Agama Islam

Memahami Doa Masuk Masjid Adab Masuk Masjid

Written by Yufi Cantika

Doa masuk masjid – Kita harus membiasakan anak-anak untuk beribadah, dan jangan lupa untuk mengajarkan anak berbagai doa harian, salah satunya ialah doa masuk masjid ketika akan melaksanakan sholat di masjid. Apalagi anak laki-laki yang sejatinya harus menunaikan sholat berjamaah di masjid.

Hal ini karena, masjid bukan hanya sebagai tempat untuk beribadah, tetapi sebagai tempat untuk mengadakan kajian, membaca Al-Quran, hingga sebagai tempat untuk berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan masyarakat kita.

Lalu, bagaimana doa masuk masjid yang harus kita ajarkan kepada anak-anak? Bagaimana pula adab dan keutamaan pergi ke masjid? Simak penjelasan di bawah ini sampai selesai ya.

 

Adab-Adab Pergi ke Masjid

pixabay

Apa saja adab-adab yang harus diperhatikan ketika akan pergi ke masjid? Berikut beberapa adab pergi ke masjid:

1. Berwudhu Dari Rumah

Ketika hendak pergi ke masjid, usahakan sudah dalam keadaan berwudhu dari rumah.

Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian dia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan kewajiban yang Allah wajibkan, maka satu langkah kakinya akan  menghapuskan kesalahan dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajat.” [HR. Muslim No. 666].

2. Menjauh Dari Bau Tidak Sedap

Kemudian, ketika hendak ke masjid, jauhi diri dari bau tidak sedap pada badan dan mulut. Seperti rokok, bau mulut dari jengkol, petai, bawang, atau sejenisnya.

Diriwayatkan Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ – يَعْنِى الثُّومَ – فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا

“Barangsiapa yang makan tanaman ini (yaitu bawang), maka janganlah dia mendekati masjid kami.” [HR. Muslim No. 561 dan Bukhari No. 853].

3. Memakai Wangi-Wangian

Ketika akan pergi ke masjid, dianjurkan untuk memperbagus diri (memakai pakaian bagus), serta dianjurkan pula memakai wangi-wangian, khususnya bagi pria. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat :

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” [QS. Al-A’raf : 31].

Kemudian terdapat hadits ‘Abdullah bin Mas’ud menyebutkan bahwa ada seseorang mengatakan,

إنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أنْ يَكونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا ونَعْلُهُ حَسَنَةً، قالَ: إنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمالَ،

“Ada seseorang yang suka memakai baju yang bagus dan sandal yang bagus.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Jamil (Indah) menyukai segala yang indah.” [HR. Muslim No. 91].

Sedangkan, untuk kaum wanita dilarang memakai wewangian ketika akan ke masjid, serta tidak boleh berhias diri secara berlebihan (dandan menor) saat keluar rumah. Larangan ini terdapat dalam ayat :

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.” [QS. An-Nur : 31].

4. Membaca Doa Saat Keluar Rumah

selanjutnya, kita juga harus membaca doa sebelum meninggalkan rumah. Diriwayatkan Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ قَالَ « يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ».

“Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan “Bismillahi Tawakkaltu ‘alallah, Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah” (artinya : Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya), maka dikatakan ketika itu : “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga”. Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan : “Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?” [HR. Abu Daud dan Tirmidzi].

5. Tidak Boleh Menyela-Nyela Jari

Adab selanjutnya ialah tidak boleh menyela-nyela jari saat berangkat ke masjid hingga selesai sholat. Diriwayatkan Ka’ab bin ‘Ujrah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ خَرَجَ عَامِدًا إِلَى الْمَسْجِدِ فَلاَ يُشَبِّكَنَّ بَيْنَ أَصَابِعِهِ فَإِنَّهُ فِى صَلاَةٍ

“Jika salah seorang di antara kalian berwudhu, lalu memperbagus wudhunya, kemudian keluar menuju masjid dengan sengaja, maka janganlah ia menjalin jari-jemarinya karena ia sudah berada dalam sholat.” [HR. Tirmidzi No. 386, Abu Daud No. 562, Ibnu Majah No. 967].

6. Jalan Menuju Masjid Dengan Tenang dan Tidak Tergesa-Gesa

Adab selanjutnya ialah berjalan menuju masjid dengan tenang serta tidak tergesa-gesa walaupun sudah telat. Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

“Jika kalian mendengar iqomah, maka berjalanlah menuju shalat. Namun tetaplah tenang dan khusyuk menuju shalat, jangan tergesa-gesa. Apa saja yang kalian dapati dari imam, maka ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, maka sempurnakanlah.” [HR. Muslim No. 602 dan Bukhari No. 636].

7. Membaca Doa Dalam Perjalanan ke Masjid

Ketika dalam perjalanan ke masjid, hendaknya kita membaca doa berikut :

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِى قَلْبِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى لِسَانِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى سَمْعِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى بَصَرِى نُورًا وَاجْعَلْ خَلْفِى نُورًا وَأَمَامِى نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِى نُورًا وَمِنْ تَحْتِى نُورًا اللَّهُمَّ وَأَعْظِمْ لِى نُورًا

Artinya : “Ya Allah, berikanlah cahaya di hatiku, lisanku, pendengaranku, penglihatanku, di belakangku, di hadapanku, di atasku dan di bawahku. Ya Allah berikanlah aku cahaya.” [HR. Abu Daud No. 1353].

8. Masuk Masjid Mendahulukan Kaki Kanan dan Mengucapkan Salam

Ketika sampai di Masjid, dahulukan kaki kanan terlebih dahulu, serta memberi salam agar didengar orang sekitar. Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “لاَ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلا تُؤْمِنُوا حَتىَّ تحَابُّوا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَئٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحاَبَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَم بَيْنَكُم” رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak disebut beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang apabila kalian melakukannya, kalian pasti saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR. Muslim No. 54].

9. Mengerjakan Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid

Kemudian, dianjurkan mengerjakan sholat Sunnah Tahiyatul Masjid dua rakaat. Dari Abu Qatadah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا دَخَلَ أحَدُكُمُ المَسْجِدَ ، فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ

“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia langsung duduk sampai mengerjakan shalat dua rakaat.” [HR. Muslim No. 714, Bukhari No. 444].

10. Memilih Shaf Pertama

Dianjurkan memilih shaf pertama bagi laki-laki, jika memungkinkan, pilih lah shaf sebelah kanan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلاَّ أنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا

“Seandainya orang-orang mengetahui pahala adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya melainkan dengan cara mengadakan undian, pasti mereka melakukannya.” [Muttafaqun ‘alaih. HR. Muslim No. 437, Bukhari No. 615].

11. Duduk Menghadap Kiblat dan Memperbanyak Doa

Setelah selesai melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid, sebaiknya duduk dengan tenang dan menghadap kiblat. Dapat mengisi waktu dengan :

  • Membaca Al-Qur’an
  • Membaca Dzikir dan Istighfar
  • Memperbanyak Doa, sebab doa yang dipanjatkan antara Adzan dan Iqamah adalah doa yang mustajab.

Diriwayatkan Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah (kala itu).” [HR. Ahmad 3 : 155].

12. Tidak Mengganggu Orang Lain

Seseorang yang sedang menunggu sholat akan selalu mendapat doa dari para malaikat, serta dianggap seperti berada dalam sholat. Jadi sebaiknya duduk dengan tenang dan tidak mengganggu orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا دَامَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ ، لاَ يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاَةُ

“Salah seorang di antara kalian dianggap terus menerus di dalam shalat selama ia menunggu shalat di mana shalat tersebut menahannya untuk pulang. Tidak ada yang menahannya untuk pulang kepada keluarganya kecuali shalat.” [HR. Muslim No. 649, Bukhari No. 659].

13. Tidak Boleh Sholat Sunnah Ketika Iqamah Sudah Berkumandang

Lalu, tidak ada lagi sholat yang dilakukan ketika Iqamah sudah dikumandangkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ

“Jika sudah dikumandangkan iqamah, maka tidak ada shalat kecuali shalat wajib.” [HR. Muslim No. 710].

Sabda tersebut artinya tidak boleh memulai sholat sunnah ketikq iqamah sudah dikumandangkan. Namun, jika seseorang telah memulainya sebelum iqamah, lalu ketika iqomah, dia sudah pada rakaat kedua, maka sholat sunnah tetap dilanjutkan hingga salam. Penerapan kaidah ini seperti yang diungkapkan Ibnu Nuzaim dalam Al-Asybah wa An-Nazhair, ia mengatakan ;

البَقَاءُ أَسْهَلُ مِنَ الإِبْتِدَاءِ

“Tetap (melanjutkan) itu lebih mudah daripada memulai.”

  1. Tidak Boleh Keluar Masjid Kecuali Ada Hajat 

Ketika sudah didalam masjid, sebaiknya tidak keluar-keluar masjid kecuali ada hajat tertentu yang benar-benar penting. Sebuah hadits menyebutkan,

مَنْ أَدْرَكَهُ الْأَذَانُ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ خَرَجَ -لَمْ يَخْرُجْ لِحَاجَةٍ وَهُوَ لَا يُرِيدُ الرَّجْعَةَ- فَهُوَ مُنَافِقٌ

“Barangsiapa yang mendapati azan di masjid, lalu keluar (dan keluarnya bukan karena suatu kebutuhan, dan ia tidak berniat untuk kembali ke masjid) maka ia munafik.” [HR. Ibnu Majah No. 606].

  1. Keluar Masjid Dengan Kaki Kiri dan Membaca Doa 

Ketika sudah selesai sholat dan hendak pulang, disunnahkan keluar masjid dengan mendahulukan kaki kiri terlebih dahulu, kemudian membaca doa keluar masjid. Doa masuk masjid, dan doa keluar masjid akan dibahas pada ulasan di bawah ini.

 

Keutamaan Menunaikan Sholat Di Masjid 

pixabay

Mengapa sebagian muslim, khususnya kaum pria, enggan sholat di masjid? Padahal menunaikan shalat di masjid lebih utama dibandingkan sholat di rumah. Sebab, banyak keutamaan, bahkan ganjaran pahala hingga 27 kali lipat lebih besar. Apa saja keutamaan menunaikan sholat di masjid?

1. Setiap Langkah Berjalan Ke Masjid Akan Dihitung Sedekah.

Dalam hadist, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

وَكُلُّ خَطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ

“Setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.” [HR. Muslim No. 1009].

Syaikhul Al-Utsaimin dalam Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah menjelaskan, “Setiap langkah kaki menuju sholat merupakan sedekah, baik jarak yang jauh maupun yang dekat”.

2. Setiap Langkah Kaki Menuju Tempat Sholat Dicatat Sebagai Kebaikan.

Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

كُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ يُكْتَبُ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَيُمْحَى عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةٌ

“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan”. [HR. Ahmad 2 : 283].

3. Pergi ke Masjid Mendapat Dua Keutamaan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya”. [HR. Muslim No. 666].

Jadi, seseorang yang pergi ke masjid akan mendapatkan dua keutamaan, yaitu dihapuskan dosa-dosanya, dan ditinggikan derajatnya.

4. Pulang Dari Masjid Akan Dicatat (Sama) Sebagaimana Perginya.

Dikisahkan dalam sebuah hadits berikut :

عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ لاَ أَعْلَمُ رَجُلاً أَبْعَدَ مِنَ الْمَسْجِدِ مِنْهُ وَكَانَ لاَ تُخْطِئُهُ صَلاَةٌ – قَالَ – فَقِيلَ لَهُ أَوْ قُلْتُ لَهُ لَوِ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا تَرْكَبُهُ فِى الظَّلْمَاءِ وَفِى الرَّمْضَاءِ . قَالَ مَا يَسُرُّنِى أَنَّ مَنْزِلِى إِلَى جَنْبِ الْمَسْجِدِ إِنِّى أُرِيدُ أَنْ يُكْتَبَ لِى مَمْشَاىَ إِلَى الْمَسْجِدِ وَرُجُوعِى إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أَهْلِى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ »

“Dulu ada seseorang yang tidak aku ketahui seorang pun yang jauh rumahnya dari masjid selain dia. Namun dia tidak pernah luput dari sholat. Kemudian ada yang berkata padanya atau aku sendiri yang berkata padanya, “Bagaimana kalau engkau membeli keledai untuk dikendarai ketika gelap dan ketika tanah dalam keadaan panas.” Orang tadi lantas menjawab, “Aku tidaklah senang jika rumahku di samping masjid. Aku ingin dicatat bagiku langkah kakiku menuju masjid dan langkahku ketika pulang kembali ke keluargaku.” Lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh Allah telah mencatat bagimu seluruhnya”. [HR. Muslim No. 663].

 

Doa Masuk Masjid 

Ketika kita akan masuk masjid, maka ada doa yang harus kita ucapkan. Yang mana, didalam doa tersebut terdapat pujian serta shalawat untuk Rasulullah dan keluarganya. Selain itu, doa tersebut tentunya mengandung permohonan agar mendapat Rahmat dan perlindungan Allah Ta’ala serta diampuni segala dosa-dosanya.

Ketika akan masuk masjid, disunnahkan dengan kaki kanan terlebih dahulu, lalu membaca doa berikut :

بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Bismillah Wassalaamu ‘ala Rosulillah. Allohummaghfir Lii Dzunuubi Waftahlii Abwaaba Rohmatik”

Artinya : “Dengan menyebut Nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu”.

[HR. Tirmidzi No. 314 dan Ibnu Majah No. 771].

Doa Keluar Masjid

Sebaliknya, ketika akan keluar dari masjid, disunnahkan dengan kaki kiri terlebih dahulu, lalu membaca doa berikut :

بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ

“Bismillah Wassalaamu ‘ala Rosulillah. Allohummaghfir Lii Dzunuubi Waftahlii Abwabaa Fadhlik”

Artinya : “Dengan menyebut Nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu”.

[HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314].

Keutamaan Membaca Doa Masuk dan Keluar Masjid

Ada beberapa keutamaan dalam membaca doa masuk masjid dan doa keluar masjid, yaitu :

1. Membiasakan Adab Yang Baik

Masjid adalah rumah Allah yang mulia, dan merupakan tempat yang harus dijaga kesucian dan kebersihannya, maka dengan membiasakan adab yang baik ketika pergi ke masjid, maka akan menjadi kebiasaan baik pula dalam kehidupan sehari-hari dan dicatat sebagai pahala.

2. Mendapat Doa Dari Para Malaikat

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فيِ الصَّلاَةِ مَاكَانَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ واْلمَلاَئِكَةُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ أَحَدِكُمْ مَادَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلىَّ فِيْهِ يَقُوْلُوْنَ: اَللّهُمَّ ارْحَمْهُ الّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيْهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ

Artinya : “Apabila seseorang memasuki masjid, maka ia dihitung berada dalam shalat selama shalat tersebut yang menahannya (didalam masjid), dan para malaikat berdoa kepada salah seorang di antara kalian selama dia berada pada tempat shalatnya; Mereka mengatakan, “Ya Allah, curahkanlah rahmat kepadanya, Ya Allah ampunilah dirinya selama dia tidak menyakiti orang lain dan tidak berhadas.” [HR. Bukhari dan Muslim].

3. Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

يظلهم الله تعالى في ظل عرشه يوم لا ظل إلا ظله : شاب نشأ في عبادة الله تعالى ، وإمام مقسط ، ورجل دعته امرأة حسناء ذات حسب إلى نفسها فقال : إني أخاف الله رب العالمين ، ورجل أخفى يمينه عن شماله صدقته ، ورجل قلبه متعلق في مساجد الله تعالى ، ورجلان تواخيا في الله ثم افترقا على ذلك » ( الطحاوى )

Artinya : “Ada tujuh golongan manusia yang nanti  akan dinaungi Allah dalam naungan ‘arasy-Nya pada hari yang tiada naungan selain naungan Allah, yaitu : (1) Seorang pemuda yang dibesarkan dalam ibadah kepada Allah, (2) Pemimpin yang adil dan jujur, (3) Seorang laki-laki yang diajak berselingkuh oleh seorang perempuan cantik dan berpangkat, lalu dia mengatakan “aku takut kepada Allah” (4) Seseorang yang merahasiakan sedekah yang diberikan oleh tangan kanannya terhadap tangan kirinya, (5) Seseorang yang hatinya selalu tertambat di masjid-masjid Allah, (6) dan (7) Dua orang yang masing-masing bermaksud menjalin persaudaraan karena Allah, lalu dalam keadaan demikian itu mereka berpisah. [HR. Thahawi].

Demikianlah penjelasan mengenai adab pergi ke masjid, yang seharusnya dilakukan oleh seluruh umat Islam, doa masuk masjid, serta keutamaan yang ada didalamnya. Semoga Allah ta’ala memberi taufik, agar kita dapat rutin shalat berjamaah di masjid, khususnya kepada kaum pria.

Jika ingin mencari buku tentang Islam, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Veronika Novi

Rujukan:

  • https://www.orami.co.id/magazine/doa-masuk-masjid
  • https://jabar.tribunnews.com/2019/03/25/doa-masuk-dan-keluar-masjid-lengkap-arab-dan-latin-memohon-dibukakan-pintu-rahmat
  • https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6460972/bacaan-doa-masuk-masjid-memohon-dibukakan-pintu-rahmat
  • https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220603113033-289-804310/adab-dan-doa-masuk-keluar-masjid-versi-lengkap/amp

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika