Agama Islam

Macam-Macam Sujud dan Doanya

macam-macam sujud dan doanya
Written by Yufi Cantika

Macam-Macam Sujud dan Doanya – Sujud merupakan salah satu bagian dari gerakan salat. Gerakan sujud ini juga salah satu gerakan yang disukai oleh Rasulullah Saw., oleh karena itu termasuk gerakan yang mulia.

Sujud juga merupakan bentuk diri yang memasrahkan diri kepada Allah Swt. karena kita adalah hamba yang kecil yang tidak berdaya tanpa adanya bantuan dari Allah SWT.

Meski sujud merupakan bagian gerakan salat, namun sujud juga dapat dilakukan dalam berbagai kondisi tertentu. Doa sujud pun berbeda-beda tergantung sujud yang kita lakukan.

Cara sujud yang baik sesuai dengan aturan salat adalah dengan menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, serta ujung jari kaki dengan sajadah yang digunakan untuk salat. Jangan lupa untuk memberi jarak kedua kaki dengan posisi sedikit terbuka. Gerakan tersebut diulang beberapa kali dalam salat. Begitu juga dengan sujud yang lain, namun tidak diulangi terus menerus seperti saat sedang salat.

beli sekarang

Keindahan sebuah doa adalah ketika kita menyadari bahwa diri ini lemah, tidak berdaya dan tak bisa melakukan aapun tanpa izin dan kuasa-Nya. Buku ini merupakan sebuah saran atau pengingat bahwa berdoa di dalam sujud adalah hal yang tepat agar apa yang diinginkan dapat terwujud.

Artikel ini akan memberikan penjelasan macam-macam sujud beserta doa di setiap sujud yang dilakukan. Untuk mengetahui lebih jelasnya, mari simak ulasan berikut!

Pengertian Sujud dalam Salat

Sujud merupakan salah satu gerakan salat. gerakan ini wajib dilakukan saat melaksanakan salat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sujud berarti pernyataan hormat dengan berlutut dan menundukkan kepala. Artinya saat bersujud kita menyembah Allah Swt. sebagai bentuk penghormatan karena Ia adalah Tuhan semesta alam.

Rasulullah Saw. juga bersabda mengenai sujud yang memiliki keistimewaan dalam jasmani dan rohani bahwa, “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak salat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapus dosamu.

1. Hukum Bacaan Sujud dalam Salat

Dalam pandangan dari Jumhur Ulama yaitu para ulama dari mahzab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, dan Asy-Syafi’iyah, mereka mengatakan bahwa lafaz-lafaz ketika sujud berupa takbir, tasbih, dan doa sujud menurutnya hukumnya adalah sunah. Apabila sama sekali tidak dibaca secara sengaja maupun tidak sengaja salat tetap berjalan dengan sah.

Pada hadis Rasulullah Saw. juga beliau mengajarkan bagaimana cara bersujud dengan baik dan benar, namun beliau tidak mengatakan harus membaca sesuatu ketika bersujud. Jika bacaan sujud adalah suatu hal yang wajib, pastinya Rasulullah Saw. mengajarkannya kepada umatnya.

Namun, dalam pandangan lain dari mahzab Al-Hanabilah mengatakan bawa membaca doa saat sujud adalah wajib hukumnya. Bila seseorang sengaja tidak membaca doa saat sujud maka salatnya akan batal. Namun, apabila seseorang lupa membaca doa sujud salatnya tetap sah, lalu disunahkan untuk melakukan sujud sahwi.

Pada dasarnya mereka percaya bahwa Rasulullah Saw. mengerjakan amalan tersebut dan telah memerintahkan umatnya untuk membaca doa pada saat sujud.

2. Doa Sujud dalam Salat

Ada tujuh macam doa pada saat sujud dalam salat yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengamalkannya dengan membacanya bergantian di waktu salat yang berbeda. Berikut adalah doa-doa sujud dalam salat.

  • سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Subhaana rabbiyal a’laa (3x)

Artinya: “Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi.”

  • سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’laa wa bihamdih (3x)

Artinya: “Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.”

  • سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Subbuuhun qudduusun rabbul malaa-ikati war ruuh.

Artinya: “Maha Suci, Maha Mulia, Rabbnya para Malaikat dan Ruh.” (H.R. Muslim No. 487).

  • سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Subhaa-nakallahumma rabbanaa wa bihamdika, allahummaghfir-lii.

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, wahai Rabb kamu, dan dengan memuji-Mu, ya Allah, berilah ampunan untukku.”

  • اللهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ، وَجُلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّه

Allahummagh-fir-lii dzan-bii kullahuu, diqqahuu, wa jullahuu, wa awwa-lahuu, wa aa-khirohuu, wa ‘alaa-niya-tahuu wa sirrohuu.

Artinya: “Ya Allah ampunilah seluruh dosaku, yang sekecil-kecilnya dan sebesar-besarnya, yang pertama dan terakhir, yang terang-terangan dan yang tersembunyi.”

  • اللهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Allahumma laka sajad-tu, wa bika aamantu, wa laka aslam-tu. Sajada wajhii lilladzii khala-qohuu, wa shawwa-rohuu, wa syaqqo sam’ahuu wa basharahuu, tabaarokallahu ahsanul kholiqiin.

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mulah aku bersujud, kepada-Mu aku beriman dan kepada-Mulah aku menyerahkan diriku. Dan Engkau Rabb-ku. Wajahku bersujud kepada Zat yang telah menciptakan dan membentuknya maka baikanlah untukku. Dan yang telah menjadikan diriku mendengar dan melihat maka Maha Suci Allah, sebaik-baiknya pencipta.”

  • سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Subhaana dzil jabaruut, wal malakuut, walkibriyaa, wal ‘adzamah.

Artinya: “Maha Suci pemilik Keperkasaan, dan Kekuasaan, dan Keangkuhan, dan Keagungan.”

Sujud Syukur

Sujud syukur biasanya dilakukan oleh umat muslim ketika sedang mendapat kenikmatan dari Allah Swt. Hal ini dilakukan untuk berterima kasih kepada Allah Swt. atas kenikmatan yang telah diberikan kepada hamba-Nya.

Sujud syukur hukumnya sunah. Jika melakukannya tentu mendapat pahala karena kita senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat dan keistimewaan yang diberikan kepada kita. Namun, jika kita tidak melakukannya juga tidak apa-apa, hanya cukup mengucapkan Alhamdulillah.

1. Tata Cara Sujud Syukur

Dalam melakukannya, sujud syukur juga memiliki tata caranya sendiri. Tidak hanya dengan mengucap hamdalah saja ketika mendapatkan kenikmatan, kamu juga bisa melakukan sujud syukur. Hal ini telah disebutkan dalam firman Allah di Al-Quran Q.S Ibrahim ayat 7, “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku menambahnya. Tetapi jika kamu mengingkarinya sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Berikut adalah tata cara sujud syukur.

  • Membersihkan diri dari hadas besar dan hadas kecil serta dari najis;
  • Mengambil wudu;
  • Menutup aurat dan menghadap ke arah kiblat;
  • Melakukan takbir dan membaca niat sujud syukur dalam hati;

Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’aala

Artinya: “Saya niat melakukan sujud syukur sunah karena Allah ta’aala.”

  • Melakukan sujud syukur dengan membaca doa sujud syukur.
  • Duduk di antara dua sujud tanpa membaca tasyahud
  • Salam

2. Doa Sujud Syukur

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa shawwarahu, wa syaqqa sam’ahu, wa basharahu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin.

Artinya: “Wajahku bersujud kepada Zat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan memberi pendengaran dan penglihatan, Maha Berkah Allah sebaik-baiknya pencipta.”

Selain doa sujud syukur, kalian juga bisa membaca doa lain seperti tasbih, tahmid, dan tahlil, serta membaca penggalan Q.S. An-Naml ayat 19.

  • Membaca tasbih, tahmid, dan tahlil.

Subhaanallahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim.

Artinya : “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung.”

  • S An-Naml ayat 19.

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Fa tabassama ???ikam ming qaulih? wa q?la rabbi auzi’n? an asykura ni’matakallat? an’amta ‘alayya wa ‘al? w?lidayya wa an a’mala ??li?an tar??hu wa adkhiln? bira?matika f? ‘ib?dika?-??li??n.

Artinya: Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

beli sekarang

Ebook ini menjadi do’a buat penulis untuk menundukkan seribu kesombongan yang menempel pada diri sebagai seorang manusia biasa, semoga ebook ini menjadi tulisan yang mampu membawah kita semua menyelami makna sebuah hidup.

Sujud Tilawah

Sujud tilawah merupakan gabungan dari dua kata bahasa Arab yaitu sujud dan tilawah. Sujud berarti menundukkan kepala atau merendahkan diri dan tilawah artinya membaca Al-Quran. Lebih lengkapnya sujud tilawah merupakan sujud yang dilakukan ketika setelah membaca atau mendengar bacaan dari ayat sadjah Al-Quran saat salat maupun tidak. Sujud tilawah dapat disebut juga sebagai sujud bacaan.

Ayat sadjah terdapat dalam beberapa surat yang ada di Al-Quran. Surat-surat tersebut antara lain, Surat Al-A’raf, Ar-Ra’d, An-Nahl, Al-Isra’, Maryam, Al-Furqan, An-Naml, As-Sadjah, Fussilat, An-Najm, Al-Insyiqaq, Al-Alaq, dan Al-Hajj.

Selain itu, ada juga beberapa ayat di dalam Al-Quran dan juga hadis yang menerangkan mengenai sujud tilawah. Yang pertama dari penggalan Q.S. Al-Isra’ ayat 107-109.

قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلأذْقَانِ سُجَّدًا (107) وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولا (108) وَيَخِرُّونَ لِلأذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا (109)

Artinya: Katakanlah, “Berimanlah kalian kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata, ‘Mahasuci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk’.” (Q.S. Al-Isra’: 107-109).

Lalu, dalam suatu riwayat hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ – وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى – أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ

Artinya: “Jika anak Adam membaca ayat sajdah lantas sujud, maka menyingkirlah setan sambil menangis dan berkata, “Celakalah diriku, ia (Anak Adam) diperintahkan sujud dan ia patuh lalu sujud, maka baginyalah surga. Sedang aku sendiri diperintahkan untuk bersujud namun aku menolak, maka untukku neraka.” (HR. Muslim, dan Ibnu Majah dalam Nashbur Roayah Volume 2 halaman 178).

1. Doa Sujud Tilawah

Ketika kalian telah membaca dan mendengar ayat sadjah maka kalian harus sujud dan membaca doa sujud tilawah. Berikut adalah doa sujud tilawah yang harus dibaca.

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin.

 

Artinya: “Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta,” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, dan Nsa’i)

2. Tata Cara Sujud Tilawah

Dalam melakukan sujud tilawah ada dua cara, yaitu sujud di dalam salat, dan juga di luar salat.

  • Sujud di dalam salat

Saat sedang posisi salat dan kita membaca ayat sadjah, sebaiknya kita langsung melakukan sujud tilawah tanpa harus melakukan rukuk dan i’tidal terlebih dahulu. Setelah selesai melakukan sujud tilawah kembali ke posisi sebelum sujud dan melanjutkan salat.

Sedangkan ketika salat berjamaah dan imam membaca ayat sadjah, makmum tidak boleh melakukan sujud sadjah sendiri jika imam tidak melakukannya. Namun, jika imam melakukan sujud sadjah maka makmum juga harus mengikutinya.

  • Sujud di luar salat

Ketika kalian mendengar atau membaca ayat sadjah, kalian bisa langsung bertakbir lalu melakukan sujud tilawah sebanyak satu kali, kemudian bertakbir lagi setelah bangun dari sujud tilawah. Selain itu, kalian bisa saja langsung sujud tanpa didahului takbir seperti dalam salat.

Sujud Syahwi

Syahwi berasal dari bahasa Arab yang artinya lalai atau lupa. Sujud syahwi dilakukan ketika lalai dalam gerakan maupun bacaan salat ketika kita melaksanakannya. Ketika kita merasa ragu dengan rakaat yang telah kita jalankan saat salat, kita dapat melakukan sujud syahwi agar salat tetap sah.

Dalam melakukannya sujud syahwi juga ada tata caranya. Berikut adalah beberapa tata cara dalam melakukan sujud syahwi.

1. Tata Cara Sujud Syahwi

Dalam melakukannya, tata cara sujud syahwi juga terbagi menjadi dua, yaitu  sebelum salam dan setelah salam.

Sujud syahwi sebelum salam dilakukan ketika:

  • Meninggalkan beberapa gerakan salat karena lupa;
  • Ragu dengan jumlah rakaat salat yang telah dijalankan.

Sujud syahwi setelah salam dapat dilakukan ketika:

  • Menambah rakaat karena lupa rakaat yang telah dijalankan ketika salat;
  • Menambah gerakan salat karena lupa.

Dengan hal ini, para ulama telah sepakat bahwa melakukan sujud syahwi setelah maupun sebelum salam sifatnya adalah sebuah anjuran karena lalai dalam gerakan maupun rakaat salat. Jika terjadi sujud syahwi di dalam salat maka salat tetaplah sah. Hal ini juga sesuai dengan keterangan dari Al-Khithabi.

  • Sujud syahwi dilakukan sama seperti sujud dalam salat;
  • Sujud syahwi dilakukan dua kali, dengan duduk di antara dua sujud;
  • Disyariatkan agar membaca takbir ketika melakukan sujud dan setelah sujud seperti saat melaksanakan salat.

2. Doa Sujud Syahwi

Sujud syahwi tidak memiliki doa khusus ketika kita melakukannya. Oleh karena itu, para ulama sepakat bahwa ketika melakukan sujud syahwi membaca doa sujud seperti saat salat. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibnu Qudamah Rahimahullah.

“Hendaklah dia membaca di dalam sujud sahwi-nya, bacaan yang diucapkan di dalam sujud ketika shalat, karena sujud sahwi merupakan sujud yang serupa dengan sujud shalat.” (Al-Mughni, 2:432–433).

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Grameds, demikianlah penjelasan mengenai macam-macam sujud dan doanya. Semoga kalian dapat mengingat dan mengamalkan ilmu yang baru kalian dapat. Jika kalian sudah mengetahuinya, mungkin kalian bisa mengamalkannya kepada orang lain yang belum mengetahuinya.

Jika kalian ingin banyak belajar hal-hal mengenai agama Islam, kalian bisa membaca dan membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas menyediakan buku-buku berkualitas yang bisa kalian dapatkan. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

beli sekarang

Buku ini mengingatkan kita agar selalu bersujud kepada Allah Swt. untuk mendapat ampunan dari dosa yang selama ini kita lakukan. Sujud juga berguna agar doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah Swt. dapat diterima dan dikabulkan.

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika