Agama Islam

Memahami Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum dan Cara Menjawabnya

taqabbalallahu minna wa minkum
Written by Yufi Cantika

Taqabbalallahu Minna wa Minkum – Menjelang Lebaran mungkin Anda sering mendapatkan hampers dengan tulisan taqabbalallahu minna wa minkum. Lalu, apa arti taqabbalallahu minna wa minkum dan bagaimana cara menjawabnya? Untuk mengetahuinya, kamu bisa simak artikel ini sampai selesai, Grameds

Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

taqabbalallahu minna wa minkum

Sumber: Pexels

Umat muslim di seluruh dunia pasti merayakan Idul Fitri, tidak terkecuali masyarakat di Indonesia, biasanya mengucapkan Taqabbalallahu Minna wa minkum dan bisa dibilang ucapan tersebut sudah bisa dibilang sebagai ucapan khas Idul Fitri.

Ucapan taqabbalallahu minna wa minkum kerap kali kita dengar saat Idul Fitri. Istilah ini diucapkan kepada sesama muslim saat perayaan hari Raya Idul Fitri. Pada umumnya, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum ini diucapkan bersama dengan ucapan “minal aidin wal faidzin”.

Namun, mungkin masih ada sebagian orang yang belum mengetahui apa arti taqabbalallahu minna wa minkum yang sebenarnya. Sebagai umat Islam, kamu perlu memahami arti taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya agar tidak bingung ketika ada seseorang yang pengucapannya saat momen Idul Fitri.

Memahami arti taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya menjadi salah satu cara agar kamu bisa menjalani amalan sunnah saat momen Hari Raya. Selain itu, kalimat taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya termasuk salah satu ucapan Idul Fitri yang disunnahkan dan dibenarkan dalam Islam.

Dilansir dari ‘Kitab Fathul Bari‘ oleh Ibnu Hajar Al Asqalani, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya sering dilakukan oleh para sahabat Rasulullah SAW pada zamannya. Dalam sebuah riwayat mengisahkan sahabat Nabi Muhammad SAW saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya saat berjumpa pada momen Idul Fitri.

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .

Artinya: “Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fitri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, taqobbalallahu minna wa minkum.”

Berikut arti taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya :

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Taqobalallahu minna wa minkum

Artinya: “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua.”

Adapun ucapan taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu ‘amin wa antum bikhair memiliki arti “semoga Allah menerima (puasa) kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan.”

Sementara itu ada ucapan untuk merayakan hari Raya Idul Fitri yang sering dikatakan banyak orang adalah minal aidin wal faizin yang artinya “semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang.”

Kisah nabi yang berkaitan dengan bacaan taqabbalallahu minna wa minkum adalah ketika Rasulullah SAW bertemu dengan orang-orang di hari raya, mereka mengatakan. “Taqabbalallahu minna wa minkum” kepada sebagian lainnya. “Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minkum.”

Dalam Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq juga menjelaskan hal serupa. Bahkan, ucapan ini tidak hanya untuk Idul Fitri, tetapi juga untuk Idul Adha. Hal ini didasarkan pada riwayat dari Jubair bin Nafir, ia mengatakan, “Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.”

https://www.gramedia.com/products/smart-dakwah-set-3-judul?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/smart-dakwah-set-3-judul?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Tulisan Arab Taqabbalallahu Minna wa Minkum Lengkap

Selain tulisan arab taqabbalallahu minna wa minkum versi singkat yang sering diucapkan, ada pula versi panjangnya sebagai berikut:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin wal maqbulin kullu ‘aamin wa antum bi khair

Artinya: “Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan.”

Hadist tentang Taqabbalallahu Minna wa Minkum

taqabbalallahu minna wa minkum

Sumber: Pexels

Ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang kalimat taqabbalallahu minna wa minkum pada saat hari raya Idul Fitri.

Dari ahli hadits bernama Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab “Fathul Bari”, dijelaskan bahwa:

“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minkum.”

Dikarenakan kalimat taqabbalallahu minna wa minkum diucapkan oleh para sahabat dan Rasulullah pun tidak melarang penggunaan ucapan tersebut, maka hadis terkait hal ini merupakan hadits taqriri.

Hadist taqriri adalah suatu perbuatan yang telah disetujui oleh Rasulullah dan menjadi sunnah bagi siapa saja yang mengucapkannya.

Di samping itu, menurut Sayyid Sabiq dalam bukunya “Fiqih Sunnah” dijelaskan bahwa ucapan taqabbalallahu minna wa minkum tidak hanya untuk hari raya Idulfitri saja, tetapi juga Idul Adha.

Hal ini didasarkan pada riwayat Jubair bin Nafir yang mengatakan:

“Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.”

Dengan demikian, lafadz taqabbalallahu minna wa minkum diartikan sebagai ucapan yang mengandung doa baik serta sunah bagi siapa saja yang mengucapkannya pada saat hari raya.

Doa Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Berikut ini beberapa doa dan tulisan Arab taqabbalallahu minna wa minkum:

1. Taqabbalallahu Minna wa Minkum wa Taqabbal ya Karim

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ

Taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya karim

Artinya: “Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) Yang Maha Mulia.

2. Taqabbalallahu Minna wa Minkum wa Ahalahullahu ‘alaik

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَأَحَالَهُ اللَّهُ عَلَيْك

Taqabbalallahu minna wa minkum wa ahalahullahu ‘alaik

Artinya: “Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakannya atasmu.”

3. Taqabbalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ

Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum

Artinya: “Semoga Allah menerima kita dan kamu semua, puasa kita dan puasa kamu semua.”

Jawaban Ucapan Taqabbalallahu minna wa minkum

taqabbalallahu minna wa minkum

Sumber: Pexels

Setelah memahami arti taqabbalallahu minna wa minkum, maka ketahui cara menjawabnya. Bagaimana jawaban dari ucapan taqabbalallahu minna wa minkum?

Cara menjawab taqabbalallahu minna wa minkum bisa dengan minna waminkum taqobbal ya karim, yang artinya; “Ya Allah yang Maha Mulia, terimalah amalan kami.”

Atau kamu juga bisa menjawab taqabbalallahu minna wa minkum dengan ucapan yang sama, taqabbalallahu minna wa minkum. Arti taqabbalallahu minna wa minkum dan jawaban taqabbalallahu minna wa minka memiliki makna yang sama.

Apabila seorang umat Islam mendengar ucapan taqabbalallahu minna wa minkum, dianjurkan untuk membalasnya. Terdapat dua cara yang bisa digunakan umat Islam dalam menjawab taqabbalallahu minna wa minkum, antara lain:

1. Menjawab dengan Hal yang Serupa

Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)

Hal ini merupakan perwujudan dari firman Allah SWT dalam Al-Qur’an,

Jika kalian diberi salam dalam bentuk apapun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal.” (QS. An Nisa: 86)

2. Menjawab dengan Minna Waminkum Taqobbal ya Karim

Jawaban lainnya yang bisa Anda gunakan untuk membalas ucapan taqabbalallahu minna wa minkum yakni:

Minna waminkum taqobbal ya karim

Artinya: “Ya Allah Yang Maha Mulia terimalah amal kami dan kamu.

Selain itu, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum bisa ditambahkan dengan taqabbal yaa kariim, wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin.

Ada juga yang menambahkan dengan wal maqbulin kullu aamin wa antum bikhair. Berikut jika digabungkan menjadi:

Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin wal maqbulin kullu ‘aamin wa antum bi khair.

Artinya: “Semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantiasa dalam kebaikan.”

Al-Qaradawi & Penyatuan Hari Raya

https://www.gramedia.com/products/al-qaradawi-penyatuan-hari-raya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Hukum Menjawab Ucapan Taqabbalallahu minna wa minkum

Ketika kamu sudah paham arti taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya, maka terapkanlah saat ada yang kerabat yang mengucapkan kalimat tersebut saat Idul Fitri. Hukum menjawab ucapan taqabbalallahu minna wa minkum adalah wajib.

Dalam Majmu Fatawa (24/253), Ibnu Taimiyah pernah ditanya mengenai dasar hukum syariat dalam ucapan Idul Fitri. Kemudian, mengisahkan bahwa ucapan taqabbalallahu minna wa minkum wajib dijawab.

Ini telah diriwayatkan oleh sebagian sahabat bahwa dahulu mereka melakukannya, dan dibolehkan sebagian Imam seperti Ahmad dan lainnya. Tetapi Ahmad berkata: “Aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib.

Ucapan Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa Arab dan Artinya

Ucapan 1

“Taqabbalallahu minna wa minkum wa ahaalallahu ‘alaika.”

(Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakan ibadah kami)

Ucapan 2

“Taqabbalallahu minna wa minkum, ja’alana minal aidin wal faizin.”

(Semoga Allah SWT menerima puasa kita selama satu bulan dan menjadikan kita kembali dalam keadaan suci dan termasuk orang-orang yang mendapat kemenangan)

Ucapan 3

“Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu ‘amin wa antum bikhair.”

(Semoga Allah SWT menerima puasa kita dan semoga kita senantiasa diberkahi kebaikan)

Ucapan 4

“La yujad ‘amal ambil siwa al tasamuh. Happy Eid Mubarak!”

(Tiada perbuatan yang termulia selain memaafkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri)

Ucapan 5

“Tahiati alharat li’aqrab ‘ayilat , amul ‘an nusbih ‘ashkhas ‘akthar fayidatan.”
(Salam hangat untuk keluarga terdekat dan semoga kita senantiasa bermanfaat)

Ucapan 6

“La yanbaghi ‘an takun al qulub al waraqat al bayda’ mulawithatan bialtaradud fi musamahat ba’da alba’ide.”

(Hati yang seputih kertas jangan dinodai dengan enggan saling memberi maaf)

Ucapan 7

“Ja alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin wal maqbulin, kullu aamin wa antum bikhair.”

(Semoga Allah SWT menjadikan kita kembali dalam keadaan suci dan termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan, serta dikabulkan segala doa. Semoga setiap tahun kita senantiasa dalam kebaikan)

Ucapan 8

“Mabruk Ala eyd alfitar, taghfir khatayana fi hadha alyawm alazim.”

(Selamat Lebaran, semoga semua dosa kita diampuni di hari besar ini)

Ucapan 9

“Eidun Mubarok lakum wa li-‘auladakum!”

(Selamat Hari Raya Idulfitri untukmu dan keluarga)

Ucapan 10

“Itkum mubarak, kullu ‘aam wa antum bikhair.”

(Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga selalu dalam kebaikan sepanjang tahun)

Keutamaan Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Karena kalimat ini dicontohkan para sahabat dan sekaligus merupakan sunnah, tentulah terkandung keutamaan atau fadhilah. Berikut ini sebagian keutamaan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum:

Menghidupkan Sunnah

Meskipun ucapan lain (misalnya minal aidin wal faizin) tidak dilarang, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum memiliki keutamaan tersendiri yakni menghidupkan sunnah yang dicontohkan para sahabat dan mendapatkan legalitas dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Salah satu keutamaan besar menghidupkan sunnah adalah mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya.

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Ibnu Majah; shahih lighairihi)

Jadi ketika kita mempopulerkan ucapan sekaligus doa ini, lalu orang lain mengamalkannya, insya Allah kita akan mendapatkan pahala seperti pahala mereka tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka.

Berpahala

Bahkan walaupun tidak ada yang mengikuti, atau karena semua orang sudah mengucapkan doa ini, kita tetap mendapatkan pahala dari ucapan doa ini.

Ucapan ini termasuk kalimat yang baik, menyebut nama Allah, mengagungkan-Nya, berdoa kepada-Nya, mengharap kepada-Nya, mendoakan sesama muslim. Semua ini adalah kebaikan yang mendatangkan pahala.

Kalimat ini juga merupakan syiar Islam yang begitu orang mendengar, ia akan ingat Allah dan ingat agama Islam ini. Semua ini juga mendatangkan pahala.

Mengikuti Sahabat

Mengamalkan ucapan ini termasuk salah satu upaya mengikuti sahabat Nabi radhiyallahu anhum yang pada hakikatnya mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tentang orang yang mengikuti sahabat Nabi dengan baik, Allah mengisyaratkan bahwa mereka akan mendapatkan ridha-Nya.

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha terhadap mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah: 100)

Allah Akan Mengabulkan Doa

Allah sangat suka ketika hamba-hambaNya berdoa kepadaNya. Sebaliknya, Allah murka kepada orang-orang yang menyombongkan diri dengan tidak berdoa kepadaNya.

Allah telah berfirman akan mengabulkan doa hambaNya. Maka ucapan taqabbalallahu minna wa minkum yang merupakan ucapan doa ini, akan mendatangkan pengabulan dariNya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)

Juga firman-Nya:

أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

“Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu.” (QS. Al Baqarah: 186)

Bahkan, firman Allah di Surat Al Baqarah ayat 186 ini berada di tengah-tengah ayat tentang puasa Ramadhan, mengisyaratkan doa orang yang berpuasa Ramadhan lebih dikabulkan Allah.

Dan doa taqabbalallahu minna wa minkum ketika Idul Fitri ini dipanjatkan oleh orang-orang yang baru saja berpuasa Ramadhan.

Allah Menerima Amalnya

Dan inilah inti yang dikehendaki oleh para sahabat dan umat Islam seluruhnya, sebagaimana inti doa. Yakni semoga Allah menerima amal-amal kita.

Uqbah bin Nafi’ radhiyallahu ‘anhu sang penakluk Afrika, sebelum memfutuhkan Andalusia beliau berdoa dengan doa yang singkat namun luar biasa; “Allahumma taqabbal minna” yang artinya “Ya Allah terimalah (amal) dari kami.”

Sebab ia menyadari bahwa yang paling penting adalah amal diterima Allah. Apalah artinya amal sebesar jihad dan menaklukkan sebuah negeri jika tidak diterima Allah. Karenanya beliau berdoa demikian.

Begitu juga puasa dan seluruh amal kita, kita ingin semuanya diterima Allah. Karenanya kita berdoa mencontoh para sahabat: Taqabbalallahu minna wa minkum.

Dan karena Allah telah berjanji akan menerima doa hamba-Nya, kita yakin bahwa jika kita berdoa dengan doa ini, Allah akan mengabulkanNya dengan menerima amal kita dan amal saudara yang kita ucapkan selamat hari raya dengan kalimat ini kepadanya.

https://www.gramedia.com/products/cara-cepat-dan-mudah-belajar-bahasa-arab?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/cara-cepat-dan-mudah-belajar-bahasa-arab?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Penutup

Demikian pembahasan tentang taqabbalallahu minna wa minkum, mulai dari arti hingga cara menjawabnya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.

Grameds bisa mendapatkan lebih banyak informasi dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Baca juga:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika