Agama Islam

8 Doa Agar Diberi Kemudahan dalam Menghadapi Kesulitan

Written by Yufi Cantika

Doa agar diberi kemudahan – Dalam kehidupan ini, pasti kita akan selalu dihadapkan dengan berbagai macam kesulitan atau rintangan. Untuk membantu segala  urusan agar selesai dengan baik, selain ikhtiar, kamu juga harus dapat membaca doa agar diberi kemudahan. Tujuannya adalah agar semua urusan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Doa ini juga merupakan tanda hamba yang membutuhkan Tuhannya.

Doa-doa apa saja yang bisa dipanjatkan oleh seorang muslim ketika sedang menghadapi masalah?  Kamu dapat memanjatkan doa agar diberi kemudahan yang tertera dalam Al-Quran yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Doa Diberi Kemudahan dan Petunjuk dalam Segala Urusan 

pixabay

Ketika kesulitan terasa terhimpit, sebaiknya kamu membaca beberapa ayat Al-Quran, antara lain:

Surat Al-Kahfi ayat 10

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

“Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.”

Artinya: “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: ‘Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini’,” (QS Al-Kahfi: 10).

Surat Taha ayat 25-28

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ

وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ

يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ

“Qāla Robbis rohli sodri, Wa yassirli amri, Wahlul ‘uqdatan min lisani, Yafqahu qauli.”

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti perkataanku.” (QS Thaha: 25-28).

2. Doa Diberi Kemudahan dan Diangkatnya Beban yang Tengah Dipikul 

pixabay

Saat beban hidupmu sedang terasa berat, maka kamu bisa membaca doa-doa di bawah ini.

Surat Al-Baqarah 

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

“Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa ma la thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,” (QS Al-Baqarah: 286).

Surat Al-Anbiya ayat 87

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (QS Al-Anbiya ayat 87

Surat Al-A’raf  ayat 89

قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفٰتِحِيْنَ

 qadiftarainā ‘alallāhi każiban in ‘udnā fī millatikum ba’da iż najjānallāhu min-hā, wa mā yakụnu lanā an na’ụda fīhā illā ay yasyā`allāhu rabbunā, wasi’a rabbunā kulla syai`in ‘ilmā, ‘alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn

Artinya:

“Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan besar kepada Allah jika kami kembali pada agamamu setelah Allah menyelamatkan kami darinya. Tidaklah patut kami kembali padanya, kecuali jika Allah Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.” (QS Al-A’raf: 89).

Surat At-Tahrim ayat 8

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

yā ayyuhan-nabiyyu jāhidil-kuffāra wal-munāfiqīna wagluẓ ‘alaihim, wa ma`wāhum jahannam, wa bi`sal-maṣīr

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS At-Tahrim: 8).

3. Doa Agar Hati Tenang dan Diberi Kemudahan 

Kamu juga dapat menerapkan amalan Rasulullah Muhammad SAW untuk dapat berdoa dan memohon kemudahan serta kelancaran kepada Allah SWT. Rasulullah yang mengajarkan umatnya membaca doa berikut ini:

Allahumma lã sahla illa mã ja’altahu sahla wa anta taj’alul hazna idzã syi’ta sahla.

Artinya: “Ya Allah, tiada suatu kemudahan kecuali Engkau jadikan mudah, dan Engkau yang menjadikan kesedihan (kesulitan), apabila Engkau menghendaki pasti akan menjadi mudah.”

Riwayat soal Rasulullah SAW dalam mengajarkan doa ini kemudian disampaikan oleh Anas bin Malik dan tercantum dalam hadis riwayat Ibnu Hibban. Terkadang seseorang akan meminta kemudahan dalam berbagai hal, salah satunya ialah agar dimudahkan dalam hal menjemput rezeki.

4. Doa Diberi Kemudahan Dalam Bekerja

Selain belajar, urusan yang tak kalah penting adalah bekerja. Dalam bekerja terkadang ada beberapa kesulitan yang dihadapi, Berikut di bawah ini adalah doa diberi kemudahan dalam bekerja seperti yang dikutip dari buku Intisari Doa dan Zikir yang Paling Dibutuhkan karya Mohammad Irsyad:

 اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul haznaa idza syi’ta sahlaa 

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali kepada Engkau buat mudah. Dan engkau kemudian menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kemudian kehendaki pasti akan menjadi mudah.”

5. Doa Diberi Kemudahan dan Diselesaikannya Kesulitan

Agar kesulitan dapat cepat terselesaikan, berikut ini doa yang bisa kamu panjatkan.

Surat Al-Insyirah

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Fainnama’a al ‘usriyusroo. Inna ma’a al ‘usriyusraa.

Artinya:

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al-Insyirah: 5-6).

Surat Ali Imran 

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama’ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālụ ḥasbunallāhu wa ni’mal-wakīl

Artinya:

“(yaitu) mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (QS Ali Imran: 173).

6. Doa Diberi Kemudahan yang Ada dalam Hadis 

Dalam hadis ia juga menjelaskan perihal memohon pertolongan terhadap segala urusan.

Alloo Humma la sahla illaa maa ja’altahu sahla, Wa anta taj’alul hazna, idzaa syi’ta sahlaa.

Artinya:

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau buat mudah. Dan segala kesedihan dan kesulitan, bila Engkau kehendaki, pasti akan menjadi lebih mudah.” (HR Ibnu Hibban).

7. Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat 

Allahumma ashlih lii diini al ladzii huwa ishmatu amri, wa ashlih lii dunyaa al latii fii haa ma’aa syii. Wa ash lih lii akhirotii al latii fii haa ma’aa dii, waj ali al hayatu dziyaadatan lii fii kulli kahir, waj’ali al mauta raa hatan lii min kulli syarri.”

Artinya:

“Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan,” (HR Muslim).

8. Doa Meminta Pertolongan 

“Subhanallahil Adzim, yaa hayyu yaa qoyyum, birahmatika astaghitsu.

Artinya:

“Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan,” (HR Abu Daud).

Amalan yang Bisa Dilakukan agar Diberi Kemudahan 

Selain doa diberi kelancaran, terdapat pula beberapa amalan yang harus kamu lakukan setiap harinya. Amalan-amalan ini yang kemudian akan menunjukkan kesungguhan dan juga keteguhan hati seorang Muslim.

Bertakwa pada Allah SWT 

Allah SWT berfirman dalam hal ini,

 وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya,” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Bersabar Dalam hal ini

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

 ما من مؤمن ولا فاجر إلا وقد كتب الله تعالى له رزقه من الحلال فان صبر حتى يأتيه آتاه الله تعالى وإن جزع فتناول شيئا من الحرام نقصه الله من رزقه الحلال

Artinya:

“Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya,” (Hilyah Al-Auliya’, 1: 326).

Silaturahmi 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya:

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahmi,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Haji dan Umrah 

Selain untuk mengamalkan rukun Islam, haji, dan umrah, dapat menjadi amalan untuk membuka pintu rezeki. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

Artinya:

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak,” (HR. An-Nasai, Tirmidzi, Ahmad).

Demikian pembahasan tentang doa agar diberi kemudahan. Semoga semua doa-doa di atas bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kamu ingin mencari berbagai macam buku tentang Islam, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Buku-Buku Terkait

Doa-Doa Rasulullah Saw Hamka

Dalam beribadah, doa adalah salah satu amalan yang sangat penting. Karena begitu penting doa, dalam Al-Qur’an bertebaranlah doa dari para nabi dan rasul. Bahkan, dalam kumpulan hadits, banyak tercantum doa-doa Rasulullah ﷺ. yang beliau ajarkan kepada para sahabat dan keluarga. Buku ini merupakan karya Hamka yang berisi kumpulan doa yang bisa menjadi teman keseharian untuk terus dibasa dan dipraktikan. Selain kumpulan doa ada, ada pula pembahasan mengenai hakikat dan pemaknaan doa. Persembahan terbaik dari Hamka untuk umat Islam. Keunggulan buku Doa-Doa Rasulullah – Memuat kumpulan doa yang bisa dibaca dan dipraktikkan dalam ibadah dan aktivitas sehari-hari. – Buku dikemas dua warna (desain menarik), khat Arab doa diberi highlight, dan ada halaman quote. – Bonus buku berupa lampiran halaman jurnal doa pribadi.

 

Doa Andalan Para Nabi

Kualitas doa ditentukan oleh banyak hal, seperti kondisi batin pendoa, situasi di luar dirinya, dan kesesuaian makna doa yang dipanjatkan dengan logika alamiah yang diharapkan. Kondisi batin menjadi faktor terpenting yang menentukan kualitas doa, hingga apa pun yang diinginkan pendoa dapat terwujud. Buku ini memuat doa-doa para nabi Allah. Karena orang-orang pilihan, kualitas doa mereka tidak diragukan. Doa-doa itu dapat dipilih oleh siapa pun untuk memenuhi apa yang diinginkan dalam hidup ini. Yang lebih memikat, buku ini juga menceritakan kisah di balik doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad saw. Kisah-kisah itu layak dijadikan renungan untuk membantu kita agar berdoa lebih khusyuk dan berkesan dalam. Bukankah kekhusyukanlah yang menentukan kualitas doa?

 

Sudah Sesuaikah Doaku Dengan Kehendak Allah?

Salah satu ibadah yang tidak pernah lepas dari kita adalah doa. Doa merupakan sarana penyelesaian masalah maupun pemenuhan hajat yang datang silih berganti dalam kehidupan kita.Dalam doa, kita tentu punya pengharapan akan terpenuhinya doa-doa tersebut. Namun, kadangkala Allah mengabulkan doa kita tidak sesuai dengan yang kita harapkan atau bahkan tidak terkabulnya doa kita. Bisa jadi saat kita berdoa, kita kurang berpasrah kepada-Nya, sehingga tidak semua doa kita dikabulkan. Kita perlu mengevaluasi doa yang sudah kita panjatkan sekarang ini, agar kedepannya bisa dikabulkan oleh-Nya. Karena Allah akan senantiasa menjawab setiap doa yang dihaturkan kepada-Nya.

 

Rahasia Kekuatan Doa

“Rahasia Kekuatan Doa Mengungkap Bagaimana Doa Bekerja Drs. Moehari Kardjono “Allah akan memberikan apa yang diperlukan, bukan apa yang diminta, oleh hamba-Nya.” Laksana senjata, doa memiliki kekuatan yang sangat efektif dalam kehidupan manusia. Namun, kekuatan itu sangat bergantung kepada orang yang menggunakannya. Jika senjata itu baik dan orang yang menggunakannya juga ahli dan memahami seluk-beluknya maka dapat dipastikan senjata itu akan menjadi sangat ampuh. Rasulullah s.a.w. sendiri sudah bersabda, “Doa adalah senjata orang mukmin dan tiang agama serta cahaya langit dan bumi.” Dari sisi psikologis, doa akan menumbuhkan optimisme yang tinggi pada diri manusia dalam mewujudkan impian dan keinginannya. Rasa optimis inilah yang menggerakkan “mekanisme alam” (sunnatullâh) di dalam pikiran bawah sadar manusia, yang akan bekerja secara otomatis untuk mewujudkan impian dan cita-citanya. Buku ini mengungkapkan bagaimana doa bekerja dalam diri manusia dalam meraih harapan, keinginan, cita-cita, dan bahkan obsesinya. Ia menunjukkan bahwa di samping harus memenuhi syarat dan adab berdoa, seseorang juga harus menciptakan sendiri kondisi mental dan psikologis dalam dirinya yang akan membuat doanya dikabulkan.

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika