Penyebab Jerawat di Dahi – Tak sekadar di pipi dan dagu, jerawat juga kerap muncul di dahi. Sebagian orang bahkan sering mengalami munculnya jerawat di dahi walaupun area lain di wajahnya tak berjerawat. Nah, supaya masalah ini tak berlarut-larut, ketahui penyebab jerawat di dahi serta cara untuk mengatasinya.
Penyebab jerawat di dahi terutama pada usia remaja merupakan hal yang wajar. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut, terjadi perubahan hormon yang dapat memengaruhi kondisi fisik yang juga termasuk kondisi kulit. Perubahan hormon ketika masa pubertas dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit yang dapat berisiko menimbulkan jerawat.
Table of Contents
Penyebab Jerawat di Dahi
Salah satu faktor risiko atas munculnya jerawat di dahi ialah adanya peningkatan produksi minyak atau sebum pada area dahi. Peningkatan produksi minyak biasanya dipicu oleh perubahan hormon, stres, serta pemakaian obat-obatan tertentu.
Selain itu, kebiasaan yang tampak sepele juga bisa memicu munculnya jerawat di dahi. Beberapa kebiasaan tersebut, yakni:
1. Sering Menyentuh Wajah
Kebiasaan untuk menyentuh wajah maupun dahi dengan tangan yang kotor dapat menjadi salah satu penyebab jerawat di dahi. Pada permukaan tangan yang kotor terdapat banyak kuman, sehingga berisiko menimbulkan infeksi pada kulit serta menyebabkan jerawat.
2. Pemakaian Produk Kosmetik
Pemakaian produk kosmetik yang mempunyai kandungan minyak atau bahan kimia tertentu juga dapat menyebabkan tersumbatnya pori-pori yang dapat menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Bahkan untuk seseorang yang mempunyai jenis kulit sensitif, penggunaan produk kosmetik yang sembarangan juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.
3. Iritasi Pakaian
Terjadinya iritasi dari pakaian juga bisa meningkatkan risiko penyebab jerawat pada dahi. Nah, risiko tersebut akan semakin tinggi bila Grameds mempunyai kulit yang sensitif. Kondisi tersebut mungkin bisa terjadi saat Grameds mencoba produk riasan terbaru yang ternyata kandungannya tidak cocok, atau Grameds mengenakan topi yang bisa mengiritasi kulit dahi.
4. Kondisi Rambut Berminyak
Salah satu penyebab jerawat di dahi dapat muncul ialah akibat dari kondisi rambut yang kotor. Bila Grameds mempunyai rambut dan poni yang kotor, berminyak, serta jarang dicuci, maka penumpukan minyak dan kotoran tersebut bisa menempel pada area dahi.
Akibatnya, pori-pori kulit menjadi tersumbat sehingga memunculkan jerawat di dahi yang tidak bisa dihindari.
Begitu pun dengan orang yang jarang membersihkan wajah. Minyak, kotoran, serta bakteri yang menumpuk pada permukaan kulit dapat menyumbat pori-pori sehingga meradang dan membuat jerawat di dahi menjadi muncul kembali.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
5. Penggunaan Produk Untuk Rambut
Selain produk kosmetik, penggunaan minyak rambut, seperti gel dan pomade juga dapat menjadi penyebab jerawat di dahi. Hal ini dikarenakan sebagian besar produk minyak rambut memiliki kandungan minyak kelapa yang dapat membuat kulit kepala dan dahi Grameds lebih berminyak serta rentan berjerawat.
Ketika produk perawatan rambut mengandung minyak, minyak tersebut dapat masuk ke kulit Grameds. Jika hal ini terjadi, minyak akan menyumbat pori-pori serta memicu timbulnya jerawat.
Bila produk perawatan rambut seperti sampo, kondisioner dan vitamin meruppakan penyebabnya, Grameds mungkin akan mengalami jenis jerawat komedo putih. Komedo putih atau komedo tertutup ialah benjolan kecil yang juga disebut sebagai papula.
Jenis jerawat yang satu ini bisa muncul di sepanjang garis rambut maupun di belakang leher Grameds. Oleh karena itu, produk perawatan rambut juga bisa menjadi penyebab jerawat di leher Grameds
6. Obat-Obatan Tertentu
Selain produk perawatan rambut, obat-obatan tertentu ternyata juga dapat memicu kemunculan jerawat di dahi, seperti lithium, steroid, dan barbiturat. Maka dari itu, Grameds haris berhati-hati ketika memakai obat-obatan yang disebutkan tersebut karena dikhawatirkan bisa menyebabkan jerawat.
7. Stres
Jerawat di dahi pada umumnya menjadi pertanda dari kondisi kulit yang berminyak yang disertai dengan efek stres. S Grameds stres, jerawat akan lebih mudah untuk tumbuh. Terlebih, pada area wajah yang dikenal dengan T-zone (dahi, hidung, dagu) mempunyai kadar kelenjar minyak yang lebih banyak dibandingkan dengan area lainnya.
Meski demikian, keterkaitan stres dengan penyebab jerawat di dahi masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Acta Dermato-Venereologica mengungkapkan bahwa efek stres ternyata tidak bisa memengaruhi produksi minyak.
Meskipun tidak ada keterkaitannya dengan produksi minyak, tetapi kondisi mental ini bisa memperburuk keadaan jerawat kecil di dahi Grameds.
Cara Menghilangkan Jerawat di Dahi
Selain menghindari beragam hal yang bisa memicu munculnya jerawat, Grameds juga dapat melakukan beberapa perawatan yang berguna untuk menghilangkan jerawat di dahi, yaitu:
1. Menggunakan Bahan Alami
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ada beberapa bahan alami yang terbukti ampuh dalam membantu mengatasi jerawat di dahi. Salah satunya ialah kayu manis dan madu. Kedua bahan tersebut diyakini mampu menghilangkan jerawat di dahi dan mengatasi peradangan karena mempunyai sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.
2. Menggunakan obat oles
Selain itu, Grameds juga bisa menghilangkan jerawat di dahi dengan menggunakan obat-obatan tertentu, baik yang dari dokter maupun tanpa resep. Berikut ini kandungan di dalam obat jerawat yang dapat membantu mengatasi masalah kulit.
- Asam salisilat untuk membersihkan pori-pori serta memecah sel kulit mati.
- Benzoil peroksida untuk mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
- Retinoid yang umum digunakan untuk perawatan jerawat dengan jangka panjang.
Bila obat tanpa resep dokter tak mampu mengatasi jerawat di dahi Grameds, konsultasikan masalah ini dengan dokter spesialis kulit.
3. Mengonsumsi Obat Minum
Selain dengan menggunakan obat oles, jerawat di dahi yang kondisinya cukup parah dapat diatasi dengan cara mengonsumsi obat oral atau minum, seperti obat antiradang, antibiotik, dan retionid atau vitamin A. Akan tetapi, penggunaan obat minum harus berdasarkan pada anjuran dokter.
4. Melakukan Prosedur Perawatan
Beberapa tindakan medis juga dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat yang ada di dahi. Beberapa di antaranya ialah ekstraksi komedo, terapi sinar, chemical peeling, injeksi kortikosteroid pada jerawat, serta mikrodermabrasi wajah.
Biasakan untuk tak menyentuh atau memencet jerawat yang ada di dahi. Hal ini dikarenakan memencet jerawat akan memperlambat proses penyembuhan jerawat, menimbulkan bekas jerawat, dan membuat jerawat menjadi terinfeksi, serta meradang.
Untuk mengatasi serta mencegah munculnya jerawat di dahi, jagalah kebersihan kulit wajah dan sebisa mungkin untuk menghindari hal-hal yang bisa memicu timbulnya jerawat. Supaya jerawat tak malah semakin parah, sebaiknya jangan menggunakan sembarang obat dan melakukan sembarang perawatan sebelum berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
5. Hindari Kandungan Minyak Pada Produk Rambut
Melansir dari American Academy of Dermatology, dengan menghentikan produk rambut yang menyumbat pori dapat membantu menghilangkan jerawat di dahi dengan ampuh. Bahkan, Grameds mungkin merasa lebih mudah untuk menentukan produk mana yang menyebabkan terjadinya hal ini.
Bila Grameds memakai produk yang mengandung minyak, seperti pomade, mungkin dapat dihentikan untuk sementara waktu. Sementara itu, ketika penyebab jerawat tidak jelas, seperti sampo, krim cukur, atau gel penata rambut , Grameds mungkin merasa bingung karena harus menghentikan yang mana.
Jika hal ini terjadi, hentikan penggunaan produk ketika pada labelnya tidak tampak kata-kata:
- tidak menyumbat pori-pori
- bebas minyak
- non-comedogenic (tidak menyebabkan komedo)
- non-acnegenic (tidak menyebabkan jerawat)
Sesudah menghentikan produk rambut, Grameds juga harus menghilangkan residu dari produk tersebut. Hal tersebut dikarenakan sisa-sisa minyak produk rambut bisa menempel di mana saja. Pastikan untuk selalu mencuci barang-barang yang sudah terkena sentuhan rambut Grameds, seperti:
- sarung bantal dan sprei
- topi
- kacamata hitam
- bandana
Tips Mencegah Jerawat Di Dahi
Sesudah menerapkan berbagai cara untuk menghilangkan jerawat di dahi, Grameds disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan supaya jerawat di dahi tidak kembali muncul di kemudian hari. Beberapa cara untuk mencegah jerawat di dahi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Konsisten Menggunakan Produk Perawatan Jerawat
Mencoba berbagai produk jerawat baru dalam waktu beberapa hari mungkin terlihat bermanfaat. Walau demikian, langkah ini justru bisa memperburuk jerawat. Pada dasarnya, produk perawatan jerawat memerlukan proses dan waktu untuk bekerja.
Penggunaan produk yang berbeda pada tiap beberapa hari bisa mengiritasi kulit Grameds sehingga menyebabkan munculnya jerawat baru. Jadi, usahakanlah untuk mengaplikasikan produk perawatan jerawat setidaknya selama 4 minggu supaya memperoleh hasil yang maksimal.
Segera hentikan penggunaan bila produk perawatan jerawat menimbulkan rasa gatal, tidak nyaman, maupun iritasi kulit. Meski menggunakan produk perawatan jerawat tampak sangat mudah, Grameds tetap wajib memahami serta mengikuti petunjuk penggunaan sebelum menggunakannya.
Bila Grameds memilih produk perawatan jerawat dari dokter kulit, maka Grameds harus mengikuti instruksi dokter dan lakukan dengan rutin sesuai dosis yang telah direkomendasikan.
2. Cuci Muka Dua Kali Sehari
Mencuci muka lebih dari dua kali dalam sehari bisa mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi jerawat. Untuk hasil yang terbaik, dokter kulit menganjurkan Grameds untuk mencuci muka hanya sebanyak dua kali dalam sehari, saat pagi hari sesudah bangun tidur dan sebelum tidur, dan setelah melakukan aktivitas yang membuat wajah berkeringat.
Cuci muka dengan rutin memakai sabun pembersih wajah yang memiliki kandungan ringan dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan pada kulit dengan baik.
3. Berhenti Lakukan Scrub Wajah
Bila kulit Grameds terasa berminyak, kotor, atau berdebu, Grameds mungkin akan tergoda untuk melakukan scrub wajah hingga sebersih mungkin. Sayangnya, mengeksfoliasi wajah justru malah akan mengiritasi kulit yang rentan berjerawat dan memperparah kondisi jerawat.
Hindari untuk menggosok kulit serta memencet maupun menyentuh jerawat bila Grameds tidak ingin kondisi jerawat menjadi semakin parah.
4. Gunakan Produk Perawatan Berlabel Bebas Minyak Dan Noncomedogenic
Cara untuk mencegah jerawat di dahi adalah dengan mengaplikasikan produk perawatan kulit serta kosmetik dengan label bebas minyak dan noncomedogenic (tidak menyumbat pori-pori). Selain itu, penting juga untuk menggunakan produk perawatan kulit serta kosmetik dengan non-acnegenic atau tidak rentan menyebabkan jerawat.
Batasi juga pemakaian produk rambut, seperti gel rambut atau pomade. Jika Grameds menggunakannya, bersihkan area dahi menggunakan kain yang telah dibasahi air hingga benar-benar bersih.
5. Rutin Cuci Sarung Bantal, Topi, dan Benda Lain Yang Menyentuh Kulit
Sarung bantal dan topi adalah dua dari sekian banyak produk yang sering bersentuhan langsung dengan wajah, terutama pada area dahi. Hal tersebut mengakibatkan bakteri, sel kulit mati, dan kotoran akan lebih mudah menumpuk pada permukaan sehingga bisa menyumbat pori.
Oleh karena itu, sebaiknya rutin mencuci serta mengganti sarung bantal Grameds setidaknya seminggu sekali dengan tujuan untuk mencegah penumpukan bakteri yang menjadi penyebab jerawat.
6. Selalu Jaga Kebersihan Area Dahi
Grameds wajib unutk menjaga kebersihan area dahi dengan rutin untuk mencegah munculnya jerawat di dahi. Caranya, keramas menggunakan sampo secara rutin. Bila Grameds mempunyai rambut berminyak, gunakan sampo yang telah diformulasikan khusus untuk mengatasi rambut supaya tidak berminyak.
Grameds juga dapat memotong poni rambut jika sudah terlalu panjang. Hindari juga pemakaian ikat kepala atau topi yang menutupi dahi. Jangan terlalu sering menyentuh wajah, termasuk area dahi, tanpa mencuci tangan terlebih dulu.
Bila kulit Grameds belum juga membaik sesudah melakukan perawatan serta langkah pencegahan seperti yang telah diuraikan sebelumnya, sebaiknya segera temui dokter kulit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Menghilangkan Jerawat di Dahi
Untuk menumpas jerawat dengan ampuh, dapat dilakukan banyak cara. Bukan sekadar dengan menggunakan obat maupun perawatan wajah saja, ada cara lain yang tidak kalah efektif untuk mencegah dan menghilangkan jerawat, salah satunya ialah dengan mengonsumsi makanan. Berikut, daftar makanan pencegah dan penghilang jerawat yang dapat Grameds coba :
1. Gandum Utuh
Konsumsi makanan yang memiliki kandungan rendah gula atau sumber makanan karbohidrat kompleks bisa membantu mengurangi risiko tumbuhnya jerawat. Contoh makanan ini ialah gandum utuh.
Cobalah untuk mengganti nasi yang Grameds konsumsi sehari-hari dengan gandum utuh. Variasikan dengan buah-buahan dan sayur supaya tetap nikmat saat dikonsumsi, ya!
2. Quinoa
Quinoa merupakan jenis biji-bijian yang kaya akan nutrisi. Quinoa telah dikenal sebagai makanan pokok dari masyarakat Indian di Pegunungan Andes. Quinoa memiliki banyak kandungan serat, antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh.
Satu cangkir quinoa memiliki kandungan 17-27 gram serat yang baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan serta mencegah sembelit. Dengan begitu, tubuh dapat dengan rutin membuang sampah yang tak dibutuhkan oleh tubuh sehingga kulit pun ikut terlihat lebih sehat dan cerah.
Kandungan zinc yang ada di dalam quinoa juga berguna untuk mencegah serta menangani kulit yang berjerawat. Zinc dikenal bermanfaat serta ampuh untuk mengurangi peradangan.
3. Salmon
Salmon adalah sumber asam lemak omega-3 yang baik bagi kesehatan kulit. Kandungan omega-3 yang ada di dalam salmon mampu membantu melindungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan oleh sinar matahari, membantu menyamarkan noda hitam, dan mengurangi risiko terjadinya kanker.
Salmon juga memiliki kandungan mineral, vitamin, , dan antioksidan yang baik untuk menunjang kesehatan kulit. Antioksidan dapat membantu untuk menangkal radikal bebas serta menetralkan zat racun yang dapat merusak tubuh.
Secara bersamaan, omega-3 dan antioksidan yang ada di dalam salmon bisa mengurangi peradangan kulit yang menjadi pemicu jerawat. Karenanya, ikan salmon menjadi makanan penyembuh jerawat yang sangat direkomendasikan.
4. Labu
Berikutnya, makanan yang dapat dikonsumsi untuk mencegah jerawat ialah labu. Labu dipenuhi oleh asam alfa hidroksi dan zinc yang bisa membantu untuk menghaluskan kulit. Keduanya juga dapat menjaga keseimbangan kadar pH dari kulit Grameds.
Kandungan zinc yang ada dalam labu dapat membantu mengontrol produksi minyak pada kulit sehingga mencegah terjadinya jerawat berlebih di kemudian hari.
Grameds dapat menggunakan labu dengan berbagai cara. Labu dapat dikonsumsi secara langsung maupun dibuat menjadi masker wajah.
Deretan makanan pencegah dan penghilang jerawat tersebut bisa membantu meminimalkan kemunculan jerawat. Meski begitu, pada dasarnya, tal ada makanan tunggal yang benar-benar dapat menyembuhkan jerawat.
Baca juga:
- Jenis Jerawat dan Cara Penanganannya!
- 7 Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya yang Tepat!
- 15 Penyebab Jerawat di Leher dan Cara Mengatasi Hal Tersebut!
- Cara Menghilangkan Komedo: Merawat Kulit Wajah agar Sehat dan Bersih
- Fungsi Toner dan Urutan Penggunaan Skincare yang Benar
- Bahaya Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan
- Cara Agar Bibir Tidak Kering
- Cara Agar Ketiak Tidak Basah
- Cara Agar Perut Tidak Buncit
- Cara Agar Wajah Tidak Kusam
- Cara Glow Up
- Cara Mengatasi Kaki Pegal
- Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering
- Cara Mengatasi Kulit Kering
- Cara Membuat Kulit Putih
- Cara Mencegah Jerawat di Hidung
- Cara Menghilangkan Komedo
- Cara Menghilangkan Komedo Putih dan Mengecilkan Pori-Pori
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak
- Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak yang Efektif
- Ciri Skin Barrier Rusak
- Fungsi Moisturizer
- Fungsi Toner
- Handbody Untuk Kulit Kering
- Jenis Jerawat
- Manfaat Senam Irama
- Manfaat Air Mawar
- Manfaat Daun Bidara
- Manfaat Daun Binahong
- Manfaat Berjemur di Pagi Hari
- Manfaat Donor Darah
- Manfaat Kemiri
- Manfaat Tanaman Pakis
- Manfaat Bawang Merah
- Manfaat Minum Air Putih
- Manfaat Vitamin E
- Manfaat Jogging
- Manfaat Kincir Angin
- Manfaat Lari Pagi
- Manfaat Sungai
- Manfaat Tanaman Porang
- Manfaat Masker Putih Telur
- Manfaat Kopi Untuk Perawatan Kulit Wajah
- Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah
- Manfaat Berlibur ke Pantai
- Pentingnya Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
- Penyebab Beruntusan di Jidat
- Penyebab Jerawat di Dahi
- Rekomendasi Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier
- Sunscreen Untuk Remaja
- Toner Untuk Remaja
- Urutan Penggunaan Skincare Malam
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien