in

Cara Mencegah Jerawat di Hidung, Mudah!

Grameds pasti pernah merasa risih ketika timbul jerawat, terutama di bagian wajah yang menonjol seperti hidung. Hidung sendiri menjadi salah satu bagian wajah yang sering timbul jerawat, karena hidung merupakan bagian T-Zone yang banyak memproduksi minyak.

Baik itu di bagian dalam atau luar, jerawat di bagian hidung kerap kali menimbulkan rasa sakit. Belum lagi, keberadaan jerawat di bagian yang paling menonjol di wajah ini tentunya akan mengganggu penampilan.

Supaya Grameds lebih memahami tentang jerawat yang timbul di bagian hidung, di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis jerawat di hidung, penyebab timbulnya, cara menghilangkannya, dan juga cara mencegah timbulnya jerawat. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

2 Jenis Jerawat di Hidung

Pexels.com/SamLion

Terdapat dua jenis jerawat yang kerap timbul di area hidung, yakni acne vulgaris dan acne rosacea. Kedua jenis jerawat ini mempunyai karakteristik dan penyebab yang berbeda. Berikut penjelasannya.

1. Acne Vulgaris

Acne vulgaris merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat dengan minyak, sel kulit mati, atau bakteri. Folikel yang tersumbat ini bisa menyebabkan beragam masalah pada kulit, seperti komedo hitam atau putih, jerawat, hingga jerawat kistik. Selain bisa timbul di bagian hidung, acne vulgaris juga bisa muncul di area wajah yang lain dan juga area tubuh seperti punggung.

  1. Acne Rosacea

Jenis jerawat lain yang dapat timbul di hidung adalah acne rosacea. Sesuai dengan namanya, acne rosacea merupakan sejenis masalah kulit yang bernama rosacea. Munculnya acne rosacea ditandai dengan kemerahan pada kulit seperti ruam dan pembengkakan pada area wajah.

Gejalanya, hidung Anda bisa terlihat membesar akibat peradangan. Tak lama, jerawat akan muncul di atas permukaan kulit yang mengalami ruam kemerahan. Jenis jerawat ini juga bisa menyebar ke area wajah lain, seperti pipi dan dahi.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Membedakan penyebab jerawat di hidung jenis acne vulgaris atau rosacea cukup sulit. Sebab, keduanya ditandai dengan timbul benjolan merah yang hampir serupa. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat menjadi pembeda antara kedua jenis jerawat ini.

Acne rosacea cenderung timbul di daerah wajah saja, mulai dari hidung, pipi, dan juga dahi. Sementara, acne vulgaris bisa juga timbul di area yang sama, tetapi bisa juga muncul di area tubuh lain, seperti di punggung.

Gejala timbulnya dua jenis jerawat ini pun cukup berbeda. Secara umum, acne vulgaris ditandai dengan munculnya komedo, baik berwarna hitam (blackhead) atau berwarna putih (whitehead). Sementara, acne rosacea ditandai dengan pembengkakan dan ruam kemerahan pada kulit.

Itu dia kedua jenis jerawat yang sering timbul di hidung. Selanjutnya, kita kenali yuk penyebab munculnya kedua jenis jerawat tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Timbulnya Jerawat di Hidung

Sejumlah penyebab timbulnya acne vulgaris, yaitu:

  • Penumpukan sel kulit mati
  • Pori-pori tersumbat
  • Perubahan kondisi hormonal
  • Infeksi akibat bakteri
  • Pola makan yang memicu peradangan

Sebetulnya, penyebab utama acne rosacea belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pembengkakan dan ruam kemerahan pada hidung Anda, yaitu:

  • Infeksi bakteri yang memicu reaksi imun berlebih
  • faktor genetik
  • Cathelicidin, protein yang berfungsi melindungi kulit menyebabkan bengkak dan kemerahan

Infeksi Bakteri Pemicu Jerawat di Hidung

Secara umum, penyebab timbulnya jerawat di hidung adalah penyumbatan pada pori-pori kulit yang membuat produksi minyak berlebih dan menumpuk. Munculnya jerawat pada hidung juga dapat menjadi pertanda stres. Infeksi bakteri juga bisa mengakibatkan munculnya jerawat di area dalam hidung. Berikut beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat menimbulkan jerawat di bagian hidung.

1. Ingrown hair (rambut yang tumbuh ke dalam)

Ingrown hair umumnya muncul di bagian kulit yang kerap terkena gesekan atau sering dicukur, seperti bagian dagu, luar pipi, dan termasuk juga hidung. Ingrown hair yang muncul di bagian hidung biasanya dipicu oleh kebiasaan mencabut bulu hidung.

2. Vestibulitis nasal

Jenis infeksi bakteri berikutnya yang dapat menjadi penyebab jerawat di dalam hidung adalah vestibulitis nasal. Kondisi ini juga dikenal sebagai folikulitis nasal. Infeksi ini akan menimbulkan benjolan berwarna merah atau putih yang meradang di area lubang hidung.

Penyebab folikulitis nasal yang utama, yakni infeksi dari bakteri Staphylococcus (staph). Infeksi ini disebabkan oleh sejumlah kebiasaan buruk, seperti mengupil terlalu dalam dan  membuang ingus terlalu sering dan keras.

Pada dasarnya, ada banyak sekali yang dapat dilakukan untuk menghilangkan jerawat, mulai dari perawatan ke klinik kecantikan hingga menggunakan bahan-bahan alami. Salah satu bahan alami yang biasa digunakan untuk mengatasi jerawat adalah dengan menggunakan ekstrak kulit manggis.

Untuk kamu yang penasaran cara menggunakan ekstrak kulit manggis dalam mengatasi jerawat, maka bisa membaca buku Atasi Jerawat dengan Ektrak Kulit Manggis.

 

3. Selulitis atau bisul di dalam hidung 

Penyebab jerawat di dalam hidung selanjutnya adalah bisul. Pada kondisi yang parah, kondisi ini kemudian dapat menyebabkan selulitis, sejenis infeksi kulit yang menyebar dengan cepat dan bisa masuk ke aliran darah.

Selulitis ditandai dengan area kulit yang meradang, membentuk lesung, membengkak, dan terasa nyeri. Pada beberapa kasus yang parah dan tak mendapatkan penanganan segera, selulitis dapat berakibat fatal dan memicu kematian.

Itu dia Grameds beberapa penyebab timbulnya jerawat di hidung. Setelah mengenal penyebabnya, kita kenali cara mengatasinya, yuk. Sebab, jerawat harus segera ditangani dengan baik supaya lekas sembuh dan tidak menyebar ke area lain.

Cara Menghilangkan Jerawat di Hidung

Pexels.com/SamLion

1. Pilih pembersih wajah yang gentle

Jerawat dapat ditimbulkan akibat penyumbatan pada pori-pori dan produksi minyak berlebih. Kedua hal itu dapat diatasi dengan mencuci wajah menggunakan gentle face wash sebanyak dua kali sehari. Hindari penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seperti pembersih wajah yang memiliki kandungan scrub dan astringen.

2. Kompres hidung dengan es batu atau air hangat

Jerawat di bagian hidung dapat menimbulkan rasa nyeri. Jika Anda merasa nyeri di bagian hidung mulai berlebih hingga mengganggu, Anda bisa mengurangi rasa nyerinya dengan cara mengompres area yang berjerawat dengan es batu atau air hangat.

Anda bisa langsung menempelkan es batu pada area yang berjerawat atau membungkusnya dengan kain. Atau, Anda dapat membasahi kapas, kain, atau handuk kecil menggunakan air hangat. Jika menggunakan es batu, kompres hidung yang berjerawat selama 1 sampai 2 menit, sebanyak 3 kali sehari. Jika menggunakan air hangat, kompres selama 10 sampai 15 menit, sebanyak 3 kali sehari.

3. Hindari memencet jerawat

Hindari keinginan dan kebiasaan untuk memencet jerawat. Sebab, memencet jerawat bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit dan memicu infeksi pada pori-pori kulit.

4. Hindari terpapar sinar matahari langsung

Bagi sejumlah orang, terpapar sinar matahari dapat memperparah kondisi jerawat mereka. Beberapa obat jerawat juga ada yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Maka itu, Anda perlu memeriksa terlebih dahulu jenis obat yang Anda.

Baik menggunakan obat jerawat atau tidak, lebih baik untuk menghindari terpapar sinar matahari secara langsung. Pastikan juga untuk menggunakan sunscreen atau tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit Anda dari paparan sinar UV. Jangan lupa untuk mengecek apakah produk yang Anda pakai adalah produk non-comedogenic (tidak menyebabkan komedo) dan non-acnegenic (tidak menyebabkan jerawat).

5. Menggunakan obat jerawat

Salah satu cara yang ampuh dalam upaya menghilangkan jerawat, terutama di bagian hidung adalah dengan menggunakan obat jerawat. Obat jerawat secara umum tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari salep, krim, hingga obat minum. Selain itu, obat ini juga dapat diperoleh berdasarkan resep dokter maupun tanpa resep.

Beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat, yaitu:

  • Retinoid untuk mencegah penyumbatan pada folikel rambut
  • Asam salisilat dan asam azelaic untuk melawan bakteri penyebab jerawat
  • Benzoil peroksida untuk membunuh bakteri penyebab jerawat
  • Dapsone untuk jerawat yang mengalami peradangan.
  • Isotretinoin untuk pasien yang tidak mempan dengan obat jerawat lainnya

Dalam beberapa kasus, menggunakan obat oles saja tidak cukup untuk mengatasi masalah jerawat, terutama pada jerawat yang meradang atau banyak. Ada kalanya juga Anda perlu mengonsumsi obat-obatan untuk mempercepat proses penyembuhan jerawat.

Jika kondisi jerawat Anda menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan, Anda dapat mengonsumsi obat pereda rasa nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol. Obat-obatan tersebut secara umum dapat dibeli sendiri di apotek atau berdasarkan resep dokter. Perlu diingat bahwa Anda harus selalu memakai obat-obatan berdasarkan instruksi yang tertera di label dan anjuran dokter.

6. Memberikan antibiotik

Jika jerawat di bagian hidung atau bagian lainnya disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter visa meresepkan obat-obatan antibiotik, seperti bacitracin atau mupirocin. Sementara itu, kondisi infeksi bakteri yang sudah parah bisa menyebabkan seseorang hingga dirawat inap di rumah sakit. Di rumah sakit, dokter atau perawat bisa memberikan obat antibiotik dalam bentuk cairan infus.

7. Menghindari menyentuh hidung

Menyentuh bagian yang berjerawat dapat memperparah kondisi jerawat, apalagi dengan keadaan tangan belum dicuci. Menyentuh kulit dengan tangan yang kotor dapat meningkatkan risiko pori-pori tersumbat sampai infeksi bakteri, yang akhirnya menimbulkan jerawat baru.

Kebiasaan menyentuh jerawat juga bisa memicu risiko jerawat pecah dan meninggalkan bekas luka. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan menyentuh hidung, dan pastikan Anda mencuci tangan sebelum menyentuh area yang berjerawat.

8. Menggunakan essential oil

Anda dapat menggunakan essential oil atau minyak esensial untuk menghilangkan jerawat atau rasa nyerinya. Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman setelah mengoleskan atau menghirup aroma essential oil.

Meskipun sudah teruji dan dianggap bermanfaat, Anda perlu memastikan apakah Anda alergi terhadap minyak esensial yang Anda ingin gunakan. Disarankan untuk memilih minyak esensial dengan kandungan yang tak terlalu keras, seperti tea tree oil, neem oil, rosemary oil, dan cinnamon oil. Anda dapat mencampurkan minyak esensial dengan minyak pelarut (carrier oil), seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, sebelum mengoleskannya ke jerawat

9. Jangan mengupil terlalu dalam dan membuang ingus terlalu keras

Anda masih boleh membersihkan hidung, tetapi pastikan untuk melakukannya dengan lembut. Mengupil terlalu dalam dan membuang ingus terlalu keras dapat memperparah rasa nyeri, menyebarkan infeksi, dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

10. Memakai masker

Memakai masker dapat membantu mengatasi jerawat yang ada di dalam hidung. Hal ini bisa terjadi, karena masker membantu mencegah infeksi di dalam hidung supaya tidak semakin parah.

Nah, itu dia Grameds beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan jerawat di hidung. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter jika Anda memilih untuk menggunakan dan mengonsumsi obat-obatan.

Ketika ada jerawat pada bagian muka, bagi sebagian orang akan merasa terganggu. Meski begitu, jerawat pada muka bisa dihilangkan dengan menggunakan bahan-bahan alami. Penasaran dengan cara menjaga kesehatan wajah dengan bahan alami? Temukan jawabannya pada buku 500 Rahasia Cantik Alami Bebas Jerawat.

 

Tips mencegah jerawat di dalam hidung

Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Prinsip ini juga tentunya ingin diterapkan jika terkait dengan masalah jerawat. Sebab, kondisi jerawat dapat mengganggu penampilan dan juga menyebabkan rasa sakit yang tidak nyaman. Di bawah ini ada yang membantu Anda mencegah jerawat muncul di hidung.

1. Rajin membersihkan wajah

Rajin membersihkan wajah dapat mengurangi risiko penyumbatan pada pori-pori. Hindari membiarkan wajah dalam keadaan kotor dalam waktu yang terlalu lama untuk mengurangi risiko munculnya jerawat. Segera bersihkan wajah setelah beraktivitas. Setelah itu, keringkan wajah dengan handuk bersih atau tisu untuk wajah.

2. Cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh hidung

Supaya kotoran dan bakteri tidak menempel di area hidung dan menghindari perpindahan kotoran dan bakteri, pastikan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh area wajah Anda. Pastikan untuk cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, sebelum dan setelah menyentuh wajah.

3. Berhati-hati ketika mencukur bulu hidung

Cara selanjutnya untuk mencegah timbulnya jerawat dalam hidung adalah dengan berhati-hati ketika mencukur bulu hidung. Pastikan Anda menggunakan alat pencukur bulu hidung yang bersih atau gunakan trimmer atau alat pencabut bulu hidung lainnya yang aman.

Selain mencukur sendiri, Anda juga bisa berkunjung ke dokter kulit dan melakukan terapi laser. Namun, prosedur ini dapat menimbulkan efek samping, seperti luka di membran mukosa dalam hidung. Selain itu, prosedur terapi laser relatif mahal.

Dengan mengetahui lebih dalam tentang jerawat, maka kamu akan jadi lebih mudah untuk mencegah jerawat. Buku Cara Jitu Mengatasi Jerawat, ini bisa kamu jadikan sebagai referensi sekaligus panduan agar jerawat pada wajah atau bagian tubuh lainnya bisa segera diatasi.

 

4. Menghindari stres

Stres bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, memengaruhi keadaan hormonal, dan memperlambat proses penyembuhan jerawat yang ada di hidung.  Oleh karena itu, hindari stres dengan cara meditasi, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup.

5. Pilih produk kosmetik dan perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit

Bahan-bahan aktif yang ada dalam produk kosmetik dan skincare juga dapat memicu timbulnya jerawat. Maka itu, Anda perlu mempelajari dan memastikan produk yang Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda dan tidak menyebabkan penyumbatan pada pori.

6. Double cleansing

Bagi para wanita yang selalu menggunakan kosmetik, pastikan untuk menghapus riasan menggunakan produk pembersih make up, lalu lanjut dengan mencuci muka. Double cleansing berfungsi untuk memastikan wajah Anda benar-benar bersih dari produk kosmetik.

Itu dia Grameds beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya jerawat di hidung. Perlu diperhatikan untuk memerhatikan kondisi jerawat Anda, karena jerawat dapat memicu kondisi kesehatan lainnya. Anda perlu konsultasi ke dokter jika kondisi jerawat berlanjut menimbulkan gejala-gejala, seperti ruam, bengkak, dan nyeri tak tertahankan, demam, sakit kepala, mata buram, dan tak kunjung hilang.

Grameds, sekian artikel tentang cara menghilangkan jerawat di hidung. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi Anda yang sedang memiliki jerawat di bagian hidung. Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang perawatan kulit, Anda bisa belajar dengan membaca berbagai buku yang tersedia di Gramedia.com.

Selain buku tentang perawatan kulit, Anda juga bisa menemukan banyak jenis buku lainnya, seperti novel, komik, kamus, dan buku pelajaran di Gramedia.com. Selain itu, Gramedia.com juga menyediakan berbagai kebutuhan lainnya, seperti alat tulis, alat olahraga, dan alat musik. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu siap memberikan informasi terlengkap dan terbaik bagi Anda. Yuk dapatkan kebutuhan Anda sekarang!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gabriela

Rujukan:

  • https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/penyakit-kulit/jerawat/jerawat-di-hidung/%3famp=1
  • https://www.sehatq.com/artikel/jerawat-di-hidung#jenis-jenis-jerawat-di-hidung

 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Adinda