Grameds, kalian pasti tau dong siapa William Shakespeare itu? Siapa, sih, yang tidak mengenal sosok William Shakespeare yang terkenal di seluruh dunia itu? William Shakespeare terkenal dengan nama sebutan sebagai sang penulis puisi dan naskah drama yang sangat populer dan dicintai oleh masyarakat. William Shakespeare tidak hanya mempunyai satu karya terkenal tetapi ada banyak karyanya yang sangat populer. Salah satu karyanya yang populer adalah buku A Midsummer Night’s Dream
Bagi para Grameds yang menyukai buku bergenre klasik, ayo kita berkumpul di sini. Buku yang bergenre klasik memang selalu menjadi sebuah genre yang sangat diminati oleh pembaca. Walaupun sudah banyak genre buku lainnya, tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan buku bergenre klasik. Meskipun sudah ratusan tahun, genre buku ini tidak pernah termakan zaman. Bahkan banyak dari para pembaca yang lebih menyukai bacaan klasik daripada yang bernuansa lebih modern.
Meskipun William Shakespeare sudah tidak bisa membuat karya-karya yang melegenda, dan karya-karya lainnya yang sudah berumur ratusan tahun, tetapi karya-karya miliknya tetap bisa dibaca hingga sekarang, dan bahkan masih digemari oleh masyarakat berbagai kalangan. Yuk kita simak penjelasan dan review singkatnya tentang buku William Shakespeare yang berjudul A Midsummer Night’s Dream ini!
A Midsummer Night’s Dream merupakan salah satu dari banyaknya karya sastra William Shakespeare yang bisa dibilang terbanyak difilmkan dan juga paling banyak dimainkan di atas panggung. Dalam buku A Midsummer Night’s Dream ini akan diceritakan kisah romansa klasik yang mempunyai genre komedi di dalamnya. Buku ini merupakan buku yang mudah untuk dibaca bagi pembaca yang awam dengan kisah klasik.
Buku karya Shakespeare ini terbit pada tahun 1600. Selain itu, buku ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Trisno Sumardjo. Dalam bahasa Indonesia, buku ini ditulis dengan judul Impian di Tengah Musim. Buku ini mempunyai banyak genre yaitu klasik, drama, komedi, dan juga romansa sehingga sangat cocok dijadikan bacaan umum bagi masyarakat luas dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang budaya-budaya pada zaman dahulu.
Buku A Midsummer Night’s Dream ini menceritakan tentang kisah cinta seorang perempuan bernama Hermia dan kekasihnya Lysander. Keduanya saling mencintai, namun hal itu terhalang oleh restu ayah Hermia yaitu Egeus. Egeus memiliki kepercayaan bahwa di Kerajaan Athena yang berhak memilihkan suami bagi putrinya adalah ayah kandungnya. Jika putrinya itu menolak, maka akan berujung pada kematian. Sang Ayah, Egeus, sudah mempersiapkan laki-laki yang menurutnya cocok dan baik untuk putrinya yaitu Demetrius.
William Shakespeare terkenal dengan naskah-naskah bergenre romantisnya. Selain buku A Midsummer Night’s Dream ini, Shakespeare juga mempunyai karya-karya terkenal lainnya seperti Romeo and Juliet, Othello, Hamlet, King Lear, dan juga Macbeth. Karya-karya beliau tersebut sudah banyak dijadikan pentas panggung bahkan ada juga yang difilmkan, seperti Romeo and Juliet.
Cerita di dalam buku ini mayoritas menceritakan bagaimana kisah romansa yang terjadi pada saat itu, satu wanita yang dicintai dua pria, dan lainnya. Lantas bagaimanakah Hermia memilih? Jika Grameds penasaran, Grameds bisa membaca buku ini dan dapatkan cerita kisah klasik yang sangat melegenda dari karya William Shakespeare ini di Gramedia.com
Table of Contents
Mengenal William Shakespeare
Sumber: wikipedia.org
William Shakespeare lahir pada 23 April 1564 di Stratford-upon-Avon, ia sering dijuluki sebagai penyair nasional Inggris dan disebut dengan “Pujangga dari Avon”. Shakespeare telah dianggap sebagai penulis drama berbahasa Inggris terhebat dan termasyhur di seluruh dunia. Karya-karya nya telah melejit ke seluruh dunia, karyanya sudah di terjemahkan ke dalam setiap bahasa dan sudah dipentaskan di panggung hingga difilmkan.
Shakespeare menulis sebagian besar karya-karyanya diantara tahun 1589 dan 1613. Pada awalnya ia menulis drama-drama bergenre komedi dan sejarah yang akhirnya drama-drama tersebut dianggap sebagai beberapa karya terbaik yang ditulis dalam genre tersebut. Sehingga pada tahun 1608, Shakespeare menulis drama tragedi, di antaranya Hamlet, Othello, King Lear, dan Macbeth. Semuanya dianggap sebagai karya terbaik yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Sepanjang abad ke-20 dan ke-21, karya-karya dari Shakespeare terus diadaptasi serta diteliti kembali dengan menggunakan berbagai macam pendekatan baru dalam bidang teater dan akademis. Kehidupan Shakespeare berakhir pada umur 53 tahun pada tanggal 23 April 1616. Lima tahun sebelum kematiannya, Shakespeare telah berhenti menulis. Hingga akhir hayatnya Shakespeare tetap menikah dengan istrinya yaitu Anne Hathaway.
Menurut keterangan pengurus pemakamannya, Shakespeare jatuh demam setelah bermabuk-mabukan pada tengah malam. Ada beberapa rumor yang menyebutkan, demam hebat yang dialami Shakespeare karena tipus dan pendarahan.
Sang Pujangga dari Avon ini meninggalkan banyak karya-karyanya yang masih terkenal dan melegenda hingga saat ini. Karya-karyanya yang masih ada, termasuk karya kolaborasi, terdiri dari sekitar 39 drama, 154 soneta, 2 sajak naratif, dan sejumlah syair lainnya. Secara umum, karya Shakespeare dibagi kedalam tiga tema yaitu drama komedi, tragedi dan sejarah. Salah satu drama komedi di antaranya adalah A Midsummer Night’s Dream.
Sinopsis dan Review Buku A Midsummer Night’s Dream
A Midsummer Night’s Dream adalah komedi yang ditulis oleh William Shakespeare. Drama tersebut berlatarkan di Athena, dan terdiri dari beberapa subplot yang berputar di sekitar pernikahan Theseus dan Hippolyta. Satu subplot melibatkan konflik di antara empat kekasih Athena. Yang lain mengikuti sekelompok enam aktor amatir yang sedang berlatih drama yang akan mereka lakukan sebelum pernikahan. Kedua kelompok menemukan diri mereka di hutan yang dihuni oleh peri yang memanipulasi manusia dan terlibat dalam intrik domestik mereka sendiri.
Berkisah tentang pasangan kekasih dari Athena, Hermia dan Lysander yang ditentang untuk menikah. Demetrius berusaha untuk mengejar Hermia ditambah ia adalah laki-laki yang ditujukan untuk menikahi Hermia oleh sang Ayah Hermia, dan Helena tergila-gila dengan Demetrius. Bahkan raja dan ratu peri juga bertengkar. Lalu raja peri menggunakan ramuan ajaib yang membuat Demetrius dan Lysander jatuh cinta pada Helena, semakin menyemarakkan cerita. Pada akhirnya kisah ini berkutat tentang beberapa orang yang saling jatuh cinta.
Hermia menolak untuk mengikuti perintah sang Ayah, untuk menikah dengan pria yang telah dipilihkan yakni Demetrius. Ayah memberitahukan bahwa sebelum masa pemerintahan Theseus, berada hukum Athena kuno yang memerintahkan seorang gadis harus menikah dengan pria pilihan ayahnya atau dihadangkan dengan kematian.
Hermia dan kekasihnya, Lysander, memutuskan untuk kabur menempuh hutan pada malam hari. Sepasang kekasih tersebut bermaksud untuk pergi dan tinggal dengan bibi Lysander yang menganggapnya sebagai anak sendiri. Hermia dan Lysander memberitahukan rencana mereka kepada Helena, yang sebenarnya mencintai Demetrius. Namun Helena yang bersedia menciptakan Demetrius jatuh cinta padanya, membocorkan rencana tersebut ke Demetrius. Sehingga Helena dan Demetrius pun memutuskan untuk membuntuti Hermia dan Lysander.
Kelebihan dan Kekurangan Buku A Midsummer Night’s Dream
A Midsummer Night’s Dream dapat dibaca oleh segala kalangan karena kisah ceritanya yang umum, menjadikan buku ini menjadi bacaan umum bergenre klasik. Walaupun cerita di dalam buku ini merupakan cerita komedi romansa, namun ada beberapa hal yang tersirat dari cerita ini. Shakespeare ingin menyoroti ironisnya kisah cinta. Saat ada dua pria dan dua wanita, bukannya mereka saling berpasangan, namun ternyata ada satu wanita yang dicintai dua pria, dan wanita yang satu lagi tak menerima cinta dari siapa pun.
Di kehidupan sehari-hari kita juga sering melihat wanita yang menganggap pria mencintai wanita hanya karena fisik. Hal ini nampak pada tokoh Helena, yang cenderung membuat dirinya sendiri jauh lebih rendah daripada Hermia karena rasa cemburu dan rasa iri, sebab pria yang dicintainya yaitu Demetrius mencintai Hermia.
Dalam cerita ini, Sang Pujangga dari Avon ini ingin menyampaikan bahwa mencoba memutar balikkan takdir akan menimbulkan kekacauan di dalam hidup manusia. Hal ini menjelaskan bahwa takdir manusia tidak dapat semudah itu diubah oleh manusia bahkan dengan sihir karena hal tersebut akan mengakibatkan kebingungan dalam diri manusia dan menjadi tersesat tanpa arah yang akan berujung pada penderitaan.
Buku ini juga cocok bagi para Grameds yang mungkin menyukai kisah cerita klasik yang bergenre romantis. Jika para Grameds belum membaca karya Shakespeare, buku A Midsummer Night’s Dream ini cocok sebagai awalan para Grameds untuk menekuni karya-karya William Shakespeare.
Penutup
Buku A Midsummer Night’s Dream Karya William Shakespeare ini dapat membuat para pembaca meningkatkan pengetahuannya mengenai cerita-cerita klasik bahasa Inggris. Terutama bagi para Grameds yang menyukai buku-buku bergenre klasik romantis. Apabila Grameds membaca buku karya Shakespeare ini, mungkin Grameds akan dapat memahami kisah cinta klasik pada zaman dahulu dan bagaimana indahnya tulisan-tulisan dari William Shakespeare.
William Shakespeare merupakan salah satu penyair yang cocok bagi Grameds yang menyukai cerita klasik romansa, namun memiliki makna yang cukup tersirat. Shakespeare selalu berhasil menghipnotis pembaca lewat berbagai karya indahnya, sehingga karya-karyanya selalu dihargai hingga saat ini. Mungkin bagi para Grameds yang penasaran, kenapa sih William Shakespeare sangat terkenal? Grameds bisa coba membaca buku A Midsummer Night’s Dream ini untuk mendapatkan jawabannya.
Itulah sedikit penjelasan dan review singkat tentang buku A Midsummer Night’s Dream Karya William Shakespeare. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait buku-buku klasik. Apabila Grameds tertarik untuk membaca dan membeli buku ini, Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com.
Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan beragam buku menarik dan berkualitas untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!
Penulis: Sabrina Gasella Ghaisani
- Review Buku #Berhentidikamu
- Review Buku 1984
- Review Buku Bagaimana Manusia Berpikir
- Review Buku Bilang Begini Maksudnya Begitu
- Review Buku China Rich Girlfriend
- Review Buku Dilan 1991
- Review Buku Family Constellation Karya Meilinda Sutanto
- Review Buku Fantastic Beasts And Where To Find Them
- Review Buku Filosofi Montessori
- Review Buku Ghosting Writer
- Review Buku I Am Sarahza
- Review Buku Intover: Sebuah Novel Penggugat Jiwa
- Review Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
- Review Buku Misty Falls
- Review Buku Orang Pertama Tunggal
- Review Buku Pelukis di Atas Awan
- Review Buku Puisi dan Bulu Kuduk
- Review Buku Ramuan Penangkal Kiamat
- Review Buku Sepotong Senja Untuk Pacarku
- Review Buku The Strangers In The Lifeboat
- Review Komik Arakawa Under The Bridge
- Review Komik Chainsaw Man
- Review Komik Dr. Stone: Kisah Si Jenius Senku
- Review Komik Immortal Butterfly: Dark Urban Legend
- Review Komik Sakamoto Days Karya Yuto Suzuki
- Review Novel A Midsummer Night’s Dream
- Review Novel Aku, Kamu, dan Hujan
- Review Novel Aku Tak Membenci Hujan
- Review Novel Antara Fajar dan Senja
- Review Novel Awan-Awan di Atas Kepala Kita
- Review Novel Bilangan Fu
- Review Novel Broken Clouds
- Review Novel Bungo Stray Dogs 3 - Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif
- Review Novel Cerita Ade Karya
- Review Novel City Lite: My Younger Brother
- Review Novel Crazy Rich Asian
- Review Novel Dijodohin Karya Ariniimandasari
- Review Novel Dora Bruder Karya Patrick Modiano
- Review Novel Dua Belas Pasang Mata
- Review Novel Emerald Pieces
- Review Novel Fairham Island #1: Rahasia Masa Lalu
- Review Novel Fairham Island #2: Rahasia Masa Kini
- Review Novel Jeffrey Don’t Throw Me Away
- Review Novel Greyfriars Bobby
- Review Novel Kerudung Merah Kirmizi
- Review Novel Kitalah yang Ada di Sini Sekarang
- Review Novel Love Scenario Karya Cantika Zhr
- Review Novel Melacak Jejak
- Review Novel Midnight Prince
- Review Novel Mirai Karya Mamoru Hosoda
- Review Novel My Hottest Duda
- Review Novel Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu
- Review Novel Pan's Labyrinth
- Review Novel Pangeran Rayhaan
- Review Novel Paper Umbrella
- Review Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 3
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 4
- Review Novel Respati
- Review Novel Rainbirds Karya Clarissa Goenawan
- Review Novel Sehidup Sehati
- Review Novel Setan Setan Menggugat
- Review Novel Serangkai
- Review Novel Sketsa-Sketsa: Terima Kasih
- Review Novel Tangerine Green
- Review Novel Tangis di Rinai Gerimis
- Review Novel Tempurung Karya Oka Rusmini
- Review Novel The Borrowed (13.67)
- Review Novel The Confessions of The Sirens
- Review Novel The Good Daughter Karya Karin Slaughter
- Review Novel Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan
- Review Novel Ziarah (The Pilgrimage) Karya Paulo Coelho
- Review A Poem in My Mind
- Review Deep Water (Keheningan Fatal)
- Review Ospek Karya Ruth Hotmartua
- Review Petunjuk Menikmati Hidup dan Pekerjaan
- Review Rahasia-Rahasia Kecil Karya Anna Snoekstra
- Review Sadness & Other Things
- Secrets of Power Negotiating
- Review The Lucky Ones
- Unit 183 Karya Chikita