in

Review Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2 Karya Reiko Hiroshima

Grameds, apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata “toko ajaib”? Pasti terbayang barang-barang ajaib seperti toko peralatan sihir di novel Harry Potter, ‘kan? Dalam novel karya Reiko Hiroshima ini, toko peralatan magis pada serial Harry Potter diwujudkan dengan bentuk yang berbeda. Toko ajaib dalam novel ini tidak menjual barang-barang yang biasa, tetapi aneka jajanan dengan nama yang aneh-aneh.

Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2 kembali hadir untuk memuaskan hati pembaca yang tak cukup membaca novel pertamanya. Sedikit kilas balik, novel karangan novel ternama di Jepang ini sukses menarik atensi para pencinta buku dari seluruh dunia. Melalui premisnya yang sederhana dan memikat, novel fantasi ini berhasil meraup jutaan pembaca. Popularitas ini terbukti dari gelar best seller yang berhasil diraih novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2.

Sajian fantasi dengan latar selembut kue manis ini terjual jutaan kopi sejak peluncuran bukunya di Jepang. Tak tanggung-tanggung, novel yang diterbitkan di Korea Selatan ini juga berhasil menarik perhatian publik, lho, Grameds. Tak hanya sukses dari segi penjualan, kisah fantasi di toko jajanan ajaib ini akhirnya diadaptasi menjadi anime.

Versi anime dari novel ini mulai ditayangkan di saluran TV NHK pada tahun 2020 dan tetap menuai respons positif. Berkat respons positif yang terus berdatangan dari publik Jepang dan Korea, karya fiksi Reiko Hiroshima akan diangkat ke layar lebar, lho. Rencananya novel ini akan diadaptasi menjadi drama Korea yang dibintangi dua aktris ternama, yaitu Ra Mi-ran dan Lee Re. Keduanya sudah dikenal publik lewat peran di drama-drama populer, seperti Reply 1988, The Good Bad Mother, Hellbound, dan Move to Heaven.

Dari rekam jejak novel pertamanya, wajar kalau sekuel dari karya fantasi ini sangat dinantikan para penggemar, ya. Dalam novel keduanya, pembaca akan diajak menyelami lagi kehidupan di toko yang penuh keajaiban sihir milik Nyonya Beniko. Pembeli yang mampir ke toko pun memiliki latar belakang yang unik dan penuh kejutan.

Buku pertama dan kedua dari karya populer ini sudah diluncurkan di Indonesia, lho. Kedua novel ini diterbitkan oleh penerbit Kepustakaan Populer Gramedia pada 12 November 2023. Kamu bisa menemukan buku fantasi ini di situs gramedia.com atau toko buku terdekat dari rumah kamu, ya, Grameds.

Nah, pertanyaan sekarang apakah novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2 ini akan lebih menyegarkan dari buku pertamanya? Biar kamu tidak terlalu lama penasaran, mari kita kupas keunikan dan kisah ajaib dalam novel ini! Nah, sebelum melanjutkan pembahasan, kamu perlu mengenal penulis novel ini dulu, Grameds.

 

Profil Reiko Hiroshima, Penulis Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2

Sumber: Goodreads

Reiko Hiroshima dikenal sebagai novelis asal Jepang yang menulis buku Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 1 dan Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2. Tidak banyak yang diketahui dari sosok penulis yang satu ini. Namun, Reiko Hiroshima diketahui lahir pada 18 Januari 1981. Penulis berusia 43 tahun ini berhasil menorehkan prestasi dengan dua buku fantasinya yang bertema unik.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

 

Sinopsis Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2

Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2 kembali mengolah premis yang sama dengan buku pertamanya. Dalam perjalanan barunya, novel ini menyoroti sosok Nyonya Beniko dan toko jajanan ajaib miliknya yang mampu mengabulkan keinginan manusia. Akan tetapi, tidak semua orang bisa membeli jajanan ajaib di toko Zenitendo. Hanya mereka yang terpilih oleh Nyonya Beniko dan toko ajaib Zenitendo yang dapat mencicipi jajanan magis itu.

Pada perjalanan baru ini, Nyonya Beniko dan toko ajaibnya kembali bertemu dengan manusia-manusia yang unik. Tiap manusia yang terpilih untuk menjadi pembeli di toko jajanan ajaib Zenitendo itu memiliki ceritanya masing. Ada kisah yang mengharukan, menyedihkan, hingga menggetarkan jiwa.

Ada enam tokoh yang kisahnya diceritakan dengan porsi tersendiri. Salah satunya ada tokoh pencuri kelas teri berusia 46 tahun yang ingin menjadi pencuri ulung. Kemudian ada pula tokoh yang ingin mengobati orang sakit. Tak hanya itu, ada tokoh dengan keinginan yang unik, yaitu menjadi dukun. Ada pula tokoh yang ingin jago bermain musik. Di sisi lain, ada tokoh yang ingin membalas dendam. Terakhir, ada tokoh yang hanya ingin mendapatkan teman untuk mengobrol karena ia begitu kesepian.

Akan tetapi, tidak semua cerita berakhir bahagia dan sesuai keinginan pembelinya. Tiap manusia yang membeli jajanan ajaib di toko Zenitendo untuk mewujudkan impiannya harus mematuhi semua perkataan Nyonya Beniko. Kalau tidak mengikuti perkataan Nyonya Beniko, siap-siap saja nasib buruk akan menghampiri. Oleh karena itu, pembeli harus patuh pada sang pemilik toko jika ingin impiannya terwujud sempurna.

Namun, tidak semua pembeli mampu mengikuti peraturan sederhana ini. Seperti halnya manusia yang mempunyai sifat tamak dan iri hati, tiap tokoh yang terlibat dengan toko jajanan ajaib Zenitendo pun menghadapi konfliknya masing-masing.

Hmm, kamu pasti makin penasaran, ‘kan? Nah, sekarang mari kita kupas apa kelebihan dan kekurangan novel ini.

 

Kelebihan dan Kekurangan Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2

Pros & Cons

Pros
  • Gaya bahasa ringan dan mengalir sehingga nyaman dibaca untuk mengisi waktu luang.
  • Alur cerita tidak bertele-tele karena langsung mengenalkan pembaca pada toko jajanan ajaib Zenitendo yang menjadi fokus cerita.
  • Diksi sederhana dan tidak rumit sehingga mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca.
  • Penokohan yang menarik dengan back story untuk tiap tokoh yang terlibat dalam cerita.
  • Karakter utama Nyonya Beniko atau nenek pemilik toko jajanan ajaib Zenitendo diracik dengan menarik dan memiliki kesan misterius.
  • Penamaan tiap jajanan dalam toko yang unik dan menarik sehingga menambah kesan “ajaib” pada toko Zenitendo.
  • Terdapat gambar ilustrasi yang lucu dan mendukung isi cerita.
  • Memuat pesan moral tentang rasa iri dan serakah yang dimiliki manusia.
  • Mengupas sisi lain dari kehidupan manusia melalui kisah-kisah yang realistis.
Cons
  • Buku ini mengusung genre dan premis yang lebih cocok untuk pembaca usia 13 tahun ke bawah.
  • Kurang menjelaskan sisi misteri dari toko ajaib Zenitendo.

Kelebihan Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2

Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2 tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu nama-nama jajanan yang unik. Nama jajanan dengan unsur magis menjadi daya tarik utama dari cerita fantasi anak ini. Meski memamerkan banyak jajanan, tetapi inti ceritanya berfokus pada enam jajanan yang diterima para tokoh. Enam jajanan ajaib itu terdiri dari roti gulung pencuri, tas dokter permen soda, kerupuk beras dewa rubah, camilan musik, kartu balas dendam, dan teh jamuan tamu.

Enam jajanan ini diberikan atas dasar permintaan dan keinginan terpendam para tokoh. Cerita pun bergulir setelah para tokoh menerima jajanan ajaib mereka dan mulai mewujudkan impian yang sebelumnya sangat sulit terwujud. Konfliknya pun bermacam-macam, tetapi fokus pada kehidupan pribadi enam tokohnya.

Seperti di awal cerita, kita langsung diajak mengenal tokoh bernama Hidemoto, pencuri kelas teri yang sehari-hari berusaha mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Aksi pencurian ini sudah Hidemoto lakukan saat ia masih sangat muda. Sejak berhasil mencuri kue jeli, ia pun bertekad menjadi pencuri.

Tiap kisah yang mengandung pesan moral ini diceritakan dengan permainan diksi yang ringan. Tidak ada kosakata yang rumit dan membutuhkan pengertian mendalam. Hal ini sangat sesuai dengan genre ceritanya yang memang ditujukan untuk anak-anak, tetapi bisa dibaca juga oleh orang dewasa.

Rangkaian cerita penuh muatan pesan moral ini disampaikan dengan gaya bahasa yang mengalir dan tidak bertele-tele. Hal ini dapat terlihat dari bagian awal cerita saat kita langsung diajak mengenal sosok Nyonya Beniko dengan penampilannya yang unik.

Kutipan di bawah ini menunjukkan kelihaian Reiko Hiroshima dalam merangkai kata-kata untuk mengenalkan sosok Nyonya Beniko.

“Bayangan itu rupanya seorang wanita bertubuh besar. Tingginya kira-kira dua kepala lebih tinggi daripada Hidemoto. Ia mengenakan kimono ungu kemerahan, rambutnya dihiasi banyak jepitan. Meskipun rambutnya sudah beruban, wajahnya masih terlihat muda. Bibirnya yang merah menyunggingkan senyum misterius dan penuh makna.”

Pemilihan diksi yang sederhana memudahkan pembaca mengikuti ceritanya. Selain itu, sosok Nyonya Beniko juga diracik dengan keunikan tersendiri sehingga lebih mudah melekat dalam ingatan pembaca. Poin ini sangat penting karena sebagai tokoh protagonis utama, sosok Beniko memerlukan ciri khas agar tidak tertutupi oleh enam tokoh lainnya.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, enam tokoh pembeli memiliki latar belakang cerita masing-masing. Oleh karena itu, karakter Beniko yang khas dan konsisten dari awal akan meninggalkan kesan yang mendalam. Selain itu, novel ini tetap membawakan ciri khas Jepang, seperti nama jajanan soda Tengu yang diambil dari mitologi Jepang. Tengu diketahui sebagai makhluk mitologi dengan hidung panjang dan wajah berwarna merah.

Pembawaan yang asyik dan khas dengan Jepang ini juga didukung oleh ilustrasi dalam beberapa bagian cerita. Pada judul bab pertama yang berbunyi “Roti Gulung Pencuri” terdapat gambar ilustrasi roti yang sesuai dengan deskripsi penulis. Gambar ilustrasi ini membantu para pembaca membayangkan atau memvisualisasikan isi cerita.

Jika novel ini dibaca oleh remaja dan anak-anak, tentu saja visualisasi cerita membantu mereka memahami adegan dengan baik. Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2 juga memuat pesan-pesan yang realistis karena mengangkat isu nyata yang terjadi di masyarakat. Sebagai contoh, ada Hidemoto yang sudah gemar mencuri sejak masih belia. Perilaku Hidemoto dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat dan dikenal sebagai penyimpangan moral.

Melihat aspek-aspek unggul ini, novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2 layak dijadikan bacaan ringan yang sarat pesan moral. Namun, apakah novel ini memiliki kekurangan?

Kekurangan Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2

Dari segi cerita dan premis, novel ini memang lebih cocok sebagai bacaan remaja dan anak-anak. Hal ini juga sesuai dengan genre yang diusung sang penulis. Bagi orang dewasa, novel ini lebih cocok menjadi bacaan ringan saja.

Akan tetapi, hal ini kembali pada preferensi masing-masing pembaca, ya, Grameds. Di sisi lain, novel ini juga kurang mengupas misteri di balik hadirnya toko jajanan ajaib Zenitendo dan asal-usulnya. Kesan misteriusnya masih sedikit tertinggal, tetapi tidak mengganggu rasa nyaman dalam mengikuti ceritanya, ya.

 

Pesan Moral Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2

Pesan paling kuat yang ingin disampaikan oleh novel ini adalah tentang ketamakan dan iri hati yang dapat menghancurkan masa depan. Sebagai manusia, tentu wajar memiliki mimpi dan keinginan. Akan tetapi, manusia perlu memahami bahwa kehidupan dan takdir memiliki porsinya masing-masing. Sifat serakah dan iri hati hanya akan memutus rantai nasih baik.

Pendek kata, novel ini adalah bacaan yang manis, hangat, gurih, dan menggugah selera layaknya jajanan ajaib yang disajikan oleh Nyonya Beniko. Kamu bisa membawa pulang novel ini dengan mengunjungi gramedia.com atau mampir ke toko buku terdekat. Gramedia selalu setia menjadi #SahabatTanpaBatas yang akan memberikan buku-buku berkualitas dan asli dari penulis terbaik agar kamu dapat #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gheani

Rekomendasi Novel Fantasi

The Bliss Bakery Trilogy 1: Bliss

The Bliss Bakery Trilogy 1: Bliss

Musim panas itu, Rosemary Bliss melihat ibunya mengaduk halilintar ke dalam semangkuk adonan dan semakin yakin bahwa orang tuanya menggunakan sihir di Toko Roti Bliss. Rahasianya ada pada sebuah buku resep Bliss Cooker Booke. Namun, apa jadinya jika Rose dan Ty memutuskan bereksperimen dengan beberapa resep saat orangtua mereka pergi? Yah, beberapa Muffin Asmara dan Cookies Kebenaran sepertinya tak akan menimbulkan masalah, bukan?

The Bliss Bakery Trilogy 2: A Dash of Magic

The Bliss Bakery Trilogy 2: A Dash of Magic

Rosemary Bliss rela melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali Buku Resep ajaib milik keluarganya. Maka, dia menerima tantangan Bibi Lily untuk mengikuti kompetisi masak internasional di Paris. Jika Rose menang, Bibi Lily akan mengembalikan bukunya. Jika tidak, maka buku itu akan hilang selamanya. Didampingi keluarganya, kakek buyutnya, seekor kucing sarkastik, dan tikus Prancis, Rose berjuang demi menciptakan masakan spesial yang bisa membuatnya jadi pemenang. Bersama Ty dan Sage, Rose pun berkeliling Paris demi mendapatkan bahan-bahan ajaib: Rahasia Senyum Monalisa, Dentang Lonceng Notre Dame, Bisikan Kekasih, sampai Hujan Murni dari Puncak Eiffel. Rose benar-benar tidak boleh kehilangan Bliss Cookery Booke untuk kedua kalinya!

The Bliss Bakery Trilogy 3: Bite Sized Magic

The Bliss Bakery Trilogy 3: Bite Sized Magic

Sejak memenangi kompetisi Gateaux Grands dan mendapatkan kembali buku resep rahasia keluarga Bliss, Rose pun jadi terkenal. Namun, ada masalah baru. Tn. Butter dari perusahaan Mostess menculiknya, memaksanya mengembangkan resep ajaib, beberapa moony pai dari keju bulan dan seloyang sus coklat berpendar. Kekacauan terjadi. Resep ajaibnya menciptakan zombie. Kini, bersama dua saudaranya yang aneh dan para koki ajaib, Rose harus mencegah rencana jahat Tn. Butter menguasai dunia dengan kudapan jahat.

Written by Adila Verni