in

Review Novel One of Us Is Lying Karya Karen M. McManus

Novel One of Us Is Lying merupakan novel pertama yang ditulis oleh Karen M. McManus, dan diterbitkan pada tahun 2017. Karen M. McManus merupakan salah satu penulis yang dikenal, karena kekonsistenannya untuk menulis novel dengan genre young adult thriller atau mystery.

Ciri khas tulisan Karen, yaitu karakter yang merupakan generasi millenials atau Gen Z, dengan latar belakang komunitas kecil atau kota kecil yang memiliki anggota berupa orang-orang yang misterius, yang memiliki rahasia masa lalu kelam, dan tentu saja, berhubungan dengan tindak kejahatan, tak terkecuali pembunuhan.

Kisah yang menegangkan dengan latar belakang yang relevan dengan kehidupan anak muda membuat karya-karya Karen M. McManus dapat menarik perhatian banyak orang, terutama kaum muda. Penggambaran cerita yang menyuguhkan misteri dapat membuat para pembacanya penasaran dan ingin terus menemukan jawabannya dengan membaca lagi dan lagi.

Maka itu, tak heran novel karya Karen M. Mc.Manus mampu meraih kesuksesan dengan menjadi novel best seller. Cerita novel One of Us Is Lying juga telah berhasil diadaptasi menjadi sebuah serial televisi, yang telah ditayangkan sejak 7 Oktober 2021.

Kisah novel One of Us Is Lying berawal dari lima murid yang diberikan hukuman detensi, karena mereka ketahuan membawa telepon genggam selama jam pelajaran berlangsung ke dalam kelas. Padahal sekolah memang sudah menetapkan untuk melarang penggunaan telepon genggam saat pelajaran berlangsung.

Kelima murid itu akhirnya mengerjakan hukuman detensi dalam sebuah ruangan yang sama. Selagi mereka mengerjakannya, tiba-tiba ada kejadian tak terduga di tempat parkir mobil. Semuanya sontak langsung memperhatikan kejadian di parkiran itu. Ketika perhatian mereka teralihkan, salah seorang murid yang terkena detensi, Simon, minum air putih di dalam gelas kimia yang ada di ruangan tersebut.

Setelah meminumnya, tiba-tiba Simon langsung jatuh menggelepar, dan akhirnya meninggal dunia dalam perjalanannya menuju ke rumah sakit. Simon diketahui sebagai siswa yang menjadi musuh banyak orang, yang kerap kali memiliki masalah dengan teman-temannya.

Sebab, Simon adalah pembuat situs gosip bernama ‘About That’ yang kerap kali mengungkap rahasia kelam teman-temannya yang populer di sekolah. Rahasia kelam yang dapat menghancurkan kehidupan mereka.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Maka itu, hampir seluruh siswa di sekolah Bayview High memiliki motif untuk melakukan tindak kejahatan kepada Simon itu, termasuk keempat temannya yang menjalankan hukuman detensi bersama Simon.

Apakah sosok pelaku pembunuhan Simon akhirnya dapat terungkap? Temukan jawabannya dengan membaca novel ini.

Profil Karen M. McManus – Penulis Novel One of Us Is Lying

Sumber foto: goodreads.com

Karen M. McManus adalah seorang penulis fiksi dewasa muda asal Massachusetts, Amerika Serikat. Karen M. McManus merupakan lulusan dari College of the Holy Cross, yang mendapatkan gelar Sarjana Bahasa Inggris, juga lulusan dari Universitas Northeastern, dengan mendapatkan gelar Master dalam jurusan Jurnalisme. Karen M. McManus tinggal di kota asalnya, Cambridge, Massachusetts.

Karen M. McManus dikenal, karena novel pertamanya yang berjudul One of Us Is Lying. Novel One of Us Is Lying menghabiskan 93 minggu dalam daftar buku paling laris menurut New York Times. Novel One of Us Is Lying juga menerima ulasan positif dan rating bintang yang tinggi dari Publishers Weekly.

Selain itu, novel One of Us Is Lying juga dipilih sebagai pilot oleh NBC. Sekuel novel One of Us Is Lying yang berjudul One of Us Is Next, juga berhasil menerima ulasan positif dan bintang tinggi dari Publishers Weekly.

Karya Karen M. McManus yang lain, yang merupakan novel keduanya yang berjudul Two Can Keep a Secret, berhasil menerima ulasan positif dan berbintang tinggi dari Kirkus, dan juga dinobatkan sebagai salah satu buku terbaik pada tahun 2019.

Karen M. McManus juga dikenal, karena konsisten menerbitkan karyanya hampir setiap tahun. Beberapa karya Karen M. McManus yang telah terbit, yaitu One of Us Is Lying (Delacorte Press, 2017), Two Can Keep a Secret (Delacorte Press, 2019), One of Us Is Next yang merupakan sekuel dari One of Us Is Lying (Delacorte Press, 2020), The Cousins (Delacorte Press, 2020), dan You’ll Be the Death of Me (November 2021).

Sinopsis Novel One of Us Is Lying

Pada suatu hari di sekolah Bayview High, lima orang murid dipanggil untuk melapor ke ruang detensi oleh guru. Lima orang murid itu dipanggil, karena dilaporkan membawa telepon genggam ke dalam kelas, di dalam tas mereka.

Adapun kelima murid tersebut adalah para murid yang cukup populer di sekolah itu. Murid pertama yang dikenai detensi adalah, Browny. Browny merupakan murid yang dikenal jenius dan disiplin, dengan selalu mencetak nilai sempurna, dan tidak pernah sekali pun melanggar aturan sekolah.

Murid kedua yang terkena detensi, yaitu Cooper, sang pangeran sekolah yang mampu mencuri hati semua orang di sekolah Bayview High. Cooper juga merupakan atlet kebanggaan sekolah yang menjadi pelempar andalan tim bisbol Bayview High.

Murid ketiga yang terkena detensi, yaitu Addy, murid yang populer, karena kecantikannya. Sudah merupakan hal yang lumrah, bahwa murid yang memiliki penampilan menarik akan menjadi populer. Apalagi Addy merupakan pemenang kontes kecantikan dan juga menjadi putri homecoming party.

Murid keempat yang terkena detensi, yaitu Nate. Nate dikenal sebagai berandalan, karena kenakalannya yang kerap kali melanggar peraturan. Pada masa ini juga, Nate sedang dalam proses percobaan, karena ia sempat melakukan transaksi pengedaran obat-obatan terlarang.

Murid terakhir yang terkena detensi adalah Simon. Pada dasarnya, Simon merupakan murid yang luar biasa, tapi agak tersingkirkan atau kerap kali dianggap sebagai buangan. Namun, Simon juga merupakan salah satu siswa yang dikenal, meski dikenal dengan konotasi yang negatif. Simon dikenal sebagai seorang pembuat situs gosip bernama ‘About That’ yang kerap kali menghancurkan kehidupan teman-temannya dengan menyebarkan gosip berupa rahasia paling kelam teman-temannya itu.

Mereka berlima akhirnya melaksanakan detensi tersebut di suatu ruangan yang sama. Selagi mereka mengerjakannya, tiba-tiba ada kejadian tak terduga di tempat parkir mobil. Semuanya sontak langsung memperhatikan kejadian di parkiran itu.

Ketika perhatian mereka teralihkan, salah seorang murid yang terkena detensi, Simon, minum air keran di dalam gelas kimia yang ada di ruangan tersebut. Seketika Simon jatuh tergeletak dan akhirnya meninggal dunia dalam perjalanannya menuju ke rumah sakit.

Polisi tentunya langsung menyelidiki kasus tersebut, dan pada akhirnya memastikan bahwa kematian Simon bukan sebuah kecelakaan, melainkan sudah direncanakan dengan sengaja oleh seseorang. Proses penyelidikan itu berjalan dengan berat, karena semua orang yang berada di ruangan detensi bersama Simon memiliki motif yang kuat untuk melakukan pembunuhan itu.

Sebab, keempat orang itu menyimpan rahasia gelap yang apabila diketahui Simon, maka dipastikan Simon akan menghancurkan kehidupan mereka sebagai seorang yang populer di sekolah. Ditambah lagi, ditemukan sebuah draft artikel gosip terbaru yang dibuat oleh Simon.

Draft artikel gosip itu sudah dijadwalkan untuk tayang keesokan hari setelah detensi berlangsung. Betapa kebetulannya, draft artikel gosip itu berisi rahasia gelap yang dimiliki keempat siswa yang menjalankan detensi bersama dengan Simon. Maka dipastikan, salah satu di antara mereka pasti ada yang berbohong.

Sementara itu, kehidup Bronwyn, Cooper, Addy, dan Nate seolah ikut mati bersama dengan Simon. Bagaimana tidak? Situs gosip About That yang dibuat Simon tetap berjalan dan menyebarkan rahasia tergelap mereka. Bronwyn ternyata menyontek ketika ujian, Cooper digosipkan menggunakan doping, Nate lagi-lagi mengedarkan obat-obatan terlarang, dan Addy dikabarkan selingkuh dengan seorang bernama TJ.

Keempat murid yang melaksanakan detensi bersama Simon kemudian ditetapkan sebagai tersangka utama, dan harus melakukan proses interogasi berulang kali. Proses penyelidikan yang sangat berat itu kemudian membuat mereka berempat akhirnya menjadi lebih dekat dan membuka diri masing-masing, seiring dengan menjalani proses itu bersama-sama.

Kasus kematian Simon ini menjadi besar, hingga media pun mulai mengincar untuk mewawancarai dan mengekspos keempat orang tersangka utama pembunuhan berencana itu. Keempat orang itu tentunya dicaci maki dan masa depan mereka terancam hancur.

Bronwyn yang menunggu dan mengidamkan beasiswa dari Yale University dipastikan tidak akan mendapat beasiswa tersebut, karena menyontek adalah perbuatan fatal yang tidak dapat ditolerir perguruan tinggi. Cooper yang merupakan atlet baseball kebanggaan Bayview High yang kerap kali mendapatkan banyak tawaran beasiswa dari berbagai universitas, kini terancam dikeluarkan dari tim olahraga yang telah ditekuninya sejak lama itu.

Abby sang ratu sekolah, dijauhi oleh semua orang, termasuk teman-temannya. Sedangkan, Nate yang merupakan berandalan dan merasa hidupnya memang sudah berantakan, menganggap semua kejadian itu sebagai lelucon saja. Nate bersikap tak peduli dan pasrah. Apakah mereka berempat akhirnya bisa keluar dari situasi yang menghancurkan hidup mereka ini?

Kelebihan Novel One of Us Is Lying

Karen M. McManus mampu menyuguhkan cerita yang membuat para pembacanya tentunya merasa penasaran akan kelanjutan cerita ketika membaca novel One of Us Is Lying ini. Bagaimana tidak, cerita penuh misteri dengan pelaku pembunuhan yang tidak bisa ditebak dengan mudah, dengan menyuguhkan karakter yang masing-masing memiliki motif yang sama untuk membunuh Simon.

Karen M. McManus juga membentuk tokoh dan karakter yang menarik. Masing-masing tokoh memiliki karakter yang menonjol dan berbeda-beda. Hal ini kemudian semakin menambah antusiasme pembaca untuk membaca novel One of Us Is Lying ini.

Meski menyuguhkan cerita misteri pembunuhan, Karen nampaknya menyesuaikan juga dengan target pembacanya yang merupakan kaum remaja. Sebab, kasus yang diangkat dalam cerita ini dapat dikatakan sangat sederhana, sehingga akan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Cerita dalam novel One of Us Is Lying ini juga menggunakan sudut pandang yang berbeda-beda dari masing-masing tokoh. Penggunaan sudut pandang ini semakin memperkaya cerita yang sebetulnya sederhana ini menjadi lebih menarik. Selain itu, pembaca juga dapat mengenal karakter para tokoh secara lebih dalam lagi melalui sudut pandang semua tokoh.

Karen M. McManus juga menyajikan plot twist yang dapat memuaskan logika para pembaca novel One of Us Is Lying. Plot twist yang tak terpikirkan oleh pembaca sebelumnya, plot twist yang merubah pandangan dan menggagalkan dugaan para pembaca.

Kekurangan Novel One of Us Is Lying

Oleh karena kasus cerita dalam novel One of Us Is Lying ini sangat sederhana, dan panjang serta kekayaan cerita diperoleh dari cerita penanganan atas kasus ini yang panjang, kemudian membuat alur cerita novel One of Us Is Lying ini dinilai lambat. Hal ini kemudian menyebabkan beberapa pembaca merasa sedikit bosan, karena alur yang dinilai alot.

Karen juga menyelipkan unsur LGBT dalam cerita One of Us Is Lying ini. Hal ini mungkin tidak cocok bagi beberapa orang yang memang kontra atau memiliki pandangan yang berbeda akan unsur tersebut. Maka itu, buku ini tidak cocok untuk dibaca oleh beberapa orang.

Terdapat beberapa adegan romantis dalam cerita misteri One of Us Is Lying ini. Namun, selipan adegan romantis tersebut dinilai cukup eksplisit dengan adegan yang dinilai dewasa. Maka itu, buku ini tidak cocok dibaca oleh mereka yang masih di bawah usia 18 tahun atau belum dewasa.

Pesan Moral Novel One of Us Is Lying

Jangan melakukan tindakan yang kamu sudah tahu bahwa kamu akan menyesalinya, oleh karena ego semata. Seperti Simon yang secara tidak langsung menghancurkan kehidupan teman-temannya dengan mengumbar rahasia dan aib banyak orang. Sebab, Simon pastinya telah mengetahui konsekuensi atas perbuatannya tersebut, tetapi ia tetap melakukannya demi menjadi populer.

Kepopuleran bukan segalanya. Populer bukan berarti hebat, dan menjadi hebat bukan ditentukan dengan kepopuleran. Banyak sekali pada masa ini yang menganggap populer sebagai indikator kesuksesan.

Padahal, populer juga bisa diraih dengan konotasi yang negatif. Menjadi seorang yang populer juga memiliki berbagai tanggungan dan beban untuk dapat memenuhi tuntutan dan ekspektasi banyak orang.

Bagi kalian yang penasaran akan dalang dibalik kematian Simon, kalian bisa mendapatkan novel One of Us Is Lying karya Karen M. McManus ini di www.gramedia.com.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy