Buku Tafsir Mimpi

Jelajahi Buku Tafsir Mimpi dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Tafsir Mimpi Umar Khayyam

Tafsir Mimpi Islami

Tafsir Mimpi Menurut Al Qur`An dan Sunnah

Tafsir Arti Mimpi Edisi Lengkap & Terupdate

Cari Tahu Arti Mimpimu

Mimpipedia: Karena Setiap Mimpi Punya Arti

Sejarah, Hikmah dan Tabir Mimpi

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

Tentang Buku Tafsir Mimpi

Jelajahi Buku Tafsir Mimpi dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

    Mimpi menjadi hal yang pasti pernah dialami oleh setiap orang. Mimpi sebenarnya menyimpan banyak misteri karena belum ada penelitian pasti yang menemukan alasan mengapa mimpi dapat terjadi. Mimpi yang dialami seseorang kemungkinan besar berkaitan dengan suasana hati dan berbagai hal yang alami atau dipikirkan oleh seseorang sebelum tidur.

    Mimpi yang dialami seseorang dapat berupa mimpi indah ataupun mimpi buruk. Mimpi indah akan terasa menyenangkan dan menghibur. Namun, mimpi buruk dapat terasa sangat menyiksa dan menyeramkan hingga akan membuat seseorang tetap terbayang saat terbangun dari tidur.

    Mimpi kerap kali menimbulkan rasa penasaran bagi seseorang yang mengalaminya. Cukup banyak orang yang mengaitkan mimpi dengan kehidupan di dunia nyata. Banyak yang menganggap bahwa mimpi memiliki penjelasan mendalam yang mengandung suatu pesan atau arti.

    Arti dalam sebuah mimpi tidak selalu berhubungan dengan hal gaib atau mistis. Mimpi bisa saja memiliki arti yang menandakan bahwa seseorang sedang dalam keadaan sakit atau memiliki beban pikiran yang harus disampaikan. Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai arti sebuah mimpi, akan lebih baik jika terlebih dahulu membahas mengenai pengertian, penyebab, dan tujuan mimpi.

     

    Pengertian Mimpi

    Apa itu Mimpi? Banyak orang yang masih mencari tahu apa makna dari mimpi sebenarnya. Mimpi dapat diartikan dengan banyak hal. Mimpi merupakan gambaran dari sebuah pikiran dan emosi yang dialami oleh seseorang yang sedang tertidur. Biasanya mimpi yang kita rasakan seperti singkat, samar, menyenangkan, menakutkan, atau bahkan membingungkan.

    Beberapa psikolog menjelaskan menafsirkan makna sebuah mimpi dapat memberikan wawasan tentang jiwa dan kehidupan sehari-hari. Hal ini berkaitan erat dengan peristiwa atau pengalaman nyata yang pernah dialami. Lebih lanjut terdapat beberapa penjelasan mengenai arti mimpi dari perspektif psikologi dan islami.

    James P. Chaplin, mengatakan mimpi dapat berarti deretan tamsil dan ide yang kurang lebih saling berhubungan di saat kita tertidur, terbius, atau terhipnotis.

    Selanjutnya Ibnu Shirin berpendapat bahwa mimpi sebagian besar tidak memiliki arti yang sesungguhnya, Tidak hanya mimpi sebagai bunga tidur saja, melainkan mimpi yang berasal dari gaib, setan atau jin. Menurutnya, mimpi yang bisa dimaknai yaitu mimpi yang benar berasal dari Allah Azza wa Jalla. Imam J. Shadiq juga sepemikiran dengan pendapat tersebut.

    Berikutnya terdapat teori psikolog yang menjadi dasar ilmu yang digunakan hingga sekarang, yaitu teori psikolog Sigmund Freud. Freud mengungkapkan pandangannya tentang mimpi. Mimpi merupakan harapan. Kegagalan yang terjadi di kehidupan nyata akan terpenuhi melalui mimpi. Terkadang penampakan mimpi terlihat samar atau tidak lugas. Mimpi ditafsirkan menjadi dongeng, mitos, anekdot, lelucon, ataupun cerita rakyat.

    Beda halnya dengan Carl Gustav Jung. Ia menjelaskan bahwa mimpi merupakan ekspresi alami dari imajinasi dan menggunakan bahasa yang paling mudah, seperti narasi mitos. Menurutnya, mimpi tersebut bersifat rahasia.

    Morewedge mengungkapkan, secara selektif hampir seluruh orang menemukan makna dalam mimpi berdasarkan bias. Studi yang berbeda juga menjelaskan bahwa sekitar 68% orang mempercayai mimpi mereka merupakan sebuah prediksi di masa depan. Hal itu memunculkan sugesti yang kuat dari dalam diri mereka. Munculnya sugesti tersebut menjadikan sebuah ramalan, baik berupa beban maupun hal yang terpenuhi dengan sendirinya.

    Berbagai peristiwa yang muncul di dalam mimpi berasal dari pengalaman dan realitas hidup yang belum terjadi. Indera yang tak terjangkau atau berada di tempat jauh serta peristiwa yang mengesankan di masa lalu. Mimpi dapat memiliki alur cerita bahkan cerita yang tidak masuk akal. Terjadinya mimpi karena pusat emosional otak yang mengaturnya.

     

    Penyebab Mimpi

    Terdapat berbagai penjelasan tentang teori penyebab manusia bermimpi, tetapi teori tersebut tidak diketahui secara pasti. Dari beberapa riset menjelaskan bahwa mimpi tidak memiliki arti atau tujuan yang khusus. Itu hanyalah sebuah aktivitas yang tidak masuk akal pada otak yang sedang beristirahat. Mimpi penting untuk kesehatan mental, emosional, dan fisik menurut peneliti lainnya.

    Ditemukan beberapa gejala yang biasanya menjadikan mimpi sebagai pengganggu tidur, yaitu:

    1. kecemasan,
    2. depresi,
    3. kecenderungan halusinasi,
    4. kesulitan konsentrasi,
    5. kenaikan berat badan,
    6. tekanan meningkat, dan
    7. kurangnya koordinasi motorik

    Ketika memiliki banyak pikiran saat tidur, biasanya kita terbangun dari tidur sudah memiliki solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut atau bahkan hanya sekadar merasa lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, beberapa ahli berpendapat hadirnya mimpi juga dapat membantu memecahkan permasalahan yang sedang kita pikirkan.

    Sigmund Freud juga meyakini jika mimpi merupakan jendela alam bawah sadar yang dapat menunjukkan segala hal tentang orang dan lain-lain. Misalnya, seperti:

    • Motivasi,
    • Keinginan bawah sadar, dan
    • Pikiran-pikiran.

    Beberapa mimpi dapat membantu kerja otak dalam memproses pikiran dan peristiwa yang terjadi. Selain itu, mimpi tidak memiliki makna apa-apa atau hanya hasil dari aktivitas kerja otak saja.

    Salah satu ahli dari Washington State University mengungkapkan kemungkinan mimpi buruk yang terjadi pada diri kita biasanya karena mengalami suatu hal yang menakutkan atau bisa juga suatu hal yang membuat diri sendiri cemas. Misalnya, sebelum tidur menonton film atau melihat kejadian yang seram.

    Dari penjelasan tersebut, mimpi terjadi karena berkaitan dengan suasana hati serta hal-hal yang sedang kita alami dan rasakan sebelum tidur. Namun, kejadian-kejadian yang ada di dalam mimpi tidak sepenuhnya diingat secara detail oleh orang. Sebab, biasanya otak tidak menyimpan hal-hal yang sifatnya tidak penting. Seperti halnya bermimpi yang tidak memiliki jalan cerita, tumpang tindih, atau bahkan yang tidak masuk akal.

    Jika mengalami mimpi buruk secara terus-menerus, perlu ditindaklanjuti secara khusus. Mimpi buruk yang terjadi terus-menerus bisa menjadi tanda dari suatu masalah kesehatan mental, fisik, dan emosional. Kondisi ini berhubungan dengan perasaan negatif seseorang, seperti mengalami kecemasan dan ketakutan yang dapat mengganggu aktivitas tidur. Dampak yang muncul jika mengalami hal seperti itu, yaitu menjadi susah tidur akibat takut akan mimpi yang terjadi, kesulitan beraktivitas di pagi atau siang hari, serta sering terbangun saat malam hari.

     

    Tujuan Mimpi

    Setelah memahami penjelasan di atas, terbesit pertanyaan tentang tujuan dalam bermimpi. Freud dalam “The Interpretation of Dreams” menjelaskan pemenuhan yang terselubung dari keinginan yang tertekan. Dari penjelasan tersebut, ia juga menjelaskan dua komponen, yaitu konten nyata (gambar aktual) dan konten laten (makna yang tersembunyi). Beberapa ahli menyatakan mereka mempercayai bahwa terdapat peran penting dalam memproses emosi dan pengalaman yang membuat stres. Walaupun penelitian tersebut gagal akibat teori Freud menunjukkan konten nyata dapat menyamarkan signifikan psikologis dari sebuah mimpi.

    Berbeda dengan penjelasan di atas, The Greater Good Science Center dari University of California menerangkan bahwa mimpi memiliki beberapa tujuan, seperti:

    • Terapi diri, dengan bermimpi kemungkinan dapat menghilangkan rasa sakit yang sulit diutarakan, serta rasa traumatis yang terjadi setiap hari.
    • Sarana untuk menemukan solusi, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bermimpi dapat membantu otak mengasah kemampuan yang ada, mengatur, dan menyusunnya menjadi sebuah informasi atau solusi. Sehingga, dengan bermimpi bisa menciptakan pola pikir yang dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi.

    Situs Sleep Foundation juga memberikan tujuan lainnya, seperti membantu mengelola emosi, membersihkan otak dari informasi yang tidak penting, bahkan dapat memperkuat ingatan. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa hadirnya mimpi memberikan tujuan, yakni:

    • Membantu mendapatkan solusi dalam memecahkan masalah hidup
    • Menguatkan dan menggabungkan ingatan
    • Memproses emosi

     

    Arti Sebuah Mimpi

    Jika membicarakan tentang mimpi pasti akan dikaitkan dengan mitos-mitos yang ada. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan makna mimpi dengan pendekatan yang berbeda-beda dalam dunia sains. Seperti penjelasan sebelumnya, Sigmund Freud berpendapat bahwa mimpi menyimpan pesan yang tersembunyi di balik alam bawah sadar. Ada penelitian yang menyatakan bahwa dengan bermimpi membuat otak membersihkan memori yang tidak penting. Akan tetapi, penelitian lain tidak sependapat dengan penelitian sebelumnya. Ketika kita bermimpi justru membantu memperkuat daya ingat serta pembelajaran di otak.

    Beberapa ahli psikologi, seperti Ian Wallace dan Russell Grant juga berpendapat tentang mimpi memiliki makna yang berbeda-beda sesuai dari peristiwa tertentu yang dialami. Setelah mengetahui mengenai pengertian, penyebab, dan tujuan mimpi, berikut akan dipaparkan beberapa arti mimpi yang paling umum berdasarkan pendapat ahli psikologi.

    1. Mimpi Terbang

    Wallace mengungkapkan arti dari mimpi terbang sebagai suatu keberhasilan. Ketika mimpi ini terjadi berarti kita telah menyelesaikan dengan berhasilnya suatu masalah.

    2. Mimpi Terjatuh

    Berbeda dengan mimpi terbang, menurut Wallace, mimpi ini mengartikan kita sedang terlalu serius dalam suatu hal. Lebih lanjut, ahli lain seperti Lauri Loewenberg juga berpendapat arti dari mimpi ini yaitu menandakan kita sedang dalam tekanan atau suatu masalah yang dialami dan secara tidak langsung mempengaruhi alam bawah sadar untuk terus berhati-hati. Jadi, jika mengalami mimpi terjatuh sebaiknya bisa beristirahat dengan rileks sebelum melanjutkan pekerjaan tersebut.

    3. Mimpi Gigi Copot

    Jika mengalami mimpi ini, mitos yang muncul yakni menandakan seseorang akan ada yang meninggal. Sementara itu, beberapa ahli mempunyai sudut pandang yang berbeda dengan mitos tersebut. Wallace berasumsi bahwa mimpi gigi copot memiliki arti bahwa orang yang bermimpi ini sedang mengalami rasa kehilangan rasa percaya diri pada suatu hal. Lain halnya dengan Grant, ia berpendapat arti dari mimpi ini pertanda buruk karena ada hubungan yang terputus bagi mereka yang mengalami mimpi gigi copot.

    4. Mimpi Dikejar

    Mimpi dikejar diartikan oleh Wallace sebagai seseorang yang sedang mempunyai masalah atau rintangan yang cukup berat, tetapi tidak tahu bagaimana cara menghadapi situasi tersebut.

    5. Mimpi Sekarat atau Meninggal

    Sedih rasanya jika mengalami mimpi ini. Akan tetapi, terdapat makna di balik kesedihan dalam mimpi tersebut. Grant menyatakan mimpi ini menyimpan pesan akan menghadapi awal yang baru setelah melewati situasi sebelumnya secara tidak disadari. Namun, Lauren Lawrence juga berpendapat keinginan yang terpendam untuk lepas dari suatu keadaan. Misalnya, pekerjaan, hubungan asmara, keuangan, dan sebagainya.

    6. Mimpi Pasangan Selingkuh

    Ketika mengalami mimpi ini, jangan berasumsi bahwa pasanganmu sedang berselingkuh. Menurut Loewenberg dan Lawrence, makna dari mimpi tersebut bisa saja hubungan yang dijalankan sekarang sedang merasa kurangnya menghabiskan waktu bersama. Selain itu, mimpi ini juga dapat diartikan bahwa di antara kedua pasangan sedang mengalami rasa ketidakpercayaan yang kuat dalam hubungan ini.