu!

Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Grameds selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Horor Tanah Jawa

horor tanah jawa

Penulis ingin memperluas mindset pembaca dengan menyajikan berbagai jenis horor. Di dalamnya terangkum berbagai kisah mistik, khususnya yang berasal dari tanah Jawa. Seperti diketahui, cerita horor Jawa bukanlah hal asing, Bahkan, kisah tak kasat mata dari berbagai daerah di Pulau Jawa telah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat tanah air, misalnya Suster ngesot yang merupakan urban legend dari Jakarta. Berbagai kisah, mitos, dan urban legend yang ada di tanah Jawa dalam buku ini akan membuat pembaca bisa turut merasakan pengalaman horor yang dikisahkan, Selain kisah yang didasarkan pada legenda suster ngesot, dalam buku ini juga terdapat beberapa cerita mistik lain, misalnya Stasiun Kaliwedi, Kemamang dan Banaspati, Jerangkong, Glundung Prigis, Pasar Setan Gunung Lawu, hingga Aul, si werewolf Jawa. Selamat menikmati!

 

Mencari Saranjana

mencari saranjana

Perjalanan ini dimulai pada 2015, saat aku masih menjabat sebagai duta wisata tingkat kota. Kala itu setiap tahunnya, semua kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan akan menghadiri kegiatan festival budaya di kabupaten Kotabaru, sebuah pulau terpisah dari pulau besar Kalimantan. Hari itu, perjalanan penuh dengan rasa antusias rombongan wisata dari Banjarbaru, dan di sanalah kali pertama aku mendengar tentang Saranjana. Layaknya dongeng, kisah sebuah kota dengan peradaban maju dari dunia saat ini ternyata ada di tempat yang kami tuju. Konon katanya, ada banyak orang yang sudah melihat hingga pindah, atau sekadar berkunjung ke Saranjana. Belum lagi cerita seringnya kegiatan manusia alias penduduk nyata di Kotabaru yang sering bersinggungan dengan mereka, orang Saranjana. Mereka suka keramaian, suka berinteraksi, dan suka berbelanja di dunia manusia. Cerita yang disampaikan oleh salah satu temanku di dalam mobil saat itu membuat gelak tawa di antara kami. Bagiku sendiri cerita definisi Saranjana terdengar begitu fantasi, apalagi saat itu aku sedang berusaha untuk merasionalkan diri dari hal-hal gaib yang sempat membuatku nyaris gila. Denial, tentu saja.

 

Perjamuan Arwah

perjamuan arwah

Terjebak tagihan pinjol yang menumpuk, Mira mencari bantuan Jay, adiknya yang memiliki pekerjaan yang lebih stabil. Namun, sang adik tiba-tiba menghilang. Membawa Mira pada upaya pencarian yang malah membuatnya terjebak dalam ritual gelap terkait kejahatan masa lalu. Di meja perjamuan dalam ritual tersebut, setiap orang punya keinginan terpendam yang harus diwujudkan. Untuk memenuhinya, ada harga yang harus dibayar. Sanggupkah Mira menanggung konsekuensi demi bisa kembali menemukan sang adik?

Peristiwa-peristiwa yang membawa Jay ke depan sebuah gerbang besi berkarat itu terasa seperti potongan-potongan ganjil sebuah film rusak. Dia ingat pernah mengirimkan pesan kepada kakaknya. “Aku pergi dulu” hanya sepenggal kalimat itu saja yang bisa dia tulis. Selebihnya tak ada. Tentunya, Mira, kakaknya satu-satunya, tak menjawab. Ya, mengingat pesan itu Jay kirimkan pada pagi-pagi buta, kemungkinan Mira masih tidur. Baru tidur bahkan, setelah semalaman pergi. Setidaknya, itu dugaan Jay.

Written by Adila V M