Life as We Know It – Siapa di antara Grameds yang senang membaca buku berilustrasi? Rasanya ada sensasi yang berbeda, ya, Grameds, kalau narasi suatu cerita dikemas dalam bentuk ilustrasi-ilustrasi berwarna. Dijamin, kita tidak akan mudah bosan untuk membacanya.
Nah, buku Life as We Know It karya Emte cocok, nih, untuk Grameds yang ingin melihat ilustrasi-ilustrasi cantik yang bisa menggambarkan berbagai momen dalam kehidupan. Lewat Life as We Know It, Emte, seorang ilustrator dan seniman yang sudah menghasilkan banyak karya, begitu piawai merekam dan memilah peristiwa yang ingin ia ceritakan.
Buku ini sebenarnya dapat dikategorikan sebagai novel grafis, di mana cerita disampaikan melalui ilustrasi yang menyatu dengan narasi. Tipe buku seperti ini memang cukup populer dan banyak diminati oleh pembaca, baik yang masih anak-anak maupun yang sudah dewasa.
Life as We Know It sendiri mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, yang menarik dari buku ini adalah bagaimana Emte berhasil menangkap nuansa dan detail kecil dari setiap momen yang ia gambarkan.
Life as We Know It bukan hanya sekadar kumpulan ilustrasi yang cantik, melainkan juga kisah yang membuat pembaca merasakan kembali momen-momen indah dalam hidup mereka sendiri. Hal ini tentu membuat buku ini sangat layak untuk dimiliki dan menjadi koleksi di rak buku Grameds.
Jadi, jika Grameds sedang mencari buku yang ringan tapi menyenangkan untuk dibaca, Life as We Know It bisa jadi pilihan yang tepat, lho. Siapa tahu, dengan melihat ilustrasi-ilustrasi karya Emte yang indah beserta detailnya, kita jadi bisa menemukan momen-momen berharga dalam hidup kita sendiri.
Wah, menarik banget, ya. Tunggu apalagi? Yuk, kita simak review singkatnya!
Table of Contents
Siapakah Penulis Life As We Know It?
Muhammad Taufiq yang dikenal dengan nama Emte merupakan lulusan dari Institut Kesenian Jakarta. Ia menyelesaikan program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Fakultas Seni Rupa Jakarta.
Sebagai seorang ilustrator, desainer grafis, seniman, dan juga komikus, Emte terlibat dalam berbagai proyek seni, baik kolektif maupun personal. Ia telah mengeksplorasi medium komik sejak usia 13 tahun, ketika ia memproduksi buku komik pertamanya yang memperoleh penghargaan sekolah pada tahun 1993.
Emte tidak hanya membatasi dirinya pada gaya gambar tertentu dalam karyanya, tetapi juga memiliki spektrum tema yang luas, mulai dari komik advertorial hingga komik underground. Ia senang memang keluar dari zona nyamannya saat menggarap sebuah karya. Tak heran karya-karyanya selalu menghadirkan gaya dan tema yang berbeda-beda.
Selama kuliah, Emte memiliki karya komik personal yang disebarluaskan di antara teman-temannya. Karya komik serial ini kemudian ia gali lagi dan diberi judul Gugug! Pada tahun 2018, komik Gugug! menjadi karya terbarunya yang mendapat sambutan baik di Indonesia maupun internasional. Komik Gugug! bahkan terpilih sebagai lima besar Intellectual Property atau IP terbaik menurut Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) di tahun 2019.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Emte merupakan sosok yang inspiratif bagi para seniman dan pelaku kreatif lainnya. Sebab, ia punya pengelolaan IP yang baik lewat akun media sosialnya, khususnya akun Instagram-nya yang punya followers banyak, lho, Grameds.
Karya-karya Emte mencakup ilustrasi yang mengekspresikan makna ruang. Menurutnya, di kota urban, banyak orang membedakan antara ruang privat dan publik yang menciptakan perbedaan yang kontras dalam ruang. Hal inilah yang memotivasi Emte untuk terus mengekspresikan gagasan-gagasannya melalui medium ilustrasi.
Kesukaannya menggambar sejak kecil pun telah membawanya mengelilingi dunia secara profesional. Emte telah mendapat berbagai undangan untuk berpartisipasi dalam acara-acara seni di berbagai kota di dunia, seperti London, New York, Frankfurt, Tokyo, Seoul, Shanghai, Bulgaria dan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa karya-karyanya mempunyai daya tarik yang universal dan dapat diterima oleh masyarakat internasional.
Bukunya yang terbaru adalah Life as We Know It, yang terbit pada Maret 2023. Dalam buku ini, Emte berupaya merekam berbagai momen keseharian lewat ilustrasi yang menarik dan tentunya memantik imajinasi para pembacanya. Tak kalah dengan karya-karyanya yang lain, ilustrasi dalam Life as We Know It patut diacungi jempol.
Review Buku Life as We Know It
Sumber: gramedia.com
Life as We Know It merupakan sebuah buku yang cocok dijadikan teman saat menikmati musik dan teh hangat di waktu senggang. Buku ini akan membawa pembaca pada perjalanan melankolis ke dalam kenangan manis di masa lalu. Seperti saat kita menelusuri foto lama dan merenungkan tentang momen-momen yang sudah berlalu.
Dalam buku Life as We Know It, Emte berhasil merekam suasana keseharian yang mungkin pernah kita alami sendiri. Ia berhasil mengangkat momen-momen yang sederhana namun berharga dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari jajan es kelapa di pinggir jalan, suasana pasar tradisional di pagi hari, hingga saat pergi piknik atau menghadiri acara pernikahan lantas membeli makanan di warung tenda. Semua momen itu hadir dalam buku ini dengan ilustrasi yang menawan.
Ilustrasi dalam buku Life as We Know It memiliki kekuatan untuk membuat pembaca berimajinasi dengan lebih hidup. Di setiap guratan yang diciptakan Emte, terdapat detail yang menakjubkan dan terkadang tersembunyi. Ilustrasi berwarna di dalamnya memberikan nuansa yang menyala dan menghidupkan momen-momen yang digambarkan dalam buku.
Kekuatan utama dari Life as We Know It terletak pada kemampuannya untuk merangkul banyak kalangan pembaca. Momen-momen yang diangkat dalam buku ini sangat universal dan bisa dirasakan oleh siapa saja, lho, Grameds. Oleh karena itu, buku ini dapat memberikan rasa dekat secara emosional dengan pembacanya.
Life as We Know It adalah sebuah karya seni yang berhasil menggabungkan visualisasi yang indah dengan kisah yang mengena. Buku ini bukan hanya sekadar novel grafis, melainkan juga sebuah karya yang bisa membuat pembaca merenungkan kembali momen-momen sederhana yang pernah dialami. Dengan begitu, buku ini layak untuk dimiliki Grameds dan dijadikan koleksi di rak buku.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Life as We Know It
Kelebihan Buku Life as We Know It
Sebagai seorang seniman dan ilustrator terkenal, Emte memiliki kualitas yang baik dan terbukti melalui karya-karyanya, termasuk Life as We Know It. Ia mengutamakan detail dalam setiap karyanya.
Jika kita mengamati setiap guratan dan detail dalam ilustrasi yang ada di dalam buku ini, Grameds akan terkesima dengan kepiawaian Emte dalam menggambar, lho. Hal ini terlihat jelas dari ilustrasi yang begitu detail dan penuh warna di dalamnya.
Selain itu, buku Life as We Know It juga menarik karena mampu menggambarkan momen-momen sederhana dalam kehidupan kita dengan begitu indah dan memikat. Lewat ilustrasi yang ditampilkan, Emte berhasil menangkap momen-momen yang sebenarnya sering kita lewatkan dan mengemasnya dalam bentuk visual yang begitu menawan.
Kita bisa merasakan kesan nostalgia saat membaca buku ini, terutama bagi mereka yang sudah menjalani banyak momen dalam kehidupan. Misalnya, momen saat makan es kelapa di sore hari, saat menikmati suasana pasar tradisional di pagi hari, atau bahkan saat makan di warung tenda. Semua itu dituangkan dengan begitu apik dalam ilustrasi-ilustrasi buku Life as We Know It.
Tentu saja, buku ini bukan hanya sekadar kumpulan ilustrasi yang indah. Setiap ilustrasi dalam Life as We Know It memiliki cerita yang menarik di baliknya. Buku ini bisa menginspirasi pembacanya untuk mengeksplorasi momen-momen kehidupan yang sederhana dan sering kali terlewatkan, serta memberikan apresiasi pada keindahan detail dalam setiap momen tersebut.
Kekurangan Buku Life As We Know It
Buku Life as We Know It memiliki kelebihan yang mencolok dalam hal visualisasi dan ilustrasi yang menakjubkan. Namun, sebagian orang mungkin menganggap terdapat kekurangan pada narasi teksnya yang tidak cukup kuat untuk membangun kisah yang dihadirkan.
Penutup
Terlepas dari selera membaca masing-masing, Life as We Know It memiliki nilai positif yang dapat diapresiasi oleh semua orang. Meskipun beberapa orang mungkin lebih menyukai narasi berupa teks daripada ilustrasi, buku ini masih patut dicoba dan dinikmati.
Dalam buku ini, Emte berhasil merekam dengan apik keindahan dan kerumitan kehidupan manusia sehari-hari. Dengan gambar-gambar yang memukau dan menggambarkan detail-detail kecil dalam keseharian kita, Life as We Know It dapat membantu kita memandang kehidupan dengan cara yang lebih optimistis dan penuh inspirasi.
Selain itu, Life as We Know It juga mengajak kita untuk merenung tentang momen-momen kecil yang sering kali luput dari perhatian kita. Hal-hal yang biasa terjadi di sekitar kita sebetulnya dapat menjadi kesempatan untuk menghargai dan menikmati keindahan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kisah-kisah sederhana dan penggambaran visual yang indah, buku ini mengajak kita untuk menjalani hidup dengan lebih sadar dan merayakan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, buku Life We Know It dapat menjadi teman setia dalam menghadapi kesibukan yang sering kali memakan waktu dan energi, serta menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam menjalani kehidupan.
Itulah review dan gambaran singkat buku Life as We Know It karya Emte. Bagi Grameds yang tertarik untuk membaca novel grafis seperti Life as We Know It, Grameds bisa membelinya hanya di gramedia.com. Yuk, segera miliki buku ini di rak bukumu!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Nama penulis: Resna Anggria Putri
Rujukan:
- https://www.gramedia.com
- https://ikj.ac.id/alumni/muhammad-taufiq/
- Review Buku Aku Lala Padamu
- Review Buku Alasan untuk Tetap Hidup
- Review Buku Anak-Anak Tukang
- Review Buku Angsa dan Kelelawar
- Review Buku Beautiful Uncertainties
- Review Buku Belahan Jantungku
- Review Buku Berani Berubah Untuk Hidup Yang Lebih Baik
- Review Buku Chain of Iron
- Review Buku China’s Disruptors
- Review Buku Convenience Store Woman
- Review Buku Filosofi Teras
- Review Buku Hidup Sederhana: Hadir di Sini dan Saat Ini
- Review Buku In the Middle of Everything
- Review Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Besar
- Review Buku Kakeibo
- Review Buku Kapan Nanti: Novel Terbaru Ziggy
- Review Buku Life as We Know It
- Review Buku Lord of The Darkwood
- Review Buku Marketing 4.0
- Review Buku Misteri Listerdale
- Review Buku Penjelajah Antariksa 7: Planet Biru
- Review Buku Pressure and Pleasure
- Review Buku Puisi Perihal Gendis
- Review Buku The Naked Traveler 8
- Review Buku Wabi Sabi
- Review Komik A Couple of Cuckoos
- Review Komik Blue Lock
- Review Komik Boruto
- Review Komik C.M.B.
- Review Komik Death Note
- Review Komik Fight Ippo
- Review Komik Haikyu!!
- Review Komik Love, Blob
- Review Komik Mashle
- Review Komik My Hero Academia
- Review Komik Q.E.D IFF
- Review Komik Ruler of The Land
- Review Komik Spy x Family
- Review Komik The King's Beast
- Review Komik Tomie Part 2 Karya Ito Junji
- Review Novel After All This Time Karya Ollyjayzee
- Review Novel Agaskar
- Review Novel Ayah dan Sirkus Pohon
- Review Novel Buku Catatan Josephine (Crooked House)
- Review Novel Dari Aku yang Hampir Menyerah
- Review Novel Eknath
- Review Novel Enola Holmes #6: Kasus Perpisahan Gipsi
- Review Novel Fickle and Brittle
- Review Novel Ghosting Writer
- Review Novel Hingga Ujung Cakrawala
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kipas Merah Muda Misterius
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes - Misteri Nona Bertangan Kidal
- Review Novel Kuliner Aruna dan Lidahnya
- Review Novel Lebih Senyap dari Bisikan
- Review Novel Lelaki di Sudut Cafe
- Review Novel Mata dan Manusia Laut
- Review Novel Mata dan Nyala Api Purba
- Review Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi
- Review Novel Pantai Pesisir
- Review Novel Pembunuhan di Teluk Pixy
- Review Novel Poempm
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 2: That Which Connects Souls
- Review Novel Pulang
- Review Novel Putri Cina
- Review Novel Rumah Hujan
- Review Novel Rewrite My Heart
- Review Novel Salju Pertama di New York
- Review Novel Saman
- Review Novel Semua Ikan di Langit Karya Ziggy Z
- Review Novel Series American Royals 1
- Review Novel Shine
- Review Novel Si Anak Savana
- Review Novel Solo Leveling 3
- Review Novel The Maltese Falcon
- Review Novel The Nightingale
- Review Buku The Taming of The Shrew
- Review Novel The Underling Purpose
- Review Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
- Review Novel White Fang
- Review Novel Yakumo The Abyss Of A Soul
- Review Cursed Bunny
- Review Srimenanti