in

Review Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)

Siapa yang tak pernah dengan tentang novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau yang biasa dikenal dengan akronim NKCTHI. Ya, novel ini adalah salah satu novel yang mencapai puncak popularitasnya, dengan kesuksesan novel ini sendiri, ditambah juga dengan kesuksesan film yang diadaptasi dari novel ini.

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini ditulis oleh Marchella FP, seorang penulis wanita yang dikenal, karena karyanya yang berjudul Generasi 90′ an. Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini merupakan novel kedua yang ditulis Marchella. Novel ini ditulis selama 2 tahun dalam suasana burnout akibat kegiatan yang dilakukannya.

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini resmi diterbitkan pada Oktober 2018, dan berhasil menjadi salah satu novel best seller yang keberadaannya masih dikagumi hingga sekarang. Sebelum menerbitkan novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Marchella memberikan teaser berupa akun Instagram, yang dibuatnya pada Februari 2018, dan diisi dengan berbagai kutipan dan gambar ilustrasi tentang kehidupan.

Akun Instagram @nkcthi dengan berbagai unggahan konten kutipannya saja bisa langsung menarik hati banyak orang. Hingga saat ini, diketahui followers akun Instagram @nkcthi telah mencapai 1,6 juta orang, dan akun Instagram ini pun telah verified.

Maka itu, tak heran jika novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini langsung digandrungi banyak orang ketika mereka mengetahui bahwa NKCTHI akan hadir dalam sebuah buku. Saat pre-order novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini pertama kali dibuka, novel ini berhasil terjual sebanyak 500 eksemplar dalam waktu 2 menit saja.

Tidak sampai di situ saja, pre-order kedua berhasil mencetak penjualan mencapai 4 ribu eksemplar dalam waktu hanya 7 menit. Tak disangka, pada pre-order ketiga juga masih terdapat banyak orang yang menunggu-nunggu, sehingga akhirnya dapat mencetak penjualan mencapai seribu eksemplar dalam waktu semalam saja.

Ketika masa pre-order telah selesai pun, dan buku ini resmi beredar secara fisik pada 28 Oktober 2018, tidak sampai 7 hari lamanya setelah rilis, buku ini sudah mencapai cetakan ke 11. Sungguh menakjubkan memang popularitas novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Maka itu, tak heran juga, pada akhirnya novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini ditawarkan untuk diadaptasi menjadi film layar lebar. Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini diproduksi oleh Visinema Pictures, dengan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, dan resmi ditayangkan pada 2 Januari 2020.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Sama seperti bentuk novelnya, film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini pun mencapai kesuksesannya dengan ditonton oleh lebih dari 2.256.908 orang, dan berhasil mendapat peringkat kedua sebagai film paling laris pada tahun 2020. Sebelum menayangkan versi film layar lebar, Visinema Pictures bekerja sama dengan Toyota membuat teaser film tersebut dalam wujud web series.

Serial web Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini memiliki 3 episode, dan resmi ditayangkan pada 27 Oktober 2019 di platform online, yaitu YouTube. Angga Dwi Sasongko selaku sutradara dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, menyatakan bahwa serial web ini menjadi prolog atau pendahuluan dari kisah yang akan diceritakan dalam film panjang Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, yang akan mengisahkan tentang cerita dengan latar setelah film tersebut.

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini mengisahkan tentang seorang wanita berusia 27 tahun, yang juga merupakan seorang ibu. Wanita ini bernama Awan. Kisah Awan mengulik tentang masa depan.

Sang ibu pernah menjelaskan bahwa Awan dipilih sebagai namanya, karena awan selalu memiliki cara untuk menjaga dan menghibur bumi, beserta isinya. Namun, bukan sebuah hal yang mudah untuk bisa menjadi awan seperti yang diharapkan ibunya.

Bagi Awan, menjadi sebuah bohlam saja sudah lebih dari cukup. Sebab, ia dapat memberikan terang dan kehangatan dalam sebuah ruangan yang kecil.

Awan kemudian menulis sebuah surat untuk masa depan. Surat yang ia tulis tersebut ditujukan untuk anaknya. Surat tersebut berisi tentang memori, kegagalan, tumbuh, patah, bangun lagi, kehilangan, menunggu, berubah, bertahan, dan segala ketakutan lain yang dialami manusia pada umumnya.

Surat-surat tersebut dituliskannya, karena ia takut lupa bagaimana rasanya menjadi muda. Maka itu, ia tulis pesan ini untuk kita. Pesan yang telah ia sederhanakan dari pelajaran semasa hidupnya. Dari situ lah kisah Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dimulai.

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, pembaca dapat menemukan banyak kutipan yang memotivasi dan menasihati, yang disertai ilustrasi gambar yang indah, yang dibuat sendiri oleh Marchella. Seluruh kutipan tersebut memberikan pesan yang bermakna, yang dapat menjadi pengingat tentang kehidupan.

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini masuk ke dalam kategori novel flash fictionself healing, dan juga kumpulan kutipan. Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dapat menjadi sebuah pilihan tepat bagi kamu yang ingin membaca kisah tentang kehidupan, keluarga, kisah romansa, dan memiliki makna yang mendalam.

Profil Marchella FP – Penulis Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Sumber foto: crafters.getcraft.com

Marchella FP merupakan seorang wanita kelahiran 16 Februari 1990. Marchella diketahui telah gemar menulis sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), dan kemudian ia memulai perjalanan kreatifnya di perguruan tinggi. Marchella merupakan mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Bina Nusantara.

Sebagai salah satu syarat kelulusan studinya, Marchella membuat tugas akhir yang bertajuk Generasi 90’an. Tak disangka-sangka, tugas akhir ini bukan hanya membantunya untuk lulus, tapi juga membantu Marchella untuk diakui atas karyanya oleh masyarakat luas.

Project Generasi 90’an merupakan sebuah arsip pop culture generasi Y, yang dituangkan dalam bentuk ilustrasi yang mudah untuk dibaca. Demi mencari data untuk melengkapi tulisannya tersebut, Marchella membuat sebuah akun anonim di Twitter untuk melakukan riset, dengan memancing diskusi dari para pengguna Twitter.

Respons para pengguna Twitter sangat baik terhadap berbagai topik yang diangkat oleh Marchella. Totalitas Marchella dalam menyusun tugas akhirnya diketahui terbayarkan dengan nilai yang memuaskan.

Bukan hanya itu saja, hasil kerja keras Marchella juga kemudian dibentuk sebagai sebuah buku pada 2013. Dalam perjalanannya mempublikasikan buku Generasi 90’an, beberapa kali Marchella sempat sempat mengalami penolakan dari penerbit.

Meski begitu, pada akhirnya buku Generasi 90’an berhasil diterbitkan, dan dalam waktu kurang dari 2 bulan, buku Generasi 90-an ini berhasil dicetak ulang sebanyak tiga kali. Buku Generasi 90’an berhasil menarik hati banyak orang, hingga akhirnya juga diadaptasi sebagai film layar lebar yang tayang pada tahun 2020.

Dari buku ini juga, muncul sebuah komunitas solid yang menyebut dirinya sebagai Generasi 90-an. Komunitas tersebut pernah mengadakan sebuah acara yang bertajuk “Main ke G90 Playground”. Acara ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai permasalahan yang dialami oleh Generasi Y pada masa itu, yang dilakukan dengan mengundang sejumlah pembicara untuk membantu merealisasikan tujuan tersebut.

Melengkapi euforia acara tersebut, Marchella juga membuat berbagai macam merchandise hasil desainnya sendiri bersama tim, yang memiliki tema 90-an dan dipasarkan di Instagram. Baik itu buku, acara, film, hingga merchandise Generasi 90’an berhasil meraih kesuksesan dengan banyaknya jumlah peminat.

Setelah Generasi 90’an berhasil diterima oleh masyarakat. Marchella kembali berkarya dengan membuat novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Marchella menyatakan bahwa buku ini lahir ketika ia sedang mengalami burnout, karena berbagai kegiatan yang dilakukannya.

Peristiwa burnout ini terjadi pada tahun 2016, ketika Marchella masih sibuk dengan project Generasi 90’an. Hal ini membuat novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menjadi karya yang benar-benar murni, begitu juga kata Marchella bahwa memang itu tujuan utamanya.

Proses penulisan novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini berlangsung selama 2 tahun lamanya. Marchella menjelaskan bahwa langkah yang ia ambil dalam proses penulisan tersebut adalah menarik diri dari segala kesibukannya.

Kemudian, ia juga membuka sejumlah tulisan lama yang belum sempat ia selesaikan. Setelah mendapatkan ide, lalu Marchella akan mengolah dan melengkapi tulisannya itu dengan data yang berasal dari riset yang dilakukannya. Hingga pada akhirnya tulisan tersebut bisa menjadi sebuah karya yang mudah dinikmati.

Sebelum selesai menuliskan novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Marchella sempat ditawari untuk menjadikan karyanya sebagai sebuah film layar lebar oleh sebuah Production House (PH). Marchella tentunya menolak tawaran tersebut, karena berdasarkan pengalamannya dari karya sebelumnya, tulisan tersebut belum siap untuk dilahirkan, walaupun sudah ada yang ingin mengadopsinya.

Marchella baru berani untuk melepas tulisannya untuk diadopsi menjadi film layar lebar setelah 9 bulan kemudian, kepada Visinema Pictures. Marchella menganggap Visinema dapat melihat nilai yang ada dalam cerita novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Maka itu, ia menilai bahwa Visinema mampu mengemban tanggung jawab atas karyanya tersebut.

Oleh karena itu juga, Marchella dapat melihat bahwa Visinema memang menilai karya novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini sebagai karya yang mumpuni. Bukan tertarik hanya karena kepopuleran dan jumlah penjualan buku yang fantastis saja.

Hingga saat ini, film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini telah ditonton oleh lebih dari 2.256.908 orang, dan berhasil mendapat peringkat kedua sebagai film paling laris pada tahun 2020. Sebuah pencapaian yang luar biasa dari buku, film, dan Instagram NKCTHI.

Bagi Marchella, apresiasi atas karyanya tersebut dapat ia raih bukan hanya perjuangannya saja, melainkan tidak lepas dari dukungan segala pihak yang terlibat dalam proses penyusunan buku dan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Tidak terkecuali juga para pembaca dan penonton yang menikmati karya Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Sinopsis Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang mempunyai konflik di masa lalu. Konflik tersebut menjadi konflik yang terpendam, karena belum pernah dibicarakan dan diselesaikan sebelumnya. Sebab, konflik ini bersifat destruktif dan dapat merusak keharmonisan yang ada dalam keluarga ini.

Konflik tersebut bagaikan bom waktu yang dapat meledak begitu saja, tanpa ada yang tahu kapan, bagaimana, dan di mana. Pada akhirnya waktu meledaknya bom waktu tersebut akhirnya tiba. Rahasia yang selama ini disembunyikan akhirnya terkuak.

Hal ini bisa terjadi, karena anak sulung di keluarga tersebut yang mengetahui tentang masalah ini sudah merasa lelah dan selalu terbebani, karena memendam rahasia ini dari ia kecil hingga dewasa. Ketika rahasia ini terbongkar pun, adik-adiknya tentunya merasa sangat terkejut, dan tidak pernah menduga bahwa ada rahasia gelap yang tersimpan dalam keluarga yang harmonis itu.

Kedua orang tua mereka pun akhirnya menjelaskan bahwa anak bungsunya memiliki kembaran yang sayangnya meninggal saat proses kelahiran. Anak bungsu yang mereka beri nama ‘Awan’, ternyata memiliki kembaran yang diberi nama ‘A’, yang sudah meninggal.

Sang ayah adalah orang pertama yang mendengar kabar duka ini. Ia diberi tahu oleh suster bahwa kembaran anak bungsunya tidak berhasil selamat ketika dibawa ke ruang inkubasi. Betapa hancurnya hati seorang ayah ketika mengetahui salah satu anaknya meninggal dunia, bahkan ia belum sempat menghabiskan waktu dengan buah hatinya tersebut. Kemudian, dengan berat hati ia memberitahu kepada istrinya, bahwa hanya satu anak saja dari anak kembarnya yang berhasil selamat.

Seorang ibu yang telah berjuang mengandung buah hatinya selama 9 bulan pastinua hancur mendengar kabar duka tersebut. Sang ibu menangis tiada henti, merasa kecewa, dan hampir depresi, karena insiden ini. Untuk menghindari kesedihan dan duka, sang ayah memutuskan untuk menutup luka ini dengan merahasiakan masalah ini dari anak kedua dan anak bungsunya yang menjadi kembaran almarhumah.

Hanya anak sulungnya saja yang ia pikir cukup mengetahui masalah ini. Sang ayah memiliki prinsip bahwa insiden ini hanya sebuah kejadian masa lalu yang tidak perlu dibahas, dengan harapan keluarga mereka bisa memulai hidup baru, tanpa dihantui duka dari masa lalu.

Setelah seluruh anggota keluarga mengetahui tentang insiden ini, mereka tentunya merasa kecewa. Namun, pada akhirnya mereka dapat mengerti segala alasan dibalik menutupi rahasia ini, dan akhirnya mereka dana menerima semuanya dengan lapang dada.

Ketika segalanya telah tuntas, mereka pun menjadi keluarga yang lebih harmonis, dan memulai kehidupan baru, kehidupan lebih baik dengan mengejar impian mereka masing-masing. Tak lupa juga, Awan mengabadikan segala pelajaran yang ia dapatkan dari seluruh kejadian yang terjadi di hidupnya, ke dalam sebuah surat yang ditujukan bagi anaknya di masa depan.

Kelebihan Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dituliskan secara indah, dengan menggunakan kata-kata kiasan yang menarik, dengan makna yang mendalam, tapi mudah untuk dimengerti. Marchella mampu membuat pembaca kagum dengan tulisan-tulisan yang begitu indah.

Tulisan-tulisan yang indah tersebut juga dapat menyentuh hati para pembaca. Ditambah dengan cerita yang disajikan adalah cerita yang relate dengan masalah yang umum terjadi di masyarakat. Sebab, cerita inu juga ditulis berdasarkan pada kisah nyata penulis sendiri, juga kumpulan pengalaman dari orang lain.

Pembaca dapat menemukan banyak sekali kalimat kutipan yang dapat memotivasi dan memberikan pencerahan mengenai kehidupan. Banyak sekali nilai dan pelajaran yang bisa diambil dari novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Mulai dari nilai kehidupan, nilai keluarga, bahkan juga tentang kisah cinta yang romantis, dan karir.

Kekurangan Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini memiliki kisah yang cukup berat, yakni mengenai konflik keluarga dan perjalanan hidup yang rumit. Hal ini kemudian menyebabkan novel ini mungkin kurang cocok untuk dibaca mereka yang belum cukup dewasa untuk mengerti konflik dan permasalahan hidup seperti itu.

Pesan Moral Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Pada akhirnya, kebenaran akan menemukan jalannya untuk menunjukkan dirinya. Tidak peduli seberapa hebat usaha untuk menutupinya, juga tidak peduli seberapa lama kebenaran tersebut berhasil ditutupi.

Dalam segala hal yang baik, pasti ada suatu hal yang buruk. Sekecil apa pun itu. Layaknya keluarga yang harmonis dalam cerita di novel ini, yang terlihat sangat bahagia, tetapi di balik semua itu tersimpan rahasia besar nan gelap.

Menjadi seorang orang tua bukan lah hal yang mudah, tetapi begitu juga menjadi seorang anak bukan lah hal yang mudah. Masing-masing dari kita memiliki kesulitan dan masalahnya sendiri. Maka itu, selalu pastikan keadaan semua anak-anakmu dan jangan sampai membebani mereka dengan tanggung jawab yang terlalu besar, oleh karena urutan kelahirannya.

Bagi kalian yang penasaran akan cerita Awan dan keluarganya, kalian bisa mendapatkan novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marchella FP di Gramedia.com.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy