Agama Islam

Memahami Doa Mustajab Membakar Dan Mengusir Jin yang Bisa Digunakan

Written by Yufi Cantika

Doa yang paling ditakuti jin dan setan penting untuk diketahui setiap orang muslim. Selain mengamalkan bacaan dzikir, ada doa khusus yang dapat mengusir jin baik dari dalam tubuh maupun yang ada di sekitar kita.

Doa pengusir jin dan setan umumnya berasal dari ayat Al Quran. Selain itu, ada juga doa paling ampuh yang bahkan diajarkan langsung oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain doa yang telah diajarkan oleh malaikat Jibril, di Al-Quran juga terdapat beberapa ayat yang juga sangat ditakuti di kalangan jin. Ingin tahu bacaan doanya dan kisah di balik doa mustajab untuk membakar dan mengusir jin? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Tanda-tanda Orang Diganggu Jin

Dalam kehidupan sehari-hari, kita terkadang menemukan rumah, kantor, atau tempat yang diganggu oleh jin, setan, atau makhluk supranatural lainnya. Bahkan, ada pula jin yang mengganggu manusia, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri, baik secara kasat mata seperti kesurupan, maupun tidak, yang biasanya ditandai dengan munculnya gejala cemas, gelisah, malas ibadah, bicara tak karuan, sakit tidak jelas, dan gejala aneh lainnya.

Dalam kondisi demikian, kita dapat melakukan upaya pengusiran seperti membaca ayat-ayat Al-Quran dan sebagainya. Namun, ada kalanya bacaan ayat-ayat Al-Quran tidak mempan untuk mengusirnya, seperti yang pernah dialami Nabi saw sewaktu malam jin, malam di mana kaum jin mendengar Al-Quran.

Sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Mas‘ud, pada malam itu, Nabi SAW didatangi jin Ifrit yang membawa obor api di tangannya. Ada pula yang berpendapat bahwa Nabi saw. didatangi jin Ifrit pada malam isra-mi’raj. Kala itu, beliau  kemudian membaca ayat-ayat Al-Quran.

Namun, tidak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat. Jadi, malaikat Jibril menawarkan kepadanya, “Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).

Dalam kehidupan manusia, Anda pasti pernah mendengar atau melihat adanya gangguan-gangguan jin terhadap umat manusia. Hal ini tak bisa disangkal keberadaannya.

Untuk itu, ada baiknya Anda membekali diri sebagai bentuk pertahanan guna menolong diri sendiri atau orang lain yang membutuhkan. Akan ada saja jin yang mengganggu manusia, baik secara kasat mata maupun lewat alam bawah sadar.

Bacaan doa pengusir jin dalam Islam, sebaiknya Anda hafalkan untuk berjaga-jaga jika suatu waktu Anda membutuhkannya.

Doa Mustajab Membakar dan Mengusir Jin 

Suara Paxel

Doa Yang Diajarkan Malaikat Jibril Kepada Rasulullah SAW

Kisah ini diceritakan di beberapa kitab seperti Kitab An-Nur Al Wahhaj Fi Qishati Al Isra wal Mi’raj, Kitab Al-Anwar Al-Bahiyyah, Kitab Wa Huwa bil Ufuq Al-A’la, dan masih banyak lainnya. Pada saat melakukan perjalanan Isra Miraj, Rasulullah diberikan Allah mukjizat yakni bisa melihat jin.

Saat di perjalanan banyak sekali jin Ifrit yang ingin menyerang beliau dengan api di tangannya. Di momen itu, malaikat Jibril mendatangi Rasulullah seraya berkata, “Maukah engkau aku ajarkan suatu kalimat, apabila engkau mengucapkannya maka akan padam apinya dan dia akan jatuh tersungkur pada wajahnya?”.

Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril

Malaikat Jibril kemudian mengajarkan beberapa kalimat yang setelah dibacakan oleh Rasulullah, jin Ifrit tersebut langsung tersungkur dan obor yang dibawanya seketika padam. Berikut ini adalah doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Rasulullah untuk mengusir jin yang paling ampuh tersebut.

Rasulullah lantas berkata, “Ajarkan aku wahai Jibril”. Kemudian, malaikat Jibril menjawab,

 أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.

A‘udzu bi wajhillahil kariim wa bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wala faajirun min syarri maa yanzilu minas sama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fiha, wa min syarri ma dzara’a fil ardhi, wa min syarri ma yakhruju minha, wa min fitanil laili wan nahari, wa min thoriqil laili wannahari, illa thariqan yanthiqu bi khairin, ya rahman.

Artinya: “Aku berlindung dengan wajah Allah Yang Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak ada orang yang baik dan tidak pula orang yang durhaka dapat melampauinya, dari kejahatan apa saja yang turun dari langit dan dari kejahatan apa saja yang naik ke langit; dari kejahatan apa saja yang masuk ke dalam bumi dan dari kejahatan apa saja yang keluar dari bumi; dari fitnah-fitnah di waktu malam hari dan di waktu siang hari; dari bencana-bencana dari malam hari dan siang hari, kecuali bencana yang datang dengan kebaikan, wahai Dzat yang maha penyayang.”

Setelah Rasulullah SAW membaca doa tersebut, jin Ifrit langsung tersungkur jatuh dan api yang dibawanya untuk menyerang Rasulullah seketika padam. Kemudian, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan agungnya kembali.

Ayat Kursi

Selain doa di atas, berikut ini ayat Al-Qur’an yang paling ditakuti Jin dan setan. Ayat ini sangat masyhur dan memiliki keutamaan yang agung yaitu Ayat Kursi. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya ia (Ayat Kursi) adalah ayat yang sangat agung yang terdapat dalam Al-Qur’an.”

Ayat Kursi terdapat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 255, yang berisi tentang keesaan Allah dan kekuasaan-Nya yang mutlak. Diriwayatkan dari Abdullah bin Ubay bin Ka’ab, ayahnya (Ka’ab) pernah bercerita kepadanya bahwa ia memiliki sebuah wadah besar berisi kurma.

Ayahnya biasa menjaga tong berisi kurma itu, tetapi ia menjumpai isinya berkurang. Pada suatu malam, saat ia menjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya mirip dengan anak laki-laki berusia baligh.

Lalu Ka’ab mengucap salam kepadanya. Makhluk itu pun menjawab salam Ka’ab. “Siapa kamu, Jin atau manusia?” tanya Ka’ab. “Aku Jin,” jawabnya. “Kemarikanlah tanganmu di tanganku.” Makhluk itu menjulurkan tangannya ke Ka’ab, ternyata tangannya seperti kaki anjing begitu pula bulunya. “Apakah memang demikian bentuk Jin itu?” tanya Ka’ab lagi. “Kamu sekarang telah mengetahui Jin. Di kalangan mereka, tidak ada yang lebih kuat daripada aku.”

“Apa yang mendorong berbuat demikian?” “Telah sampai kepadaku bahwa kamu adalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami ingin memperoleh sebagian dari makananmu.”

“Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguan kalian?” Jin itu berkata: “Ayat ini, yakni Ayat Kursi.”

Esok harinya, Ka’ab berangkat menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu menceritakan hal itu kepada beliau. Nabi bersabda: “Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR Hakim, dikutip Ibnu Katsir saat menafsirkan Ayat Kursi)

Dalam riwayat lain diceritakan kisah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berhasil menangkap seorang pencuri di gudang zakat saat bulan Ramadhan. Ketika pencuri itu tertangkap, ia mengajarkan kalimat agung kepada Abu Hurairah agar ia tidak ditawan.

“Kalau kamu tidur, bacalah Ayat Kursi: Allahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyum… sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula: “Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati setan hingga pagi hari.” Rasulullah SAW memberi tahu Abu Hurairah bahwa pencuri itu adalah setan yang menyamar.

Dikutip dari laman Fiqih Muslim, salah satu doa untuk mengusir jin dan setan yang paling ampuh adalah QS. Al-Baqarah ayat ke-255 atau sering dikenal sebagai Ayat Kursi. Dalam sebuah riwayat dari Ubay bin Ka’ab, ayat ini bahkan disebut sebagai ayat paling agung dalam Al Quran. Isinya tak lain adalah tentang keesaan dan kekuasaan Allah yang mutlak atas segala sesuatu. Berikut ini adalah bacaan Arab, latin, dan artinya :

اَللهُ لآَإِلهَ إِلاَّهُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

“Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wala naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum.Wala yuhituna bi syai-in min ‘ilmihi illa bi maa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.”

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Surah Al-Mu’minun Ayat 97-98

Doa selanjutnya adalah QS. Al-Mu’minun Ayat 97-98 yang intinya berisi tentang memohon perlindungan Allah SWT dari bisikan jin dan setan.

رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّیٰطِیْنِۙ وَ اَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ یَّحْضُرُوْنِ

“Robbi a’uudzubika min hamazaatisy-syayaathiin wa a’udzubika robbi ayyahdhuruun.”

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan dan aku berlindung pula kepada-Mu ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”

Mengucap Taawudz

Audzubillah himinas syaiton nirojim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

Surat Al-Falaq

Qul a’udzu birabbil-falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri gasiqin iza waqab. Wa min syarri-naffasati fil-‘uqad. Wa min syarri hasidin idza hasad.

Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Diciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Surat An-Nas

Surat An-Nas juga bisa sebagai amalan untuk mengusir setan. Selain itu, jika baca maknanya dari surat ini, sebenarnya titiknya ada di hati kita. Setan dan jin biasanya masuk lewat hati kita dan mempengaruhi manusia serta membuat takut.

Untuk itulah, mulai saat ini kita bisa menggunakannya sebagai zikir dan doa untuk mengusir setan dan jin dari rumah kita.

Qul a’udzu birabbinnas. Malikin-nas. Ilahan-nas. Min syarril-waswasil-khannas. Alladzi yuwaswisu fi sudurin-nas. Minal-jinnati wannas.

Artinya: “Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

QS.Shaad ayat 41

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ  | رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِوَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ | وَحِفْظاً مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ

Rabbi Annii Massaniya as-SYaithoonu binusybin Wa Adaba, Rabbi A’udzu bika min Hamazaati-s-Saya Thiini, Wa A’udzubika Rabbi an Yahdhurun. Wa khifzhon min kulli Syaithoonin Maarid.

Artinya: “Sesungguhnya, aku diganggu setan dengan penuh ketidaknyamanan dan penderitaan”.

Al Mukminun ayat 97-98

رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّیٰطِیْنِۙ وَ اَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ یَّحْضُرُوْنِ

“Robbi a’uudzubika min hamazaatisy-syayaathiin wa a’udzubika robbi ayyahdhuruun.”

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan dan aku berlindung pula kepada-Mu ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”

QS.As-Shaffat ayat 7

وَ حِفْظًا مِّنْ كُلِّ شَیْطٰنٍ مَّارِدٍ

Latinnya: “Wa hifzhon min kulli syaithoonin maarid”.

Artinya : “Dan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka.” (As-Saffat Ayat 7)

Azan

Dalam kitab Adzkar Imam Nawawi disebutkan azan bisa efektif untuk mengusir makhluk halus ini. Ini berasal dari hadis Nabi SAW.

Idaza taggolawat Lakumul ghollanu fanaaduu bil adzani

Artinya: “Jika makhluk halus mengganggu kalian, maka adzanlah.”

Basmalah

Selain Ayat Kursi, ayat yang paling ditakuti dan dibenci Jin dan setan adalah Ayat pertama pembuka Surat Al-Fatihah yaitu kalimat “Basmalah”.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmanirrahim

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Fatihah Ayat 1)

Ayat ini bisa memberikan perlindungan dari setan apabila dibaca, dengan izin Allah. Bacaan Bismillah bukan hanya berfaedah menghalangi masuknya setan, melainkan juga dapat mengusir setan itu sendiri.

Salah satu keutamaan Basmalah adalah setan mengecil jika kita membaca “Bismillah” dalam setiap melakukan sesuatu.

Doa Nabi Sulaiman

Doa Nabi Sulaiman ini terdapat dalam Surat An-Naml ayat 30-31 yang berbunyi sebagai berikut.

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ , اَلَّا تَعْلُوا عَلَىَّ وَاْتُونِى مُسْلِمِيْنَ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu berlaku sombong kepadaku, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.”

Cara Mengatasi Rasa Takut pada Jin dan Setan

Setan dan jin tidak akan pernah berhenti untuk mengganggu umat manusia. Bahkan, tidak jarang gangguan yang mereka lakukan justru malah berdampak buruk bagi manusia.

Oleh karena itu, agar kita terhindar dari gangguan setan, sebaiknya kita sering membaca ayat-ayat suci Al-Quran dengan niat untuk menjaga keamanan diri. Terdapat beberapa doa mengusir setan dari tubuh manusia yang bisa Anda coba baca.

Setan terdiri dari berbagai jenis serta ada yang baik dan ada yang jahat pula. Biasanya setan jahat inilah yang cenderung mengganggu manusia dan mempunyai tujuan yang menyesatkan. Namun,  sering kali kita tidak menyadari adanya gangguan dari setan ini.

Saat berada di rumah dan merasa bahwa kita sedang diganggu jin atau setan yang menimbulkan rasa takut berlebih, awali dengan ketenangan dan berfikir secara jernih. Apabila diri kita yakin bahwa tidak ada hal-hal yang mengganggu atau meresahkan, maka tidak ada alasan untuk takut terganggu jin dan iblis.

Perbanyaklah berdoa dan jika kita selalu mengingat keberadaan Allah, jin dan setan tidak akan mengganggu kita berlebihan. Gangguan jin dan setan lebih berwujud dorongan untuk melakukan hal-hal negatif yang muncul dari dalam diri kita.

Namun, untuk orang-orang yang selalu cemas, tidak ada jaminan bahwa rasa takutnya akan hilang, kecuali dirinya benar-benar yakin bahwa akan selalu dalam lindungan Allah SWT kapanpun dan dimanapun berada.

Demikian pembahasan tentang doa mustajab membakar dan mengusir jin. Semoga setelah membaca artikel ini sampai selesai, kamu menjadi lebih berani terhadap jin dan setan.

Grameds bisa mendapatkan informasi lebih dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantik Sukma Ilahiah

 

 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika