Agama Islam

Surat Al-Lahab Dan Artinya Serta Tafsirnya

Written by Yufi Cantika

Surat Al-Lahab dan artinya – Di dalam Al-Quran terdiri dari berbagai macam surat yang memiliki makna sekaligus bisa menjadi panduan dalam menjalani hidup ini. Selain itu, di dalam Al-Quran itu sendiri terdiri dari berbagai surat pendek dan surat panjang. Salah satu surat pendek yang penuh dengan makna adalah surat Al-Lahab.

Di kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh lagi tentang surat Al-Lahab dan juga artinya. Jadi, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Surat Al Lahab dan Artinya

Ayat 1

تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Tabbat yadā abī lahabiw watab

Artinya: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.”

Ayat 2

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ

Mā agnā ‘an-hu māluhụ wa mā kasab

Artinya: “Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.”

Ayat 3

سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ

Sayaṣlā nāran żāta lahab

Artinya: “Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.”

Ayat 4

وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ

Wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab

Artinya: “Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.”

Ayat 5

فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ

Fī jīdihā ḥablum mim masad

Artinya: “Yang di lehernya ada tali dari sabut.”

Penyebab Turunnya Surat Al-Lahab

Surat ke-111 Al-Lahab, artinya gejolak api, lengkap ayat 1-5. Surah ini diturunkan di Mekkah. Diterangkan dalam surat ini bahwa nasab dan kedudukan tidak bermanfaat bila berbalut kekufuran pada Allah SWT.

Lalu, apa sebab turunnya dan isi kandungan dari surah ini? Surah Al Lahab berisi tentang kisah seorang paman Nabi Muhammad SAW, Abu Lahab bersama istrinya yang membenci perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Sikap mereka ini merupakan contoh yang buruk karena menyekutukan Allah (musyrik).

Abdul Uzza bin Abdul Muthalib atau biasa disebut dengan Abu Lahab adalah paman nabi Muhammad SAW. Nama Uzza diambil dari sebuah nama berhala yang disembah pada masa Jahiliyah. Melihat latar belakang Abu Lahab, ia adalah seorang peminum khamar, kasar, tegas, pemarah, mempunyai hati keras dan sebagainya.

Istri dari Abu Lahab, bernama Ummu Jamil yang mempunyai nama asli Arwa Binti Harb bin Umayyah yang merupakan saudara Abu Sufyan juga  merupakan seorang pembesar wanita Quraisy. Ummu Jamil ini memiliki perilaku yang biasa membantu suaminya untuk melakukan kekufuran, pembangkangan dan penentangan pada Nabi Muhammad SAW, sehingga Ummu Jamil pada hari kiamat akan membantu menambah siksaan Abu Lahab di neraka Jahannam.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengisahkan sebab turunnya surah Al Lahab dari Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Salam, kepada Abu Mu’awiyah, kepada Al-A’masy, dari Amru Bin Murrah, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW. keluar menuju ke Lembah Batha, lalu menaiki bukit yang ada padanya dan berseru:

“Awas ada musuh di pagi hari ini!”

Maka orang-orang Quraisy berkumpul kepadanya dan beliau bersabda:

“Bagaimanakah pendapat kalian jika aku sampaikan berita kepada kalian bahwa musuh akan datang menyerang kalian di pagi atau petang hari, apakah kalian akan percaya kepadaku?”

Mereka menjawab, “Ya.”

Rasulullah SAW. bersabda: “Maka sesungguhnya aku memperingatkan kepada kalian akan datangnya azab yang keras.”

Maka Abu Lahab berkata, “Celakalah kamu ini, karena inikah engkau mengumpulkan kami.”

Oleh karena itu, Allah SWT menurunkan surah Al-Lahab.

Keutamaan surat Al-Lahab

Setiap membaca surat Al-Quran memiliki beberapa keutamaan, begitu juga dengan surat Al-Lahab. Berikut ini beberapa keutamaan dari surat Al-Lahab.

  • Membuat kita semakin takut berbuat maksiat

Dengan membaca surat Al-Lahab, akan mengingatkan kita akan siksaan neraka. Surat Al Lahab menjelaskan tentang kejamnya siksaan di neraka. Dan seharusnya hal ini menyebabkan kita takut akan perbuatan maksiat.

  • Membangun keluarga dengan keimanan

Memperkuat keimanan kepada Allah SWT dengan keluarga. Sebagai contoh pada Qur’an Surat Al Lahab yang mengisahkan tentang Abu Lahab.

Walaupun mereka sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW tapi hatinya tidak punya iman dan hidupnya jauh dari ketentraman. Seharusnya membangun keluarga bahagia jika keluarga bermanfaat dalam bingkai keimanan.

  • Menghadapi seseorang yang ditakutkan

Jika ada orang yang ditakuti atau menghadapi seseorang yang mengancam diri secara tidak langsung maka Qur’an Surat Al Lahab bisa memberi keutamaan hal tersebut. Maka bacalah surat ini sebanyak dua kali di hadapan orang yang anda takuti.

  • Terhindar diri dari sifat Abu Lahab

Dapat diambil hikmah agar kita tidak memiliki sifat seperti Abu Lahab dan istrinya. Pasangan suami istri tersebut suka memfitnah dan itu hanya akan membuat diri sendiri jatuh ke dalam kesengsaraan yang tidak ada ujungnya.

  • Haram mengganggu orang beriman

Abu Lahab dan istrinya secara terang-terangan mengakui bahwa keduanya dengki terhadap Nabi Muhammad SAW dan selalu berbuat buruk. Hal ini bisa dijadikan contoh, apabila mengganggu orang beriman adalah perbuatan haram dan termasuk dosa besar dengan konsekuensinya akan dimasukan ke api neraka yang bergejolak.

  • Pengingat bahwa harta bukanlah penyelamat di akhirat kelak

Dalam surat Al-Lahab ayat 2 dengan jelas diterangkan bahwa semua harta benda yang dimiliki di dunia tidak dapat menyelamatkan diri dari siksaan api neraka. Harta benda hanyalah titipan Allah SWT sebagai sarana berbuat kebajikan di dunia.

Oleh karena itu, manfaatkanlah harta dan rezeki yang dimiliki untuk beribadah di jalan Allah SWT. Dengan begitu, harta tersebut pun berguna di dunia dan membantu menambah tabungan amal di akhirat.

Tafsir Qur’an Surat Al-Lahab

Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut tafsir lengkap Surat Al Lahab:

  1. Karena kebenciannya kepada Nabi dan penentangannya terhadap dakwah beliau dengan cara yang menyakitkan, maka celaka dan binasalah kedua tangan Abu Lahab yakni diri Abù Lahab, yang bernama ‘Abdul ‘Uzzà bin ‘Abdul Muthalib; dan benar-benar binasa dia!
  2. Ketika azab Allah menimpanya maka tidaklah berguna baginya hartanya yang dia kumpulkan dan banggakan, dan tidak pula bermanfaat apa yang dia usahakan seperti jabatan dan keturunan untuk menyelamatkan dirinya dari azab itu. Hanya iman dan amal saleh yang dapat menyelamatkan seseorang dari murka Allah.
  3. Sebagai balasan atas kekejamannya kepada Nabi Muhammad dan dosa-dosanya yang lain, kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak dan membakar seluruh tubuhnya secara terus-menerus. Dia tidak akan pernah mati di dalamnya dan tidak pula akan keluar darinya.
  4. Abu Lahab akan masuk neraka, dan demikian pula istrinya, Ummu Jamìl Arwà binti Harb bin Umayyah, sang pembawa kayu bakar berduri. Dia meletakkannya di sepanjang jalan yang dilalui Nabi untuk menjebak beliau. Dia juga gemar menyebar fitnah kepada Nabi dan para pengikutnya.
  5. Bentuk azab yang akan diterimanya di neraka sesuai dengan perilakunya sendiri. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. Dengan tali itu Allah menjerat lehernya dan mengangkatnya tinggi-tinggi, lalu mencampakkannya ke dasar neraka.

Penutup 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa surat Al-Lahab ini berisi tentang Abu Lahab yang membenci perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Maka dari itu, dengan kemunculan surat Al-Lahab menganjurkan umat muslim agar tidak mudah membenci terhadap setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh orang lain.

Selain itu, dengan membaca surat Al-Lahab, maka seorang muslim bisa mendapatkan keutamaan berupa terhindar dari sifat Abu Lahab. Demikian pembahasan tentang surat Al-Lahab dan artinya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Jika ingin mencari buku yang berkaitan dengan tafsir Al-Quran, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com atau melihat rekomendasi buku terkait di bawah ini.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://kalam.sindonews.com/surah/111/al-lahab
  • https://tafsirweb.com/37402-surat-al-lahab.html
  • https://m.merdeka.com/quran/al-lahab

Rekomendasi Buku Terkait 

Kaidah Tafsir Al Quran

 

Kaidah tafsir ini sangat perlu dikuasai agar tidak keliru dalam memahami Al-Qur’an. Maka umat Islam pada umumnya perlu membaca dan memahami kaidah tafsir, dan tentu lebih penting lagi bagi mahasiswa yang menekuni kajian-kajian Al-Qur’an, baik mereka yang berada pada jurusan tafsir dan ilmu tafsir, maupun mahasiswa lainnya yang tertarik dengan kajian Al-Qur’an.

Salah satu buku yang bisa dijadikan sebagai panduan dalam menafsirkan Al-Quran adalah Kaidah Tafsir Al Quran. Buku ini memperbincangkan kaidah-kaidah yang sangat diperlukan untuk memahami Al-Qur’an. Kaidah-kaidah tersebut meliputi kaidah bahasa, kaidah yang berkaitan dengan ulum Al-Qur’an, kaidah ushul, dan sebagainya.

Kaidah bahasa ialah berkaitan dengan prinsip-prinsip utama terkait dengan bahasa yang menjadi standar dalam memahami nuşüş al-syar’iyah, khususnya Al-Qur’an. Kaidah bahasa itu antara lain, kaidah yang berkaitan dengan isim ḍamir, makna huruf, jumlah shartiyah, dan sebagainya.

Selain itu, Kaidah tafsir yang berkaitan dengan ushul, yang dibahas dalam buku ini, antara lain adalah kaidah tentang `am dan takhsis, mutlaq dan muqayyad, mantuq dan mafhum, dan sebagainya.

Untuk mengetahui setiap kaidah yang ada di dalam Al-Quran, maka buku ini bisa kamu dapatkan di gramedia.com.

20 Hari Bisa Memahami Tafsir Al-Quran Metode 3 in 1 (Jilid 2)

 

Pada dasarnya, ada banyak sekali buku yang menjelaskan cara untuk memahami setiap tafsir Al-Quran, salah satunya adalah buku 20 Hari Bisa Memahami Tafsir Al-Quran Metode 3 in 1 (Jilid 2). 

Dalam buku ini, dijelaskan tentang metode 3 in 1. Dinamai demikian oleh penulis karena tiga hal, yaitu mempelajari kosakata Arab yang ada di dalam Al-qur’an, lalu dilanjutkan dengan memahami makna yang terkandung dalam tiap-tiap ayat yang dipelajari, dan mempelajari tata bahasanya, baik sharaf maupun nahwu secara bertahap dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, tetapi dalam buku ini pada setiap akhir pembahasan juga disediakan latihan agar pembaca mengetahui sejauh mana pemahaman tentang materi yang sudah dipelajari. Penulis buku ini adalah Ustadz Ahmad Huseno yang telah lama bergelut dengan metode 3 in 1.

Membacanya dengan seksama akan tercapai hasil yang maksimal. Buku ini sengaja didesain agar dapat dipelajari meski tanpa bertatap muka dengan guru. Hal inilah yang membuatnya banyak diminati orang. Dapatkan segera bukunya di gramedia.com.

Pesan-Pesan Al Quran

 

Dalam Islam, Al-Quran merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai acuan untuk menjalani hidup ini agar bisa tetap berjalan di jalan yang lurus. Maka dari itu, di setiap surat yang ada pada Al-Quran pasti memiliki pesan-pesan yang penuh dengan makna.

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa Al-Quran adalah sumber hidayah bagi siapa yang percaya untuk mengembangkan dirinya menjadi manusia bertakwa, yang mampu mengendalikan dan memelihara diri dari perbuatan noda dan dosa.

Lewat buku Pesan-Pesan Al Quran, pembaca akan mengetahui makna yang ada pada Al-Quran itu sendiri. Selain itu, Buku ini menegaskan, Al-Quran bukanlah sebuah dokumen ilmiah. Kisah tentang nabi-nabi bukan pula deskripsi historis. Apalagi sebuah manifesto ideologis. Al-Quran adalah kitab petunjuk untuk berbuat, untuk bekerja, berkarya, dan berjasa.

Selain memadukan dua model tafsir—analitis (tahlîlî) dan tematis (mawdhû‘î), ia juga berhasil melepaskan pembaca dari kerumitan akademis dan kepelikan bahasa. Kita disuguhi inti makna ayat dan pesan moral, spiritual, dan sosialnya dengan gaya tutur yang jernih dan lugas.

40 Ayat Al Quran Penghapus Dosa

Setiap orang pernah melakukan dosa, baik yang disengaja atau tidak sengaja. Meski begitu, dosa itu sendiri bisa dihapus dengan membaca beberapa ayat Al-Quran. Lalu, apa saja ayat Al-Quran yang dapat menghapus dosa seorang hamba?

Kamu bisa menemukannya pada buku 40 Ayat Al Quran Penghapus Dosa. Buku ini menjelaskan aspek lain dari Al-Qur’an. 40 ayat Al-Qur’an yang ada di dalam buku ini dapat menjadi oase, obat hati yang sedang gundah, dan jalan lapang menuju pertobatan bagi mereka yang sepenuh hati mengakui dosa-dosa dan berniat segera bertobat memohon ampun di hadapan Allah WTt.

Hanya dengan pertobatan yang sungguh-sungguh (taubatan nasuha) hati kita menjadi tenteram dan dapat menghapus dosa-dosa kita sebelumnya, sebanyak buih di lautan sekali pun. Jadi, dapatkan segera bukunya agar bisa segera melakukan taubat dan kembali ke jalan yang benar.

Buku Aktivitas Menulis Al Quran Juz 30

Al-Qur’an diturunkan dan dituliskan dalam bentuk lembaran lembaran atau mushaf. Pada zaman kekhalifahan Utsman bin Affan tulisan Al-Qur’an diberi nama mushaf. Mushaf modern yang digunakan menggunakan Rasm (khat) Utsmani. Mengapa?

Tujuannya adalah untuk menyesuaikan bacaan yang diajarkan Nabi Muhammad saw. sesuai dengan kefasihannya. Masyaallah, betapa Al-Qur’an sangat terjaga. Jika sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al-Qur’an padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar atau bahkan ada yang kesulitan dan tidak sanggup mempelajarinya.

Namun, dengan mencintai Al-Quran lebih dekat lagi akan lebih mudah terbiasa untuk membaca Al-Quran. Cara yang bisa dimulai ada dengan mulai belajar menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an. Setidaknya bisa mengurangi hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupan, seperti bermain gawai berlebihan, hingga hal mudharat lainnya. Selain itu, aktivitas menulis ini juga bisa sebagai wahana untuk menghafal ayat-ayat di dalamnya, agar semakin lebih cinta dengan Al-Qur’an.

Tunggu apalagi, yuk, semakin cinta dengan Al-Qur’an. Ajak sahabat kalian untuk belajar dan menulis Al-Qur’an bersama-sama, ya.

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika