in

Review Buku The Life We Lead

Rating 4,2/5

 

Grameds, pernahkah kamu berada di posisi dimana situasi tersebut membuatmu sulit berkata tidak? Terkadang kita hanya memikirkan kebahagiaan orang lain dan perasaan orang lain seperti sahabat bahkan orang tua, namun hal itu kerap kali mengorbankan kebahagiaan mental dan batin diri sendiri. Sering kali hidup kita berjalan sesuai dengan perkataan orang lain dan apa yang orang lain inginkan. Sama seperti Bethany yang tidak pernah memikirkan tujuan hidupnya karena semua yang ia lakukan sesuai dengan keinginan orang tuanya.

The Life We Lead

button cek gramedia com

Namun akankah Bethany keluar dari zona tersebut dan akhirnya menjalani kehidupan sesuai dengan keinginannya sendiri? Nah grameds jika kamu sedang mencari buku yang bisa membantu kamu dalam menentukan tujuan hidup, buku The Life We Lead sangat pas untuk kamu baca. Tapi sebelum kamu membaca buku The Life We Lead ini berikut ini adalah artikel mengenai ulasan serta kelebihan dan kekurangan buku The Life We Lead yang perlu kamu baca. Simak artikelnya ya !

Sinopsis Buku The Life We Lead

Bethany tidak pernah memikirkan tujuan hidupnya. Dia terbiasa menuruti keinginan Papa dan Mama; kuliah harus di jurusan Akuntansi, setelah lulus wajib mengambil pascasarjana di luar negeri, bahkan diminta ikut menjadi penerus bisnis keluarga. Tidak hanya Bethany, namun kakak kandungnya juga menjadi korban dari keinginan kedua orang tuanya. status Bethany ini bisa disebut sebagai “anak yang memikul banyak harapan orang tua”.

The Life We Lead

button cek gramedia com

Satu-satunya tempat pelarian Bethany adalah Boba Mosa, bisnis rintisan minuman boba yang berdiri di atas modal sang kakak yang sudah terlebih dahulu menjalani bisnis keluarga. Dengan dibukanya Boba Mosa Any berharap bisa mendapat pengakuan dr orang tuanya dan terlepas dari tanggung jawab sebagai penerus bisnis keluarga. Tapi apakah arti Bobamosa hanya sebatas: jalan pintas untuk keluar dr bayang² org orang tua?tetapi tak kunjung menggoyahkan rencana orangtuanya.

Bethany sebenarnya memiliki teman dekat yaitu Priska dan Regan. Priska adalah satu-satunya teman dekat Bethany di kampus. Kehidupan Priska sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Bethany, orang tuanya selalu menuntut dirinya untuk menjadi yang terbaik dan jika ia gagal maka ia akan mendapatkan cermin fisik dari ayahnya. Orang tuanya juga sering membandingkan Priska dengan Bethany dan dari sana lah muncul rasa benci Priska kepada Bethany hingga Priska rela melakukan apapun untuk menjadi yang terbaik.

Regan adalah teman masa kecil Bethany, Dia bertemu kembali dengan Regan, cowok yang mengklaim sepihak bahwa mereka saling kenal serta datang dengan membawa rahasia pahit dari masa lalu. Masa lalu Bethany yang sangat meninggalkan jejak traumatis membuat diri Bethany menjadi pribadi yang serba ga enakan, takut kehilangan, mendahulukan kepentingan orang lain di atas kebahagiaannya sendiri dan memendak apa yang ia inginkan.Regan adalah sosok cowok yang bijak dan mendengarkan apapun tentang Bethany dan siap memberikan solusi atau nasihat.

Semenjak itu, tak hanya berusaha mengarahkan hidup dan menemukan cita-cita masa depannya, Bethany juga perlu membongkar teka-teki psikologis yang matanya berdampak bagi diri serta memberi pengaruh besar tiap-tiap keputusan yang diambilnya.

Profil Penulis The Life We Lead

Penulis Buku The Life We Lead ini adalah Johana Melisa, penulis fiksi yang berupaya mengangkat isu-isu yang berdampak terhadap pengembangan diri dalam setiap tema tulisannya, khususnya terkait kesehatan mental.

Selain menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana aktualisasi diri, Johana juga berharap dapat konsisten menghasilkan karya yang berkualitas serta memberi manfaat baik bagi para pembaca. The Life We Lead adalah novel terbarunya setelah Love Cruise (Juara 3 e-Novel Challenge Comico x Elex Media, 2020), Shelter (2021), Loveconomics (Juara 1 Kontes Adulting Tales platform Cabaca.id, 2021), dan Korban Jiwa (Kumparan Plus, 2022).

Di bulan Oktober 2022, cerpennya yang berjudul Walk Away Wife berhasil memperoleh apresiasi Naskah Terbaik Ketiga Kategori Fiksi Cerpen dalam Perpusnas Writingthon Festival 2022.

Kamu bisa mengikuti Johana di media sosial untuk beberapa update mengenai buku atau kesehariannya, Instagram: mosaicrile Twitter: mosaicrile Surel: mosaicrile.author@gmail.com. Kamu juga bisa ikuti novel-novel karya Johana dalam versi digital di Wattpad: mosaicrile, Storial: mosaicrile, Cabaca: mosaicrile, GWP.id: mosaicrile

Kelebihan dan Kekurangan Buku The Life We Lead

The Life We Lead

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Cover buku yang cantik dan unik
  • Buku dengan banyak kisah yang dikemas dengan baik
  • Alur ceritanya pas dan dapat dinikmati tanpa harus berpikir keras namun emosi nya sangat dapat
  • Menggunakan bahasa sehari-hari yang sederhana sehingga tidak membosankan
  • Banyak pelajaran hidup yang dapat diambil
  • Dapat menjadi motivasi dan acuan untuk bisa menggapai tujuan dan harapan kita.
Cons
  • Banyak detail yang tidak perlu diceritakan

Kelebihan Buku The Life We Lead

The Life We Lead

button cek gramedia com

Kelebihan pertama buku ini adalah cover nya yang cantik dan unik. Berbeda dengan buku novel lainnya, cover buku ini semakin unik dan cantik karena hanya menggunakan warna putih dan biru untuk line garis pada gambarnya, jadi jika dilihat buku ini seperti buku-buku klasik yang cantik.

Penulis berhasil menggabungkan banyak cerita dalam satu buku yang dikemas dengan baik dan tidak membosankan. Buku The Life We Lead ini memberikan cerita yang lengkap mulai dari romansa, hubungan antar anak dan orangtua dan keluarganya, mimpi dan tujuan, trauma masa lalu dan juga persahabatan. Karena Bethany ini diceritakan memiliki usaha maka ada juga beberapa cerita dan ilmu bisnis didalamnya jadi cocok banget untuk kamu yang memang memiliki jiwa bisnis.

Alur cerita pada buku The Life We Lead ini juga tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat jadi pas untuk dinikmati terlebih lagi gaya penulisan cerita pada buku ini mudah dinikmati tanpa berpikir keras. Terutama buku ini memiliki tambahan chapter yaitu bonus part yang tidak kalah seru dibandingkan dengan part-part sebelumnya dan membuat emosi pembaca campur aduk dan ikut merasakan semua yang para tokohnya rasakan didalam novel ini.

Buku The Life We Lead ini menggunakan bahasa sehari-hari yang sederhana sehingga tidak membosankan para pembaca. Karena menggunakan bahasa sehari-hari ada juga beberapa kata gaul dan kekinian yang disisipkan pada novel ini namun pembaca tidak perlu khawatir karena penulis juga sudah menyisipkan catatan kaki untuk setiap bahasa asing yang muncul.

Selain itu buku The Life We Lead ini juga tidak hanya menceritakan kisah Bethany namun banyak pelajaran hidup yang dapat diambil oleh pembaca dan menerapkannya di kehidupan saat ini seperti,

“Hidup kita ini, kita yang menjalani jadi apapun mimpi dan keinginan mu, usahakan dan raihlah.”

Kelebihan lain buku The Life We Lead ini ialah, dapat menjadi semangat terutama bagi kalian yang membutuhkan pacuan untuk meraih cita-cita atau menentukan tujuan hidup. Maka dari itu buku The Life We Lead ini lebih cocok untuk kamu yang masih pelajar atau mahasiswa yang belum dapat menentukan keinginan hidup dan diharapkan dapat terpacu. Penulis juga menghidupkan suasana Bethany yang memperjuangkan keinginan dan cita-citanya tidak setengah-setengah mulai dari usaha boba nya, kuliah hingga mengikuti BEM di kampusnya.

Kekurangan Buku The Life We Lead

The Life We Lead

button cek gramedia com

Ada kelebihan tentu ada kekurangan dari buku ini. Kekurangan buku The Life We Lead ini adalah terlalu banyak detail sebenarnya detail ini memang diperlukan agar cerita dapat berjalan dengan baik tanpa pembaca merasa kebingungan namun jika detail-detail yang dihadirkan tidak perlu membuat cerita juga jadi terganggu. Ada dialog yang super panjang dan bikin bosan.

Pesan Moral Buku The Life We Lead

The Life We Lead

button cek gramedia com

Grameds, buku ini tidak hanya buku fiksi yang dinikmati tanpa ada pelajaran hidup yang dapat diambil. Ada banyak pelajaran hidup yang dapat diambil dari buku ini, Buku ini mengingatkan kita bahwa orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya tapi tanpa kita sadari terkadang orang tua memberikan saran dan nasihat namun dalam bentuk paksaan, dari paksaan ini lah akan muncul banyak sekali masalah.

Selain itu buku ini mengajarkan kita untuk tidak meninggalkan apa yang sudah kita mulai dan menjadi keputusan kita dulu dan tidak perlu menjadikan penilaian orang lain sebagai standar keberhargaan diri kita. Karena pada akhirnya orang-orang akan datang dan pergi jadi kita perlu merelakan orang-orang yang pergi agar hidup kita tetap berjalan.

Ada banyak orang yang tulus memperhatikan kita dengan cara yang berbeda-beda dan terkadang tidak bisa kita tafsirkan dengan baik. Karena menghargai apa yang kita punya sekarang adalah cara yang lebih baik daripada menyesali hal-hal yang dapat terjadi diluar kendali kita.

Penutup

The Life We Lead

button cek gramedia com

Grameds, buku The Life We Lead cocok untuk grameds yang mencari buku dengan konflik sebenarnya sederhana namun memiliki banyak cerita didalamnya. Tidak hanya membahas mengenai kisah romantis, buku ini juga akan menghadirkan cerita mengenai hubungan anak dan orang tua, persahabatan dan juga harapan dan mimpi. Buku The Life We Lead ini akan membuat kamu bisa memahami hidup dan menentukan tujuan yang ingin kamu raih tanpa harus memikirkan apa yang orang lain inginkan dan tanggapan orang lain.

Jika Grameds tertarik membaca buku The Life We Lead ini, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Kosong : Bukan Tentang Awal Melainkan Akhir Dari Sebuah Kisah

Kosong : Bukan Tentang Awal Melainkan Akhir Dari Sebuah Kisah

button cek gramedia com

Sigra adalah wanita yang cantik dan pintar. Namun, semua itu berubah tatkala ia mengalami cobaan dalam hidupnya. Ayahnya meninggal dunia, ibunya menikah dengan orang yang tidak disetujuinya, bahkan pacarnya, Erik yang sangat dicintainya ternyata mengkhianatinya karena Erik adalah seorang Di tengah kekecewaannya muncullah Domino, seorang teman yang gay. Die berhasil membuatnya kembali bersinar. Domino adalah lelaki yang pintar dan terkenal di sekolah. Kebersamaan yang mereka lalui membuat mereka akhirnya resmi menjadi sepasang kekasih. Namun, suatu hari Sigra ditemukan terduduk dengan tatapan kosong di kamarnya. la tidak bisa bicara, bahkan tidak merespons siapa pun. Apa yang terjadi pada Sigra dan mengapa dia tiba-tiba berubah? Mungkinkah ada hubungannya dengan Domino?

City Of Ours

City Of Ours

button cek gramedia com

Anak dari laki-laki dengan kaos hitam bergambar chewbacca Star Wars itu duduk terdiam dengan tangan kanannya yang menggenggam erat Nintendo E3 miliknya sambil sesekali menatap pria paruh baya yang sejak sepuluh menit yang lalu sibuk berkutat dengan ponsel yang melekat di tangan kanannya. Merasa diabaikan, ia lantas menoleh ke arah bayi perempuan yang tengah tertidur pulas dalam dekapan wanita yang duduk di sampingnya. Tanpa disadari ia terus mengayunkan kedua kakinya sambil menghela napas berat.

Berniat berangkat ke London karena urusan pekerjaan justru membuat Namira dipertemukan kembali dengan teman masa kecilnya dulu, Rakhiel, seorang penulis lagu terkenal sekaligus co-founder perusahaan rekaman ternama.

Sebelumnya, kisah cinta Namira bersama Airo kandas karena terhalang restu orangtua. Namira pun menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Ia tak menyadari bahwa ada hati lain yang coba menyelusup ke hatinya. Rasa yang tanpa sengaja terabaikan.

Rakhiel datang menawarkan dirinya untuk menjadi tour guide di London hanya untuk sekedar melihat segaris senyum terpancar dari wajah cantik Namira. Bertemu dengan Rakhiel membawa Namira masuk ke lembaran cerita manis baru. Namun, seperti layaknya kisah cinta di belahan bumi mana pun, tak akan selamanya cerah seperti langit London di musim semi.

Masa lalu yang kembali, cerita lama yang kembali bersemi. Keduanya sampai di persimpangan yang harus mereka tentukan sendiri arahnya.

Lofarsa

Lofarsa

button cek gramedia com

Minta dijodohkan sebenarnya tidak pernah masuk ke dalam rencana kehidupan masa depan Najmi Desra. Namun sang Papi malah mengamini permintaan isengnya tersebut. Dan akhirnya, gadis berusia 23 tahun ini harus berakhir memilih 1 di antara 3 kandidat lelaki pilihan yang memenuhi kriteria. Tak disangka-sangka, saat pengumuman lokasi penempatan program training yang kala itu turut menampilkan namanya, Najmi ditempatkan di sebuah firma hukum terkenal, yaitu Khairul Bahar Law Firm Assocation. Yang mana, kantor tersebut juga merupakan tempat seorang Kandidat Terpilih bernaung. Namanya Adibya Lofarsa, yang berhasil mencuri seluruh atensi Najmi Desra. Sang pemuda yang berada di penghujung angka 25 tersebut punya berjuta pesona.

“Lo ikhlas nggak sih dijodohin sama gue?!” Kala itu, serangan ketidakpercayaan diri lagi-lagi menerjang mental Najmi.

Maka dengan seluruh rasa yang Adibya punya, pemuda itu pun lantas sampaikan perasaannya. “Saya ikhlas dijodohkan dengan kamu. Dan untuk perihal mencintaimu, saya hanya butuh tiga hari. Hari kemarin, hari ini, dan hari esok.”

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.