in

Review Novel Dago Setelah Hujan Karya Skyshpire

Dago Setelah Hujan – Setelah sukses dengan novel “Dago Love Story” yang merupakan sebuah karya fiksi AU (Alternative Universe), Skysphire kemudian kembali lagi dengan novel lanjutan kisah Dago dan Mentari dalam novel “Dago Setelah Hujan” yang diterbitkan pada tahun 2022 lalu oleh penerbit Akad.

Novel dengan total 332 halaman ini merupakan sekuel dari kisah cinta Dago dan Mentari, ketika mereka mengawali hubungan yang masih remaja dengan premis cerita karena taruhan. Kehidupan Dago Kalingga yang semula gelap berubah ketika ia bertemu dengan Mentari, perempuan yang sangat dicintainya.

Bagi Dago, semua perempuan adalah mainan. Mulai dari alkohol, clubbing, hingga menghabiskan malam dengan wanita seksi adalah makanan sehari-hari Dago. Sampai pertemuannya dengan Shireena Mentari yang membuat cara pandang hidup Dago berubah.

Mereka kemudian menjalin hubungan asmara hingga berpacaran selama beberapa tahun, Dago kemudian mantap untuk menikahi perempuan bernama Mentari tersebut. Kisah kelanjutan Dago dan Mentari ditulis Skysphire melalui novel “Dago Setelah Hujan”.

Apakah sobat grameds sudah penasaran dengan kisahnya? Nah, agar semakin tertarik, yuk disimak terlebih dahulu sinopsis dan ulasan singkat novel “Dago Setelah Hujan” ini!

Sinopsis Novel Dago Setelah Hujan

Mana yang menurutmu lebih baik, terluka karena memeluknya atau terluka karena merindukannya.” –Dago Setelah Hujan

Kisah Dago dan Mentari kembali lagi, tapi kisah ini menceritakan bagaimana kehidupan pernikahan keduanya. Setelah Dago berhasil mendapatkan hati Mentari dan melanjutkan hubungan mereka ke pernikahan dengan harapan akan hidup bersama hingga akhir hayat.

Setelah berpacaran beberapa tahun, Dago akhirnya mengajak Mentari untuk meniti kehidupan yang serius ke jenjang pernikahan. Bayang-bayang pernikahan yang diidamkan oleh Mentari akan segera terjadi. Pernikahan mereka digambarkan sebagai pernikahan yang good life dan fancy.

Keputusan Dago untuk menikahi sang pujaan hatinya Mentari adalah keputusan yang salah, karena beberapa hari sebelum pernikahan mereka dilaksanakan, Dago baru mengetahui bahwa dirinya memiliki seorang anak yang bernama Hujan dari wanita lain akibat hasil dari one night stand.

Anak itu hadir di tengah-tengah persiapan pernikahan mereka, sesuatu tentang masa lalu dan kesalahan yang Dago harus perbaiki. Namun, hal itu tidak mudah karena Dago akan segera menikah dengan Mentari.

Dago merasa luluh ketika melihat kondisi anak itu. Tinggal di panti asuhan, dibuang oleh ibunya sendiri, bahkan memiliki penyakit sejak kecil yang membuat hati Dago tidak tega dengan anaknya sendiri. Namun, di sisi lain ia juga takut jika Mentari tahu, bahwa anak itu adalah anak kandungnya dengan perempuan lain.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Pernikahan itu rupanya tetap dijalankan, Dago tidak bicara jujur pada Mentari, ia terus menutupi fakta itu dan memanipulasi Mentari karena tidak ingin Mentari pergi. Lalu mereka menikah diawali dengan adanya kebohongan yang ditutup-tutupi. Karena tidak ada hal baik ketika kita mengawali semuanya dengan kebohongan, akan terus ada kebohongan-kebohongan lain yang terucap.

Hubungan pernikahan mereka pun terus berjalan hingga kabar baiknya Mentari telah mengandung. Namun, hati Dago tidak karuan, ada yang mengganjal karena sampai Mentari mengandung pun Dago belum memberitahu mengenai fakta dan kesalahan yang diperbuatnya di masa lalu.

Dago belum memberitahu tentang Hujan. Sampai datanglah seseorang yang memberitahu semuanya hingga membuat rumah tangga Dago dan Mentari kacau dengan kondisi Mentari yang sedang hamil.

Siapa sangka, baik Dago ataupun Mentari tidak pernah merencanakan hal ini. Mereka berjanji di altar pernikahan untuk menua bersama, melihat anak cucu mereka tumbuh besar dan sukses. Tapi kini, semua janji manis itu hanya bualan semata.

Mereka harus duduk bersisian di kursi persidangan untuk bercerai. Dago dan Mentari tidak pernah mengira mereka menikah hanya untuk berpisah. Sebab, seperti puisi yang pernah Mentari tulis untuk Dago, “Aku ingin menua dan mati didekapmu,” itulah yang sebenarnya mereka harapkan.

Seluruh perjalanan berliku yang telah mereka lewati seakan sia-sia. Perpisahan itu sudah di depan mata. Perjalanan yang Dago dan Mentari lalui bersama nyaris selesai dan berada di ujung jalan. Mereka harus saling melambai, melanjutkan kehidupan masing-masing karena jalan yang mereka pilih sudah berbeda, dan kembali menjadi asing.

Dago bertanya pada Mentari, “did you still love me?”. Sebelum jalan itu benar-benar berhenti, pertanyaan Dago di persimpangan jalan benar-benar membuat langkah Mentari berhenti. Pertanyaan itu merasuk ke dalam jiwa dan pikiran Mentari, matanya menerawang pada jalanan panjang di depannya, dan tiba-tiba saja dia merasa takut.

Sebenarnya Dago begitu takut kehilangan Mentari walaupun diceritakan memiliki sifat pembohong dan begitu egois, namun dia juga takut kehilangan Hujan. Perasaannya begitu rumit, dan lebih menyakitkan lagi hati Mentari ketika dia tahu kebenarannya.

“Apa sanggup Mentari berjalan seorang diri tanpa ada Dago di sisinya?” Perasaan itulah yang muncul ketika Dago bertanya sebelum mereka benar-benar berpisah.

 

Review Novel Dago Setelah Hujan

Pros & Cons

Pros
  • Dago Setelah Hujan adalah novel yang mengangkat tema marriage life penuh konflik yang berkaitan dengan masa lalu.
  • Novel ini memiliki topik yang cukup berat tentang kejujuran, kebohongan, penerimaan dalam kehidupan rumah tangga, dan parenting.
  • Karakter para tokoh di dalam novel ini mampu menarik hati pembaca sehingga semakin penasaran ketika membacanya.
Cons
  • Alur cerita seperti membaca sinetron FTV.

Kelebihan Novel Dago Setelah Hujan

Dago Setelah Hujan adalah novel lanjutan dari “Dago Love Story”, di dalam novel ini diceritakan bagaimana kehidupan rumah tangga kedua tokoh utama, yakni Dago dan Mentari yang digambarkan sebagai rumah tangga impian dan bahagia.

Namun, dibalik pernikahan itu, ada sebuah fakta yang ditutupi oleh Dago. Cerita di dalam novel ini memiliki konflik yang cukup berat dengan kehidupan setelah pernikahan. Kita semua tahu bahwa sesuatu yang diawali dengan kebohongan akan berakibat fatal, begitu pun dengan novel ini.

Topik yang cukup berat tentang kejujuran, kebohongan, penerimaan dalam kehidupan rumah tangga, dan parenting menjadi premis cerita yang menarik. Pembaca akan diajak untuk merasakan emosi yang mendebarkan dengan penuh ketegangan.

Pembaca akan tidak bisa memilih harus membenci Dago atau tidak, karena yang jelas menjadi Mentari jauh lebih menyakitkan. Bahkan karakter para tokoh di dalam novel ini mampu menarik hati pembaca sehingga semakin penasaran ketika membacanya, walaupun itu adalah Dago yang digambarkan sebagai laki-laki dengan masa lalu buruk.

Melalui novel “Dago Setelah Hujan”, penulis mengingatkan bahwa pernikahan sebaiknya didasari dengan kejujuran. Karena menjadi jujur saja sudah banyak halangan dan rintangan, apalagi diawali dengan kebohongan.

Kekurangan Novel Dago Setelah Hujan

Selain kelebihan yang dimilikinya, novel “Dago Setelah Hujan” juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Beberapa pembaca mengungkapkan bahwa alur ceritanya terasa sangat mirip dengan opera sinetron yang terlalu berlebihan dan mengarah ke gaya FTV.

Penutup

Sebagai kesimpulan, novel “Dago Setelah Hujan” adalah salah satu novel yang seru dan banyak mengandung pesan moral untuk dibaca. Meskipun beberapa pembaca merasa seperti FTV banget, namun hal itu tidak menjadi alasan yang berlebihan, karena pengemasan cerita yang menarik dan apik ditambah dengan karakter para tokoh yang digambarkan jelas menjadi daya tarik novel ini.

Selain itu, konflik yang ditawarkan juga dapat memberikan banyak pelajaran untuk kita. Seperti pernikahan yang seharusnya tidak didasari dengan kebohongan, karena mau ditutupi bagaimana pun bangkai akan selalu tercium. Lalu tentang penerimaan pasangan hidup, ketika kita tahu bahwa ia memiliki masa lalu yang buruk, ada kalanya kita perlu bertanya pada diri sendiri dahulu apakah akan benar-benar siap menerima segala kekurangan dan masa lalunya?

Sekian artikel ulasan novel “Dago Setelah Hujan”. Bagi kamu yang penasaran dan merasa tertarik dengan kelanjutan kisah cinta Dago dan Mentari setelah novel pertamanya “Dago Love Story”, kamu wajib banget untuk membaca novel ini! Yuk, langsung saja dapatkan novel ini, kamu bisa mendapatkannya di offline maupun online store Gramedia.com, ya. Selamat membaca!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Melani Wulandari

Rekomendasi Novel

Nikah Tanpa Cinta Karya Majarani

 

Novel Nikah Tanpa Cinta adalah novel yang ditulis oleh Majarani. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan tokoh utamanya yang bernama Naura Salsabila. Ia mendapat cobaan berat di kala dirinya baru saja mewujudkan impian menjadi dokter. Naura dituduh terlibat dalam kejahatan ayahnya yang merupakan seorang buronan bandar narkoba. Benarkan Naura terlibat? Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis buku

Baru saja menjadi dokter sesuai impiannya, Naura Salsabila dihadapkan pada tuduhan bahwa ia terlibat kejahatan, di mana ayahnya–Rustam alias Rudy–adalah seorang buronan bandar narkoba yang sudah belasan tahun lari dari hukum. Berganti nama dan melakukan operasi wajah.

Ia pun diperiksa dan ditahan polisi, hingga bertemu Kompol Miftahul Huda. Polisi muda berpangkat tinggi yang diam-diam diberikan misi khusus menangkap ayah Naura.

Demi memudahkan tujuannya, Miftahul Huda menikahi Naura yang pasrah karena takut ibunya tahu bahwa suaminya adalah penjahat yang paling dicari.

Mereka pun terjebak pernikahan tanpa cinta. Namun, seiring waktu berjalan rasa itu tumbuh dan bersemi.

Di sisi lain, Miftah pun menemukan keberadaan ayahnya Naura yang ternyata sangat dekat dan selalu melindungi putrinya.

Antara tugas negara dan cinta, Miftah berada di tengah-tengahnya.

“Datanglah padaku, Rustam. Putrimu ada bersamaku.”

Bukan Cinderella Karya Dheti Azmi

 

Andra harus menikahi Laili, gadis pilihan ibunya. Pernikahan mereka tanpa adanya cinta dan hanya sebagai wujud bakti kepada orang tua, berbeda dengan Laili yang justru jatuh cinta dalam pesona Andra. Pernikahan mereka sekilas terlihat biasa saja, tapi tidak dengan Laili yang memendam perasaannya karena Andra terlampau cuek dan semaunya sendiri.

Halo, Mantan!

 

Fika sangat menyukai tantangan. Dia rela menerima semua tantangan demi imbalan yang tidak seberapa. Citranya sudah buruk di sekolah, tapi wajah cantik dan karakter cerianya selalu menjadi sebuah pesona penakluk.

Fika tidak pernah gagal dalam menjalankan misinya. Karena itu, walau citranya sudah buruk, masih banyak orang yang menggunakan jasanya.

“Berani bayar berapa kalau gue dapat?”

Setelah negosiasi deal, Fika mulai beraksi, jungkir balik hanya untuk mendapatkan nomor ponsel seorang cowok. Namanya Geovan, murid pindahan yang sudah sangat populer di sekolah hanya dalam beberapa bulan berkat wajah tampan dan sikap dinginnya.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy