Agama Islam

Amalan Doa Penenang Hati agar Terhindar dari Galau Dan Sedih

doa penenang hati
Written by Yufi Cantika

Amalan Doa Penenang Hati agar Terhindar dari Galau Dan Sedih – Setiap manusia tidak terlepas dari berbagai permasalahan hidup yang terjadi, entah itu permasalahan yang ringan sampai permasalahan yang cukup berat. Ketika seseorang sedang diliputi perasaan gelisah, galau, dan gundah akibat permasalahan, itu adalah hal yang cukup wajar dialami oleh semua orang.

Hal tersebut menjadi tidak wajar ketika permasalahan yang dihadapi berlarut-larut dirasakan terlalu dalam yang pada akhirnya membuat pikiran menjadi kacau. Bukan hanya pikiran, dampak yang dirasakan dalam diri seseorang juga akan mempengaruhi kondisi suasana hati yang membuatnya menjadi tidak tenang.

Ketika hati sedang tidak tenang, banyak berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perasaan ini salah satunya dengan mengamalkan doa penenang hati.

Penyebab Hati Tidak Tenang

Sebelum mengetahui apa saja doa penenang hati, ketahui dulu sifat dari hati dari masing-masing orang. Dalam bahasa arab, hati berasal dari kata qalb yang bermakna sesuatu yang dapat berubah-ubah atau dapat dikatakan tidak berpendirian tetap.

Perasaan manusia selalu berubah-ubah tergantung kondisi, bisa saja beberapa waktu yang lalu ia senang namun tidak lama kemudian berubah menjadi sedih. Bukan hal yang aneh jika hati tidak tenang karena sudah menjadi sifat dasar alami manusia dipengaruhi oleh suasana dalam perasaannya. Ketika suasana hati sedang tidak tenang, seseorang cenderung merasa hidup jadi hambar, makan jadi tidak enak, tidur tidak nyenyak, dan lain-lain.

Penting untuk kamu mengantisipasi beberapa hal yang memicu hati tidak tenang. Adapun beberapa hal yang menyebabkan munculnya berbagai perasaan tidak menyenangkan dalam diri manusia adalah sebagai berikut.

1. Banyak Dosa

Disadari atau tidak, manusia adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan dan dosa yang diperbuat baik melalui lisan atau melalui tingkah laku. Dosa membuat manusia dibayang-bayangi perasaan bersalah yang membuat hati menjadi gelisah merasakannya dan hidup menjadi tidak bahagia.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, seorang cendikiawan Islam berkata bahwa “Jika kamu merasa hidupmu menjadi asing karena dosa-dosa yang kamu perbuat, segera tinggalkan dan jauhi dosa. Hati manusia tidak tenang karena dosa”.

Perbuatan dosa yang membuahkan kegelisahan dalam hati salah satunya adalah kebohongan. Seseorang yang senantiasa berbohong dalam perkataannya hanya membuat hatinya tidak tenang karena harus memikirkan cara agar kenyataan yang sebenarnya tertutupi.

Sekali berbohong, maka ia akan terus menerus berkata tidak sesuai dengan keadaan apa adanya karena harus menutupinya dengan kebohongan yang lain. Terlebih menurut beberapa penelitian, orang-orang yang gelisah dan ketakutan akan cenderung berkata dusta untuk melindungi diri dan kepentingannya sendiri.

Akibat yang dihasilkan adalah munculnya perasaan stres dan kesehatan juga akan terganggu karena fungsi hormon tertentu dalam tubuh akan meningkat.

2. Kurang Bersyukur

Allah memberikan segala sesuatu kepada hamba-hambanya dengan takaran yang pas, tidak kurang dan tidak pula lebih. Ketika seseorang diberikan cobaan berupa kekurangan dalam hidup, semata-mata itu adalah sebuah cara untuk meninggikan derajatnya.

Sebaliknya, orang yang merasa hidupnya diliputi kelebihan itu adalah sebuah cara untuk menguji seberapa amanah orang dalam menggunakan kelebihannya. Manusia kadang melupakan hal-hal tersebut padahal banyak hikmah dibalik kelebihan dan kekurangan dalam hidup.

Kurangnya rasa bersyukur atas keadaan yang sudah diberikan oleh Allah membuat orang merasa selalu kekurangan atas apa yang sudah dipunyai. Akibatnya hati menjadi gelisah memikirkan cara supaya semua keinginannya dapat tercapai. Hal ini yang membuat manusia tidak bisa merasakan ketenangan dalam menjalani kehidupan.

3. Terlalu Menuntut

Penyebab selanjutnya mengapa hati menjadi gelisah dan tidak tenang dikarenakan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi dalam menjalani hidup. Dipastikan seseorang yang selalu berharap semua keinginannya harus terpenuhi akan gelisah, sebab pikirannya hanya tertuju pada hal-hal yang membuatnya senang.

Padahal ia tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk menggapainya. Alhasil, orang akan selalu merasakan kegelisahan dan ketidaktenangan menjadi setiap aktivitasnya, yang pada akhirnya akan mengganggu konsentrasi.

4. Terlalu Mencintai Dunia

Kecintaan yang berlebihan dalam meraih sesuatu yang bersifat duniawi memicu manusia tidak tenang menjalani kehidupan. Sebagai contoh, keinginan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara apapun membuat orang-orang tidak berusaha bekerja dengan keras.

Manusia akan cenderung melakukan cara-cara yang tidak dibenarkan seperti merampok, mencuri, atau merampas harta benda orang lain yang bukan haknya. Contoh lain yang marak dijumpai adalah tindakan korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menandakan mereka terlalu mencintai dunia.

Tujuan hidup manusia bukanlah dunia, melain kehidupan yang kekal di alam akhirat sehingga semakin orang mengejar dunia maka ia akan kehilangan akhirat. Padahal dalam agama Islam diajarkan bahwa antara kehidupan duniawi dan kehidupan akhirat, keduanya harus dijalankan dengan seimbang.

Rasulullah SAW pernah bersabda “Yang aku takutkan setelah aku pergi pada umatku adalah terlalu berlebihan mengejar kesenangan dunia dan hiasannya untuk kalian”. Hal ini menandakan bahwa mengejar kesenangan dunia adalah hal yang buruk dan cenderung menuruti hawa nafsu saja. Pada akhirnya manusia tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya dan selalu berharap lebih.

tombol beli buku

5. Berharap Tidak Kepada Allah

Allah selalu memberikan apa yang diminta oleh hambanya selama mau bekerja keras dan berdoa. Namun, manusia kadang melupakan Allah ketika ia memiliki keinginan dan justru berharap kepada sesama manusia. Ketika keinginan yang diharapkan tidak kunjung datang, manusia akan merasakan kekecewaan dan sakit hati.

Inilah yang dirasakan oleh mereka yang tidak mau berharap kepada Allah, padahal Allah akan memberikannya. Padahal ketika ia menggantungkan segala sesuatu kepada-Nya, perasaan sedih, kecewa, dan gelisah tidak akan dirasakan karena dapat berbesar hati menerima ketentuan.

Contoh orang yang tidak berharap kepada Allah yaitu mereka yang menginginkan kekayaan dengan jalan yang sesat seperti pesugihan atau mendatangi dukun. Selain tidak sesuai dengan ketentuan syariat, cara-cara tersebut hanya akan mendatangkan kerugian karena kehidupannya tidak akan tenang.

Akan banyak hal-hal yang harus dikorbankan sebagai imbalan atas apa yang telah didapatkan atau dengan kata lain yaitu tumbal. Oleh karena itu, kekayaan yang mungkin bisa didapatkan tidak membuat hati tenang dan justru diliputi perasaan berdosa.

Doa Penenang Hati

Sebagai orang yang beragama, meminta pertolongan kepada Allah lewat doa adalah obat yang paling mujarab untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dialami manusia. Hal ini sangat dianjurkan daripada kamu melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain ketika kamu merasa beban yang dipikul sangat berat.

Berbagai perasaan seperti sedih, gelisah, galau, dan lain sebagainya yang membuat hati tidak tenang bisa sedikit hilang dengan meminta petunjuk dari-Nya. Lagi pula Allah tidak akan memberikan ujian kepada seorang hambanya ketika ia tidak bisa mengatasi masalah diluar kemampuan yang dimiliki.

Dengan melantunkan doa penenang hati, setidaknya kamu bisa sedikit berpikir jernih untuk bisa mengatasi keadaan yang sedang dihadapi dengan bantuan-Nya.

Sebagai umat muslim, kita memang diminta untuk selalu mengingat Allah dan mendekatkan diri apapun kondisinya termasuk saat kita sedang tidak tenang. Banyaknya tekanan dalam hidup merupakan suatu ujian yang harus dihadapi semua orang, salah satunya adalah diberikannya masalah dalam hidup.

Ketika bisa mengatasi permasalahan yang ada, kamu bisa belajar menghargai diri sendiri dan belajar memecahkan permasalahan dengan solutif. Bagi kamu yang ingin mengamalkan doa penenang hati ketika sedang merasakan permasalahan hidup yang begitu banyak, simak beberapa doa-doa berikut ini.

1. Surat Al-fatihah, Penenang Ketika Hati Sedang Gundah

Doa penenang hati yang bisa diamalkan ketika hati sedang tidak tenang yang terakhir adalah Al-Fatihah, surat pembuka dalam Al-Quran. Al-Fatihah adalah surat yang memiliki banyak fadhilah atau keutamaan bagi yang membacanya, termasuk bisa menenangkan hati yang sedang galau.

Kedudukan surat ini memang sangat istimewa, bahkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada surat yang setara dengannya. Dalam kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an sekalipun, tidak ada satupun surat yang mampu sejajar dengan Al-Fatihah.

Salah satu fadhilah yang terdapat dari Surat Al-Fatihah yaitu mengontrol pikiran dan hati agar terhindar dari segala macam akibat buruk. Orang yang rajin membaca surat pertama dalam Al-Quran ini akan terjaga hati dan pikirannya, salah satunya yaitu terhindar dari bisikan setan yang mengganggu.

Sehingga bagi siapapun yang mampu mengamalkannya, niscaya ia akan menjadi pribadi yang tenang dan sabar menghadapi apapun.

2. Doa agar Diberi Kelancaran dan Kesabaran

Doa penenang hati yang selanjutnya tercantum dalam Al-Quran tepatnya pada surat Thaha ayat 25 sampai 28. Obat agar diberi kelancaaran dan kesabaran ini panjatkan Nabi Musa AS ketika menghadapi ujian dalam berdakwah mengajarkan ajaran agama Islam.

Berbagai peristiwa yang pernah dialami Nabi Musa yang membuatnya diliputi kecemasan dalam berdakwah mulai dari Kaum Bani Israil yang menolak dan menentang ajakannya serta kekejaman dari Raja Firaun. Berikut ini doa yang dipanjatkan Nabi Musa ketika hatinya cemas dan gelisah.

“Robbis sohlii sodrii wa yassirli amrii, wahlul ‘uqdatam millissani yafqohu qoulii”

Artinya: “Ya Allah, lapangkan dadaku, mudahkan segala urusanku, dan lepaskankan keraguan dari lidahku supaya mereka memahami perkataanku”.

Doa tersebut memiliki makna yang mendalam dan bagus untuk diamalkan oleh siapapun untuk memudahkannya dalam menjalani berbagai urusan yang akan dihadapi. Dengan begitu, perasaan ragu atau cemas akan sesuatu yang akan dihadapi akan hilang dengan mengamalkan doa ini dalam segala aktivitas kehidupan yang dijalani.

3. Doa Supaya Hati Tenang

Nabi Muhammad SAW dalam hadits Imam Thabrani menganjurkan barangsiapa yang sedang dilanda kegundahan dalam hati, dianjurkan membaca doa-doa yang dapat menentramkan. Hati dan pikiran yang resah dan gelisah membuat seseorang tidak mampu mencari solusi atau jalan keluar atas sesuatu dalam kehidupannya. Maka agar ia dapat fokus dan berpikir jernih, doa berikut dapat diamalkan.

“Allahumma inni as aluka nafsan bika muthmainnah, tu’minu biliqooika wa tardho bi qodhooika wataqna‘u bi ‘athoika”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu berilah jiwa yang tenang kepadaku, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ikhlas dengan semua ketetapan-Mu, yang merasa cukup atas pemberian-Mu”

tombol beli buku

4. Doa Berlindung dari Cobaan yang Berat

Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup sudah menjadi suratan takdir yang harus dijalani termasuk menghadapi cobaan hidup. Namun, ada kalanya manusia merasa cobaan yang sedang dihadapinya sangatlah berat sehingga ia merasa tidak mampu menanggungnya.

Kadang cobaan berat membuat manusia lalai akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai manusia untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Padahal Allah SWT sudah menjamin barang siapa yang berdoa meminta pertolongan dan petunjuk, maka ia akan diberikan jalan yang terang menghadapi semuanya.

Meski cobaan berat terasa sulit untuk diterima, manusia harus sabar menerima dan menghadapi apapun bentuknya. Jangan sampai karena tidak bersabar atas cobaan yang berat tersebut, orang berbuat dosa yang akhirnya merugikan diri sendiri. Hal ini tentu sangat tidak diinginkan oleh siapapun.

Sebaiknya kita harus ikhlas menerima ketentuan yang sudah ditakdirkan kepada kita dan memohon doa perlindungan agar hati bisa tenang. Doa penenang hati dari cobaan hidup berikut ini dapat kamu amalkan ketika masalah menimpamu.

“Allahumma inni a’udzubika min jahdil balaa-‘i, wa darkishaqa’, wa suu-il qadhaa-i, wa shamaatatil a’daa”

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari musibah berat yang tidak mampu aku tanggung, dari hadirnya berbagai sebab kebinasaan, dari buruknya takdir, dan musuh yang gembira atas penderitaan”

Selain doa di atas, Al-Qur’an Surat Al-Insyirah ayat 4 juga mengingatkan kita bahwa segala macam kesulitan pasti ada jalan kemudahan dibaliknya. Ayatnya berbunyi sebagai berikut.

“Inna ma’al ‘usri yusraa”

Artinya: “Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan”

5. Doa Meminta Perlindungan dari Perasaan Gelisah dan Sedih

Doa penenang hati yang terakhir adalah meminta perlindungan dari kegelisahan dan kesedihan yang dirasakan dalam hati. Terutama bagi mereka yang sedang dililit oleh hutang, doa berikut dapat menjadi obat dari kebingungan untuk membayar kewajiban hutang. Rasulullah SAW mengajarkan doa agar terhindar dari perasaan gelisah dan sedih atas permasalahan hidup yang berbunyi:

“Allahuma inni a-’uudzubika minal minal-hammi wal-hazani, wa a-’udzubika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’uzdubika minal jubni wal bukhl, wa a’udzubika min ghalabatid dain wa qahrir rijal”

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung dari kepadamu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepadamu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepadamu dari perasaan pengecut dan kikir. Dan Aku berlindung kepadamu dari lilitan hutan dan perbuatan jahat manusia”.

Doa tersebut dapat dilakukan selepas sholat dengan meminta pertolongan kepada Allah agar terbebas dari perasaan sedih dan gelisah karena hutang. Rasulullah mengajarkannya kepada seorang pria bernama Abu Umamah ketika ia terlilit hutang dan tidak sanggup untuk melunasinya. Namun ketika ia mengamalkan doa ini, ia terlepas dari perasaan gelisah dan sedih dan dimudahkan dalam urusan hutang.

tombol beli buku

Dengan banyak-banyak membaca Surat Al-Fatihah ketika sedang tidak tenang, atas izin Allah hati akan tentram dan pikiran juga lebih jernih ketika menghadapi masalah. Ketika kamu sholat, surat menjadi bacaan wajib yang harus ada dalam tata cara pelaksanaan sholat.

Maka dengan itu dalam satu hari minimal kamu sudah membacanya sebanyak 17 kali. Agar dapat memperoleh ketenangan yang lebih, dianjurkan untuk membaca sebanyak 7 kali dengan sungguh-sungguh dan perlahan.

Itulah penjelasan mengenai beberapa doa penenang hati yang bisa kamu praktikkan ketika merasa hati sedang tidak tenang. Dengan berdoa, seseorang akan terhindar dari pikiran-pikiran jelek dari bisikan setan yang hanya akan membuat kerugian untuk diri sendiri atau orang sekitar.

Allah akan menolong hamba-Nya yang mengalami kesulitan karena doa merupakan senjata kaum muslim menghadapi ujian agar kuat dan tabah menghadapi semuanya. Selain doa, dianjurkan pula untuk memperbanyak dzikir sebab dengan berdzikir hati yang sedang tidak menentu akan jauh lebih tenang dan stabil.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika