Review Buku Sekotak Senja Untuk Nirbita

Grameds bagi kamu yang suka dengan cerita ringan yang menyentuh hati maka buku Sekotak Senja Untuk Nirbita ini sangat cocok untuk kamu baca. Novel ini memang agak tebal sekitar 347 halaman namun kamu akan dibawa merasakan kisah Nirbita yang kelam namun juga menusuk hingga perasaan.

Novel ini bercerita mengenai Nirbita yang sudah mengalami banyak kehilangan dalam hidupnya, mulai dari diputusin sang kekasih hingga ayahnya yang melakukan hal yang tidak jauh berbeda dengan kekasihnya. Sebelum grameds membeli bukunya dan membaca berikut ini adalah ulasan mengenai buku Sekotak Senja Untuk Nirbita yang bisa kamu baca.

Sinopsis Buku Sekotak Senja Untuk Nirbita

Nirbita Asteria Gantari merupakan seorang wanita yang hidupnya sudah diatur oleh sang mama. Tidak ada kehidupan sempurna, termasuk yang terjadi pada Nirbita. Kehilangan-kehilangan yang selama ini menghampiri membuat warna hidupnya hanya tersisa hitam dan putih. Terutama ketika Raiden memutuskan pergi dan meninggalkan luka di hati. Hidupnya menjadi terasa suram dan berat bahkan saking stresnya Nirbita ia melakukan self harm atau menyakiti diri sendiri.

Namun, setelah mengenal Sekala dan melakukan perburuan senja di beberapa sudut Jakarta bersamanya, hidup Nirbita perlahan kembali memiliki warna. Mereka berdua pun semakin dekat seiring bertambahnya waktu yang mereka habiskan bersama. Saat semua terasa semakin baik-baik saja, sebuah fakta mengejutkan seolah mengambil kembali seluruh kebahagiaannya. Akankah perburuan senja bersama Sekala berakhir begitu saja?

“Kalau lo jadi pacar gue, setiap ulang tahun, gue bakal kasih kado sekotak senja. Sekotak senja untuk Nirbita.”

“Orang-orang bilang, ada waktu ajaib di antara siang menjelang petang. Katanya, pintu rahasia dua ruang akan bertemu. Yaitu, pintu menuju dunia nyata dan pintu menuju dunia metafisika.”

Prolog Buku Sekotak Senja Untuk Nirbita

“Manusia itu seperti bulan yang memiliki dua sisi. Sisi terang yang tampak dari bumi, juga sisi gelap yang selalu bersembunyi dari sinar matahari.

Juni 2018.

“Kayaknya, di kehidupan sebelumnya lo itu Cleopatra terakhir deh, Ta. Makanya di kehidupan sekarang, lo diberkahi sisa-sisa kejayaan lo di masa lalu. Kecantikan, kekayaan, kecerdasan, dan kemampuan memikat banyak cowok. Hidup lo tuh … sempurna banget,” celetuk Amara. Pandangannya masih lurus ke kertas pengumuman peringkat paralel, pada nama Nirbita yang tertera di bagian atas.

Menjadi Nirbita tidaklah mudah. Hidupnya tidak sesempurna yang teman-temannya katakan. Mereka tidak tahu bahwa orang yang terlihat selalu bersinar pasti memiliki sisi paling gelap di dalam dirinya. Termasuk Nirbita.

“Emang menurut kalian hidup gue sempurna, ya?” Nirbita bertanya iseng.

“Iyalah.” Kini, Serena ikut nyeletuk. Perempuan dengan bracelet warna*warni itu melipat kedua tangan di dada, lalu menatap Nirbita serius. “Nih ya, kalau dikasih kesempatan, gue mau banget tukar nasib sama lo. Biar sesekali nama gue masuk deretan ranking sepuluh besar dari atas, bukan dari bawah kayak gini,” lanjutnya sambil menunjuk namanya yang berada di angka 365. “Ye … itu mah lo modus biar bisa pacaran sama Raiden,” cibir Acacia.

“Idih. Amit-amit pacaran sama Raiden. Entar gue nggak bebas bersosialisasi kayak Nirbita,” balas Serena. Kalimat itu terdengar menusuk, sukses membuat sekitarnya canggung.

Nirbita tidak tahu itu candaan atau sarkas, yang jelas ia merasa kurang nyaman. Jadi, ia mundur, menyelip di antara celah-celah untuk keluar dari kerumunan. Ia hampir saja menabrak seseorang jika tidak cepat mengendalikan diri dan berhenti.

“Eh, sorry.” Nirbita mundur selangkah.

Orang itu tersenyum hingga matanya menyipit. “Nggak apa-apa. Belum ketabrak juga, kan?” Kemudian, orang itu mengulurkan kaleng Pringles ke arahnya. “Mau, nggak?”

Meski ragu dan bingung, Nirbita memasukkan tangannya ke kaleng, lalu mengambil tiga chips asal. Lagi pula, ia tidak menemukan alasan yang tepat untuk menolak.

Tentang Penulis Buku Sekotak Senja Untuk Nirbita

Grameds penulis buku novel sekotak senja untuk nirbita ini adalah Yupitawdr atau yang biasa dipanggil yupi oleh para penggemarnya. Yupi mulai menulis cerita di aplikasi membaca buku online yaitu Wattpad. Disana sudah ada 3 karya yang ia cipatakan yaitu Satu Kotak Senja Untuk Nirbita, Retrouvailles (versi wattpad) dan Retrouvailles (versi AU Instagram.)

Yupitawdr juga sering membagikan cerita dan info-info menarik serta quotes-quotes yang diambil dari berbagai karya novelnya di akun media sosial Instagram, X dan TikTok dengan nama @yupitawdr. Kamu bisa mengikuti akun sosial media penulis untuk lebih dekat dan mengetahui banyak info mengenai buku karya yupi.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Sekotak Senja Untuk Nirbita

Kelebihan Buku Sekotak Senja Untuk Nirbita

Novel Sekotak Senja Untuk Nirbita sudah dikemas sedemikian rupa oleh penulisnya dengan plot twist yang mengejutkan, alur yang maju mundur membuat pembaca akan merasakan kesedihan dan haru. Selain itu meski halamannya cukup tebal yaitu sekitar 347 halaman namun alur nya tidak membosankan sama sekali dan membuat pembaca merasa menikmati cerita novel ini.

Terdapat banyak quotes-qoutes bagus yang bisa kamu ambil dari novel ini jadi kamu bisa siapin highlighter atau sticky notes. Selain itu narasi yang dituliskan oleh penulis juga tidak terburu-buru dan sangat realistis sehingga pembaca masih bisa merasakan POV menjadi nirbita yang masih sangat ragu dengan cowok dan Sakala yang berusaha untuk mengambil hati Nirbita dengan pelan-pelan.

Novel Sekotak Senja Untuk Nirbita juga bukan hanya merupakan novel romantis namun juga menceritakan mengenai relasi antara hubungan dengan orang tua dan anak, hubungan kakak dan adik, hubungan persahabatan, dan isu anak broken home.

Cover novel ini juga sangat cantik dan menggambarkan sebuah kondisi dimana ada Nirbita dan juga Sakala dan senja yang mereka lihat bersama di tepi pantai membuat buku Sekotak Senja Untuk Nirbita semakin manis untuk dilihat.

Kekurangan Buku Sekotak Senja Untuk Nirbita

Dalam buku ini tentu ada kekurangan yang bisa kita temukan. Contohnya, buku Sekotak Senja Untuk Nirbita tidak disarankan untuk dibaca oleh remaja atau anak di bawah umur karena mengandung konten yang terkait dengan tindakan menyakiti diri sendiri sebagai akibat dari stres. Konten semacam ini dapat berdampak negatif pada pembaca muda, yang mungkin belum memiliki kedewasaan emosional untuk memahami dan menanganinya dengan benar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengantisipasi potensi bahaya ini dan menghindari penyebarannya kepada mereka yang belum cukup umur.

Selain itu, dalam beberapa kalimat di buku Sekotak Senja Untuk Nirbita, terdapat kata-kata yang sulit dipahami oleh sebagian pembaca. Meskipun demikian, penulis telah mengantisipasi kesulitan ini dengan menambahkan catatan kaki di bagian bawah halaman. Catatan kaki ini berfungsi sebagai penjelasan tambahan yang membantu pembaca memahami istilah atau konsep yang rumit. Dengan demikian, meskipun ada tantangan dalam memahami beberapa bagian teks, pembaca dapat dengan mudah merujuk ke catatan kaki untuk mendapatkan klarifikasi yang diperlukan.

Penutup

Nah Grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai novel Sekotak Senja Untuk Nirbita. Novel ini memiliki cerita yang ringan namun dengan konflik yang realistis terhadap pembaca sehingga dapat dirasakan begitu nyata. Novel ini mengingatkan kita kalau kita sering kali merasa kehilangan ketika seseorang itu sudah tidak ada. Makanya sebelum kita menyesali hal itu hargai sebaik-baiknya apa yang sedang bersama kita saat ini.

Jika Grameds tertarik membaca buku Sekotak Senja Untuk Nirbita ini, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Sepotong Senja untuk Pacarku

Sepotong Senja Untuk Pacarku merupakan sebuah novel karya penulis Seno Gumira Ajidarma yang di dalamnya memuat cerita tentang senja. Dalam buku, terdiri 13 komposisi cerpen, menjadi pengikat kisah-kisah renungan tentang kehidupan. Kumpulan cerpen ini tampil baru dengan bonus tiga cerpen tambahan yang diambil dari buku Seno Gumira Ajidarma yang lain, Linguae. Seperti biasa penulis menuliskan cerita-ceritanya dengan gaya yang absurd tapi unik. Tak lupa, ada lembaran ‘surat cinta’ yang bisa langsung dikirim untuk kekasih hati. Berkolaborasi dengan Eddy Suhardy sebagai penulis Bahasa Tempo Dulu dan Mansyur Mas’ud sebagai Grafis Cukilan Kayu. Dalam cerita utama buku ini dituliskan tentang Sukab yang mengirimkan sekerat senja dalam amplop, kepada orang yang dicintainya, yaitu Alina. Buku yang berisi kumpulan cerpen tentang senja ini sangat populer. Seno menuliskan cerita tentang senja, yang disukai para pembacanya dan digunakan sebagai isi surat cinta, untuk mengejar cinta dari pujaan hatinya. Setelah satu dekade berlalu, keindahan senja yang diabadikan Seno ternyata banyak dijadikan bagian dari surat cinta untuk memenangkan hati para gadis di dunia nyata.

Rasa

Seberapa sering kita mempertanyakan arti hidup kita? Meragukan diri sendiri, lalu menyerah pada keadaan? Kamu tidak sendiri, Maya pun begitu. Di tengah riuhnya masalah yang datang dan pergi, ia merasa hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Namun, di sisi lain, dia belum benar-benar menemukan makna lain dari setiap masalah yang menderanya. Ia hanya percaya, bahwa hidup terus berjalan. Beratus-ratus kilometer dari rumah, Maya menemukan banyak kejutan di kapal pesiar tempat ia bekerja. Tentang persahabatan yang ia kira berlangsung selamanya, tentang cinta yang ia impikan akan selalu baik-baik saja. Ia melalui suka duka di berbagai kota dunia, di St. Petersburg, Copenhagen, juga London. Ya, meski dengan hati terluka, Maya tetap melangkah. Menapaki hidup yang harus ia jalani. Karena sejatinya waktu akan terus berjalan. Lantas, maukah kau menjadi temannya untuk perjalanan ini? Yuk, kita menjadi temannya Maya dengan mengikuti kisah perjalanannya di berbagai belahan dunia melalui novel Rasa karya Nuril Basri ini.

Relung Rasa Raisa

Raisa lupa rasanya punya cita-cita. Seluruh mimpi masa mudanya untuk berkuliah dan hidup di Jerman hancur tak bersisa. Ketika AhA Publishing mengirimnya ke Frankfurt Book Fair, ia merasa memiliki kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya. Itu bukan perjalanan dinas biasa. Raisa harus mendapatkan hak terbit novel bestseller untuk menyelamatkan kantornya dari kebangkrutan. Cedar Incense, novel pemenang penghargaan bergengsi dengan latar belakang kerusuhan Mei 1998 itu menjadi target utama Raisa. Namun Jan Marco, sang penulis, menolak novelnya terbit di Indonesia. Padahal, Raisa yakin novel itu akan menyelamatkan AhA Publishing. Ia pun nekat mengejar Jan Marco hingga ke Aachen, kota tua di pinggiran Jerman. Tanpa disadari, misi itu mengantarkan Raisa pada luka masa lalu yang disembunyikan di relung hati terdalam. Pada seseorang yang namanya tak layak disebut.