Agama Islam

Doa Ziarah Kubur Beserta Adab dan Amalannya

doa ziarah kubur beserta adab dan amalannya
Written by Yufi Cantika

Doa Ziarah Kubur Beserta Adab dan Amalannya – Ziarah kubur merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh kerabat yang masih hidup untuk mengunjungi makam dari kerabat yang sudah wafat. Biasanya ziarah kubur dilakukan seminggu sekali. Bahkan sebelum bulan Ramadhan juga orang-orang ramai untuk berziarah ke kuburan kerabatnya.

Umumnya untuk orang-orang yang memeluk agama Islam, mereka berziarah untuk mendoakan dan mengenang kerabat yang sudah meninggal, serta melakukan tafakur atas hikmah dari kematian.

Ziarah kubur dalam Islam adalah suatu amalan yang sunah dan dapat dikerjakan bagi yang memiliki kerabat yang sudah wafat, khususnya orang tua sendiri. Dalam ziarah kubur, Islam mengajarkan bahwa kita harus menghormati orang-orang yang sudah meninggal. Bahkan ziarah kubur juga dilakukan agar umat Islam mengingat akan kematian.

Awalnya Rasulullah SAW. melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur karena Rasul khawatir akan ada orang yang bukan mendoakan kerabat yang meninggal, namun meminta pertolongan kepada orang yang sudah meninggal. Hal tersebut dapat dikatakan syirik, yaitu suatu perbuatan yang menyekutukan Allah Swt.

beli sekarang

Ebook ini adalah petunjuk jika kalian ingin berziarah di Tanah Suci pada saat melakukan ibadah Haji dan Umrah.

Namun setelah itu ziarah kubur diperbolehkan kembali, dan dijadikan syariat kepada umat Islam agar para peziarah ini ingat bahwa kehidupan di dunia ini tidaklah kekal dan harus selalu mengingat akan datangnya hari akhir. Hal pelarangan dan perizinan kembali tentang ziarah kubur sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. dari HR. Muslim yang berbunyi:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

Artinya: “Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur maka kini ziarahlah ke kuburan karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barang siapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan hujran (ucapan-ucapan batil).” (HR. Musilm).

Doa Ziarah Kubur

Tujuan dari ziarah adalah mendoakan kerabat yang sudah meninggal. Doa ini tentunya dikhususkan bagi mereka yang sudah meninggal. Berikut adalah doa ziarah kubur.

A’udzubillahi minasyaithaanir rajim. Bismillahirrahmannirrahim.

Alhamdullilahi rabbil ‘alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa’imiin, hamdan yuwaafiini’amahu wayukaafii mazidah, yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa’adzimi sultanik, allahumma shaalli wasalim ‘ala sayyidina muhammad wa’ala alii sayyidina muhammad.

Allah humma taqabal wa ausil sawaaaba maa qara, nahu minal qur’anil ‘adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa shalaina ‘atsayyidina muhammad sallallahu’alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warahmatan najilatan wa barakatan samilatan ilaa hadarati habibina wasafi’ina waqurati a’ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ila jami’ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassalihina, wassahabati wattabi’ina wal’ulamail ‘alimina wal mushannafiinal mukhlisiina wa jami’il mujaa-hidiina fi sabilillahi rabbil ‘alaminn, wal malaikatil muqarrabina khusushan ila sayyidina syaih abdul qadir zailanii.

Summa ilaa jami’i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magaaribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam’anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.

Allah hummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu wa akrim nujulahu wawasi’ madhalahu, waghsilhu bilmai wassalji wal baradi wanaqihi minal khataaya, kama yunaqqa saubul abyadu minaddannasi wa abdilhu, darran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa jaujan khairan min jauzihi wa adhilhul jannata wa ‘aidhu min ‘adzabil qabri wa fitnatihi wa min ‘adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghaniina washagiirana wa kaabirana wadakirona wa ansana, allahumma man ahyaitahu minna fa ahyihi ‘alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allahumma la tuhrimna azrahu wa laa tudillanaa ba’dahu birahmatikayaa arhamaraahimiin, wal hamdu lillahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanya untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan zat-Mu dan keagungan dan kuasa-Mu. Ya Allah limpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau.

Ya Allah terimalah dan sampaikan pahala Al Quran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan selawat kami kepada Nabi Muhammad sebagai hadiah yang menjadi penyambung. Sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, para sahabat, para tabiin, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.

Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.

Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskan dia. Muliakanlah tempat tinggalnya dan luaskanlah. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air jernih dan sejuk. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik dari yang ditinggalkannya, serta suami/istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dia dari siksa kubur dan fitnahnya serta siksa api neraka. Ya Allah berikanlah ampun bagi kami yang masih hidup, dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang gaib, kami yang kecil, kami yang dewasa, kami yang pria atau wanita. Ya Allah siapa pun yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah dalam keadaan iman. Ya Allah janganlah Engkau menghalangi kami akan pahala beramal kepadanya. dan janganlah Engkau menyesatkan kami setelah peninggalannya dengan mendapat rahmat-Mu Yang Maha Pengasih. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Adab dalam Ziarah Kubur

Dalam mengunjungi makam kerabat atau disebut dengan ziarah tentunya ada adab yang harus kita lakukan ketika berziarah. Ziarah sama saja seperti bertamu, di mana tamu seharusnya memiliki adabnya, jangan sampai membuat pemilik rumah merasa terganggu. Apalagi kuburan adalah tempat peristirahatan manusia yang telah wafat, kita harus menghormatinya. Berikut adalah adab dalam ziarah kubur.

1. Berwudu Sebelum Ziarah

Seperti saat ingin beribadah, berziarah juga harus berwudu terlebih dahulu sebelum kalian masuk ke pemakaman tempat kerabat kalian beristirahat. Hal ini dikarenakan saat berziarah kita akan membaca Al Quran, dan membacakan doa-doa untuk kerabat yang sudah meninggal.

Dalam membaca doa dan Al Quran tentunya diharuskan untuk berwudu agar tubuh kita jauh dari hadas besar dan hadas kecil untuk menjaga kesucian. Kesucian adalah hal yang utama yang kita terapkan sebelum melakukan hal-hal yang menjurus pada keagamaan.

2. Mengucapkan Salam

Pemakaman juga merupakan tempat tinggal bagi mereka yang sudah wafat. Setiap pemakaman juga pastinya dijaga oleh para malaikat. Sebagai makhluk yang beragama, tentunya kita memiliki adab jika memasuki tempat tinggal orang lain, termasuk pemakaman. Untuk memasuki pemakaman tentunya kita harus mengucapkan salam kepada penghuni makam. Ucapan salam untuk ziarah kubur berbunyi seperti:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.

Artinya: “ Assalamualaikum, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”

3. Menghadap Kiblat

Saat kita berziarah ke makam kerabat pastinya kita mendoakan mereka agar mereka diterima di sisi Allah dan dilebarkan ruang kuburnya, kita juga membacakan surat-surat pendek di dalam Al Quran, serta membacakan tasbih, tahmid, takbir, dan juga zikir. Oleh karena itu disunahkan oleh Rasulullah SAW bahwa saat berdoa kita harus menghadap ke arah kiblat.

beli sekarang

Ebook Doa dan Zikir Makbul ini hadir karena ikatan kita dengan Allah bisa diperkuat melalui doa-doa tepat yang diucapkan dengan ketulusan dan penuh pengharapan. Ada juga panduan lengkap untuk mendirikan salat istisqa, salat gaib, dan salat gerhana, juga contoh pidato dalam bahasa Arab. Siapa pun bisa menggunakan buku ini sebagai bahan rujukan, baik untuk keperluan pribadi maupun kegiatan kemasyarakatan.

4. Membaca Doa Ziarah

Setelah berzikir, membaca tasbih, tahmid, dan juga tahmid maka kamu bisa membacakan doa ziarah khusus untuk kerabatmu yang sudah meninggal. Doa ini secara garis besar memohon kepada Allah agar dosa almarhum dapat diampuni, dilapangkan kuburnya, dan masuk ke dalam surga. Doa ziarah tersebut sudah dicantumkan pada awal artikel ini.

5. Membaca Surat-Surat Pendek

Setelah selesai membaca doa ziarah maka dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek di Al Quran. Adapun surat-surat pendeknya meliputi, Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.

Pembacaan surat-surat pendek tersebut diawali dengan surat Al-Fatihah, hal tersebut karena Al-Fatihah adalah surat pembuka. Setelah membaca Al-Fatihah, selanjutnya membaca surat-surat pendek seperti yang sudah disebutkan. Kemudian, setelah surat-surat pendek dibaca, Rasulullah SAW. mengajarkan bahwa setelah selesai membacakan surat untuk almarhum maka sebaiknya ditutup dengan Al-Fatihah lagi.

Perlu diketahui bahwa dengan membaca surat-surat pendek saat melakukan ziarah kubur akan menjadikan bacaan surat-surat tersebut menjadi pahala bagi almarhum yang dibacakan surat tersebut.

Hadits membaca surat pendek ini telah diriwayatkan oleh Al-Mawarzi dari Rahmad bin Hanbal yang mengatakan bahwa:

“Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan) maka bacalah Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas dan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sesungguhnya pahalanya sampai ke mereka.

6. Jangan Duduk atau Menginjak Kuburan

Jika sudah melakukan semua tata cara dan adab-adab ziarah kubur dengan membacakan doa-doa untuk kerabat yang sudah almarhum, maka kita juga perlu memiliki adab untuk menghormati rumah terakhir atau tempat istirahat kerabat yang sudah meninggal.

Cara menghormatinya yaitu dengan tidak menduduki atau menginjak kuburan-kuburan yang ada di sekitarmu. Perhatikan langkahmu baik-baik saat berziarah ke tempat makam. Bahkan jangan sampai kamu melangkahi kuburan, karena itu juga  termasuk tidak sopan. Kita harus selalu menghargai dan menghormati orang yang sudah meninggal.

Hal ini telah sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa:

“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).

7. Jangan Berkata Tidak Sopan

Perkataan kasar dan tidak sopan memang sebaiknya dihindari saat di mana pun kita berada. Kita harus menghormati lingkungan sekitar kita dengan bicara yang baik-baik. Seperti halnya saat kita berziarah, sebagai tamu tentu kita harus berkata yang sopan dan hindari perkataan yang tidak sopan dan kasar. Hal seperti ini sudah dijelaskan oleh Imam Al-Nawawi bahwa, tidak baik jika di dalam sebuah pemakaman berkata hal yang batil atau tidak sopan.

8. Jangan Berlebihan

Perilaku berlebihan memang tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. Seperti halnya ketika kita berziarah ke makam sebaiknya jangan melakukan hal-hal yang berlebihan. Hal ini dikarenakan kuburan adalah tempat untuk melakukan ritual seperti mendoakan orang meninggal, mengajikan orang meninggal, dan juga bertasbih untuk mereka agar semua kegiatan itu menjadi pahala bagi mereka yang sudah meninggal.

Ziarah kubur seharusnya digunakan untuk meningkatkan iman kalian karena kalian juga akan mengingat tentang kematian. Jika kalian berlebihan akan khawatir jika kalian menimbulkan hal-hal di luar aturan berziarah dan menjadi dosa.

Amalan dalam Berziarah

Selain adab, ada juga beberapa amalan yang harus diterapkan ketika kita berziarah di taman makam. Berikut adalah beberapa amalan dalam berziarah.

1. Menabur Bunga, Kerikil, dan Tumbuhan, serta Menyiram Air

Perlakuan amalan seperti itu diriwayatkan dalam hadi dari Ja’far dan ayahnya berkata bahwa, “sesungguhnya Nabi Muhammad menyiram air di atas kuburan Ibrahim anaknya dan, ia juga meletakkan kerikil di atasnya.” (HR. Baihaqi).

Hadis tersebut mengartikan bahwa Nabi Muhammad menyiramkan air dan meletakkan kerikil di kuburan anaknya, yaitu Ibrahim. Karena perlakuan Rasul tersebut, para umatnya mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Rasul. Namun sebagian ulama juga melarang, karena menganggap hanya Rasul yang dapat melakukan hal tersebut.

2. Mengingat Kematian

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW. pernah bersabda:

“Berziarahlah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat.” (HR. Ibnu Majah).

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa berziarah memiliki tujuan untuk mengingatkan kita akan datangnya kematian dan kehidupan di akhirat. Dengan mengingat hal tersebut, tentunya kita dapat termotivasi untuk mempersiapkan amal-amal saleh sebelum hari kematian dan kehidupan akhirat tiba.

Hal seperti ini diperbolehkan dalam agama. Dunia ini hanya sementara, kita harus menyiapkan amal saleh untuk bekal kita di hari kiamat nanti. Karena orang cerdas adalah orang yang mengingat tentang kematian.

3. Motivasi Untuk Menambah Amal Kebaikan

Seperti pada amalan mengingat kematian, motivasi untuk menambah amal kebaikan juga salah satu hal yang dapat diingat ketika kita sedang berziarah ke kuburan. Rasulullah SAW. telah mengajarkan kepada kita mengenai amal-amal saleh yang harus kita penuhi sebagai bekal hari akhir.

Rasulullah SAW. juga mengajarkan mengenai amalan sunah yang bisa kita lakukan untuk menambah amal kebaikan kita. Salah satunya adalah berziarah. Berziarah tentunya dapat memberikan keberkahan bagi kedua belah pihak. Antara peziarah dan yang diziarahi akan sama-sama mendapat pahala dari Allah Swt.

beli sekarang

Buku ini berisi penjelasan tentang amalan-amalan ibadah yang ringan, namun nilai dan pahalanya amatlah besar. Amalan-amalan ringan ini insya Allah dapat menyelesaikan berbagai macam masalah dan persoalan kita.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Grameds, seperti itulah penjelasan mengenai doa ziarah kubur beserta adab dan amalan yang harus diterapkan ketika kita sedang berziarah. Pastinya kalian juga pernah berziarah ke makam kerabat, kan? Jika kalian belum hafal doa-doanya, kalian bisa menghafalkan dari artikel ini.

Bagi kalian yang ingin banyak belajar mengenai pendidikan agama yang lain, kalian bisa membaca buku-buku dari Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku untuk menemani kalian belajar. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!.

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika