Grameds, apa yang akan Anda lakukan saat Anda sedang merasa stres dan depresi, sampai mungkin terbesit keinginan untuk menyerah pada hidup, tetapi hal itu dikalahkan oleh keinginan untuk makan makanan favorit? Apakah Anda lebih memilih untuk menyerah atau makan dulu? Pasti Anda akan merasa bimbang, dan itulah yang dirasakan oleh Baek Se Hee, seorang penulis asal Korea Selatan.
Ini yang membuat Baek Se Hee akhirnya melahirkan buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Eya Agency Jessoo dan diterbitkan oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer pada 30 Desember 2022.
Sesuai dengan judulnya, buku dengan total 328 halaman ini akan menyajikan cerita tentang mendapatkan kebahagiaan dari hal-hal kecil. Apakah Anda sudah siap menemukan arti kebahagiaan yang sederhana? Baca artikel ulasan buku ini hingga selesai ya!
Table of Contents
Profil Baek Se Hee – Penulis Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
Baek Se Hee merupakan penulis asal Korea Selatan. Ia diketahui sempat mengalami depresi berkepanjangan (distimia), sebelum akhirnya bisa menulis buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil ini. Ia sudah mencoba untuk pergi ke berbagai psikolog dan psikiater yang berbeda, tetapi tidak memberikan hasil yang signifikan.
Sampai akhirnya, Baek Se Hee menemukan rumah sakit dengan metode pengobatan yang cocok untuknya pada tahun 2017. Buku ini menjadi sebuah catatan selama Baek Se Hee melakukan sesi konsultasi dan pengobatan dengan psikiaternya. Maka dari itu, di dalam buku ini kita akan menemukan banyak percakapan antara Baek Se Hee dengan Psikiater yang menanganinya.
Sinopsis Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
Kebahagiaan menjadi dambaan setiap orang. Sejak bertemu dengan istriku, aku menjadi tahu akan kehebatan dari kesederhanaan yang ternyata dapat menjadi hal yang sangat istimewa. Aku mulai memerhatikan setiap detail hal-hal kecil yang selama ini tak aku sadari, bahkan aku abaikan.
Aku selalu berupaya untuk menggambarkan kenangan yang manis, sehingga semua kenangan berubah menjadi lebih manis. Aku menggambar komik ini sesuai dengan kejadian yang benar terjadi kepadaku, tetapi ada yang aku gambar menjadi sedikit lebih lucu, seperti apa yang aku dengar, lihat, pikirkan, dan rasakan ketika bersama istriku.
Aku suka menggambar keseharian keluarga kecilku dan mengunggahnya ke media sosial. Walaupun hanya cerita pendek, tetapi banyak orang yang ternyata menyukainya. Itu menjadi salah satu motivasiku untuk menggambar. Namun, yang menjadi motivasi utama adalah istriku sangat menyukai gambarku.
Pada akhirnya, keseharian kami menjadi gambar-gambar nyata, selembar demi selembar, dan semakin lama membentuk tumpukan tebal di ruang kerjaku. Kemudian, tumpukan itu kujadikan buku yang bertemakan tentang kegiatan sehari-hari.
Di awal buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil, kita akan disajikan seluruh gejolak emosi sang tokoh utama yang sedang mengalami penurunan minat dan ketertarikan pada hal dan kegiatan yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin hari, Baek Se Hee semakin merasa rendah, kurang mampu memenuhi standar dirinya sendiri, semakin tidak produktif, dan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.
Banyak sekali perasaan yang bercampur dan berkecamuk di dalam diri Baek Se Hee, yang membuat para pembaca mampu memahami konflik batin yang muncul dalam dirinya. Namun, saat Baek Se Hee merasa sedih, merasakan kekosongan di dalam hatinya, dan ingin menangis, saat itu juga ia tetap ingin pergi untuk makan tteokbokki.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Betapa lucunya, keinginan untuk menyantap tteokbokki bisa mengalahkan kecamuk dalam dirinya. Nikmatnya tteokbokki ternyata mampu membuat suasana hatinya menjadi lebih hangat dan sedikit bahagia. Dari sini, Baek Se Hee mulai menyadari bahwa ternyata selalu ada kebahagiaan di dalam hal-hal sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kasus Baek Se Hee, semangkuk tteokbokki menjadi bentuk kebahagiaan dan caranya untuk mencintai diri sendiri. Baek Se Hee mengajak kita untuk melihat dunia dan hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. Baek Se Hee mengajak kita untuk memahami bahwa sebetulnya, mungkin terdapat banyak kebahagiaan kecil yang bisa membuat hari-hari kita menjadi lebih baik dan kita perlu bersyukur atas setiap hal kecil itu.
Melalui catatan perjalanan dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Baek Se Hee, kita akan menyadari bahwa sebagai manusia, ada masanya kita akan merasa sedih bahkan down. Dan di saat kita merasa dunia kita runtuh, bisa jadi ada banyak orang lain yang mengalami kejadian yang lebih sulit daripada yang sedang kita hadapi, bahkan sebuah tragedi yang tak dapat kita bayangkan.
Oleh sebab itu, kita tak perlu terlalu berlarut dalam emosi yang negatif dan berdiam diri di dalam ruang gelap. Daripada merasa sedih, takut, atau muram, lebih baik mengingat hal sederhana yang dapat membuat kita tersenyum, tertawa, dan menemukan kebahagiaan sekecil apapun itu.
Terima kasih telah membuka kisah keseharian yang sederhana dan hangat dari keluarga Baek Se Hee. Yakinlah, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk merasa bahagia. Salah satunya adalah dengan membaca buku ini, Anda bisa menemukan kisah yang manis, lucu, dan berbagai tips sederhana untuk menemukan kebahagiaanmu sendiri!
Kelebihan dan Kekurangan Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
Kelebihan Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
Melihat dari sinopsis di atas, Grameds mungkin sudah bisa menilai beberapa kelebihan dari buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil ini. Melihat dari judulnya saja, Anda mungkin sudah bisa merasa tertarik, karena buku ini seperti menyediakan jawaban atas hal yang paling dicari seluruh orang yang hidup di dunia.
Lalu, ditambah melihat dari tampilan sampulnya yang berwarna hijau terang, dan ilustrasi sebuah keluarga yang sedang menari, semakin menarik hati mereka yang melihatnya. Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil ini menjadi istimewa, karena merupakan catatan pribadi sang penulis yang memuat seluruh kejadian nyata yang dialaminya beserta keluarga kecilnya.
Buku ini dituliskan dengan narasi yang melengkapi ilustrasi gambar-gambar lucu, yang memvisualisasikan cerita pendek keseharian Baek Se Hee dengan keluarganya. Cerita-cerita pendek yang disajikan sangat sederhana, tapi memberikan sebuah kehangatan dan makna yang mendalam tentang kebahagiaan dalam kesederhanaan.
Dalam buku ini, Baek Se Hee juga menceritakan tentang berbagai masalah yang pernah dihadapinya, dan bagaimana dia bisa menghadapi dan melewatinya. Dari cerita ini, pembaca bisa membekali diri jika sewaktu-waktu mendapatkan masalah yang sama dengan Baek Se Hee.
Terdapat banyak pesan moral yang bisa didapatkan dari setiap cerita dalam buku ini. Penulis juga menyertakan banyak tips sederhana yang dapat dilakukan bersama keluarga, teman, atau pasangan untuk merasa bahagia dengan melakukan kegiatan sederhana.
Kekurangan Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
Selain memiliki kelebihan, buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada buku ini terletak pada penggunaan beberapa istilah kedokteran yang tidak disertai dengan penjelasan akan maknanya. Hal ini ditemukan pada bagian di mana Baek Se Hee sedang melakukan pengobatan dan sesi konsultasi dengan psikiaternya.
Selain itu, oleh karena buku ini merupakan buku terjemahan dari Bahasa Korea, sehingga masih ditemukan beberapa kata yang dinilai kurang tepat, karena maknanya yang sedikit rancu. Hal ini terkait dengan pemilihan diksi dari kata asing yang mungkin memang sulit untuk diterjemahkan.
Walaupun begitu, hal ini tidak mengurangi makna yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para pembacanya, dan buku ini tetap bisa dinikmati dengan baik, dan secara keseluruhan pesan dari buku ini dinilai berhasil sampai kepada pembaca dengan baik.
Pesan Moral Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil mengajak kita untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal dan kegiatan paling sederhana yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini mengajak kita untuk menyadari bahwa dengan pikiran dan pandangan yang positif, setiap aspek dalam kehidupan kita, bahkan g yang paling kecil sekalipun, seperti makan makanan favorit, membaca, menonton, jalan-jalan, bisa menjadi sumber kebahagiaan.
Buku ini mengajak kita untuk melatih diri kita sendiri, untuk selalu memandang segala hal menjadi lebih positif. Sebab, sejatinya kebahagiaan dibentuk oleh pikiran kita sendiri. Apabila kita melihat segala hal merupakan hal yang positif, kita pasti bisa mendapatkan kebahagiaan atas hal itu.
Kebahagiaan dalam kesederhanaan ini juga kemudian dapat mendorong kita untuk lebih bersyukur. Dengan merasa bahagia, kita akan mensyukuri segala hal yang ada dalam kehidupan kita. Dan dengan terus merasa bahagia, kita mampu mengurangi beban yang diakibatkan rasa stres atau kecemasan.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan sejati bernilai lebih besar dibandingkan kebahagiaan sementara. Kebahagiaan sejati melibatkan nilai-nilai seperti pengorbanan, kasih sayang, kejujuran, dan integritas. Kita boleh mengejar kebahagiaan dalam hal-hal kecil, tetapi jangan sampai hal itu mengaburkan nilai-nilai utama tersebut.
Dari buku ini, kita dapat belajar bahwa mengejar kebahagiaan dalam setiap hal sederhana yang ada di kehidupan sehari-hari menjadi konsep yang positif dan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan emosional serta mental kita. Namun, kita harus selalu menjaga keseimbangan dalam kehidupan dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai yang penting demi kebahagiaan sesaat.
Nah, itu dia Grameds ulasan buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil karya Baek Se Hee. Apakah Anda sudah siap menemukan kebahagiaan Anda sendiri? Yuk langsung saja mulai temukan kebahagiaan Anda dengan mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gabriel
- Review Buku #Berhentidikamu
- Review Buku 1984
- Review Buku Bagaimana Manusia Berpikir
- Review Buku Bilang Begini Maksudnya Begitu
- Review Buku China Rich Girlfriend
- Review Buku Dilan 1991
- Review Buku Family Constellation Karya Meilinda Sutanto
- Review Buku Fantastic Beasts And Where To Find Them
- Review Buku Filosofi Montessori
- Review Buku Ghosting Writer
- Review Buku I Am Sarahza
- Review Buku Intover: Sebuah Novel Penggugat Jiwa
- Review Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
- Review Buku Misty Falls
- Review Buku Orang Pertama Tunggal
- Review Buku Pelukis di Atas Awan
- Review Buku Puisi dan Bulu Kuduk
- Review Buku Ramuan Penangkal Kiamat
- Review Buku Sepotong Senja Untuk Pacarku
- Review Buku The Strangers In The Lifeboat
- Review Komik Arakawa Under The Bridge
- Review Komik Chainsaw Man
- Review Komik Dr. Stone: Kisah Si Jenius Senku
- Review Komik Immortal Butterfly: Dark Urban Legend
- Review Komik Sakamoto Days Karya Yuto Suzuki
- Review Novel A Midsummer Night’s Dream
- Review Novel Aku, Kamu, dan Hujan
- Review Novel Aku Tak Membenci Hujan
- Review Novel Antara Fajar dan Senja
- Review Novel Awan-Awan di Atas Kepala Kita
- Review Novel Bilangan Fu
- Review Novel Broken Clouds
- Review Novel Bungo Stray Dogs 3 - Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif
- Review Novel Cerita Ade Karya
- Review Novel City Lite: My Younger Brother
- Review Novel Crazy Rich Asian
- Review Novel Dijodohin Karya Ariniimandasari
- Review Novel Dora Bruder Karya Patrick Modiano
- Review Novel Dua Belas Pasang Mata
- Review Novel Emerald Pieces
- Review Novel Fairham Island #1: Rahasia Masa Lalu
- Review Novel Fairham Island #2: Rahasia Masa Kini
- Review Novel Jeffrey Don’t Throw Me Away
- Review Novel Greyfriars Bobby
- Review Novel Kerudung Merah Kirmizi
- Review Novel Kitalah yang Ada di Sini Sekarang
- Review Novel Love Scenario Karya Cantika Zhr
- Review Novel Melacak Jejak
- Review Novel Midnight Prince
- Review Novel Mirai Karya Mamoru Hosoda
- Review Novel My Hottest Duda
- Review Novel Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu
- Review Novel Pan's Labyrinth
- Review Novel Pangeran Rayhaan
- Review Novel Paper Umbrella
- Review Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 3
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 4
- Review Novel Respati
- Review Novel Rainbirds Karya Clarissa Goenawan
- Review Novel Sehidup Sehati
- Review Novel Setan Setan Menggugat
- Review Novel Serangkai
- Review Novel Sketsa-Sketsa: Terima Kasih
- Review Novel Tangerine Green
- Review Novel Tangis di Rinai Gerimis
- Review Novel Tempurung Karya Oka Rusmini
- Review Novel The Borrowed (13.67)
- Review Novel The Confessions of The Sirens
- Review Novel The Good Daughter Karya Karin Slaughter
- Review Novel Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan
- Review Novel Ziarah (The Pilgrimage) Karya Paulo Coelho
- Review A Poem in My Mind
- Review Deep Water (Keheningan Fatal)
- Review Ospek Karya Ruth Hotmartua
- Review Petunjuk Menikmati Hidup dan PekerjaanÂ
- Review Rahasia-Rahasia Kecil Karya Anna Snoekstra
- Review Sadness & Other Things
- Secrets of Power Negotiating
- Review The Lucky Ones
- Unit 183 Karya Chikita