Ciri Kepribadian Ganda – Pernahkah Grameds menonton drama dari Negara Gingseng yang berjudul Kill Me Heal Me? Sang tokoh utama dalam drama tersebut, Cha Do Hyun, memiliki tujuh kepribadian yang berbeda-beda akibat trauma yang dialaminya pada masa lalu. Bahkan, Cha Do Hyun sering merasa tidak sadar bahwa kepribadiannya yang satu sama lain telah saling “bentrok” untuk berusaha memperebutkan tubuhnya.
Apabila Grameds berpikir bahwa hal tersebut hanyalah imajinasi dan rekaan biasa, itu adalah salah. Keberadaan seseorang yang memiliki kepribadian ganda itu benar-benar ada, bahkan diri kita juga bisa saja memiliki gangguan identitas tersebut tanpa disadari.
Namun, jangan asal menyimpulkan begitu saja terkait keadaan tersebut, lebih baik konsultasikan dengan ahli psikolog professional supaya mereka dapat membantumu untuk lebih lanjut.
Nah, berikut adalah ciri-ciri dari seseorang yang mengalami kepribadian ganda. Apabila Grameds merasa ciri-ciri berikut ini cocok dengan dirimu, segera konsultasi dengan psikolog, jangan self-diagnosis ya…
Table of Contents
Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Ganda
Gangguan kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID) adalah keadaan mental seseorang yang menunjukkan adanya dua atau lebih kepribadian. Masing-masing kepribadian memiliki nama dan karakter yang berbeda.
Nah, berikut adalah ciri-cirinya:
1. Merasa Asing dengan Orang-Orang Sekitar
Hal tersebut biasanya terjadi ketika seseorang telah berganti kepribadian. Bahkan, beberapa penderita gangguan kepribadian ganda ini tidak mengetahui siapa nama aslinya, karena kepribadian lain telah mengambil alih tubuhnya. Biasanya, setiap kepribadian juga mempunyai nama dan ingatan tersendiri.
Ciri utama yang paling mudah dikenali dari seseorang yang memiliki gangguan kepribadian ganda adalah tidak mampu mengingat informasi penting yang berhubungan dengan dirinya. Sehingga dapat disebut bahwa 98% penderita gangguan kepribadian ganda itu mengalami amnesia.
2. Mengalami Penyimpangan Ingatan
Seseorang yang mengidap gangguan kepribadian ganda, sering melupakan tanggal dan hari penting dalam hidupnya. Misalnya tanggal kelahiran anak, tanggal pernikahan, bahkan tanggal lahirnya sendiri.
Proses “lupa” yang dialami penderita gangguan kepribadian ganda ini berbeda dengan “lupa”-nya orang normal. Hal tersebut karena bagi penderita gangguan kepribadian ini, memang tidak mengetahui akan informasi penting tersebut, sebab setiap kepribadian itu punya ingatan tersendiri, yang belum tentu kepribadian lain mengetahuinya.
Tidak hanya tanggal penting saja, tetapi juga dengan tempat dan peristiwa penting.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
3. Mengalami Gejala Depersonalisasi
Gejala ini adalah ketika kepribadian lain berhasil mengambil alih tubuhnya, dan kepribadiannya yang asli seolah hanya dapat menonton peralihan tersebut. Tidak hanya seolah menonton peralihannya saja, tetapi juga seakan tidak berdaya ketika tubuhnya dikendalikan oleh kepribadian lain.
Nah, maka dari itu, para penderita gangguan kepribadian ganda ini sering kesulitan membedakan antara mana yang kejadian nyata dan halusinasi. Itu pula yang menyebabkan kebanyakan para penderita sering dianggap skizofrenia. Padahal, gangguan skizofrenia dan kepribadian ganda ini berbeda.
4. Memiliki Gangguan Psikologis Panik dan Cemas Berlebihan
Setelah beberapa ciri sebelumnya, tentu saja hal tersebut akan menjadikan para penderita mengalami tekanan sehingga akan muncul gangguan psikologis lain, seperti panik atau rasa cemas berlebihan (gangguan ansietas).
Tidak hanya itu, suasana hati para penderita gangguan kepribadian ganda juga dapat merasa dirinya tidak berharga, depresi, susah tidur, susah makan, bahkan adanya keinginan untuk bunuh diri.
5. Tidak Dapat Mengontrol Emosi
Ketika kepribadian lainnya berhasil mengambil alih tubuh, maka kepribadian utama akan merasa marah karena tidak mampu menyelesaikan masalahnya.Apalagi jika kepribadiannya yang lain melakukan hal-hal yang negatif, sehingga secara tidak langsung seolah “menyuruh” kepribadian utama untuk menyelesaikannya.
Maka akan terjadi pergolakan batin antara kepribadian utama dengan kepribadiannya yang lain. Dari pergolakan batin tersebut, nantinya akan menyebabkan emosional yang meledak-ledak.
6. Adanya switching
Yakni proses peralihan kepribadian satu dengan kepribadian yang lainnya secara berulang-ulang dalam mengambil alih tubuh sekaligus perilaku orang tersebut.
Faktor Penyebab Gangguan Kepribadian Ganda
Berdasarkan penelitian yang telah banyak dilakukan, gangguan kepribadian ganda ini banyak terjadi karena trauma psikis ketika masih kecil. Trauma tersebut dapat berupa kecelakaan, pelecehan seksual, tindak kekerasan, hingga peristiawa bencana alam.
Sebagai usaha untuk mengatasi peristiwa traumatis tersebut, secara tidak sadar, otak penderita gangguan kepribadian ganda ini akan berusaha memisahkan memori buruknya dengan kehidupan sehari-hari. Hal itu disebut dengan disosiasi dan akhirnya menimbulkan gejala gangguan kepribadian ganda.
Diagnosis Gangguan Kepribadian Ganda
Apabila kamu merasa mengalami gangguan ganda, lebih baik segera berkonsultasi ke psikolog dan psikiater. Kemudian melakukan wawancara serta pemeriksaan fisik secara menyeluruh terlebih dahulu. Biasanya, nanti akan diperiksa dengan CT-scan atau MRI, hingga pemeriksaan darah perlu dilakukan.
Memang proses pemeriksaannya akan cukup banyak, tetapi hal tersebut untuk memastikan bahwa kamu benar-benar mengalami gangguan kepribadian ganda atau tengah berada di dalam kondisi halusinasi berat.
Pengobatan Terapi Gangguan Kepribadian Ganda
Seseorang yang mengidap gangguan kepribadian ganda ini, sudah seharusnya melakukan pengobatan supaya dapat menjalankan kehidupannya dengan baik. Proses pengobatan tersebut harus dilakukan oleh bantuan ahli kejiwaan profesional.
Nah, berikut adalah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan oleh penderita gangguan kepribadian ganda:
1. Terapi Kognitif Pelaku
Proses terapi ini dilakukan dengan cara berdiskusi antara ahli kejiwaan dengan penderita gangguan kepribadian ganda. Hal ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku penderita.
2. Terapi Keluarga (Family Therapy)
Dalam terapi ini, keberadaan keluarga berperan penting dan harus dilibatkan dalam proses pengobatannya. Hal tersebut supaya para anggota keluarga dapat memahami akan tanda-tanda perubahan kepribadian yang dialami sang penderita. Selain itu, keluarga juga dapat mengontrol dan menenangkan penderita ketika gejala switching terjadi.
3. Terapi Seni
Terapi ini dapat berupa kegiatan melukis, menyanyi, bermusik, dan lain-lain. Pengobatan jenis ini diyakini dapat membantu penderita dalam mengeksplorasi pikiran dan perasaannya.
Beberapa Cerita Mengenai Penderita Gangguan Kepribadian Ganda
1. Sybil Isabel Dorsett
Sybil Isabel Dorsett memiliki nama asli Shirley Ardell Mason. Cerita mengenai gangguan kepribadian ganda yang dialami Sybil ditulis oleh psikolog yang menanganinya.
Shirley mengidap gangguan kepribadian ganda, yang awalnya hanya dua kepribadian saja, tetapi secara terus-menerus bertambah akibat peristiwa traumatik di masa lalunya, hingga menjadi enam belas kepribadian ganda.
Semua kepribadian ganda tersebut berbeda dengan kepribadian utamanya, ada kepribadian yang berumur 6 tahun bernama Ruth, ada kepribadian yang berumur 15 tahun bernama Sid, bahkan ada juga juga kepribadiannya adalah seorang pria.
Menurut dokter yang menanganinya, kepribadian-kepribadian yang ada dalam diri Sybil itu dipengaruhi oleh obat-obatan.
2. Billy Miligan
Billy Miligan adalah orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak bersalah atas tindakan kriminal yang dilakukannya, dengan alasan dirinya tidak waras dan memiliki kepribadian majemuk.
Pada kasus Billy ini, perpecahan kepribadiannya terjadi sewaktu-waktu, bahkan kepribadiannya yang lain dapat muncul ketika dirinya tidur, sehingga seolah segalanya terasa seperti mimpi. Maka dari itu, Billy tidak ingat tindakan apa saja yang pernah dilakukannya.
Bahkan, ketika dirinya dideteksi dengan test kebohongan (lie detector), dirinya dinyatakan tidak berbohong. Hal tersebut karena pada saat pemeriksaan, kepribadian yang baik-lah yang muncul. Sedangkan kepribadian yang telah melakukan tindak kriminal, sedang tertidur dalam waktu yang lama.
Nah, itulah ciri-ciri yang dialami oleh penderita gangguan kepribadian ganda beserta terapi yang dapat dilakukannya. Apabila kamu merasa memiliki ciri-ciri tersebut, jangan panik. Segera datang ke ahli kejiwaan profesional dan berkonsultasi ya…
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Affirmasi Pagi
- Affirmasi Islami
- Affirmasi Dalam Hubungan
- Anger Issue
- Altrutisme
- Berdamai Dengan Diri Sendiri
- Berpikir Positif
- Berpikir Kreatif dan Inovatif
- Broken Home
- Cara Agar Tidak Insecure
- Cara Agar Tidak Mudah Menangis
- Cara Menjadi Dewasa
- Cara Menjadi Orang Ikhlas
- Cara Mengenal Diri Sendiri
- Cara Mencintai Diri Sendiri
- Cara Menjadi Orang Cuek
- Cara Menhilangkan Banyak Pikiran
- Cara Menghadapi Orang dengan Trust Issue
- Cara Meditasi Yang Benar
- Cara Melatih Mental
- Ciri Orang Yang Sombong
- Critical Thinking
- Childish
- Contoh Hard Skill
- Contoh Self Control
- Denial
- Demotivasi
- Deja Vu
- Duck Syndrome
- Eksibisionis, Pedofilia, Fetisme
- Etika
- Emosi Tidak Stabil
- Fixed Mindset
- Ghosting
- Guilt Tripping
- Hantu Seram
- Highly Sensitive Person
- Insecure
- Jemawa
- Kepribadian Ganda
- Manajemen Stres
- Me Time
- Menangis Tanpa Sebab
- Mengapa Kutu Buku Pakai Kacamata
- Mindfulness
- Moody
- Mood Swing
- Mood Booster
- Maladaptive Daydreaming
- Narsisme
- Konsep Diri
- Konsep Berpikir Komputasional
- Logika
- Obsesi
- Obat Sedih
- Perbedaan Introvert dan Ekstrovert
- Percaya Diri
- Perfeksionis
- Pesimis
- Sikap Pesimis
- Pengertian Hard Skill
- Perkembangan Emosi
- Penyebab Kenapa Afirmasi Gagal
- Philophobia
- Pikiran Negatif
- Playing Victim
- Produktif
- Regulasi Emosi
- Sifat Manipulatif
- Self Awarness
- Self Afirmasi
- Self Control
- Self Care
- Self Development
- Self Diagnosis
- Self Efficacy
- Self Esteem
- Self Healing
- Self Healing Terbaik
- Self Harm
- Self Improvement
- Self Love
- Self Management
- Strict Parents
- Self Reward
- Self Reminder
- Self Talk
- Sikap Optimis
- Soft Skill
- Tanggung Jawab
- Trauma Healing
- Trust Issue
- Overthinking
Sumber:
https://www.halodoc.com/
Baca Juga!
- Rekomendasi Buku Psikologi Kepribadian
- Apa Itu Kepribadian Ganda dan Solusi Mengatasinya
- Mengenal Kepribadian Introvert
- 3 Jenis Tipe Kepribadian, Ada Apa Saja?
- Memahami Bahaya Self-Diagnosis
- Kelebihan Kepribadian Ekstrovert
- Konsep Kepribadian Manusia
- 7 Cara Mengatasi Kepribadian Antisosial
- Apa Itu Fobia Sosial?
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien