Agama Islam

Pengertian Sholat Tasbih dan Doa Sholat Tasbih

Written by Yufi Cantika

Doa sholat tasbih – Sholat tasbih merupakan amalan sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim saat malam Nisfu Syaban. Sholat tasbih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat (apabila dikerjakan pada pagi atau siang hari) atau dua rakaat  (apabila dikerjakan pada malam hari).

Sholat tasbih ini menurut ulama memiliki keutamaan yang sangat besar bagi yang mengerjakan dan mengamalkannya. Keutamaan shalat tasbih menurut kitab ulama terdahulu diibaratkan seperti membuat kebun di dalam surga, dapat menjadi tebusan bagi orangtua di hari kiamat nanti, serta dipermudah akan dipermudah Allah dalam urusannya baik di dunia maupun akhirat.

Di bawah ini akan dijelaskan lebih dalam tentang shalat tasbih, mulai dari pengertian hingga niat shalat tasbih.

Pengertian Shalat Tasbih

pexels

Salah satu ibadah yang bisa dikerjakan yakni shalat tasbih. Sholat tasbih adalah  amalan yang menurut Moh Rifa’i dalam Risalah Tuntunan Sholat Lengkap, dijelaskan sebagai shalat sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada pamannya Sayyidina Abbas ibn Abdul Muthalib.

Sholat tasbih dilakukan sebanyak empat rakaat. Sholat tasbih adalah suatu sholat yang dalam setiap perpindahan dari satu gerakan pada gerakan lainya mengandung pujian tasbih ataupun Dzikir kepada Allah SWT. Dalam pandangan ulama, shalat tasbih ternyata memiliki keutamaan yang sangat besar bagi yang mengamalkan.

Sholat tasbih ini dikatakan sebagai amalan yang dianjurkan mengamalkannya tiap malam, tapi kalau tidak bisa, maka sekali seminggu. Dan kalau juga tidak sanggup sekali sepekan, dapat juga dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali. Adapun jika tidak bisa juga, maka lakukan setidak-tidaknya sekali seumur hidup.

Dijelaskan bahwa jika seseorang ingin melakukan sholat tasbih pada siang hari, hendaklah dikerjakan empat rakaat dengan satu salam. Namun, jika dikerjakan pada malam hari, hendaklah empat rakaat itu dijadikan dua salam. Sholat ini disebut sebagai shalat tasbih, karena didalamnya dibacakan tasbih yang jika dihitung dalam empat rakaat itu berjumlah 300 tasbih.

Dilansir dari laman muslim. or.id, berikut ini adalah salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, di dalam Sunan-nya (1297)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلَا أُعْطِيكَ أَلَا أَمْنَحُكَ أَلَا أَحْبُوكَ أَلَا أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ سِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ عَشْرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُرِكَ مَرَّةً

Artinya:

Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, “Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu; dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau shalat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (al-Quran).

Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, ‘Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar sebanyak 15 kali. Kemudian ruku’, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali.

Kemudian, engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu rakaatnya. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukan (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam umurmu”

Tata Cara Sholat Tasbih

pexels

1. Diawali dengan niat

Bacaan Niat Sholat Tasbih

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatan Tasbihi Rak’ataini Lillahi Ta’ala. Allahu Akbar

Artinya: “Aku niat shalat tasbih dua rakaat, karena Allah. Allahu Akbar”.

Jika shalat ini dikerjakan dengan empat rakaat dengan satu salam, maka bacaan niatnya:

أصلي سنة التسبيح أربع ركعات لله تعالى

“Ushalli sunnatan tasbihi arba’a rokaatin lillahi ta’ala.” 

Artinya: “Aku niat shalat tasbih empat rakaat, karena Allah. Allahu Akbar.”

2. Membaca takbiratul ihram

Posisi takbiratul ihram dimulai dengan berdiri, menghadap kiblat, sambil mengucapkan takbir. Namun dalam kondisi tertentu diperbolehkan untuk sholat sambil duduk bahkan berbaring. Bacaan sholat saat takbiratul ihram adalah:

اللهُ أكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: “Allah Maha Besar,”

3. Membaca doa iftitah

Bacaan sholat doa iftitah adalah doa pembuka pada rakaat pertama sesudah melaksanakan gerakan takbiratul ihram. Rasulullah SAW mencontohkan amalan ini menurut keterangan haditsnya dengan berbagai versi bacaan. yaitu :

4. Membaca surat Al Fatihah

Usai membaca iftitah dapat dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah. Berikut bacaannya:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahir rahmaan nirrahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya: “Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Membaca surah-surah Al Quran dalam dua rakaat pertama disepakati para ulama bahwa hukumnya wajib. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat tidak sah kecuali dengan membaca ayat Al Quran,” (HR Muslim).

5. Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali ketika berdiri

Lafadz tasbih yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Esa, segala puji bagi Allah dan Allah              dzat yang Maha Agung.” (15 kali)

6. Membaca tasbih setelah ruku

Setelah tasbih, maka kemudian ruku, dan setelah membaca tasbih ruku, lalu membaca pula tasbih sebanyak 10 kali, kemudian lanjut i’tidal

Usai ruku’, maka dilanjutkan dengan membaca :

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

“Sami’alloohu liman hamidah.”

Artinya: “Semoga Allah mengabulkan panjatan doa hamba yang memuji-Nya.”

Bacaan tersebut diucapkan sekaligus mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.

7. Membaca tasbih setelah i’tidal

Setelah selesai tahmid i’tidal, lantas membaca pula tasbih seperti tersebut di atas 10 kali, lantas sujud.

Setelah itu, dilanjutkan membaca itidal:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du

Artinya: “Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”

8. Membaca tasbih setelah sujud

Di waktu sujud, sehabis tasbih sujud, kemudian membaca tasbih seperti sebanyak di atas 10 kali, lalu duduk antara dua sujud.

Ketika sujud, bacaannya ialah:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

Subhâna rabbiyal a’la wa bihamdihi

Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dengan segala pujian-Nya.” Dibaca sebanyak 3 kali.

9. Membaca tasbih setelah duduk di antara dua sujud

Setelah selesai membaca do’a duduk antara dua sujud, lantas membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali, kemudian sujud kedua.

Selanjutnya, duduk diantara dua sujud dengan membaca:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku.”

Pada sujud kedua setelah selesai membaca bacaan sholat, maka sebelum berdiri ke rakaat kedua. Hendaknya “duduk istirahah” lalu sambil duduk istirahah itu kita membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali

10. Membaca tasyahud awal

Dalam satu rakaat itu, jika pembacaan tasbih dihitung, maka jumlah tasbih adalah 75 kali. Jadi, saat seseorang telah melakukan empat rakaat sholat tasbih, maka semuanya adalah 300 tasbih

Gerakan shalat tasyahud awal dan inilah bacaannya :

لتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

Attahiyyatul mubarakaatush sholawaatuth thayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.

Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, selawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah,” (HR. Muslim).

11. Membaca tasyahud akhir

Sebelum mengucapkan salam, harus melakukan tasyahud akhir dengan membaca:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrohim innaka hamidum majiid.

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,” (HR. Bukhari).

12. Mengucapkan salam

Tata cara shalat yang terakhir adalah mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

Assalamualaikum warahmatullah

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian.”

Doa Shalat Tasbih

Setelah melaksanakan sholat, jangan lupa untuk berdoa Sholat Tasbih. Berikut doanya:

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ الهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اليَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتَّى نَخَافَـكَ  اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ مَخَافَةَ تُحْجِزُنَا عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى نَعْمَلَ بِطَاعَتِـكَ سُبْحَانَ خَالِقَ النُّوْرُ. والصَلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Allahumma inna nas aluka taufiqo ahlil huda wa a’mala ahlil yaqiini wa muna shohata ahli taubati wa ‘azma ahli shabri wawajala ahlil khosy yati wa tholaba ahli raghbati wa ta’abbud ahlil wara’i wa ‘irfaana ahlil ‘ilmi hattaa nakhoafaka. Allahumma Innaa nas aluka makhofata tuhjizunaa ‘an ma’aashiika hatta na’mala bithoo’atika subhaana khooliqo nuur. Washolaatu wassalaamu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’in walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya:  “Ya Allah aku meminta padaMu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertaubat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara syubhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga aku pun dapat takut kepada Mu. Ya Allah sesungguhnya aku meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu aku pun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih ridhoMu dan dengan taubat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan dimurnikan padaMu nasehat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan padaMu karena wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya.”

Hukum Sholat Tasbih

Sholat tasbih merupakan shalat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena begitu banyaknya keutamaan sholat tasbih. Al Khatib Asy Syarbini mengatakan bahwa pendapat yang menganggap hukum sholat tasbih sunnah adalah pendapat yang paling sahih.

Para fuqaha berbeda dalam hukum sholat tasbih.  Karena perbedaan posisi mereka tentang otentisitas hadits yang menyebutkan amalan ini.

Pandangan pertama dari Mazhab Syafi’i, mereka percaya bahwa shalat tasbih adalah salah satu sunnah yang baik dan dianjurkan. Pandangan ketiga, menurut pendapat ulama Mazhab Hanafi melihat sholat tasbih adalah amalan mustahab atau disukai dan menganjurkan melakukannya setidaknya sekali seumur hidup.

Pandangan ketiga adalah pandangan Maliki, yang menyebut bahwa hadits sholat tasbih tidak mencapai tingkat shahih atau hadits yang baik, dan bahwa Imam Tirmidzi menyebutkannya sebagai hadits yang lemah, sehingga orang tidak percaya bahwa itu benar.

Sementara itu, bagi ulama Mazhab Hanbali percaya bahwa amalan ini bukan bagian dari amalan yang disukai Allah SWT. Sehingga mereka tidak menganjurkan umat untuk melakukannya.

Keutamaan Sholat Tasbih

Keutamaan shalat tasbih ada banyak kebaikan yang bisa diambil untuk diamalkannya. Dalam kitab-kitab ulama terdahulu disebutkan beberapa manfaat yang akan dipetik, yakni sebagai berikut:

  1. Dapat menjadi tebusan bagi orang tua di hari kiamat nanti
  2. Akan mendapatkan kemudahan oleh Allah SAW dalam urusannya baik di dunia maupun akhirat
  3. Bisa diibaratkan seperti membuat kebun di dalam surga kelak.

Manfaat Sholat Tasbih

Melakukan shalat tasbi juga memiliki manfaat. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa manfaat shalat tasbih.

1. Memberatkan Timbangan Amal Baik di Akhirat

Manfaat sholat tasbih adalah memberatkan timbangan amal baik di akhirat. Sholat tasbih memiliki keutamaan yang sangat besar. Setiap orang akan ditimbang amalnya dan sholat tasbih akan mampu memberatkan timbangan amal baik di akhirat.

2. Mempunyai Tabungan Kebun Kurma di Surga

Manfaat sholat tasbih selanjutnya adalah mempunyai tabungan berupa kebun kurma di surga. Sebagaimana perkebunan di dunia, pemilik perkebunan di surga juga bisa memperoleh manfaatnya dengan memetik buah yang ada di surga, yaitu buah kurma. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.

3. Menghapus Segudang Dosa 

Manfaat sholat tasbih selanjutnya ialah menghapus dosa, baik dosa yang tidak disengaja atau yang disengaja dan 10 macam dosa lainnya. Sesuai dengan  hadits yang diriwayatkan Abu Dawud itu

4. Terhindar dari Penyakit yang Berat dan Kesedihan

Manfaat sholat tasbih berikutnya adalah terhindar dari kesedihan dan penyakit yang berat.

5. Tasbih adalah Ucapan Baik Perintah Allah SWT

Tasbih adalah ucapan baik, perintah dan kalimat yang disukai Allah SWT, sehingga ketika mengucapkannya kita akan mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.

Demikian pembahasan tentang shalat tasbih, mulai dari pengertian hingga doa shalat tasbih. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.

Grameds bisa mendapatkan lebih banyak informasi dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika