Agama Islam

Pengertian Hikmah Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah adalah
Written by Yufi Cantika

Hikmah adalah – Hikmah adalah hasil disiplin atau usaha yang dilakukan secara konsisten. Biasanya di dalam ilmu tasawuf disebut dengan istiqamah yang biasanya dilakukan dalam waktu yang cukup panjang.

Pengertian Hikmah

Hikmah bisa dipahami bukan hanya dari ilmu yang kita pelajari dari buku-buku dan bukan pula peristiwa peristiwa yang kita alami dalam kehidupan sehari hari. Hikmah adalah salah satu renungan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu suatu renungan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu suatu ruangan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu ilmu dan peristiwa peristiwa yang kita dalami dalam kehidupan sehari hari.

Terdapat pula pendapat lain hikmah adalah suatu renungan dan kesungguhan yang memanfaatkan ilmu-ilmu dan peristiwa-peristiwa. Serta melihat hubungan atau kaitan kaitan yang ada di dalamnya serta membahas tentang sumber dan tujuannya.

Oleh karena itu menjadi tugas dan kewajiban kita untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Al hikmah itu dalam kehidupan anak didik pada tiap tingkatan pelajaran dan tingkat usia kehidupannya.

Pada sisi lain, jika berbicara mengenai hikmah, maka kita akan bisa melihat mengenai pemikiran mengenai keadilan, kearifan, serta tentang kebaikan dalam ajaran agama, ajaran moral serta akal yang justru bersumber dari Al Qur’an.

Hikmah adalah suatu kata yang berasal dari kata “hakama” atau kata yang menggunakan huruf ha, kaf serta mim. Yang oleh Ibnu Faris diartikan sebagai “al-mani” yang menghalangi, seperti hakam yang menghalangi terjadinya penganiayaan, kendali bagi hewan disebut dengan hakama yang berarti menghalangi hewan tersebut untuk mengarah kepada yang tidak diinginkan atau liar.

Menurut Muhammad Quraish Shihab, hikmah juga diambil dari kata hakama yang pada awalnya berarti menghalangi. Dari awal mula kata yang sama maka dibentuklah kata yang memiliki makna kendali yaitu sesuatu yang fungsinya mengantarkan kepada yang baik serta menghindarkan yang buruk.

Untuk mencapai maksud tersebut maka diperlukan pengetahuan serta kemampuan untuk menerapkannya. Pada hakikatnya hubungan manusia dengan manusia adalah hubungan kemitraan.

Dari sini dapat dimengerti mengapa ayat-ayat Al Qur’an menggambarkan hikmah yang berhubungan dengan kehidupan akal, keadilan, keilmuan, pemikiran dan kebaikan sebagai hubungan saling menyempurnakan yang tidak dapat terpenuhi kecuali atas dasar kebijaksanaan.

Di dalam kitab kitab tafsir, kata kata hikmah terkadang didefinisikan dengan makna Al Qur’an, terkadang dengan makna As -Sunnah atau kenabian.

Karena hal itulah diriwayatkan dalam beberapa hadis tentang do’a rasulullah kepada Abdullah bin Anas yang berbunyi, “Semoga Allah mengajarkan hikmah kepadanya dan paham dalam Agama“.

Maksudnya adalah paham terhadap Al Qur’an dan As Sunnah serta mengamalkan keduanya, seperti yang ditegaskan oleh mayoritas Tabi’in dan dikuatkan oleh Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah dengan ucapannya. Adapun hikmah dalam Al Qur’an, maka maksudnya adalah mengenai kebenaran dan mengamalkannya.

https://www.gramedia.com/products/hikmah-seri-3-hidup-adalah-surga?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/hikmah-seri-3-hidup-adalah-surga?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pengertian Ilmu Hikmah

Kewajiban untuk menuntut ilmu diperuntukkan bagi setiap Muslim. Sebab, ilmu akan memudahkan segala urusan dalam kehidupan sehari hari. Baik ilmu akademis maupun agama, keduanya sama penting.

Bahkan Rasulullah mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu. Namun hendaknya dalam menuntut ilmu juga dibarengi dengan ilmu hikmah. Dengan memahami ilmu hikmah, seorang muslim akan menjadi pribadi yang tawadhu.

Hikmah adalah pengetahuan tentang Al-Qur’an dan hadis dengan kebaikan yang melampaui batas syari’at, hingga menembus titik hakikat dan makrifat. Dengan ilmu hikmah, seseorang akan menjadi pribadi yang cerdas dan Arif. Allah memberikan hikmah-Nya kepada orang orang yang dikehendaki-Nya. Hal ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 269.

Hikmah adalahArtinya : Allah menganugerahkan Al hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang orang yang barakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Hendaknya setiap Muslim mempelajari ilmu hikmah. Sebab banyak hal dalam hidup ini menjadi berantakan dan salah kaprah karena manusia kehilangan hikmah.

Mempelajari Ilmu Hikmah

Hikmah adalah

Sumber: Tahfidz Baitul Qur’an

Hanya ada satu cara untuk mempelajari ilmu hikmah yaitu melalui transfer ilmu. Transfer ilmu yang dimaksud adalah mempelajari ilmu hikmah dari ahlinya dengan mengandalkan semua indera yang manusia punya.

Cara ini yang dilakukan para sahabat terhadap Rasulullah. Ketika Rasulullah SAW menyampaikan ilmu kepada para sahabat, beliau sampaikan melalui lisan dalam bentuk sabda atau praktik yang bisa dilihat langsung oleh para sahabat.

Rasulullah SAW bersabda, terdapat tiga perkara yang menyelamatkan (dari azab), tiga perkara yang merusakkan (membawa orang kepada kerusakannya), tiga perkara meningkatkan derajat (beberapa tingkatan di akhirat), tiga perkara menghapuskan dosa.

Terdapat 3 perkara yang menyelamatkan, yaitu:

  1. Takut kepada Allah dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan.
  2. Sedang dalam fakir dan kekayaan.
  3. Seimbang dalam ridha dan marah (yaitu ridha karena Allah dan marah karena Allah).

Terdapat 3 perkara yang merusak, yaitu:

  1. Bakhil yang berlebihan dengan tidak mau memberikan apa yang menjadi hak Allah dan haq makhluk. Dalam riwayat lain bakhil yang diperturutkan. Adapun apabila sifat bakhil itu ada dalam diri seseorang akan tetapi tidak diperturutkan, maka tidaklah yang demikian ini merusakkan karena sifat bakhil adalah sifat yang lazim ada pada manusia.
  2. Hawa nafsu yang selalu diikuti.
  3. Ujub terhadap diri sendiri. Artinya seseorang memandang dirinya dengan pandangan kesempurnaan dirinya disertai lalai terhadap nikmat Allah Ta’ala dan merasa aman dari hilangnya nikmat itu.

Amalan yang Paling Dicintai Allah

Manusia diciptakan untuk tujuan mulia, yaitu mengabdi dan beribadah kepada Allah Ta’ala. Islam merupakan agama yang realistis karena sejalan dengan fitrah manusia. Allah Ta’ala memilih Islam sebagai agama yang diridhai-Nya.

Untuk meraih keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, seorang hamba wajib mengimani dan melaksanakan semua suari’atNya yaitu Al Qur’an dan Sunnah Nabi ditambah ijtihad para ulama.

Berbicara tentang amal saleh, terdapat banyak amalan yang bisa mendatangkan Ridho Allah. Selain menghidupkan lima pokok rukun Islam, umat Islam harus melaksanakan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

https://www.gramedia.com/products/conf-seratus-cerita-tentang-akhlak-seri-hikmah-ke-5?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/conf-seratus-cerita-tentang-akhlak-seri-hikmah-ke-5?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud RA berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang amalan yang paling dicintai Allah Ta’ala? Beliau SAW menjawab, ‘shalat pada waktunya”. Kemudian apalagi? Beliau menjawab , “Jihad fiSabilillah”. Berikut 3 amalan yang paling dicintai Allah:

1. Sholat Tepat Waktu

Shalat merupakan rukun Islam kedua yang diwajibkan bagi umat Muslim dan sholat juga menjadi tiang agama. Urusan shalat adalah perkara serius dalam Islam. Shalat menjadi pembeda (pemisah) antara seorang muslim dan non muslim dan merupakan perkara yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.

Dengan sholat tepat waktu Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita. Melaksanakan sholat tepat waktu sangat dicintai oleh Allah SWT, salah satunya dengan diampuni dosa-dosa hambanya layaknya daun yang berguguran. Allah SWT juga akan memberikan balasan surga. Bagi orang-orang yang melaksanakan sholat tepat waktu akan mendapatkan surga sebagai ganjaran.

Sholat tepat waktu juga akan membuat hati kita merasa lebih tenang. Sholat merupakan penyejuk hati, penghibur dan penenang jiwa. Sholat adalah interaksi antara hamba dengan Rabb-nya, saat sholat berdzikir, dengan berdzikir hati pun menjadi tenang. Sholat juga akan menjadi cahaya pada saat hari kiamat.

Sholat tepat pada waktunya akan mendapatkan 9 macam kemuliaan. Berikut haditsnya:

Utsman bin Affan berkata: “Barang siapa selalu mengerjakan sholat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya selalu dijaga malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri orang shalih, hatinya dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan diatas neraka) seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah dari api neraka dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.”

2. Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Selain shalat di awal waktu, amalan yang paling dicintai Allah adalah berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama. Jika orang tua kita ridha atas apa yang kita lakukan, maka Allah SWT pun akan ridha. Allah akan membantu segala urusan kita di dunia maupun di akhirat.

Dengan berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut. Apabila kita berbakti kepada kedua orang tua, maka Allah SWT akan meluaskan rezeki dan dipanjangkan umur kita. Balasan di akhirat bagi orang-orang yang berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah.

3. Jihad di Jalan Allah SWT

Kedudukan jihad di sisi Allah sangat besar dan keutamaannya diganjar pahala besar. Allah menjanjikan surga bagi mereka yang berjihad. Rasulullah SAW bersabda: “Wajib atas kalian berjihad di jalan Allah Ta’ala, karena sesungguhnya jihad di jalan Allah itu merupakan salah satu pintu dari pintu pintu surga, Allah akan menghilangkan dengannya dari kesedihan”.

Berikut hikmah dari jihad dijalan Allah yaitu:

  1. Menyebarkan, menegakkan dan mempertahankan agama Islam
  2. Mengajak umat Islam untuk selalu bekerja, berdakwah dan berjuang tidak henti-hentinya, amar ma’ruf nahi mungkar setiap waktu setiap saat agar tercipta masyarakat yang baik di sisi Allah swt.
  3. Membentuk kesatuan umat Islam, menanamkan rasa persaudaraan umat Islam
  4. Menanamkan rasa persaudaraan umat Islam
  5. Bekerja sama untuk menyebarkan, menegakkan dan mempertahankan kalimat Allah di buminya yaitu agama Islam.

Contoh Hikmah dalam Keseharian

Hikmah adalah

Sumber: Banten Raya

Hikmah yang kita peroleh biasanya juga dapat mudah kita jumpai dari kehidupan sehari hari. Berikut contoh perilaku hikmah dalam kehidupan sehari-hari.

Hikmah contohnya ketika kita melewati masa quarter life crisis atau masa dimana menggambarkan suatu periode saat seseorang mengalami adanya krisis emosional yang ada pada dirinya. Biasanya hal tersebut akan terjadi pada usia seperempat abad, yaitu antara pertengahan 20 hingga 30 tahun umur seseorang.

Di fase inilah seseorang rentan mengalami gejolak emosi meliputi perasaan sedih, bingung, takut, terisolasi dan cemas akan masa depannya.

Faktor pemicunya bisa datang dari permasalahan finansial, relasi, karier serta nilai nilai yang diyakini. Namun, di balik hal itu semua sebenarnya seseorang hanya perlu menjalaninya seperti sebagaimana mestinya. Tentunya pasti ada hikmah dalam melewati fase ini. Beberapa hikmah yang dapat diambil dari fase ini antara lain sebagai berikut.

1. Menjadi Seseorang yang Optimis Serta Terus Berjuang Maju dalam Hidup

Hikmah adalah suatu proses panjang yang telah dilalui oleh seseorang. Hikmah di balik kita melewati fase ini juga sangat berguna bagi masa depan kita kelak yaitu sebagai pembentuk kita agar menjadi seseorang yang optimis serta terus berjuang dalam menjalani kehidupan.

Hidup memang tidak mudah. Dengan ini kita bisa menjalani hidup dengan harap agar dapat menjadi lebih baik setiap harinya, serta memiliki semangat hidup untuk terus maju setiap harinya.

2. Lebih Menerima Keadaan Hidup Saat Ini

Hikmah adalah suatu proses panjang yang telah dilalui seseorang. Ketika seseorang tersebut berada dalam fase ini, maka hal tersebut juga dapat mengajarkan orang tersebut dapat lebih menerima keadaan hidupnya saat ini.

Krisis emosional yang Anda hadapi di usia yang menjelang dewasa merupakan proses untuk melatih diri menjadi seorang yang lebih bisa mengendalikan berbagai emosi yang ada pada diri Anda. Selain itu Anda dapat lebih Legawa dalam menerima keadaan hidupmu saat ini.

3. Ajarkan Arti Kedewasaan dalam Mengambil Sikap

Hikmah adalah suatu proses yang telah dilalui seseorang dalam hal agama maupun dalam kehidupan sehari harinya. Ketika orang tersebut sedang dalam fase quarter life crisis, maka hikmah yang kita peroleh adalah akan dapat mengajarkan kita arti kedewasaan dalam mengambil sikap.

Kamu akan saling cermat dalam mengambil setiap keputusan atau langkah hidup. Ini juga akan mempengaruhi cara kamu bersikap dan bertindak. Karena di fase ini kamu juga akan dilatih untuk menjadi pribadi yang lebih matang.

4. Belajar Memahami Jalan Pikiran Orang Lain

Dengan kita melakukannya, maka kita akan menjadi orang yang tidak hanya melihat fakta dan buru-buru menilai sesuatu tanpa memahami proses terjadinya sesuatu.

Misalnya, sebelum akan menilai perbuatan orang lain, maka kita perlu menelisik lebih jauh tentang alasan atau penyebab orang itu memilih perbuatan tersebut. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari sikap yang terburu-buru hingga menimbulkan keriuhan yang tak perlu.

5. Menghargai dan Menghormati Hak-hak Orang Lain

Dengan belajar menghargai dan menghormati hak-hak orang lain dengan cara bercermin pada setiap kejadian. Rumusnya adalah kita akan senang jika mendapat penghormatan dan penghargaan dari orang lain, begitupun juga sebaliknya, orang akan senang jika mendapatkan penghormatan dari kita. Oleh karena itu, usahakan untuk memilih sikap yang tak melanggar hak orang lain.

6. Mengetahui Kebaikan yang Dilakukan Orang Lain

Berusaha mengetahui lebih jauh perbuatan orang lain terhadap kalian. Dengan begitu, kalian bisa mengetahui sejauh mana hubungan perbuatan dengan motivasi, keyakinan dan kepentingannya. Hal itu bisa menjauhkan kalian dari kemungkinan untuk salah langkah.

7. Berhati-hati Atas Apa yang Dilakukan

Lebih berhati-hati dan teliti atas perbuatan sendiri. Perlu diingat, janganlah kita hanya menilai perbuatan orang lain saja, tetapi kita juga perlu meneliti dengan setiap langkah yang kita ambil. Dalam sebuah kejadian yang kita pikir salah, justru bisa jadi pada orang lain lebih benar daripada apa yang kalian lakukan.

https://www.gramedia.com/products/conf-buku-saku-hikmah-dan-makrifat?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/conf-buku-saku-hikmah-dan-makrifat?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Untuk memahami lebih dalam mengenai hikmah, Grameds bisa membaca buku yang tentunya sudah tersedia di Gramedia.com. Gramedia sellau memberikan produk terbaik untuk Grameds agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Baca juga:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika