in

Review Buku Larutan Senja Karya Ratih Kumala

Cerita pendek memiliki pesonanya sendiri dengan menampilkan sebuah kisah yang ringkas, tetapi penuh dengan makna. Menulis cerita pendek tentunya memiliki tantangan tersendiri untuk menyampaikan sebuah pesan dengan narasi sesingkat-singkatnya. Selain menyampaikan pesan, ada juga emosi yang harus dituangkan ke dalam narasi singkat itu.

Larutan Senja

button cek gramedia com

Larutan Senja merupakan buku kumpulan cerita pendek karya Ratih Kumala yang diterbitkan oleh Penerbit Kawah Media pada 22 Januari 2017. Buku dengan ketebalan 152 halaman ini memuat total 14 cerita pendek yang sudah pernah diterbitkan di media massa. Dari ke-14 cerpen tersebut, masing-masing cerita mengangkat isu yang berbeda. Di antaranya, yakni isu sosial dan politik, kesehatan mental, dan masih banyak lagi.

Grameds mungkin sudah mengenal sosok penulis buku kumpulan cerpen ini dari karya-karya lainnya yang sudah sangat populer, seperti Gadis Kretek dan Saga Dari Samudera. Supaya Grameds lebih kenal lagi dengan sosok Ratih Kumala, simak profilnya di bawah ini ya! Setelah itu, baca ulasan buku ini sampai selesai yuk!

Profil Ratih Kumala – Penulis Buku Larutan Senja

Ratih Kumala, lahir di Jakarta pada tahun 1980 telah membuat banyak karya tulis menarik yang menjadi perhatian publik. Buku pertamanya adalah sebuah novel yang berjudul “Tabula Rasa” telah berhasil memenangkan penghargaan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta di tahun 2003. Karya keduanya berjudul, “Genesis”. Kemudian diikuti dengan kumpulan-kumpulan cerita pendek yang diberi judul “Larutan Senja”. Buku keempatnya berjudul “Kronik Betawi”. Buku kelimanya berjudul “Gadis Kretek” telah masuk kedalam Top 5 kategori prosa dalam Khatulistiwa Literary Award di tahun 2012.

Karya ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul “Cigarette Girl”, ke dalam Bahasa Jerman dengan judul “Das Zigaretten Madchen”, dan saat ini sedang dalam proses penerjemahan ke dalam Bahasa Arab untuk diterbitkan di Mesir. Buku keenam nya, “Bastian dan Jamur Ajaib”, menjadi pelengkap dari rangkaian karya-karya kreatif yang sudah dibuat oleh Ratih Kumala.

Karya Ratih Kumala yang berjudul “Gadis Kretek” telah sukses diadaptasi menjadi serial film yang ditayangkan di berbagai platform streaming yang terkenal. Sebagian besar karya-karya milik Ratih Kumala telah menerima penghargaan dalam dunia fiksi dan sastra.

Dalam sebuah wawancara di salah satu saluran YouTube, Ratih Kumala pernah mengungkapkan bahwa pada awalnya ia menulis hanya untuk dirinya sendiri. Saat pertama kali menulis ia memiliki banyak sekali kegelisahan dan merasa cemas, namun ketika karyanya mulai dibaca oleh banyak orang, ia sadar bahwa tulisannya itu bisa hidup dan banyak disukai oleh orang lain. Dan saat ini ia tidak hanya menulis untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain yang ingin membaca karyanya.

Sinopsis Buku Larutan Senja

Larutan Senja

button cek gramedia com

Dalam imajinasi Ratih Kumala, bumi ini dibuat dari berbagai macam larutan yang diciptakan oleh sekelompok penemu yang tinggal di langit. Salah satu penemu menciptakan larutan gerak yang memungkinkan manusia bergerak, angin berhembus, dan lautan berombak. Penemu ini juga menemukan larutan dengan rasa yang tidak semanis siang, tidak sepahit malam, dan memiliki warna yang elegan. Ia memberi nama larutan ini Larutan Senja.

Tuhan yang mengetahui ada penemuan baru ini, ia langsung ingin mengambil dan meneteskan larutan itu ke bumi agar semakin indah. Si Penemu bersikeras menolak dan tidak mau memberikannya kepada Tuhan karena ia menganggap Tuhan itu tidak adil. Selama ini ia tidak pernah mendapatkan apresiasi dari hasil penemuannya, semua apresiasi dan pujian itu selalu diterima oleh Tuhan. Bahkan Tuhan tidak memberitahu kepada yang lain bahwa penemuan itu adalah hasil kerja keras sang peneliti

Akhirnya, Tuhan mencuri Larutan Senja dan meneteskannya ke bumi. Sang Penemu merasa tertipu dan menciptakan larutan yang menakutkan bagi umat manusia sebagai balasan atas kecurangan Tuhan.

Salah satu cerpen dalam buku ini memiliki ide cerita yang menarik. Kisah ini menceritakan tentang seseorang yang selalu berinovasi untuk ‘dunia’, namun Tuhan selalu membeli inovasi tersebut dengan harga murah. Ketika inovasi tersebut diterapkan di dunia, Tuhan yang menerima pujian.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

Dia menciptakan larutan yang berada di antara siang dan malam. Larutan yang akan memikat siapa saja; dia menyebutnya ‘Larutan Senja’. Sambil bekerja dan menghabiskan waktu di laboratoriumnya, dia berpikir keras tentang penemuannya kali ini dan bergumam sendiri.

“Senja itu.. tidak semanis siang dan tidak spahit malam. Senja memiliki rasa: hangat.” Dia menambahkan beberapa tetes cairan perasa. “Kemudian warna… bukan terang seperti siang, bukan hitam seperti malam… yang terlalu pekat.”

Dia meneteskan beberapa cairan pewarna lain..

“Masih ada yang kurang… ah, ya… aku tahu. Senja harus menimbulkan sebuah perasaan. Bukan perasaan senang seperti siang atau perasaan gundah seperti malam.”

Dia menambahkan cairan perasa. Larutan itu kemudian menimbulkan ledakan kecil, memercikkan api. Akhirnya selesai: ‘Larutan Senja’.

Dia sadar bahwa setelah menciptakan larutan itu, dia harus menjaga rahasia ini selamanya dan tidak boleh bercerita kepada siapa pun. Jika rahasia ini bocor, Tuhan akan mencuri larutan itu darinya untuk memperkaya ciptaan-ciptaannya yang disebut ‘dunia’.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Larutan Senja

Larutan Senja

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Premis cerita yang unik.
  • Dilengkapi dengan ilustrasi yang mendukung cerita.
  • Bersifat reflektif.
Cons
  • Beberapa alur cerita sulit dimengerti.

Kelebihan Buku Larutan Senja

Larutan Senja

button cek gramedia com

Karya-karya Ratih Kumala tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Penulis yang satu ini selalu saja bisa sukses dalam membuat takjub para penikmat karyanya melalui permainan kata-kata. Tak terkecuali, buku Larutan Senja yang menampilkan 14 cerita pendek yang menarik.

Selain membahas isu sosial, kesehatan mental, dan isu umum lainnya, cerpen-cerpen dalam buku Larutan Senja membahas alam memedhi, dunia perdukunan, dan kehidupan setelah kematian. Premis cerita yang diangkat unik dan jarang dikuasai oleh penulis kontemporer pada masa ini. Pembaca bisa menemukan banyak cerita yang unik dan memberikan pengetahuan baru.

Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang mendukung cerita, sehingga membantu pembaca lebih mudah membayangkan dan meresapi setiap adegan yang disajikan. Ditambah lagi dengan pemilihan kata yang indah, semua unsur melebur memanjakan imajinasi para pembacanya.

Cerita-cerita dalam buku ini juga bersifat reflektif, mendorong pembaca untuk merenungkan kembali diri mereka sendiri dan kehidupan yang dijalani. Dengan kombinasi ini, buku ini tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi dan memberikan makna mendalam bagi pembacanya.

Kekurangan Buku Larutan Senja

Larutan Senja

button cek gramedia com

Buku Larutan Senja karya Ratih Kumala memang menonjolkan banyak keunggulan, mulai dari penggambaran karakter yang mendalam hingga alur cerita yang memikat. Namun, seperti halnya karya sastra lainnya, buku ini juga tidak luput dari kekurangan. Salah satu kelemahan yang terlihat adalah adanya beberapa cerita dengan premis yang cukup nyentrik dan unik, sehingga membingungkan bagi sebagian pembaca. Kekurangan ini menjadi tantangan tersendiri karena cerita-cerita tersebut mungkin memerlukan pemahaman yang lebih dalam atau pengalaman baca yang lebih luas untuk bisa dinikmati sepenuhnya.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap pembaca memiliki persepsi dan interpretasi yang berbeda terhadap sebuah karya sastra. Oleh karena itu, kekurangan yang terlihat pada buku ini sebagian besar bersifat subjektif, bergantung pada sudut pandang dan penilaian masing-masing pembaca. Meskipun ada yang mungkin menganggap premis cerita yang nyentrik sebagai kelemahan, ada juga yang mungkin melihatnya sebagai daya tarik tersendiri yang menantang untuk dijelajahi dan dipahami lebih dalam. Dengan demikian, meskipun ada kekurangan yang terlihat, buku ini masih memiliki daya tariknya sendiri bagi pembaca yang ingin menjelajahi nuansa dan kompleksitas dalam karya sastra.

Untuk yang tertarik ingin membaca dan turut berlarut dengan buku Larutan Senja, kalian bisa dapatkan di Gramedia.com ya, Grameds. Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku terkait di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

The Potion of Twilight

The Potion of Twilight

button cek gramedia com

‘First of all . . . the taste of twilight is not sweet like the afternoon and not bitter like the night. The twilight has the taste of warmth.’ She trickles some flavoring liquid.

‘Then the color . . . not bright like the afternoon. . . the color of twilight is: elegant.’ And then she mixes, drips and trickles some drops of liquid, the liquid of colors. ‘There is something else. . . The twilight has to produce some sensation. Not the happy sensation like the afternoon . . . not the melancholic sensation like the night. The twilight will have the sensation of: PEACE.’ She then drops some liquid of sensation. The mixture causes a tiny explosion; sparks of fire come out of it. Finally, it is done: The Potion of Twilight.

She knows that when she is creating the potion, she has to shut her mouth. She has to keep it a secret and must not tell anyone at all. Because if it leaks out, god will steal the formula to enrich his creation named the ‘world’.

Wesel Pos

Wesel Pos

button cek gramedia com

Berani menentukan sudut pandang dan konsisten adalah keberhasilan pertama di novel ini. Lalu setelah membaca halaman demi halaman, keberhasilan lain bermunculan. Ratih benar-benar berhasil menjadikan properti tidak hanya sebagai pelengkap, namun mampu menjadi karakter, bahkan sudut pandang. Pelan-pelan Ratih mengingatkan kita terhadap hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian. Jelas sekali Ratih suka memperhatikan manusia, dan itu modal terbesar keberhasilan novel ini – Ifa Isfansyah, sutradara.

Jakarta tidak akan pernah berhenti ditulis dan diceritakan. Dalam Wesel Pos, karya terbaru Ratih Kumala, Jakarta diceritakan oleh selembar wesel pos, metode pembayaran yang rasa-rasanya sudah ditinggalkan sebagian besar masyarakat modern hari ini. Sang wesel pos mewakili kita – orang Indonesia kebanyakan – untuk mengintip, meski serba sekilas, kehidupan orang-orang yang harus bersiasat di tengah kerasnya Jakarta. Pilihan benda pos sebagai penutur, penggambaran yang detail dan terasa dekat serta penceritaan yang lancar adalah keistimewaan novel ini – Lily Yulianti Farid, penulis.

Terima kasih, wesel pos. Engkau telah menyajikan sebuah kisah yang menyentuh. Engkau telah memberikan peringatan kepada orang-orang yang bersikeras mau mencari peruntungan hidup di Jakarta – Joko Pinurbo, penyair.

Gadis Kretek

Gadis Kretek (Sampul Netflix)

button cek gramedia com

Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Yah. Tiga anaknya, pewaris Kretek Djagad Raja, dimakan gundah. Sang ibu pun terbakar cemburu terlebih karena permintaan terakhir suaminya ingin bertemu Jeng Yah. Maka berpacu dengan malaikat maut, Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang Ayah. Perjalanan itu bagai napak tilas bisnis dan rahasia keluarga. Lebas, Karim, dan Tegar bertemu dengan pelinting tua dan menguak asal-usul Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia. Lebih dari itu, ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengar; Jeng Yah, yang ternyata adalah pemilik Kretek Gadis, kretek lokal Kota M yang terkenal pada zamannya. Apakah Lebas, Karim, dan Tegar akhirnya berhasil menemukan Jeng Yah?

Gadis Kretek tidak sekadar bercerita tentang cinta dan pencarian jati diri para tokohnya. Dengan latar Kota M, Kudus, Jakarta, dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, Gadis Kretek akan membawa pembaca berkenalan dengan perkembangan industri kretek di Indonesia. Kaya akan wangi tembakau. Sarat dengan aroma cinta.

Sumber:

https://www.goodreads.com/en/book/show/6094245

Written by Adila V M