in

Review Novel Bungo Stray Dogs 3 – Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif

Bungo Stray Dogs 3 – Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif – Novel sudah menjadi bacaan yang disukai oleh banyak orang karena jalan dan alur cerita yang disajikan sangat menarik. Sehingga, yang awalnya hanya penasaran dengan jalan ceritanya, kini banyak orang yang mulai mengikuti jalan cerita dari novel tersebut karena memiliki jalan cerita yang bagus.

Pernahkah kamu membaca kisah seorang detektif yang berusaha keras untuk menangkap pelaku pembunuhan tak terlihat? Novel ini akan menjadi bacaan favorit kamu jika menyukai genre detektif tersebut. Perjalanan Biro Detektif Bersenjata akan jauh lebih seru dibandingkan dengan novel seri sebelumnya!

Jalan cerita yang disajikan novel Bungo Stray Dogs 3 – Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif sangat bagus dan menarik sehingga kamu tidak akan menyesal membaca novel ini. Selain itu, akan banyak adegan aksi yang akan membuat jantung kamu berdegup kencang karena aksi yang ditampilkan dibalut dengan thriller yang sangat seru!

Oleh karena itu, bagi kamu yang penasaran dengan kisah Yakumo. Yuk, mari lihat review singkat dari novel ini ya!

 

Sinopsis Novel Bungo Stray Dogs 3

Sepuluh tahun yang lalu, Ada seorang lelaki yang memiliki rambut warna perak yang dikenal sebagai anggota keamanan profesional bernama Yukichi Fukuzawa. Ada sebuah kasus yang ditanganinya, yaitu harus mengurus bocah arogan yang kurang ajar namun mempunyai kemampuan berpikir di luar nalar, yaitu Ranpo Edogawa.

Pada suatu hari, mereka ditugaskan untuk melakukan penjagaan pada sebuah grup teater. Grup itu mendapatkan ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal. Tetapi, mereka melihat sendiri bahwa pembunuhan itu terjadi secara tak terlihat.

Pembunuhan tersebut terjadi saat grup itu berada di atas panggung. Sejak saat itu, mulailah dibentuk Biro Detektif Bersenjata dan ditambah cerita sebelum kedatangan Akushi Nakajima ke kantor.

 

Review Novel Bungo Stray Dogs 3

 

Novel Bungo Stray Dogs 3 – Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif merupakan karya Kafka Asagiri. Novel ini menceritakan kisah awal mulai Biro Detektif Bersenjata dibuat. Layaknya seperti detektif pada umumnya, mereka mencoba untuk memecahkan kasus yang terjadi pada saat itu.

Kasus tersebut adalah pembunuhan pada grup teater yang dilakukan secara tak terlihat. Berbagai pertanyaan dan misteri pun membuat para pembaca penasaran mengenai siapakah pelakunya, bagaimana cara mereka merencanakan pembunuhan tak terlihat, dan hubungannya mengenai kasus itu.

Jalan cerita yang disajikan sangat menarik sehingga pembaca akan menyukainya. Para karakter dalam cerita juga sangat bagus dalam melakukan tugasnya. Ranpo yang merupakan bocah nakal memiliki pemikiran yang bagus mengenai penyelidikan kasus itu.

Oleh karena itu, novel ini sangat cocok dibaca bagi kamu yang menyukai genre detektif dan misteri.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

 

Profil Penulis

Novel Bungo Stray Dogs 3 – Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif merupakan karya Kafka Asagiri. Ia lahir pada 17 Maret 1984 di Ehime, Jepang. Sebelum mengerjakan novelnya yang berjudul Bungo Stray Dogs, ia merupakan seorang pegawai dari perusahaan mobil. Saat itu, ia berpikir dapat menjadi seorang penulis. Namun, pekerjaannya tak memiliki waktu luang untuk melakukan hal itu.

Ia pun memutuskan berhenti pada tahun 2012 untuk mengejar karirnya sebagai penulis. Setelah keluar dari pekerjaannya, ia mencoba untuk membuat seri video berjudul Yukkuri Y?mu dan Mythos Cthulhu. Seri video itu menjadi populer dan dijadikan sebuah novel.

Beberapa bulan setelah videonya populer, ia didekati oleh pemimpin redaksi Monthly Shonen Ace untuk membuat sebuah proyek dalam waktu dua minggu. Proyek tersebut menghasilkan ide membuat novel Bungo Stray Dogs.

 

Kelebihan, Kekurangan, dan Rating

Pros & Cons

Pros
  • Ilustrasi gambar yang ekspresif
  • Berbagai misteri dipecahkan dengan baik
Cons
  • Latar waktu sedikit membingungkan

 

Setelah membahas sinopsis dan review novel ini. Pastinya setiap novel ada beberapa hal yang disukai dan tidak disukai oleh para pembacanya. Selanjutnya, kita akan membahas kelebihan, kekurangan, dan rating novel Bungo Stray Dogs 3 – Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif karya Kafka Asagiri.

Kelebihan dalam novel ini adalah ilustrasi gambar yang ekspresif. Karakter yang ada di dalam cerita digambarkan dengan baik sehingga pembaca dapat merasakan emosional karakter dalam cerita.

Lalu, berbagai misteri dipecahkan dengan baik. Biro Detektif Bersenjata memecahkan kasus dengan baik dan sederhana sehingga pembaca akan mudah memahaminya.

Kekurangan dalam novel ini adalah latar waktu sedikit membingungkan. Hal itu dikarenakan dalam novel ini menggunakan beberapa adegan seperti flashback sehingga harus dengan cermat membaca novel ini. Namun, novel ini sangat bagus bagi kamu yang menyukai genre detektif dan misteri.

Novel ini mendapatkan rating yang cukup tinggi pada website goodreads. Rating yang didapatkan novel ini sebesar 4.51 dari 5 bintang. Ini menunjukan pembaca memberikan antusias yang tinggi pada novel ini.

 

Penutup

Itulah review singkat mengenai novel Bungo Stray Dogs 3 – Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif karya Kafka Asagiri. Novel ini memiliki jalan cerita yang bagus sehingga mendapatkan rating yang cukup tinggi dan antusias yang tinggi dari pembacanya.

Kisah Biro Detektif Bersenjata yang menyelidiki sebuah kasus pembunuhan tak terlihat akan berjalan dengan sangat menarik. Ditambah karakter Ranpo yang memiliki pemikiran di luar nalar akan sangat membuat novel ini semakin seru!

Bagi kamu yang penasaran dengan kisah Biro Detektif Bersenjata yang ada di dalam novel ini, kamu dapat membaca novel ini dengan membelinya toko Gramedia.com  ya!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Fiska Rahma Rianda

 

Rekomendasi Novel

1. Psychic Detective Yakumo Another Files: The Dead’s Wish

 

Novel Psychic Detective Yakumo Another Files: The Dead’s Wish merupakan karya Manabu Kaminaga. Kisah petualangan Yakumo berlanjut dalam novel ini. Di sebuah universitas tempat Yakumo dan Haruka belajar akan mengadakan festival kampus. Haruka pun ikut berpartisipasi dalam acara festival tersebut.

Pada saat Haruka sedang berlatih, muncul sebuah rumor yang mengaitkan dirinya dan teman-temannya membicarakan soal fenomena supranatural padanya. Ada sebuah kasus penampakan yang muncul dan mengganggu acara teater festival. Sehingga Yakumo dan Haruka pun pergi untuk menyelidiki kasus itu.

Selain itu, ada lagi kasus lain di dalam novel ini, yaitu wanita yang dikutuk dan hantu lelaki yang menempel pada seseorang dan sebuah video kutukan yang menunjukkan hantu wanita muncul saat berlangsungnya pertunjukan. Bisakah Yakumo dan Haruka mengungkapkan kebenaran dari kasus-kasus tersebut?

 

2. Bilangan Fu

 

 

Novel ini menceritakan kisah Yuda “si iblis” yang merupakan seorang pemanjat tebing dan seorang petaruh yang melecehkan nilai-nilai dalam masyarakat.

Lalu, Parang Jati “si malaikat” yang merupakan seorang lelaki berjari dua belas yang dididik oleh ayah angkatnya agar dapat menghadapi duka maupun luka di dunia. Kemudian, Marja “si manusia” merupakan seorang gadis yang bertubuh kuda teji dan memiliki jiwa matahari.

Kisah mereka dibalut dengan cinta segitiga yang lembut dan di antara berbagai pengalaman keras yang diawali oleh suatu kejadian aneh – orang yang bangkit dari kuburnya – menuju penyelamatan di sebuah perbukitan gamping yang berada di selatan Jawa. Dari semua yang ada di dalam sana, Bilangan Fu perlahan-lahan membuka diri.

 

3. Saksi Mata

 

Buku Saksi Mata merupakan karya dari Seno Gumira Ajidarma. Buku ini berisikan kumpulan cerita pendek yang terbit pertama kali pada tahun 1994. Semua kisah yang ada di dalam buku ini ditulis berdasarkan insiden Dili yang pernah sementara membuatnya dilepas dari jabatannya sebagai redaktur pelaksana Jakarta.

Di dalam buku ini terdapat 16 cerita pendek yang menceritakan tentang kekejaman dan penderitaan manusia yang berada di luar batas nalar. Telinga manusia dijadikan sebagai hadiah, lalu mata dijadikan sebagai sebuah bahan sup, dan berbagai kisah tragis lainnya.

Melalui cerita yang ada di dalamnya buku ini mendapatkan sebuah Penghargaan Penulisan Karya Sastra pada tahun 1995 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

 

4. Saman

 

Novel Saman merupakan karya Ayu Utami. Novel ini menceritakan kisah empat perempuan yang sudah bersahabat sejak kecil. Shakuntala “si pemberontak”. Cok yang memiliki julukan “si binal”. Yasmin yang selalu ingin ideal. Dan Laila yang lugu dan bimbang untuk menyerahkan keperawanannya pada lelaki yang sudah beristri.

Tetapi dua orang di antara mereka memiliki perasaan yang sama kepada seorang pemuda aktivis yang bernama Saman. Saman adalah seorang aktivis yang menjadi buron saat masa rezim militer orde baru. Namun, pada siapakah hati Saman akan berlabuh? Yasmin atau Laila?

Novel Saman terbit bersamaan pada masa reformasi. Novel ini banyak diminati dan disukai oleh banyak orang. Bahkan sudah diterjemahkan ke dalam sepuluh bahasa asing. Novel ini juga mendapatkan perhargaan dari dalam dan luar negeri karena jalan ceritanya yang mendobrak tabu.

 

5. The Sign Of The Four Sherlock Holmes

 

Holmes merasa perlu menyuntikkan kokain ke dirinya sendiri gara-gara otaknya yang tidak bisa diam terpaksa harus diam karena tidak ada kasus, membuat temannya, Watson yang juga seorang dokter merasa sangat khawatir. Untunglah kekhawatiran Watson tidak berlangsung lama. Mrs. Mary Morstan datang dengan kasus rumitnya yang membuat otak Holmes punya kerjaan.

Mary Morstan mengalami kejadian aneh. Ayahnya yang berjanji menemuinya, hilang tidak ada kabarnya. Enam tahun kemudian ada iklan aneh yang meminta alamat Mrs. Mary Morstan dan mengirimkan kalung mutiara yang besar dan indah kepadanya. Sejak itu setiap tahun Mary Morstan mendapat kiriman mutiara.

Di hari yang sama ketika ia menemui Holmes, Mary Morstan mendapat surat yang menyuruhnya untuk datang ke Teater Lyceum dan dia diizinkan untuk membawa dua orang teman. Jadilah bersama Holmes dan Watson. Marry pergi ke tempat tersebut dan dibawa ke sebuah rumah dimana seseorang yang bernama Thaddeus Sholto, seorang pria kecil yang selalu gugup sudah menunggu.

Thaddeus Sholto menceritakan bahwa ayahnya dan ayah Marry mendapat harta karun dalam jumlah besar di India. Mereka bertengkar dalam pembagian harta tersebut dan menyebabkan ayah Marry meninggal karena serangan jantung. Ayah Sholto menyembunyikan harta karun tersebut namun ia meninggal sebelum sempat memberitahukan dimana letak harta karun itu. Di malam ia meninggal, kamarnya digeledah oleh seseorang dan meninggalkan kertas yang bertuliskan ‘Tanda Empat’.

Namun, ketika mereka mendatangi rumah Bartholomew, mereka menemukan Bartholomew meninggal dalam ekspresi yang sangat ganjil. Thaddeus Sholto dijadikan tersangka oleh Athelney Jones (Detektif setempat dengan kadar omong kosong yang tinggi).

Untunglah Holmes berhasil melacak jejak pembunuh yang sebenarnya. Dengan sedikit bantuan dari Toby si anjing pencari jejak dan gelandangan Baker Street. Mengakibatkan kejar-kejaran dua kapal tercepat, sedikit tembakan dan satu tiupan duri beracun. Berkat Cerita Panjang Jonathan Small Holmes dan teman-temannya berhasil menguak misteri dibalik ‘Tanda Empat’ dan Harta Karun Agra.

 

Sumber:

  • https://www.goodreads.com/book/show/51948574-bungo-stray-dogs-vol-3-light-novel

 

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy