in

Review Buku Minotaur Karya David Wellington & David Melling

Grameds mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama David Wellington. Memang penulis yang satu ini sudah populer oleh karena karya-karyanya yang mengagumkan. Karyanya yang paling dikenal adalah seri cerita Jim Chapel. Buku Minotaur menjadi salah satu karyanya yang berkolaborasi dengan David Melling.

Buku Minotaur adalah novel pendek yang kisahnya berjalan di antara volume pertama, Chimera: A Jim Chapel Mission, dan volume kedua, The Hydra Protocol. Bagi Grameds yang sudah membaca Chimera pasti sudah mengetahui bahwa kisah Jim Chapel menawarkan cerita militer penuh aksi.

Buku Minotaur akan menyajikan cerita tentang perwakilan pemerintah yang menangani sesuatu hal, yang secara teoritis mungkin berhasil, tetapi sangat mustahil. Buku ini merupakan buku digital yang memiliki total 100 halaman. Buku Minotaur ini pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Harper Collins pada 7 Mei 2013.

Gimana Grameds, penasaran akan kisah yang penuh dengan lika-liku ini? Tenang saja artikel di bawah ini akan membahas lebih lanjut tentang buku ini, mulai dari profil penulisnya, sinopsis, kelebihan, dan kekurangannya. Maka dari itu, simak artikel ini sampai selesai, ya!

Profil David Wellington & David Melling – Penulis Buku Minotaur

David Wellington

David Wellington merupakan penulis asal Amerika yang gemar menghasilkan karya horor kontemporer. Nama David Wellington menjadi populer berkat trilogi Zombie, serial Werewolf, dan serial Vampire. Karya-karya David Wellington sudah mendunia dan telah diterjemahkan ke sebelas bahasa, yang menjadi fenomena global.

Karier David Wellington bermula pada tahun 2004 saat Ia mulai menulis serial fiksi horornya secara daring, mengunggah bab pendek dari novelnya secara rajin, tiga kali dalam seminggu di blog kawannya. Respons terhadap proyek tersebut sangat berdampak besar dan memberikan pengaruh yang positif, sehingga pada tahun yang sama, Thunder’s Mouth Press pun mendekati David Wellington untuk menerbitkan Monster Island sebagai buku yang dicetak secara fisik.

Karya-karya novelnya telah dipublikasikan di Rue Morgue, Fangoria, dan New York Times. Selain itu, Wellington juga telah memulai debutnya sebagai penulis buku komik semenjak tahun 2009 bersama dengan Marvel Zombies Return: Iron Man.

David Wellington menempuh pendidikan di Syracuse University dan memperoleh gelar MFA dalam penulisan kreatif dari Penn State. Selain itu ia juga memperoleh gelar master dalam Ilmu Perpustakaan dari Pratt Institute. Dia sekarang tinggal di New York City bersama anjingnya Mary Shelley dan istrinya Elisabeth, yang dalam sumpah pernikahannya berjanji untuk “menghajar zombie yang serius” untuknya. Saat ini, ia tinggal di New York City bersama istri dan anjing kesayangannya yang bernama Mary Shelley.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

David Melling

David Melling dibesarkan di London bersama saudara kandung dan banyak hewan peliharaannya, termasuk seekor anjing. David Melling kini tinggal di Oxfordshire, Inggris, bersama istri dan dua anaknya. Butuh beberapa waktu bagi David Melling untuk mengambil keputusan akan apa yang ingin dia lakukan, tetapi dia tidak pernah berhenti menggambar. David Melling mengambil kursus Art Foundation di Richmond College, dan belajar Fotografi di Blackpool and Fylde College.

Ia sempat bekerja di beberapa studio animasi. Di sana, Ia belajar bagaimana animator membuat gambar menjadi bergerak. Dirinya terkejut menemukan gambar  tidak bergerak di layar. Namun, gambar-gambar itu sibuk berlarian dan membuat segala macam di atas kertas. Para animator benar-benar menghasilkannya.

Sebelum membuat buku bergambar, David Melling bekerja sebagai fotografer dan seniman animasi untuk film-film, termasuk Father Christmas yang sangat dicintai oleh Raymond Briggs. Ia juga menjadi seniman latar di beberapa studio animasi sebelum dia mulai mengilustrasikan buku anak-anak. Karyanya termasuk Ruffles and the Red, Red Coat, seri Hugless Douglas, dan The Kiss That Missed, yang terpilih meraih Medali Kate Greenaway. Sampai saat ini, Ia telah menciptakan sekitar 150 buku dalam lebih dari tiga puluh bahasa.

Sinopsis Buku Minotaur

Seseorang telah menyelundupkan senjata dari Rusia ke Amerika Serikat dengan tujuan untuk mempersenjatai teroris dalam negeri. Jim Chapel, seorang veteran dari Pasukan Khusus, diberikan tugas untuk mengungkap dalang di balik semua rencana ini. Salah satu tersangka utamanya adalah Ygor Favorov, seorang agen Rusia terkenal yang berkhianat sebelum Uni Soviet runtuh. Namun, menemukan identitas agen ganda yang kaya raya bukanlah perkara mudah seperti membalikan telapak tangan, dan Chapel juga harus berjuang melawan pasukan keamanan miliki orang Rusia tersebut sehingga ia dapat mengungkap rahasia yang menjadi penyebab perang antara Amerika Serikat dan Rusia.

Cerita ini menceritakan tentang mantan agen GRU (penulis membedakan mereka dari KGB tetapi kemudian menggabungkan keduanya. Memang orang-orang Amerika itu aneh…) yang terlibat dalam perdagangan senjata ringan ilegal seperti AK-47, di Amerika Serikat. Pada awalnya, Uni Soviet memiliki rencana untuk menjatuhkan Amerika Serikat, tetapi justru Uni Soviet yang jatuh terlebih dahulu.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Minotaur

Pros & Cons

Pros
  • Pembawaan narasi dibuat dengan jelas, tajam dan menarik.
  • Adegan aksi dalam buku ini sangat konstan.
  • Pengangkatan tema thriller politik dalam buku ini, berhasil dibungkus secara menawan.
  • Alur cerita dalam buku ini lumayan cepat dengan banyak twist.
Cons
  • Cukup sulit untuk dimengerti untuk orang awam. 

Kelebihan Buku Minotaur

Buku Minotaur karya David Wellington ini memiliki banyak sekali kelebihan. Pembawaan narasi dalam buku ini sangatlah jelas, tajam dan berhasil dikemas dengan sangat menarik. Dengan pembawaan narasi seperti ini pembaca akan merasa dihanyutkan ke dalam alur cerita dalam buku ini. Adegan aksi dalam buku ini juga lumayan banyak dan konstan sehingga akan membuat pembaca merasa tertarik ketika membaca buku ini.

Pemilihan tema dalam buku ini, thriller politik yang dibalut dengan unsur science fiction berhasil dikemas dengan sangat elegan dan menawan, buku ini akan memikat pembaca dengan intrik-intrik yang menarik dan membawa mereka pada sebuah perjalanan yang menegangkan dari halaman pertama hingga terakhir. Alur cerita dalam buku ini juga sangat cepat dan banyak terdapat twist di dalamnya sehingga pembaca akan selalu dibuat penasaran dan selalu tertarik ketika membaca buku ini. Dengan banyaknya twist dalam cerita pembaca akan selalu menebak-nebak akhir dari buku ini.

Kekurangan Buku Minotaur

Meskipun Buku Minotaur karya David Wellington ini memiliki banyak sekali kelebihan, buku ini tetap tidak luput dari kekurangan. Pendekatan dalam penulisan buku ini yang sangat kuat terhadap tema politik. Meskipun menyajikan intrik-intrik politik yang sangat menarik, hal ini mungkin bisa menjadi kendala bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan dunia politik atau istilah-istilah yang ada di dalamnya. Bagi pembaca yang awam dalam dunia politik, pemahaman terhadap isi dan keseluruhan alur cerita dalam buku ini mungkin akan sedikit sulit untuk dipahami dan dicerna. Sehingga, bagi pembaca yang tidak terlalu mengenal politik, buku ini mungkin tidak begitu dapat dinikmati dengan sepenuhnya.

Nah Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan Buku Minotaur Karya David Wellington dan David Melling. Buku ini cocok banget buat kalian yang suka dengan politik, tidak akan menyesal, deh! Yuk langsung saja dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

The Hydra Protocol

The Hydra Protocol

Untuk mencegah pemusnahan nuklir, anggota Pasukan Khusus yang terluka, Jim Chapel, harus menyusup ke pangkalan militer rahasia Rusia dan menonaktifkan superkomputer yang tidak stabil. Sebuah misi rutin di perairan Kuba untuk mengambil kode kunci tersembunyi dari kapal selam Soviet yang tenggelam dengan cepat mengubah arah ketika para pejabat Kuba diberi informasi.

Ternyata Nadia, orang asing cantik yang menyelamatkan Chapel agar tidak ketahuan, sebenarnya adalah agen Rusia, dan informasinya sangat mengejutkan. Tersembunyi selama Perang Dingin, superkomputer Rusia yang terlupakan mengendalikan ratusan rudal nuklir, semuanya ditujukan ke Amerika Serikat. Hanya satu kesalahan yang aman dan Amerika akan dilenyapkan. Dan ada gangguan dalam pemrograman komputer.

Untuk melucuti senjata Hydra sebelum Amerika Serikat memasuki musim dingin nuklir, Nadia dan Chapel harus melakukan perjalanan melintasi Eropa Timur dan menyusup ke pangkalan rahasia yang tersembunyi jauh di stepa Asia Tengah. Namun ketika sekutu-sekutu yang gelisah ini mengetahui, tidak semua orang ingin senjata tersebut tidak digunakan lagi. Jim Chapel sudah keluar dari kedalamannya, dan keluar dari elemennya, tapi tidak keluar dari permainan.

The Cyclops Initiative

Untuk menyelamatkan teman yang tidak bersalah, tentara dan mata-mata Jim Chapel akan mempertaruhkan nyawa dan reputasinya sendiri untuk menghentikan konspirasi mematikan yang mengancam negara dalam petualangan aksi tanpa henti dan tanpa henti dari penulis film thriller terkenal ini

Jim Chapel menjanjikan hidupnya untuk melindungi negaranya dari musuh-musuhnya. Namun kini prajurit pasukan khusus berlengan satu yang menjadi mata-mata itu berada di pihak yang salah dalam hukum. Orang yang paling dia percayai di dunia, peretas brilian yang hanya dikenal sebagai Angel, dicurigai melakukan terorisme. Saat bosnya menyerukan penangkapan Angel, Chapel, yang yakin itu hanya tipu muslihat, hanya punya satu pilihan: menjadi nakal.

Untuk melindungi wanita Angela yang belum pernah dia temui, Chapel harus membersihkan namanya. Tapi pertama-tama dia harus menemukannya di hadapan penembak jitu marinir yang mematikan, pesawat tak berawak menjadi liar, dan seluruh komunitas intelijen mendekat. Dengan bantuan teman-teman lama dan mantan kekasihnya Julia, pencarian untuk menemukan siapa yang menjebak Angel membawa Chapel ke dalam sisi gelap dan mematikan dari dunia intelijen rahasia… hingga sebuah konspirasi yang mempunyai akar yang dalam yang bahkan mengejutkan para veteran yang keras kepala ini dan sebuah rencana yang akan menghancurkan Amerika Serikat seperti yang kita ketahui jika rencana tersebut berhasil.

Myrmidon

Myrmidon

Veteran Pasukan Khusus yang terluka, Jim Chapel, sekarang berspesialisasi dalam misi yang mustahil (dan terkadang tidak mungkin). Setelah menghadapi tiga agen Rusia, Chapel harus menyusup ke kelompok milisi separatis untuk melacak dan menyita senjata selundupan Rusia. Namun pemimpin milisi tersebut mempunyai agendanya sendiri… dan sebuah kartu as di tangannya.

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/16065801-minotaur:-a-jim-chapel-story

Written by Adila Verni