Kapan Nanti adalah novel terbaru yang ditulis oleh seorang penulis perempuan dengan nama yang unik, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Sejalan dengan namanya, buku-buku karya Ziggy tidak pernah biasa-biasa saja. Pembaca akan disuguhkan dengan plot twist yang menghadirkan kesan absurd memukau namun juga sarat dengan makna dan pelajaran berharga.
Sebagai seorang penulis, Ziggy dikenal dengan berbagai hal unik dalam gaya penulisannya. Ia senantiasa mengeksplorasi setiap cerita yang ditulisnya dengan memasukkan unsur-unsur yang tidak biasa. Ziggy memiliki kemampuan luar biasa dalam mengubah hal-hal yang sebelumnya tidak disenangi menjadi sesuatu yang disukai oleh pembaca dalam buku-bukunya.
Zen Hae, seorang sastrawan Indonesia, memberikan penilaian yang sangat positif terhadap novel Ziggy. Menurutnya, novel Ziggy merupakan karya yang kompleks yang menggabungkan berbagai genre seperti cerita anak-anak, fantasi, fiksi ilmiah, dongeng, bahkan mitos penciptaan dunia. Hal ini menunjukkan kepiawaian Ziggy dalam menggabungkan elemen-elemen yang beragam dan menciptakan karya yang unik dan menarik perhatian pembaca.
Sudah membaca novel Kapan Nanti? Jika belum, maka kamu bisa membaca review Kapan Nanti ini. Jadi, mari kita simak bersama-sama, Grameds.
Table of Contents
Profil Penulis
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie adalah seorang perempuan yang dikenal sebagai penulis. Ia lahir di Lampung pada tanggal 10 Oktober 1993, dan keunikan namanya menjadi salah satu ciri khas yang membuatnya menonjol di dunia sastra. Ternyata, nama depan Ziggy sama dengan keempat saudaranya, namun ia memiliki nama belakang yang berbeda. Nama belakang tersebut diberikan oleh sang ayah untuk masing-masing anaknya dengan penuh pertimbangan.
Menariknya, salah satu inspirasi sang ayah dalam memberikan nama belakang Ziggy adalah film berjudul Zabriskie Point karya Michelangelo Antonioni yang dirilis pada tahun 1970. Film tersebut memiliki makna yang dalam dan beragam interpretasi, dan ayah Ziggy merasa bahwa nama belakang yang terinspirasi dari film tersebut memberikan pesan dan identitas yang unik bagi putrinya.
Ziggy sendiri berspekulasi bahwa orang tuanya memberinya nama Ziggy terinspirasi dari album legendaris berjudul “The Rise and Fall of Ziggy Stardust and The Spiders from Mars” karya musisi ikonik David Bowie. Album ini dirilis pada tahun 1972 dan menjadi salah satu karya paling terkenal dalam karier Bowie. Konsep Ziggy Stardust sebagai alter ego Bowie yang eksentrik dan unik kemungkinan memberikan inspirasi bagi orang tua Ziggy dalam memberikan namanya.
Dalam mengejar karir sebagai penulis, Ziggy telah menciptakan banyak karya yang menarik perhatian pembaca. Gaya penulisannya yang kreatif dan eksperimental membuatnya dikenal sebagai sosok yang berani mengeksplorasi hal-hal baru dan menghadirkan pengalaman membaca yang luar biasa bagi para penggemarnya.
Melalui karya-karyanya, Ziggy berhasil menggambarkan dunia yang tak terduga dan penuh keajaiban. Ia mampu mengubah hal-hal sepele dan tak terduga menjadi kisah yang bernilai dan memikat. Novel terbarunya yang berjudul Kapan Nanti menjadi bukti nyata kemampuan Ziggy dalam menciptakan plot twist yang menghadirkan kesan absurd namun penuh makna dan pelajaran berharga.
Dengan latar belakangnya yang unik dan kepiawaian dalam menulis, Ziggy terus menginspirasi banyak penulis dan pembaca. Karya-karyanya mencerminkan pemikiran kreatif dan imajinasi yang melampaui batas-batas konvensional, menjadikannya sebagai salah satu penulis terkemuka dalam dunia sastra Indonesia.
Ciri khas yang melekat pada Ziggy adalah tentang gaya kepenulisannya yang terkadang membuat para pembaca kebingungan sekaligus terkejut dengan kisah yang amanat yang ingin disampaikan oleh Ziggy. Karena hal tersebut yang justru mendatangkan rasa penasaran sehingga menarik rasanya untuk membaca dan menantikan karya-karya Ziggy yang lain.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Meskipun memiliki kiprah yang menonjol dalam dunia sastra, Ziggy ternyata memiliki pendekatan yang unik ketika memasuki dunia tersebut. Berbeda dengan banyak penulis lainnya, Ziggy tidak ingin memasuki dunia sastra melalui jalur pendidikan formal di kampus. Ia memiliki kekhawatiran bahwa jika ia memilih jalur tersebut, tulisannya akan menjadi terbatas dan proses menulisnya akan menjadi lebih terstruktur.
Diberitakan dari berbagai sumber dengan mengikuti jejak ayahnya pada Maret 2017 lalu. Ziggy telah menyelesaikan pendidikannya sebagai lulusan hukum di Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.
Sejak tahun 2010, Ziggy terhitung telah menerbitkan 27 buku. Buku pertamanya yang terbit pada tahun 2010 berjudul Indigo Girl ditulisnya ketika ia sakit selama tiga hari dan tidak masuk sekolah. Selama tiga hari tersebut Ziggy mengerahkan segala kemampuan menulisnya dan mengirim tulisan tersebut hingga akhirnya menjadi novel pertamanya yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Novelnya yang berjudul Di Tanah Lada menjadi juara kedua dalam sayembara menulis novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada tahun 2015. Tahun berikutnya, 2016, novel Ziggy yang berjudul Semua Ikan di Langit menjadi juara satu-satunya dalam kompetisi yang sama. Dan novel terbarunya kini, Kapan Nanti sangat menarik untuk dinantikan, bukan? Kali ini dunia seperti apa yang akan Ziggy ciptakan di dalam Kapan Nanti?
Sinopsis Novel Kapan Nanti
Novel Kapan Nanti karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie adalah kumpulan cerita yang memuat delapan cerita pendek. Buku tersebut akan membawa para pembaca berpetualang untuk merasakan api-api kemarahan dan api-api kesedihan. Pembaca akan diajak ke pojok ruang cuci, ke hutan tempat wanita kecil bertopeng kelinci muncul di antara pepohonan tinggi, juga mengikuti kisah petualangan Kin dan keluarganya yang menggunakan kartu kredit orang tuanya untuk membeli tiket sekali jalan.
Seperti biasa, setiap cerita yang diciptakan oleh Ziggy akan menghadirkan hal-hal yang tidak biasa dan dunia imajinasi yang liar. Ziggy dengan kisah dunia anak-anak kecil yang tidak selalu penuh dengan senda gurau dan kesenangan semata. Tapi juga memasukkan isu yang menimpa anak-anak yang sering orang dewasa abaikan.
Novel Kapan Nanti karya Ziggy akan memberikan pengalaman khas di ruang cuci. Mereka memasuki ruang cuci dengan tubuh yang kotor. Di dalam ruang cuci, mereka diselimuti oleh suara-suara pelan yang memantul di dinding-dindingnya. Meskipun tak ada kata-kata yang terucap, karena suara mesin yang bergetar dan menghantam dinding serta menggilas lantai, dan suasana tersebut tidak membutuhkan kata-kata.
Ruang cuci menjadi tempat di mana mereka merasakan sensasi tenggelam dan terbenam. Di sana, mereka diserap oleh lingkungan tersebut dan kemudian dihasilkan kembali dengan kotoran-kotoran tubuh mereka yang terkubur dalam wadah penyucian.
Selain itu, kisah petualangan Kin dan keluarganya yang mengajak ke dalam situasi yang penuh kegembiraan. Cerita tentang mereka yang dengan cerdik menggunakan kartu kredit orang tua untuk membeli tiket satu arah. Petualangan yang penuh dengan tantangan dan kejutan yang akan membuat pembaca untuk terus berada di tepi kursi dan ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Grameds penasaran dengan jalan cerita yang ada pada novel ini? Dapatkan segera di gramedia.com, ya.
Review Novel Kapan Nanti Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Novel Kapan Nanti Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie berisi delapan cerita pendek yang mengajak pembaca untuk menjelajahi berbagai kisah yang menarik. Seperti melangkah ke pojok ruang cuci yang akan memberikan sensasi unik dan tak terduga yang melibatkan ruang cuci sebagai latar belakang cerita. Kisah-kisah menarik tentang petualangan karakter yang memasuki ruang cuci dan menemukan kejutan di luar dugaan di balik pintu-pintu mesin yang berputar.
Tidak hanya itu, buku ini juga akan membawa para pembaca untuk menjelajahi hutan yang misterius, di mana seorang wanita kecil dengan topeng kelinci muncul dari antara pepohonan yang menjulang tinggi. Cerita tentang pertemuan yang tak terduga dan petualangan yang penuh dengan rahasia.
Novel Kapan Nanti karya Ziggy menggabungkan elemen petualangan, keajaiban, dan ketegangan. Setiap cerita akan membawa pembaca ke dunia yang berbeda-beda, di mana imajinasi dan kegembiraan menggema. Ziggy membawa penikmat karyanya merasakan ketegangan yang tumbuh dengan cepat dan kepuasan yang tak terduga saat membaca setiap halaman cerita.
Kendati demikian, buku ini akan mengajak pembaca untuk menghela napas sejenak. Menyaksikan kematian-kematian dibalik sampul buku yang cerah ini. Sebab, mambaca buku ini artinya siap dengan segala hal yang tak tertebak dan di luar nalar.
Novel Kapan Nanti karya Ziggy ini akan membuat pembaca merasa sesak dengan segala cerita yang tidak akan tertebak. Maka jika kamu sedang membaca buku atau berniat untuk membaca buku ini dianjurkan untuk lebih menyiapkan mental. Kamu bisa berhenti sejenak ketika membaca buku ini.
Buku ini menawarkan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan sejenak dan memasuki dunia yang penuh dengan tanda tanya. Dalam delapan cerita pendek ini, Ziggy akan menuntunmu untuk mengikuti perjalanan yang tak terlupakan dan pengalaman yang mampu menghidupkan imajinasi.
Novel Kapan Nanti Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie adalah kisah-kisah yang sangat menarik untuk dibaca. Karena selain gaya kepenulisan Ziggy yang sangat khas, kisah ini juga menyuguhkan isu tentang perempuan, anak-anak, dan kematian. Kapan Nanti seolah pertanyaan Kapan Mati yang kisahnya patut untuk diapresiasi para pembaca.
Dapatkan novel Kapan Nanti ini di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Melani Wulandari
Rekomendasi Buku Terkait
Semua Ikan di Langit (Edisi Revisi)
Namun, hanya satu yang selalu mengusik ketenangan Saya selama perjalanannya berkeliling ke berbagai tempat yang melampaui ruang dan waktu, Bagaimana cara paling baik untuk mencintai Beliau? Dibantu Nad sang kecoak, ikan julung-julung kepunyaan Beliau, Chinar sang pohon pengisah, dan tokoh-tokoh lainnya, Saya akan terus mencari tahu. Sampai hancur tubuhnya, lebur raganya.
Tiga dalam Kayu
Cerita dalam buku-buku itu sering terasa ganjil, kadang terasa begitu asing, kadang pula sebaliknya: terasa dekat, seperti kita tahu tentang apa sebetulnya cerita-cerita itu. Setiap buku menyajikan cerita yang sepenuhnya berlainan dari buku lain, tetapi kita–sebagaimana gadis itu–tahu bahwa ada satu hal yang menghubungkan sebelas buku itu. Selanjutnya, kita diajak tenggelam dalam dunia di luar buku yang tak kalah ganjil, asing, dan dekat.
Rujukan:
- https://www.gramedia.com/blog/kapan-nanti-karya-terbaru-ziggy-yang-penuh-keajaiban/
- https://hippocampusfkulm.wordpress.com/2020/05/16/ziggy-zezsyazeoviennazabrizkie/
- Review Buku Aku Lala Padamu
- Review Buku Alasan untuk Tetap Hidup
- Review Buku Anak-Anak Tukang
- Review Buku Angsa dan Kelelawar
- Review Buku Beautiful Uncertainties
- Review Buku Belahan Jantungku
- Review Buku Berani Berubah Untuk Hidup Yang Lebih Baik
- Review Buku Chain of Iron
- Review Buku China’s Disruptors
- Review Buku Convenience Store Woman
- Review Buku Filosofi Teras
- Review Buku Hidup Sederhana: Hadir di Sini dan Saat Ini
- Review Buku In the Middle of Everything
- Review Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Besar
- Review Buku Kakeibo
- Review Buku Kapan Nanti: Novel Terbaru Ziggy
- Review Buku Life as We Know It
- Review Buku Lord of The Darkwood
- Review Buku Marketing 4.0
- Review Buku Misteri Listerdale
- Review Buku Penjelajah Antariksa 7: Planet Biru
- Review Buku Pressure and Pleasure
- Review Buku Puisi Perihal Gendis
- Review Buku The Naked Traveler 8
- Review Buku Wabi Sabi
- Review Komik A Couple of Cuckoos
- Review Komik Blue Lock
- Review Komik Boruto
- Review Komik C.M.B.
- Review Komik Death Note
- Review Komik Fight Ippo
- Review Komik Haikyu!!
- Review Komik Love, Blob
- Review Komik Mashle
- Review Komik My Hero Academia
- Review Komik Q.E.D IFF
- Review Komik Ruler of The Land
- Review Komik Spy x Family
- Review Komik The King's Beast
- Review Komik Tomie Part 2 Karya Ito Junji
- Review Novel After All This Time Karya Ollyjayzee
- Review Novel Agaskar
- Review Novel Ayah dan Sirkus Pohon
- Review Novel Buku Catatan Josephine (Crooked House)
- Review Novel Dari Aku yang Hampir Menyerah
- Review Novel Eknath
- Review Novel Enola Holmes #6: Kasus Perpisahan Gipsi
- Review Novel Fickle and Brittle
- Review Novel Ghosting Writer
- Review Novel Hingga Ujung Cakrawala
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kipas Merah Muda Misterius
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes - Misteri Nona Bertangan Kidal
- Review Novel Kuliner Aruna dan Lidahnya
- Review Novel Lebih Senyap dari Bisikan
- Review Novel Lelaki di Sudut Cafe
- Review Novel Mata dan Manusia Laut
- Review Novel Mata dan Nyala Api Purba
- Review Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi
- Review Novel Pantai Pesisir
- Review Novel Pembunuhan di Teluk Pixy
- Review Novel Poempm
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 2: That Which Connects Souls
- Review Novel Pulang
- Review Novel Putri Cina
- Review Novel Rumah Hujan
- Review Novel Rewrite My Heart
- Review Novel Salju Pertama di New York
- Review Novel Saman
- Review Novel Semua Ikan di Langit Karya Ziggy Z
- Review Novel Series American Royals 1
- Review Novel Shine
- Review Novel Si Anak Savana
- Review Novel Solo Leveling 3
- Review Novel The Maltese Falcon
- Review Novel The Nightingale
- Review Buku The Taming of The Shrew
- Review Novel The Underling Purpose
- Review Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
- Review Novel White Fang
- Review Novel Yakumo The Abyss Of A Soul
- Review Cursed Bunny
- Review Srimenanti