Mengapa Gigi Bisa Berwarna Kuning? – Apakah Grameds merasa tidak percaya diri dengan warna gigi yang menguning? Tepat sekali, gejala gigi yang menguning bisa mengurangi penampilanmu. Lalu mengapa gigi bisa berwarna kuning? Dalam praktiknya, ada beberapa penyebab warna gigi kita bisa menguning.
Beberapa penyebab bahkan bisa jadi karena kebiasaan buruk kita yang tidak merawat kesehatan gigi. Tidak perlu khawatir, jika Grameds mengalami gigi berwarna kuning, saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini jawaban dari mengapa gigi bisa berwarna kuning? dan cara mengatasinya:
Table of Contents
Tanda dan Gejala Gigi Mulai Menguning
Gigi kuning merupakan salah satu masalah gigi dan mulut yang sering dikeluhkan orang. Gigi cenderung menguning dan kusam seiring bertambahnya usia, tetapi banyak faktor yang dapat mempercepat munculnya kekuningan pada gigi. Dari kebiasaan sehari-hari seperti minum kopi, teh dan buah pinang, hingga riwayat penyakit tertentu.
Gigi yang menguning tidak hanya terlihat kusam, tetapi juga merusak penampilan. Grameds mungkin enggan untuk tertawa terbahak-bahak atau berbicara dengan orang-orang di sekitar karena tidak percaya diri. Tanda dan gejala gigi kuning sangat mudah ditemukan. Perubahan warna dapat terjadi hanya pada satu gigi, tetapi pada beberapa gigi sekaligus.
Paling parah bisa terjadi di seluruh deretan gigi atas dan bawah. Warna kuning juga bervariasi antara gigi dan dari orang ke orang. Gigi bisa berwarna putih kekuningan, kuning tua, atau coklat tua. Gigi yang menguning biasanya berhubungan dengan gangguan mulut lainnya seperti bau mulut, gigi berlubang dan karies.
Alasan Mengapa Gigi Bisa Berwarna Kuning?
Pertanyaan mengapa gigi bisa berwarna kuning? mungkin jadi pertanyaan besar mu yang sudah frustrasi mengatasi masalh ini. Sebelum menemukan cara mengatasi gigi menguning, Grameds bisa mengenali terlebih dahulu alasan mengapa gigi bisa berwarna kuning seperti berikut ini.
1. Mengonsumsi Kopi dan Teh Hitam Terlalu Sering
Kopi dan teh yang kaya akan kandungan kromogen dapat menyebabkan gigi kuning. Kromogen merupakan zat pewarna yang dapat menodai email gigi dan menyembunyikan warna putih email gigi. Selain itu, kopi juga kaya akan tanin dan asam, sehingga konsumsinya dapat mempengaruhi warna gigi. Alasannya adalah tanin dapat menodai gigi dan asam membantu menyerap tanin.
2. Mengkonsumsi Wine Secara Berlebihan
Wine juga merupakan minuman yang mengandung zat kromogen, yang dapat meningkatkan risiko gigi menguning. Wine juga mengandung tanin yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi.
3. Sering mengkonsumsi Buah yang Berwarna Pekat
Makan buah-buahan gelap seperti blueberry, tomat, blackberry, cranberry, ceri, anggur dan delima dapat meninggalkan noda pada gigi. Pigmen berwarna dan partikel organik dari buah-buahan ini dapat menembus dan menempel pada pori-pori email gigi, mengubahnya menjadi kuning.
Risiko ini tidak hanya terjadi pada konsumsi langsung buah-buahan, tetapi juga pada konsumsi makanan dan minuman olahan yang terbuat dari buah-buahan tersebut.
4. Sering Mengkonsumsi Permen
Berbagai macam permen dengan pewarna buatan, terutama yang berwarna gelap, dapat menyebabkan noda ringan pada gigi, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Tanda bahwa permen yang dikunyah mungkin ternoda atau tidak adalah warna yang tersisa di lidah setelah tertelan. Jika demikian, permen juga bisa meninggalkan noda pada gigi.
5. Sering Mengonsumsi Minuman Bersoda
Minuman berkarbonasi bersifat asam dan kaya akan kromogen, sehingga konsumsinya dapat menyebabkan gigi kuning. Selain minuman berkarbonasi, minuman berenergi juga bisa menyebabkan gigi kuning. Menurut sebuah penelitian, minuman bersoda sangat asam dan dapat merusak enamel gigi saat tertelan.
Kandungan dalam minuman soda juga bisa mengikis elemen gigi karena terlalu asam. Itulah sebabnya, mengonsumsi minuman bersoda tidak baik untuk kesehatan gigi. Apalagi jika mengkonsumsinya terlalu sering.
6. Merokok
Tidak hanya buruk bagi kesehatan pernapasan, tetapi tembakau juga jelas merupakan penyebab gigi menguning. Dalang di balik proses perubahan warna ini adalah kadar nikotin dan tar tembakau. Kedua zat ini sangat mudah menempel pada gigi dan menumpuk sehingga menyebabkan gigi menjadi kekuningan.
Pada perokok berat, efek gigi kuning muncul dalam waktu yang sangat singkat. Gigi bahkan akan menjadi hitam setelah bertahun-tahun merokok, terutama jika Grameds adalah seorang perokok berat. Banyak yang saat ini beralih ke vaping atau rokok elektrik. Mereka yang beralih percaya bahwa lebih aman untuk merokok e-rokok dan tidak menyebabkan gigi kuning.
Faktanya, vape juga mengandung tembakau dengan kandungan nikotin yang sama dengan tembakau kretek biasa. Sebuah studi yang diterbitkan di BMC Public Health juga telah mengkonfirmasi bahwa merokok uap dan rokok tembakau mengubah warna gigi menjadi kuning. Penelitian ini melibatkan sampel 6.000 orang dewasa Inggris.
7. Tidak Menjaga Kebersihan Gigi
Penumpukan plak gigi yang buruk adalah salah satu penyebab utama noda pada gigi. Plak gigi dapat muncul karena berbagai alasan, mulai dari akumulasi bertahap jaringan saliva hingga noda makanan yang tidak dicuci. Semakin lama Grameds tidak menyikat atau menyikat gigi, semakin tebal plak di gigi dan gusi.
Sikat gigi minimal dua kali sehari, gunakan benang gigi minimal sekali sehari, berkumur dengan obat kumur desinfektan untuk menghilangkan bakteri dan mencegah plak dan karang gigi.
8. Terjadi Kerusakan Email Gigi atau Enamel
Karena email gigi pada akhirnya melemah, email gigi melemahkan gigi saat gigi pada akhirnya akan lemah. Melemahnya email ini akan terjadi pada semua orang. Namun, Grameds dapat mengurangi akselerasi yang lemah ini melalui kebiasaan untuk mendapatkan kesehatan gigi seperti itu.
Grameds dapat mencegah kerusakan email dengan mencoba minum minuman yang berisi asam menggunakan sedotan. Ini menghindari asam secara langsung melalui gigi. Cara yang lebih baik tentu dengan mengurangi makanan yang mengandung asam.
9. Menggunakan Fluoride atau Obat Kumur yang Berlebihan
Fluoride dalam pasta gigi sangat membantu dalam melindungi dan menjaga kebersihan gigi. Namun, terlalu banyak fluoride justru bisa membuat gigi menjadi kuning. Terlalu banyak fluoride menyebabkan gigi menguning, yang disebut fluorosis.
Selain fluoride, obat kumur yang digunakan untuk membunuh bakteri dan menyegarkan mulut juga bisa menyebabkan gigi kuning jika sering digunakan. Ini karena keasaman dari obat kumur. Jika terlalu banyak asam dari obat kumur, gigi perlahan akan menguning.
10. Mengonsumsi Obat-obatan dan Antibiotik
Ada beberapa jenis obat dan antibiotik yang dapat menyebabkan gigi menguning, seperti tetrasiklin dan doksisiklin. Selain kedua jenis ini, beberapa obat alergi dan tekanan darah menyebabkan hal yang sama. Oleh karena itu, selalu ikuti petunjuk dokter untuk menghindari terlalu banyak minum obat.
11. Penuaan
Proses penuaan sebenarnya bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Seiring bertambahnya usia, lapisan terluar email semakin menipis, akhirnya menyebabkan muncul warna aslinya, yakni kuning. Seiring bertambahnya usia, email yang melindungi gigi kita perlahan-lahan terkikis dan aus.
Hasilnya, kamu akan melihat lapisan dentin yang berwarna kekuningan. Jika kamu memiliki berbagai masalah gigi lainnya, seperti karies atau gigi berlubang, warna kuning bisa menjadi lebih gelap.
12. Lingkungan Sekitar
Di beberapa negara, air bersih yang mengalir ke rumah dan dapat diminum langsung dari keran juga kaya akan fluoride. Mengkonsumsi air yang kaya fluoride dan mengonsumsi suplemen yang mengandung fluoride dapat menyebabkan fluorosis, atau tingkat fluoride yang tinggi dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan gigi menjadi kuning.
Namun, contoh di atas tidak terjadi di Indonesia. Ini karena air bersih yang mengalir ke rumah tidak terkonsentrasi dengan fluoride. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir untuk menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, karena konsentrasinya tidak berbahaya dan juga membantu mencegah kerusakan gigi.
13. Kecelakaan
Kecelakaan yang merusak email gigi anak juga dapat menyebabkan gigi menguning. Ketika email rusak, warna dentin menjadi terlihat. Tidak hanya pada anak-anak, orang dewasa yang pernah mengalami kecelakaan seperti jatuh atau kerusakan email juga mengalami perubahan warna gigi.
Alasan mengapa gigi bisa berwarna kuning? karena kecelakaan mungkin belum kamu ketahui. Namun penyebab ini juga bisa jadi masalah gigi yang lebih serius, tergantung dari keparahan kecelakaan yang dialami.
14. Faktor Generik
Tidak diragukan lagi, faktor genetik juga dapat menyebabkan gigi kuning. Perhatikan bahwa beberapa orang memiliki enamel yang lebih mengkilap atau putih daripada yang lain.
15. Riwayat Medis Tertentu
Beberapa penyakit yang mempengaruhi lapisan email dan dentin juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Hal yang sama dapat dilakukan untuk kondisi medis tertentu, seperti terapi radiasi dan kemoterapi untuk leher. Infeksi pada ibu hamil nantinya dapat mempengaruhi perkembangan email janin. Akibat rusaknya email gigi ini, gigi anak menjadi lebih kuning dari biasanya.
Cara Mengatasi Gigi yang Berwarna Kuning
Setelah mengetahui alasan mengapa gigi bisa berwarna kuning, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
1. Menjaga Kebersihan Gigi dengan Rutin Sikat Gigi
Kebiasaan menggosok gigi secara teratur selama 2 menit akan membantu mengatasi masalah gigi kuning, terutama setelah memakan dan minuman yang bisa menyebabkan gigi kuning. Untuk memutihkan gigi, selain pasta gigi berfluoride, disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang memutihkan setidaknya sekali atau dua kali seminggu.
Setelah menyikat gigi, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi. Berkumurlah dengan obat kumur untuk hasil yang maksimal.
2. Menggunakan Bahan Alami Sebagai Pemutih Gigi
Bahan alami yang tersedia di rumah dapat digunakan untuk memutihkan gigi yang mulai menguning. Salah satu bahan yang bisa kamu gunakan adalah baking powder atau soda kue. Soda kue tidak hanya mengurangi penumpukan plak dan bakteri pada gigi, tetapi juga membantu memutihkan gigi secara alami.
Baking soda dapat digunakan sebagai pasta gigi dan dapat digunakan setiap 2 minggu sekali. Caranya sederhana, cukup campurkan soda kue dengan air dan aduk hingga menjadi pasta. Selanjutnya rendam sikat gigi dan gosok gigi dengan pasta soda kue selama 1 menit. Setelah selesai, bilas mulut dengan air sampai benar-benar bersih.
3. Mengonsumsi Buah dan Sayur yang Tinggi Air
Direkomendasikan untuk makan buah dan sayur yang lembab atau banyak kandungan airnya untuk membersihkan gigi. Buah dan sayuran dengan kandungan air yang tinggi membantu membersihkan gigi dari plak dan bakteri penyebab gigi menguning.
Selain itu, makan buah dan sayuran yang renyah atau crunchy dapat meningkatkan produksi air liur di dalam mulut. Ini akan mencegah partikel makanan menempel pada gigi Anda.
Jeruk, semangka, melon melon, stroberi dan mentimun adalah buah yang sangat berair. Namun, tidak ada penelitian yang dapat mendukung alternatif ini. Namun, metode ini patut dicoba. Tidak ada yang salah dengan makan buah dan sayuran yang sangat sehat.
4. Mengunjungi Dokter Gigi
Jika gigimu masih kuning setelah mencoba cara alami, pergilah ke dokter gigi. Dokter gigi akan merekomendasikan berbagai perawatan untuk membuat gigi Anda terlihat lebih putih. Salah satunya adalah pemutihan gigi. Perawatan ini memiliki hasil yang lebih memuaskan daripada perawatan gigi di rumah.
Gigi kuning bisa disebabkan oleh kebiasaan tertentu. Untuk mencegah dan mengobatinya, kamu perlu menghindari pemicunya dan merawat gigi Anda. Kemudian temui dokter gigi-mu secara rutin, yaitu setiap 6 bulan sekali.
5. Melakukan Laser Gigi
Cara lain ini dilakukan dengan menggunakan laser agar gigi tidak kuning. Memutihkan gigi dengan laser memang lebih cepat daripada memutihkan gigi secara alami, namun tentunya harga yang harus dibayar lebih mahal. Pemutih ditambahkan ke sinar laser yang menyinari gigi kuning. Secara umum, hasil untuk pasien dengan gigi putih langsung terlihat, tetapi untuk penyakit serius, perawatan lebih lanjut biasanya diberikan oleh dokter.
6. Menggunakan Metode Oil Pulling
Penarikan minyak atau oil pulling adalah metode medis tradisional India yang digunakan untuk meningkatkan kebersihan mulut dan membuang racun dari tubuh. Menurut para ahli, metode ini mengoleskan minyak di sekitar mulut untuk menghilangkan bakteri yang bisa berubah menjadi plak dan membuat gigi terlihat kuning. Secara tradisional, orang India menggunakan minyak bunga matahari atau wijen untuk melakukan metode ini.
7. Menggunakan Pasta Gigi yang Mengandung Baking Soda
Menggunakan pasta gigi dengan soda kue dan hidrogen peroksida akan membantu mencegah gigi kuning. Studi terbaru menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung soda kue dan hidrogen peroksida dapat digunakan untuk memutihkan gigi.
8. Pemutih Gigi
Dokter gigi merekomendasikan pemutihan gigi untuk gigi yang sangat menguning. Pemutihan gigi (atau lebih dikenal dengan bleaching) adalah cara ampuh untuk menghilangkan plak di antara gigi dan gusi dengan menggunakan pemutih. Bahkan, whitening agent ini bisa digunakan untuk membersihkan karang gigi dan menghindari kerusakan gigi.
Prosedur pemutihan ini menggunakan cetakan gigi yang diputihkan. Oleskan kesan ini langsung ke gigi dan biarkan pemutih menempel pada gigi. Proses bleaching biasanya butuh waktu kurang lebih 30 menit. Proses bleaching bisa dilakukan hingga beberapa kali, tergantung kondisi gigi.
9. Berkumur dengan Sari Cuka Apel
Bila digunakan dalam jumlah kecil sebagai obat kumur, Cuka Sari Apel sebenarnya membantu membersihkan dan memutihkan gigi. Namun, perlu diingat bahwa cuka sari apel dapat merusak permukaan gigi jika sering digunakan.
Itulah beberapa alasan mengapa gigi bisa berwarna kuning dan cara mengatasinya. Apakah Grameds merasa punya kebiasan buruk yang membuat gigi jadi kuning? Segera perbaiki kebiasaan buruk itu dan kunjungi dokter jika perlu untuk mengatasi masalah gigi kuning.
Grameds bisa mengunjungi https://www.gramedia.com/ untuk mendapatkan beragam buku yang kamu butuhkan. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Bahaya Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan
- Cara Agar Bibir Tidak Kering
- Cara Agar Ketiak Tidak Basah
- Cara Agar Perut Tidak Buncit
- Cara Agar Wajah Tidak Kusam
- Cara Glow Up
- Cara Mengatasi Kaki Pegal
- Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering
- Cara Mengatasi Kulit Kering
- Cara Membuat Kulit Putih
- Cara Mencegah Jerawat di Hidung
- Cara Menghilangkan Komedo
- Cara Menghilangkan Komedo Putih dan Mengecilkan Pori-Pori
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak
- Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak yang Efektif
- Ciri Skin Barrier Rusak
- Fungsi Moisturizer
- Fungsi Toner
- Handbody Untuk Kulit Kering
- Jenis Jerawat
- Manfaat Senam Irama
- Manfaat Air Mawar
- Manfaat Daun Bidara
- Manfaat Daun Binahong
- Manfaat Berjemur di Pagi Hari
- Manfaat Donor Darah
- Manfaat Kemiri
- Manfaat Tanaman Pakis
- Manfaat Bawang Merah
- Manfaat Minum Air Putih
- Manfaat Vitamin E
- Manfaat Jogging
- Manfaat Kincir Angin
- Manfaat Lari Pagi
- Manfaat Sungai
- Manfaat Tanaman Porang
- Manfaat Masker Putih Telur
- Manfaat Kopi Untuk Perawatan Kulit Wajah
- Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah
- Manfaat Berlibur ke Pantai
- Pentingnya Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
- Penyebab Beruntusan di Jidat
- Penyebab Jerawat di Dahi
- Rekomendasi Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier
- Sunscreen Untuk Remaja
- Toner Untuk Remaja
- Urutan Penggunaan Skincare Malam
Penulis: Lala Nilawanti
Baca Juga!
- 9 Cara Memutihkan Gigi dengan Cepat
- Tips Supaya Tidak Bangun Sahur Kesiangan
- Tips Memperbanyak Penonton Ketika Live TikTok
- 15 Arti Mimpi Gigi Copot
- Cara Merapikan Gigi Secara Alami
- Cara Menggosok Gigi yang Benar Pada Anak
- 9 Tips Menjadi Sukses di Usia Muda
- Cara Mencegah Mata Minus
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien