Agama Islam

Sholat Hajat: Tata Cara, Keutamaan, dan Doa Setelah Sholat Hajat

Written by Yufi Cantika

Dalam agama Islam ada banyak sekali sholat sunnah yang baik untuk dikerjakan, salah satunya adalah sholat hajat. Ketika kamu menunaikan sholat hajat, sebaiknya membaca doa setelah sholat hajat terlebih dahulu.

Namun, tidak semua orang mengetahui tentang doa setelah sholat hajat. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang sholat hajat. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Pengertian Sholat Hajat

pexels.com

Sholat hajat adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan bagi seorang muslim yang memiliki keinginan atau hajat. Dalam agama Islam, sholat mempunyai kedudukan terpenting dan merupakan pondasi yang sangat kokoh, tujuannya yaitu pengakuan hati bahwa Allah SWT. Ibadah sholat merupakan satu-satunya Syiar Islam yang perintahnya dijemput oleh Rasulullah SAW ke hadapan Allah SWT di Sidratul Muntaha.

Para sahabat mencontohkan, mereka selalu berdoa kepada Allah dalam urusan kecil sekalipun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan untuk melakukan demikian:

لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ

“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi; hasan)

Ketika kebutuhan atau keperluan itu dirasa besar, Rasulullah mengajarkan hambanya untuk tidak hanya berdoa namun mendahuluinya dengan sholat sunnah dua rakaat terlebih dahulu. Adapun sholat dua rakaat yang dilakukan untuk meminta pertolongan Allah ini disebut dengan sholat hajat.

Shalat hajat bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu selesai sholat subuh hingga matahari terbit dan sesudah waktu ashar hingga matahari terbenam. Akan tetapi, waktu terbaik yang dianjurkan untuk menunaikan sholat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.  Dalam Islam, waktu di sepertiga malam Allah SWT turun ke langit terendah untuk melihat siapa yang beribadah dan meninggalkan tidurnya di tengah malam.

Sholat hajat hukumnya sunnah. Dalam kitab-kitab fiqih, sebagian ulama mencantumkan sholat hajat, tetapi sebagian tidak mencantumkan pembahasannya. Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah, Prof Dr Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu dan Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Mazhab mencantumkan pembahasannya.

Sementara itu, Syaikh Musthofa Al Bugho dalam Fiqih Manhaji tidak mencantumkan pembahasan sholat hajat. Kitab-kitab hadits seperti Shahih at Targhib wat Tarhib karya Syaikh Nasiruddin Al Albani dan Al Adzkar karya Imam Nawawi juga membahas sholat hajat. Bahkan, menjadikannya bab tersendiri.

Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dikerjakan minimal 2 rakaat dengan maksimal 12 rakaat. Sholat hajat bisa dikerjakan sekali. Namun,sangat disarankan menjalankan dan membaca doa sholat hajat sebanyak 7 malam berturut-turut hingga hajat atau keinginan yang diharapkan dikabulkan Allah SWT.

Niat sholat hajat berbeda dengan niat sholat lainnya. Keistimewaan dari mengerjakan ibadah sholat hajat, seperti sebagai salah satu cara untuk memohon pertolongan, meningkatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hadits Rasulullah SAW terkait pelaksanaan sholat hajat, yaitu:

“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat atau sholat hajat dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat” (HR.Ahmad)

“Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi. Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana….” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Keutamaan dan Manfaat Sholat Hajat

Sholat hajat pada intinya adalah memohon kepada Allah untuk senantiasa didekatkan dengan rezeki yang Allah Ridhai. Ibadah ini merupakan satu bentuk ikhtiar agar keinginan kita dikabulkan oleh Allah SWT. Entah itu keinginan yang berkaitan dengan rezeki, jodoh, atau perlindungan dari perkara-perkara mudarat.

Berikut ini keutamaan sholat hajat yang dapat kamu rasakan.

  • Hajatnya dikabulkan

Shalat hajat merupakan salah satu ibadah sunnah yang khusus untuk meminta agar keinginannya dengan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Umat Islam yang memiliki keinginan ataupun kepentingan dianjurkan mengerjakan sholat hajat.

Dalam Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, ia mengutip hadits shahih dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR. Ahmad)

  • Ditinggikan derajatnya

Menjalankan salat sunah hajat tidak hanya bermanfaat untuk urusan dunia, tetapi juga urusan akhirat.

Seorang muslim yang menjalankan shalat hajat dengan khusyuk akan ditinggikan derajat serta diampuni dosanya.

Semakin kita memperbanyak sholat, maka Allah akan meninggikan derajat kita seperti pada hadits yang berbunyi:

“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosa-dosamu” (HR. Muslim)

  • Dicintai Allah SWT

Shalat sunnah merupakan bentuk ibadah yang menjanjikan banyak pahala. Seperti halnya shalat sunnah lainnya, shalat hajat memang tidak dianggap wajib tetapi dianggap memberi manfaat tambahan bagi seorang muslim yang melakukannya.

Apabila seorang muslim taat menjalankan ibadah wajib ditambah berbagai ibadah sunnah, maka Allah SWT pun akan semakin mencintainya.

Melakukan sholat hajat menjadi bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Ketika memiliki masalah atau hajat yang besar, berserah diri pada Allah SWT menjadi ikhtiar terakhir yang bisa dilakukan. Melalui shalat hajat, seorang muslim yang sedang dalam kesulitan akan didekatkan pada Allah SWT.

Dalam hadits Qudsi yang berbunyi:

Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Diwajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

  • Diampuni dosa-dosanya

Seperti yang telah disebutkan pada hadits-hadits sebelumnya bahwa memperbanyak sholat akan menghapuskan dosa-dosa kita. Umat muslim yang melaksanakan shalat hajat dengan khusyuk dan  khidmat akan ditinggikan derajatnya dan diampuni segala dosa-dosanya.

Jadi, jika seorang hamba rutin dalam melaksanakan sholat hajat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Apalagi, jika dalam doanya disertai dengan memohon ampunan yang tulus.

  • Mempercepat terkabulnya doa

Keistimewaan sholat hajat yang bisa didapatkan lainnya adalah mempercepat terkabulnya doa. Oleh sebab itu, sebagai umat muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan sholat hajat apabila memiliki keinginan atau kepentingan yang ingin dicapai. Dengan begitu, segala keinginan (hajat) akan segera terkabulkan, mulai dari rezeki, pendidikan, karir, jodoh, hingga berbagai masalah yang sedang dihadapi.

  • Menghindarkan dari bahaya

Saat mengalami kesulitan, umat muslim sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat dan berdoa untuk meminta pertolongan dari Allah SWT agar kesulitan tersebut dapat dimudahkan.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Allah SWT senantiasa akan memberikan pertolongan bagi hambanya yang mau berdoa dan memohon dengan sungguh-sungguh kepada-Nya.

Tidak hanya saat dalam kesulitan saja, Allah SWT juga senantiasa akan menjaga hambanya dari marabahaya bagi yang melaksanakan shalat hajat dan memohon pertolongan.

Selain ketika memiliki hajat, Anda juga bisa melaksanakan shalat hajat ketika tengah menghadapi kesulitan. Allah SWT telah menjanjikan siapa pun manusia yang berwudhu, shalat dua rakaat, dan kemudian memohon dengan sungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan pertolongan.

“Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar,” (QS Al-Baqarah: 45).

Jadi, ketika kamu tengah menghadapi kesulitan, segera lakukan sholat Hajat dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.

  • Bisa bersama Rasulullah di surga

Salah satu cara terbaik untuk mewujudkan hal ini yaitu dengan memperbanyak shalat hajat. Bisa bertemu serta bersama-sama dengan Rasulullah SAW tentunya menjadi harapan setiap umat Islam.

Oleh karena itu, ibadah shalat hajat harus senantiasa terjaga dengan baik agar peluang kita untuk bersama-sama dengan Baginda Nabi Muhammad SAW di surga kelak semakin besar.

  • Mendapatkan perasaan yang tenang

Shalat hajat menimbulkan perasaan tenang pada hati dan pikiran. Perasaan tenang ini bisa membuat seseorang mampu membawa dirinya. Dari hati yang tenang, masalah dan hajat dapat diselesaikan dengan mudah.

  • Menumbuhkan rasa ikhlas

Manfaat sholat hajat juga bisa memberikan rasa ikhlas. Melalui shalat hajat, seseorang bisa menerima apapun yang ditakdirkan oleh Allah SWT. Ketika dalam keadaan kesusahan, maka manusia diajarkan untuk bersikap ikhlas dan lebih sabar. Salah satu menumbuhkan rasa ikhlas ini adalah dengan melakukan shalat hajat.

  • Berserah diri pada Allah

Meski tidak wajib dilakukan, tetapi shalat hajat dapat menjanjikan banyak pahala bagi yang seorang muslim yang melaksanakannya.  Allah SWT Menyukai hambanya ketika ia kembali kepada-Nya dalam kepasrahan. Manusia bukan apa-apa tanpa Allah SWT.

Semakin cepat manusia menyadari bahwa ia tidak dapat hidup tanpa bantuan-Nya, maka semakin mudah untuk meminta bantuan-Nya-tidak peduli berapa banyak dosa yang ditanggung.

  • Rasa tawakal yang lebih kuat

Dengan melakukan shalat hajat, seseorang akan memiliki keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang memberikan apa yang dibutuhkan. Dengan begitu, seorang muslim akan memiliki rasa tawakal yang semakin kuat.

  • Motivasi untuk lebih giat

Manfaat shalat hajat bisa membuat seseorang lebih rajin. Ini akan membuat seseorang termotivasi untuk lebih rajin lagi dalam berusaha atau berikhtiar di dunia.

  • Dapat mengendalikan kebutuhan

Melalui shalat hajat, seseorang jadi lebih tenang hatinya. Ini membuat orang tersebut bisa mengendalikan keinginan dan kebutuhannya. Dengan melakukan shalat hajat, maka seorang hamba akan belajar mensyukuri apa yang dimiliki.

Tata Cara Sholat Hajat

Membaca niat sholat hajat merupakan rukun wajib yang harus dilakukan setiap melaksanakan ibadah sholat yang mana seperti melaksanakan sholat pada umumnya. Setelah membaca niat, maka tata cara sholat hajat sama dengan shalat pada umumnya. Berikut ini tata cara sholat hajat.

  1. Membaca niat sholat hajat

أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  1. Takbiratul ihram
  2. Membaca doa iftitah (sunnah)
  3. Membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca salah satu surat dalam Al Quran
  5. Rukuk
  6. I’tidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  11. Akhiri dengan duduk tasyahud akhir
  12. Salam
  13. Membaca doa sholat hajat.

Membaca Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas pada tiap rakaat. Diriwayatkan dari Wahiib ibn Al-Ward, ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang shalat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas.

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Hajat

Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang berkaitan erat dengan rezeki. Hal ini tak lain karena sholat hajat dipercaya dapat mendatangkan rezeki berupa ijabah, keberhasilan dan kesuksesan terhadap apa yang diinginkan dan dicita-citakan.

Terdapat dzikir khusus yang bisa dipanjatkan untuk memuji dan memohon ampunan Allah SWT. Adapun berikut urutan dzikir sholat hajat yang bisa dibaca, yaitu:

  1. Sholawat (Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad) sebanyak 100 kali.
  2. Istighfar (Astaghfirullahal ‘azhim) sebanyak 100 kali.
  3. Tasbih (Subhanallah) sebanyak 100 kali.
  4. Tahmid (Alhamdulillah) sebanyak 100 kali.
  5. Takbir (Allahu Akbar) sebanyak 100 kali.
  6. Tahlil (Laa ilaaha Illallah) sebanyak 100 kali.
  7. Surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.
  8. Surat Al-Falaq sebanyak 11 kali.
  9. Surat An-Nas sebanyak 11 kali.
  10. Ayat Kursi sebanyak 11 kali.
  11. Hauqolah (La haula wala quwwata illa billahil aliyil ‘adzim) 100 kali.
  12. Kalimat (Hasbunallah wani’mal wakil ni’mal maula wani’man nashir) 100 kali.

Setelah selesai melakukan shalat hajat hendaknya seseorang memuji Allah dan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW. Meskipun Allah SWT sudah tahu hajat yang bersangkutan, sebaiknya ia membaca doa shalat hajat seperti yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai berikut.

Setelah itu, orang yang sedang memiliki hajat tertentu melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As Aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiroti, wa ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Maha Suci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Dengan melakukan sholat hajat, maka seorang muslim akan lebih tenang terutama ketika sedang mengharapkan suatu hal. Demikian pembahasan tentang sholat hajat hingga doa setelah sholat hajat. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat untuk Grameds.

Untuk mendapatkan informasi lebih tentang sholat hajat dan sholat sunnah lainnya. Grameds bisa membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika