Agama Islam

Iqlab Artinya: Pengertian, Cara Membaca, dan Contohnya dalam Al-Quran

Written by Yufi Cantika

Iqlab dalam bahasa Arab adalah إقلاب‎  merupakan salah satu bagian dari hukum nun mati dan tanwin. Menurut bahasa, Iqlab artinya adalah mengganti. Sementara itu menurut ilmu tajwid iqlab artinya adalah mengganti bunyi bacaan nun mati ataupun tanwin menjadi mim, jika huruf setelah merupakan huruf ba.

Pada umumnya, iqlab ditandai dengan huruf mim kecil berdiri seperti م yang menjadi penanda bahwa kalimat tersebut ada hukum bacaan iqlab.

Iqlab adalah salah satu hukum bacaan tajwid yang digunakan oleh umat Islam ketika membaca Al-Quran. Bagi umat Islam, membaca Al Quran sesuai dengan tajwidnya adalah kewajiban dikarenakan mengetahui ilmu tajwid dapat menyempurnakan bacaan Al-Quran. Oleh karena itu, Grameds harus mempelajari ilmu tajwid dan salah satunya adalah mengenai iqlab. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai iqlab.

Penjelasan Lengkap Tentang Ilmu Tajwid

Sumber: Pexels

Sebelum memahami iqlab, ada baiknya apabila Grameds memahami ilmu tajwid lebih dahulu, karena iqlab merupakan bagian dari ilmu tajwid.

Tajwid secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu Jawadah yang artinya adalah berbuat suatu hal yang indah. Sementara itu, tajwid dalam ilmu bacaan merupakan penghilangan huruf dari tempat dengan memberi ciri-ciri tertentu.

Dalam hal lainnya yaitu dalam ilmu qiraah, tajwid merupakan mengeluarkan huruf dari tempatnya. Artinya, menghilangkan huruf dari tempat dengan memberi sifat tertentu. Banyaknya tempat tajwid keluar dari setiap huruf hijaiyah, membuat tajwid memiliki jenis yang cukup banyak.

Tajwid juga dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas mengenai pengucapan huruf. Ada beberapa bagian dari ilmu tajwid, di antaranya adalah ilmu huruf Makarijul, ilmu huruf lisan, hukum masa lalu dan istana, ilmu huruf bijak, hukum wakaf dan permulaan, Usmani serta kaligrafi.

Tujuan dari mempelajari ilmu tajwid seperti iqlab ialah untuk membaca Al-Quran sesuai dengan contoh dari Nabi Muhammad dan untuk menjaga lisan dari segala bentuk kesalahan serta menjaga kemurnian dari kitab suci agama Islam yaitu Al-Quran.

Hukum dari belajar ilmu tajwid dalam agama Islam adalah fardhu kifayah. Maksud dari fardhu kifayah adalah jika ada seseorang dalam suatu kelompok yang mempelajari ilmu tajwid, maka kewajiban dari anggota kelompok lain pun telah gugur.

Akan tetapi, apabila tidak ada satu orang pun yang mempelajari ilmu tajwid dalam kelompok tersebut, maka seluruh anggota kelompok pun akan mendapatkan dosa. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada Surat Al-Baqarah ayat 121. Berikut arti suratnya:

“Hai orang-orang yang kami berikan kitab (termasuk Al-Quran), mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka beriman padanya.” (QS. Al-Baqarah (2): 121)

Berdasarkan ayat tersebut, para ulama yang ahli bacaan dari mazhab Syafi’i yaitu Ibnu Al Jazari pun menyatakan bahwa membaca Al-Quran dengan bacaan tajwid hukumnya adalah wajib.

Orang-orang yang membaca Al-Quran dengan tanpa menggunakan kaidah bacaan dianggap berdosa dikarenakan Allah telah menurunkan kitab Al-Quran dengan kaidah bacaan atau tajwid.

Menurut sebuah hadist riwayat At-Tirmidzi, dijelaskan bahwa mempelajari ilmu tajwid menjadi prioritas bagi seorang Muslim dan Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang bersedia mempelajari Al-Quran di dunia maupun akhirat. Berikut bunyi haditsnya:

“Sebaik-baiknya kalian adalah (orang) yang mempelajari serta mengajarkan Al-Quran.” (Riwayat At-Tirmidzi).

Beberapa Jenis Ilmu Tajwid

Pixabay

Perlu diketahui bahwa ilmu tajwid memiliki beberapa jenis bacaan. Tujuan dari jenis-jenis ilmu tajwid adalah untuk dapat membedakan pengucapan setiap hukum bacaan yang berlaku. Berikut beberapa jenis dari ilmu tajwid.

1. Hukum Nun Sukun dan Tanwin

Jika ada nun sukun dan tanwin seperti fathah tain, kasroh tain serta dhommah tain yang bertemu dengan huruf hijaiyah, maka akan mengalami perubahan bunyi.

Bacaan nun sukun serta tanwin terbagi menjadi beberapa hukum bacaan di antaranya adalah idzhar, idghom, ikhfa’ dan iqlab.

2. Hukum Mim Sukun

Dalam hukum bacaan mim sukun, terbagi menjadi beberapa macam hukum di antaranya adalah ikhfa syafawi, idzhar syafawi dan idgham mimi. Cara membaca hukum mim sukun ini kurang lebih sama seperti membaca hukum nun mati atau tanwin hanya saja perbedaannya ada pada huruf yang bertemu yaitu mim mati.

3. Hukum Nun Tasydid dan Mim Tasydid

Jenis ilmu tajwid ketiga adalah hukum nun tasydid dan mim tasydid yaitu jika ada huruf nun dan mim yang memiliki harakat tasydid, maka akan mengalami perubahan cara membaca.

Cara membaca hukum nun tasydid dan mim tasydid adalah dengan mendengungkan atau disebut sebagai ghunnah. Sedangkan untuk lama membacanya ialah satu alif atau selama dua harakat.

4. Hukum Bacaan Lam Ta’rif

Ketika membaca ayat suci Al-Quran, lalu Grameds menemukan lam ta’rif atau alif lam, maka Grameds menemukan dua hukum bacaan. Alif lam harus dibaca dengan jelas atau disebut dengan idzhar qomariyah atau dibaca dengan dengung dan disebut dengan idghom syamsiyah.

5. Hukum Bacaan Mad

Panjang dan pendeknya suatu lafadz Al-Quran disebut sebagai hukum tajwid mad. Cara membaca buku tajwid mad ini adalah dengan memanjangkan bacaan suara huruf dengan panjang satu alif atau sepanjang dua harakat, dua alif atau sepanjang empat harakat dan tiga alif atau sepanjang enam harakat.

6. Hukum Bacaan Tarqiq dan Tafkhim

Ketika membaca Al-Quran dan Grameds menemui huruf lam dan ro di suatu lafadz, maka Grameds harus berhati-hati dalam membacanya. Dikarenakan ada suatu kondisi di mana huruf lam serta ro dibaca tarqiq atau tipis dan ada pula kondisi sebaliknya ketika huruf lam dan ro harus dibaca secara tafkhim atau tebal.

7. Hukum Bacaan Qolqolah

Hukum bacaan qolqolah artinya adalah goncangan atau pantulan suara secara tiba-tiba, sehingga akan terdengar suara membali ataupun terdengar seperti getaran suara.

Huruf qolqolah sendiri adalah qof, tho’, ba’, jiem dan dal, hukum bacaan qolqolah pun dibagi menjadi dua di antaranya adalah qolqolah sugro dan qolqolah kubro.

8. Waqof 

Jenis hukum bacaan tajwid yang terakhir adalah waqof. Waqof artinya adalah berhenti sejenak atau putus bunyi suara dan kemudian berganti napas. Tempat bacaan dari waqof ini ada pada akhir lafadz. Di dalam Al-Quran, tanda waqaf berupa huruf hijaiyah kecil yang ada di atas huruf hijaiyah.

Iqlab Artinya dan Cara Membaca

Sumber: Pexels

Setelah mengetahui apa itu ilmu tajwid dan bagaimana hukum mempelajari ilmu tajwid dalam agama Islam, barulah Grameds siap untuk mempelajari lebih lanjut mengenai salah satu hukum tajwid yaitu iqlab.

Dalam ilmu tajwid hukum nun sukun dan tanwin, iqlab adalah huruf yang berjumlah satu pada rangkaian huruf hijaiyah yaitu huruf ba atau (ب). Ketika Grameds membaca Al-Quran dan menemukan nun sukun atau tanwin, lalu diikuti dengan huruf ba (ب), maka bacaan Al-Quran tersebut pun akan mengalami perubahan bacaan.

Agar lebih jelas, berikut hukum bacaan dari nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf ba (ب).

  • Hukum Nun Sukun dan Tanwin Bertemu dengan Huruf Ba’

Hukum dari bacaan iqlab terjadi jika ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba’ (ب). Cara membaca iqlab adalah dengan menyuarakan nun sukun atau tanwin dengan huruf ba’ (ب). Ciri-ciri dari iqlab dapat dilihat dalam Al-Quran itu sendiri yaitu ditandai dengan huruf kecil berbentuk mim kecil (م) yang ada di antara dua huruf mim (م) serta huruf ba’  (ب).

  • Pengertian Iqlab

Untuk dapat memahami hukum tajwid iqlab, Grameds perlu mengetahui pengertian iqlab lebih dulu dalam ilmu tajwid. Iqlab merupakan salah satu pembahasan dasar yang ada dalam ilmu tajwid.

Berikut penjelasan mengenai pengertian iqlab secara bahasa serta terminologi atau secara istilahnya:

  • Dalam bahasa Arab, iqlab memiliki arti yaitu mengganti atau menukar.
  • Secara terminologi, iqlab dapat diartikan sebagai salah satu hukum bacaan yang diucapkan dengan cara mengganti bunyi huruf nun sukun atau tanwin dengan bunyi huruf mim sukun dan kemudian disertai dengan dengung dan tersembunyi.
  • Penyebab Terjadinya Hukum Iqlab

Lalu mengapa hukum iqlab muncul dalam bacaan Al-Quran? Dikutip dari laman hukumtajwid.com, dijelaskan bahwa setidaknya ada tiga alasan yang melatarbelakangi terjadinya hukum iqlab. Berikut penjelasannya.

  • Alasan pertama adalah karena huruf nun ( نْ ) dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) mengandung bacaan ghunnah, sementara itu untuk mengucapkan huruf ba’ (ب) bibir diharuskan tertutup. Hal ini yang kemudian menjadi penyebab terhalangnya bacaan ghunnah jika dibaca dengan menggunakan hukum tajwid idzhar.
  • Di antara huruf nun ( نْ )  dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) dengan huruf ba’ memiliki makhraj yang berbeda dengan sifatnya. Karena hal tersebutlah, maka ia tidak dapat memenuhi syarat jika dibaca dengan hukum tajwid idghom.
  • Jika dibaca dengan hukum ikhfa, bacaan iqlab juga dinilai tidak memungkin. Karena masih berada di antara idzhar serta idgham.

Dikarenakan hal-hal tersebut, maka cara paling baik menurut Jumhur Ulama ialah dengan menukar huruf nun  ( نْ )  dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) dengan mim. Di samping karena huruf mim memiliki sifat yang sama dengan huruf nun yaitu ghunnah, alasan lainnya adalah karena makhrajnya sama seperti ba’ (ب), sehingga pengucapan atau pelafalannya pun menjadi lebih mudah dan sifat dari ghunnah dalam bacaan tersebut tetap tidak hilang.

  • Cara Membaca Iqlab

Cara membaca iqlab adalah dengan menukar bunyi dari huruf nun sukun atau tanwin menjadi bunyi huruf mim mati dan disertai dengan bunyi dengung. Caranya ialah dengan bibir atas serta bibir bawah ada pada posisi tertutup serta diiringi pula dengan suara dengung selama kurang lebih 2 harakat atau sepanjang satu alif.

Contoh Bacaan Iqlab

Sumber: Pexels

Contoh dari hukum bacaan nun sukun dapat ditemukan pada potongan surat Al Bayyinah tepatnya pada ayat 4 pada lafadz اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ pada potongan ayat tersebut, Grameds dapat membacanya dengan il-la min ba’di. Akan tetapi karena ada hukum tajwid iqlab berupa nun sukun menjadi min sukun, maka bacaannya pun harus diganti menjadi il-la mim ba’di.

Agar lebih mudah dalam memahami hukum iqlab, Grameds bisa melihat contoh bacaan iqlab dari ayat-ayat Al-Quran berikut ini dan penjelasan mengenai cara membacanya dengan benar.

  • لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ

(QS Al Alaq ayat 15), dalam potongan ayat tersebut tanwin bertemu ba’ sehingga potongan ayat tersebut dibaca dengan la nasfa’am bin nasiyah.

  • وَاَنۡتَ حِلٌّ ۢ بِهٰذَا الۡبَلَدِۙ

(QS Al Balad ayat 2), dalam potongan ayat surat Al Balad tersebut, ada tanwin yang bertemu dengan ba’ sehingga bacaan di atas dibaca menjadi wa anta hillum bihaazal balad.

  • وَاَمَّا مَنۡۢ بَخِلَ وَاسۡتَغۡنٰىۙ

(QS Al Lail ayat 8), dalam potongan ayat surat Al Lail ayat 8 tersebut, ada nun sukun yang  bertemu dengan ba’ sehingga potongan ayat tersebut dibaca menjadi  wa ammaa mam bakhila wastaghnaa.

  • صُمٌّۢ بُكْمٌ

(QS Al Baqarah ayat 18) dalam potongan ayat surat Al Baqarah ayat 18 tersebut, ada tanwin bertemu dengan huruf ba’ sehingga penggalan lafadz dibaca menjadi Shummum bukmun.

  • -كَلَّا‌ لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَة

(QS. Al Humazah ayat 4) dalam potongan surat Al Humazah ayat 4 tersebut ada nun sukun bertemu dengan huruf ba’, sehingga potongan lafadz tersebut dibaca menjadi kalla layum ba dzanna fil hutamah

  • الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ

(QS. Al Baqarah ayat 27) dalam potongan surat Al Baqarah ayat 27 tersebut ada hukum iqlab yang terjadi dikarenakan ada nun sukun yang  bertemu dengan huruf Ba’ pada lafal مِنْۢ بَعْدِ

  • ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَنْتُمْ ظٰلِمُوْنَ

(QS. Al Baqarah ayat 51) dalam potongan surat Al Baqarah ayat 51 tersebut, ada hukum iqlab di dalamya karena ada nun sukun yang bertemu dengan huruf ba’ pada lafadz مِنْۢ بَعْدِهٖ

  • مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا

(QS. Al Baqarah ayat 61) dalam potongan surat Al Baqarah ayat 61 ada hukum iqlab karena ada nun sukun yang bertemu dengan huruf ba’ pada lafal مِنْۢ بَقْلِهَا

  • عَوَانٌۢ بَيْنَ ذٰلِكَ ۗ فَافْعَلُوْا مَا تُؤْمَرُوْنَ

(QS. Al Baqarah ayat 68) dalam potongan surat Al Baqarah ayat 68 tersebut, ada hukum iqlab yang terjadi karena ada dhommahtain yang bertemu dengan huruf hijaiyah ba’ pada lafal عَوَانٌۢ بَيْنَ

  • اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰىۘ

(QS. Al Baqarah ayat 246) dalam potongan surat Al Baqarah tersebut ada hukum iqlab yang terjadi dikarenakan ada nun sukun yang bertemu dengan huruf ba; pada lafal  مِنْۢ بَنِيْٓ dan مِنْۢ بَعْدِ

  • قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم

(QS. Al Baqarah ayat 33) dalam potongan surat Al Baqarah ayat 33 tersebut, ada hukum Iqlab pada lafal ambi`hum, maka potongan ayat di atas dibaca menjadi Qāla yā ādamu ambi`hum bi`asmā`ihim, fa lammā amba`ahum.

  • مَّا خَلْقُكُمْ وَلَا بَعْثُكُمْ إِلَّا كَنَفْسٍ وَٰحِدَةٍ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ

(QS. Luqman ayat 28) dalam potongan surat di atas ada hukum iqlab pada lafal samī’um baṣīr, maka ayat di atas dibaca menjadi  Mā khalqukum wa lā ba’ṡukum illā kanafsiw wāḥidah, innallāha samī’um baṣīr.

Demikianlah penjelasan mengenai iqlab artinya adalah menukar atau mengganti dalam bahasa Arab dan secara terminologi, iqlab diartikan sebagai salah satu hukum bacaan yang diucapkan dengan cara mengganti huruf bunyi dari nun sukun serta tanwin dengan bunyi huruf mim sukun serta disertai dengan dengungan yang terdengar tersembunyi.

Jika Grameds ingin mempelajari hukum tajwid atau belajar membaca Al-Quran, maka Grameds bisa mempelajarinya dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas gramedia.com menyediakan berbagai macam buku original dan berkualitas untuk Grameds.

Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika