in

Review Buku In The First Circle

Grameds, sejarah adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita. Dengan memahami sejarah, kita dapat memahami akar dari berbagai peristiwa dan keputusan yang membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini. Salah satu karya yang mengungkap bagian gelap dari sejarah adalah buku In The First Circle, yang mengisahkan tentang sistem kerja paksa yang mengerikan di Uni Soviet pada masa lalu.

In The First Circle

button cek gramedia com

Otobiografi Solzhenitsyn, penulisnya, adalah figur yang sangat dihormati dalam karya ini. In The First Circle adalah novel berdurasi penuh pertamanya yang diterbitkan pada tahun 1968. Namun, pada saat itu, novel ini hanya tersedia dalam versi yang telah “diringankan” oleh Solzhenitsyn, dengan harapan bisa lolos dari sensor pemerintah Soviet. Baru pada tahun 2008, edisi lengkap dalam bahasa Inggris akhirnya diterbitkan secara resmi.

Bagi para pecinta buku sejarah, khususnya yang ingin menambah wawasan tentang sejarah Rusia, membaca buku In The First Circle ini menjadi suatu keharusan. Karya ini tidak hanya memperkenalkan kita pada kekejaman sistem kerja paksa di masa lalu, tetapi juga memberikan sudut pandang yang dalam tentang perjuangan individu dalam menghadapi ketidakadilan dan penindasan. Ditulis oleh salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah sastra dan politik, buku ini tidak hanya berpengaruh dalam bidang sastra, tetapi juga dalam memahami sejarah dunia secara lebih luas.

Nah Grameds, bagi kamu pecinta buku sejarah dan ingin menambah wawasan baru mengenai sejarah Rusia, maka kamu wajib membaca buku In The First Circle ini yang menjadi buku yang berpengaruh dan ditulis oleh orang yang paling berpengaruh di dunia. Yuk simak ulasannya di bawah ini!

Sinopsis Buku In The First Circle

In The First Circle

button cek gramedia com

Malam Natal, 1949. Polisi rahasia Soviet menyadap panggilan yang dibuat ke kedutaan Amerika oleh seorang diplomat Rusia yang berjanji untuk menyampaikan rahasia tentang Soviet yang baru lahir Program Bom Atom.

Novel ini menggambarkan kehidupan para penghuni Sharaskha atau biro penelitian dan pengembangan yang terdiri dari narapidana Gulag yang terletak di pinggiran kota Moskow.  Kebanyakan dari tahanan Zeks merupakan teknisi atau akademisi pemikir yang paling cerdas di negara itu, mereka ditangkap dalam pembersihan Joseph Stalin setelah Perang Dunia Kedua.

Tidak seperti penghuni kamp kerja paksa Gulag lainnya, para Zeks sharashka diberi makan yang cukup dan menikmati kondisi kerja yang baik, mengerjakan proyek teknis untuk membantu badan keamanan negara dan umumnya menjadi paranoia Stalin yang semakin meningkat. Namun, jika mereka tidak disukai pihak berwenang, mereka dapat langsung dikirim ke Siberia. Di akhir buku, beberapa zeks, termasuk Gleb Nerzhin, pahlawan otobiografi, memilih untuk berhenti bekerja sama, meskipun pilihan mereka berarti dikirim ke camp yang lebih keras.

Judulnya merupakan singgungan pada lingkaran neraka pertama Dante, atau limbo Neraka dalam The Divine Comedy, di mana para filsuf Yunani, dan orang-orang kafir berbudi luhur lainnya, tinggal di taman hijau berdinding. Mereka tidak dapat masuk Surga, karena mereka dilahirkan sebelum Kristus, namun menikmati ruang kecil yang relatif bebas di jantung Neraka.

Buku In The First Circle adalah sebuah karya monumental yang pertama kali ditulis antara tahun 1955 dan 1958. Namun, perjalanan karyanya tidaklah mudah. Untuk bisa melewati sensor pemerintah Soviet, banyak adegan penting, bahkan sembilan bab penuh, harus dipotong atau diubah sebelum akhirnya diterbitkan dalam edisi bahasa Inggris pada tahun 1968. Tidak diragukan lagi, proses ini mengurangi kekuatan dan kedalaman cerita yang sebenarnya. Namun, berkat bantuan penerjemah terpercaya seperti Harry T. Willetts, kini hadir edisi bahasa Inggris yang lengkap dan definitif dari karya klasik Solzhenitsyn ini.

Dalam buku ini, kita juga diberikan gambaran singkat tentang beberapa pemimpin Soviet pada masa itu, termasuk Stalin. Solzhenitsyn menggambarkan Stalin sebagai sosok yang sombong dan penuh dendam, yang dengan senang hati menyiksa saingannya dan bahkan bermimpi untuk menjadi kaisar dunia suatu hari nanti. Meskipun buku ini tidak menutupi kebodohan dan kekejamannya yang mendalam, ia juga tidak meremehkan kepemimpinan yang ditunjukkannya kepada Uni Soviet selama Perang Patriotik Hebat. Stalin, dengan semua kekejamannya, merupakan pusat perjuangan melawan monster yang lebih besar, sebuah perjuangan yang menyertai sejarah penuh darah abad ke-20.

Dengan menggabungkan narasi yang kuat dan analisis yang tajam tentang masa lalu yang kelam, In The First Circle tidak hanya menjadi sebuah karya sastra yang penting, tetapi juga menjadi sebuah penanda dalam penggambaran sejarah Soviet yang kompleks dan kontradiktif. Sebagai pembaca, kita diundang untuk menyelami kedalaman pikiran dan perasaan tokoh-tokoh dalam cerita ini, sambil juga merenungkan berbagai pertanyaan moral dan politik yang dihadapinya.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

Tentang Penulis Buku In The First Circle

Solzhenitsyn
sumber: wikipedia

Penulis Buku In The First Circle adalah Aleksandr Isayevich Solzhenitsyn yang lahir pada 11 Desember 1918 dan wafat pada 3 Agustus 2008. Ia adalah seorang penulis Rusia dan pembelot Uni Soviet yang terkemuka dan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran global mengenai penindasan politik di Uni Soviet, khususnya dalam sistem penjara Gulag.

Solzhenitsyn dilahirkan dalam keluarga yang menentang kampanye anti-agama Uni Soviet pada tahun 1920-an dan tetap menjadi anggota Gereja Ortodoks Rusia yang taat. Pada awalnya, Solzhenitsyn kehilangan kepercayaannya terhadap agama Kristen, menjadi seorang ateis, dan menganut Marxisme–Leninisme. Saat menjabat sebagai kapten di Tentara Merah selama Perang Dunia II, Solzhenitsyn ditangkap oleh SMERSH dan dijatuhi hukuman delapan tahun di Gulag dan kemudian diasingkan karena mengkritik pemimpin Soviet Joseph Stalin dalam surat pribadinya. Akibat dari pengalamannya di penjara dan kamp, secara bertahap ia menjadi seorang Kristen Ortodoks Timur yang cenderung berpikiran filosofis.

Setelah ia dibebaskan dari tuduhan ia kemudian menulis novel tentang penindasan dan represi di Uni Soviet berdasarkan pengalamannya. Ada banyak novel-novel yang sudah ia terbitkan seperti Matryona’s Place (1963), Cancer Ward (1966), In The First Circle (1968), Agustus 1914 (1971), dan The Gulag Archipelago (1973) yang penerbitannya membuat marah otoritas Soviet. Kemudian tahun 1974 ia dikirim ke Jerman Barat dan kewarganegaraan Sovietnya dicabut. Pada tahun 1976 ia bersama keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Pada 1990 kewarganegaraannya dipulihkan, dan empat tahun kemudian ia kembali ke Rusia dan menghabiskan sisa hidupnya hingga meninggal pada 2008. Ia dianugerahi Hadiah Nobel Sastra tahun 1970 atas pengaruh etik yang dimilikinya dalam meneruskan tradisi sastra Rusia

Kelebihan dan Kekurangan Buku In The First Circle

In The First Circle

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Memiliki struktur penulisan polifonik
  • Terdapat pesan moral yang dapat diambil dari buku ini
  • Ceritanya diambil berdasarkan pengalaman penulis sendiri dan orang terdekatnya
  • Buku ini membuat pembacanya merasakan apa yang dirasakan bagi mereka yang hidup pada rezim Soviet
Cons
  • Merupakan cerita yang rumit dan sulit dipahami jika kamu tidak tertarik
  • Beberapa penjelasannya sedikit membosankan dengan ketebalan novel.

Kelebihan Buku In The First Circle

In The First Circle

button cek gramedia com

Buku In The First Circle memiliki struktur polifonik, dengan struktur macam ini berbagai karakter besar dan kecil bergantian menjadi pusat pembaca selama satu bab atau lebih. Meski menggunakan sudut pandang orang ketiga, novel ini mampu menyampaikan sudut pandang para karakter dengan baik. Hal ini membuat pembaca mengenal para karakternya dengan baik dan menciptakan gaya bercerita yang intim.

Terdapat beberapa pesan moral yang dapat kita ambil dari buku  In The First Circle ini seperti ketika para karakter melakukan perbincangan yang intens namun saling menghormati sehingga mengedepankan tema sentral novel yaitu mengenai apa artinya menjadi manusia sejati.

Sebenarnya novel ini merupakan novel fiksi namun berkat cerita, pembawaan dan latar belakang yang sangat nyata banyak juga pembaca yang menyangka bahwa novel ini adalah novel non-fiksi. Ceritanya tentu saja berdasarkan peristiwa dalam kehidupan Solzhenitsyn sendiri dan orang-orang yang ia kenal.

Buku  In The First Circle ini memberikan gambaran kepada kita mengenai apa yang dirasakan ketika hidup di bawah rezim Soviet, ketakutan, ketidakmungkinan melawan birokrasi yang keras, ketidakpercayaan pada sesama dan kekejaman yang tidak masuk akal. TIdak hanya itu, buku  In The First Circle juga memberikan banyak perasaan yang membekas pada hati para pembacanya.

Kekurangan  Buku In The First Circle

In The First Circle

button cek gramedia com

Memang benar, cerita yang dibahas dalam buku In The First Circle mungkin terlihat rumit dan sulit dipahami bagi beberapa pembaca. Dengan latar belakang penjara setelah Perang Dunia II dan disajikan dalam 96 bab yang panjang, karya ini memang memerlukan konsentrasi dan ketekunan ekstra untuk bisa memahami setiap nuansa ceritanya. Tidak hanya itu, pembaca juga harus siap menghadapi berbagai tokoh karakter yang berjumlah ratusan, yang semuanya memiliki peran dramatis dalam alur cerita.

Selain kompleksitas naratifnya, sebagai buku sejarah otobiografi, penjelasan yang disampaikan cenderung lebih teknis dan detail. Hal ini mungkin membuat sebagian pembaca merasa bosan atau kesulitan untuk tetap fokus. Bahasa yang digunakan juga cenderung sulit dipahami, sehingga memerlukan waktu ekstra untuk menggali makna dari setiap kalimat.

Namun, meskipun demikian, keindahan dan kekuatan cerita yang terkandung dalam buku  In The First Circle tidak bisa dipandang sebelah mata. Di balik kerumitan dan kedalaman ceritanya, terdapat pesan-pesan universal tentang ketahanan, perjuangan, dan keberanian dalam menghadapi ketidakadilan. Jika bisa diberikan kesempatan dan ketelatenan, membaca buku  In The First Circle akan memberikan pengalaman yang mendalam dan memuaskan bagi para pembaca yang tertarik dengan sejarah dan kompleksitas manusia.

Penutup

In The First Circle

button cek gramedia com

Nah, Grameds, demikianlah ulasan singkat tentang buku In The First Circle. Karya ini memang sangat cocok bagi kamu yang tertarik untuk menjelajahi sejarah, khususnya dalam konteks rezim Soviet pada masa lampau. Melalui lapisan-lapisan ceritanya yang dalam dan kompleks, novel ini membawa pembaca dalam perjalanan yang mengungkap realitas yang gelap dan kejam dari kehidupan di Uni Soviet.

Dengan menggabungkan narasi yang kuat, karakter-karakter yang mendalam, dan analisis yang tajam tentang masa lalu yang kelam, In The First Circle tidak hanya menjadi sebuah karya sastra yang penting, tetapi juga menjadi sebuah jendela yang menarik bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang sejarah dan kondisi sosial-politik pada masa itu.

Jadi, jika kamu ingin menjelajahi dan memahami lebih dalam tentang rezim Soviet dan sejarah dunia pada zaman dulu kala, buku  In The First Circle adalah pilihan yang sangat tepat untukmu. Siapkan dirimu untuk meresapi setiap halaman dengan hati yang terbuka, karena In The First Circle akan membawamu dalam sebuah perjalanan yang mendalam dan memikat melalui kompleksitas sejarah yang kelam. Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu.

Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

 

The Gulag Archipelago Volume 1

The Gulag Archipelago Volume 1

button cek gramedia com

Volume 1 dari mahakarya epik yang mencekam, laporan mengerikan Solzhenitsyn tentang penangkapan dan interogasinya, yang mengungkap kepada dunia birokrasi polisi rahasia yang luas yang menghantui masyarakat Soviet. Menampilkan kata pengantar baru oleh Anne Applebaum.

The Gulag Archipelago Volume 2

The Gulag Archipelago Volume 2

button cek gramedia com

Volume 2 dari mahakarya pemenang Hadiah Nobel: kisah masuknya Solzhenitsyn ke kamp penjara Soviet, tempat ia ditahan selama hampir satu dekade. Menampilkan kata pengantar baru oleh Anne Applebaum.

The Gulag Archipelago Volume 3

The Gulag Archipelago Volume 3

button cek gramedia com

Jilid 3 dari mahakarya pemenang Hadiah Nobel: kisah Solzhenitsyn tentang perlawanan di kamp kerja paksa Soviet dan pembebasannya sendiri setelah delapan tahun. Menampilkan kata pengantar baru oleh Anne Applebaum.

Written by Adila V M