Saat ini, banyak sekali performa seseorang yang turun akibat rasa tidak percaya diri yang ada dalam dirinya. Bukan hanya dari soal fisik. Namun, soal kemampuan yang dimiliki oleh orang tersebut.
Banyak diantara mereka yang masih takut dan merasa tidak nyaman dengan suatu kondisi. Mereka mulai merasa tertekan dan tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya performa kerja dari orang tersebut loh.
Sumber: Pinterest.com
Yap, kondisi yang dialami oleh orang ini biasanya kita sebut dengan insecure. Insecure sendiri memiliki arti sebagai salah satu kondisi dimana seseorang merasa sangat tidak aman, merasa kurang percaya diri, merasa terancam saat berada dalam situasi tersebut, cemas berlebihan, takut, bahkan bisa sampai kepada titik depresi.
Artikel kali ini akan membahas secara lengkap tentang insecure. Tanpa perlu berlama-lama lagi, mari simak dan perhatikan pembahasan soal insecure di bawah ini. Selamat membaca!
Table of Contents
Mengapa Rasa Insecure Bisa Muncul?
Rasa insecure bisa muncul kapan saja loh. Biasanya perasaan ini juga ditimbulkan oleh beberapa penyebab. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang membuat kamu merasa insecure.
1. Pengalaman Buruk atau Trauma
Latar belakang seseorang di masa lalunya terkadang membuat dirinya akan merasa insecure. Apa lagi jika kamu memiliki pengalaman negatif yang begitu membekas dalam benakmu.
Pengalaman negatif tersebut bisa berbagai macam. Beberapa contohnya adalah pernah ditolak dengan cara yang menyakitkan, diabaikan dengan sengaja, dikhianati oleh seseorang, dan juga pernah merasa gagal dalam mencapai sesuatu yang diharapkan.
Dari pengalam dan trauma masa lalu ini yang sering kali memicu munculnya perasaan insecure. Dimana kamu akan memandang diri kamu selalu negatif. Begitupun cara kamu memandang orang lain.
Secara tanpa sadar kamu akan memiliki aura negatif yang mengontrol emosi dan perasaan kamu. Sehingga berujung pada munculnya perasaan insecure akan semua hal.
Berikut ini adalah beberapa contoh trauma yang bisa menyebabkan kamu mengalami insecure; kamu pernah dipecat dari tempat kerja sehingga kamu ragu dengan kemampuan yang kamu miliki.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Gagal dalam membina hubungan juga bisa membuat kamu merasa insecure. Biasanya rasa yang ditimbulkan adalah perasaan tidak percaya diri akan penampilan dan kondisi fisik yang kamu miliki saat ini.
Dengan perasaan rendah diri ini menjadikan kamu seseorang yang insecure. Padahal, kamu bisa mengatasi hal-hal tersebut dengan cara yang positif loh. Dengan cara tersebut, kamu bisa bangkit dan tetap mengembangkan kemampuan kamu.
Pengalaman buruk itu adalah salah satu kunci yang memengaruhi tingkat percaya diri dan harga diri kamu loh. Apa lagi pengalaman buruk pernah ditolak, ini memiliki nilai 2x lipat yang dapat menyerang kamu bertubi-tubi.
2. Sisi Perfeksionis yang Mengharapkan Segala Sesuatu Berjalan Sempurna
Siapa di sini yang memiliki sisi perfeksionis lebih dominan? Yap, dengan sisi seperti ini kamu akan lebih mudah merasa insecure loh. Mengapa hal tersebut berhubungan? Ya, pasalnya, orang yang perfeksionis akan memiliki standar hidup yang sangat tinggi.
Tak hanya standar hidup, dalam keseharian pun, mereka akan menerapkan hal-hal yang sangat detail dan mendalam. Dengan sisi perfeksionis ini, kamu bisa terserang insecure jika kamu gagal atas semua standar yang ada dalam benak kamu.
Kamu akan kecewa dan tersakiti secara bersamaan karena semua rencana yang telah kamu buat tidak berjalan dengan semestinya. Apa akibat dari ini? Kamu akan merasa bersalah secara terus menerus dan cenderung akan larut dalam kondisi menyedihkan ini lebih lama dari pada orang yang tidak memiliki sisi perfeksionis yang dominan.
3. Menerima Penghakiman Tidak Baik dari Orang Lain.
Orang yang merasa insecure memiliki kecenderungan untuk sulit berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Lagi-lagi kita melihat penyebabnya dari latar belakang dan pengalaman orang tersebut.
Yap, banyak sekali yang sering menyatakan bahwa “mulutmu adalah harimaumu”. Banyak dari mereka yang selalu menekankan untuk menjaga perkataan terhadap orang lain. Ini adalah salah satu dampak jika kamu tidak menjaganya.
Orang yang mendengar ucapan kamu akan merasa sedih dan minder. Mungkin kamu memiliki tujuan yang baik. Namun, jika itu menyakiti hatinya, kamu bisa membuat dirinya merasa insecure dari pada berintropeksi diri dan mengembangkan kembali kemampuannya.
Ketika kamu mendapatkan penghakiman dari orang lain yang tidak mengenal kamu. Pastinya kamu akan merasa kecewa dan sedih, bukan? Yap, dengan perasaan tersebut, kamu juga akan tidak nyaman berada di lingkungan tersebut.
Jadi, ketika kamu selalu dianggap bersalah dan selalu berkekurangan, maka kamu tidak nyaman dengan lingkungan tersebut dan memicu munculnya perasaan insecure atau tidak percaya diri dengan kemampuan kamu.
4. Ekspektasi yang Sangat Tinggi
Memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi dapat membuat kamu menjadi berharap yang terlalu tinggi juga loh. Bahkan, saat setelah kamu berharap, diri kamu akan mulai untuk berangan-angan.
Hal yang ada dalam bayangan kamu adalah semua hal yang baik dan membahagiakan. Inilah yang menjadi sangat tidak baik. Mengapa? Jika kamu tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan dan mimpi kamu.
Kamu akan merasa kecewa dan tersakiti. Sama seperti orang yang perfeksionis, dengan memiliki ekspektasi yang tinggi, dan tidak siap dengan kegagalan. Maka, kamu juga akan menghancurkan kondisi diri kamu.
Dari merasa gagal inilah kamu akan mulai membuka perasaan insecure merajalela untuk diri kamu.
5. Tekanan atau Terlalu diKekang
Orang tua yang memiliki kebiasaan untuk menekan anaknya, ternyata bisa menimbulkan perasaan insecure pada sang anak loh. Pasalnya, dengan tekanan yang diberikan anaknya tidak akan tumbuh menjadi seorang anak yang mandiri dan berdikari.
Anak akan merasa ketakutan dalam mengambil keputusan karena terbiasa mendapatkan tekanan dan sokongan dari orang tua. Mereka juga akan jadi sulit untuk menentukan apa yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Hal ini juga berlaku pada pasangan ya, Grameds. Jika kamu terlalu mengekang pasangan kamu, bisa jadi mereka akan selalu merasa tidak dipercaya dan selalu dicurigai. Dengan begini, mereka akan tidak nyaman dan merasa insecure.
Jika kamu ingin melakukan sesuatu, kamu akan merasa khawatir kalau kamu melakukan hal yang salah dan dapat menyakiti perasaan pasangan kamu. Ini adalah salah satu contoh hubungan yang tidak baik ya.
Kamu akan merasa takut untuk keluar dari hubungan ini karena rasa insecure yang muncul pada benak kamu. Kamu merasa hanya kamu yang selalu salah.
Dampak Negatif Insecure Berlebihan
Sebenarnya, tidak ada orang yang tidak memiliki perasaan insecure. Pasti 1 diantara 10 orang pernah mengalami rasa insecure. Namun, jika rasa insecure yang ditimbulkan tidak menyebabkan kamu mengalami kondisi yang menggangu kehidupan keseharian kamu.
Maka, hal tersebut masih dapat dikatakan sebagai hal yang normal. Lain hal dengan gejala negatif yang ditimbulkan oleh rasa insecure di bawah ini.
- Mengalami gangguan kesehatan mental
- Mengalami depresi berat
- Memiliki gangguan kecemasan
- Menjadi paranoid
- Tidak memiliki nafsu makan
- Tidak percaya diri dengan penampilan kamu
- Mengurung diri
- Berpikir yang terlalu berlebihan
- Psikosomatis
- Merasakan nyeri pada bagian tertentu
- Komunikasi dan hubungan dengan orang lain menjadi terganggu
Jika kamu sudah mengalami dampak negatif dari perasaan insecure di atas. Jangan takut untuk segera meminta tolong ya, Grameds! Kamu bisa menghubungi psikiater atau psikolog untuk membantu kamu mengatasi dampak negatif di atas.
Cara Mengatasi Insecure Yang Berlebihan
Cara lain untuk mengatasi rasa insecure yang bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama adalah dengan beberapa langkah berikut ini.
Pembahasan di bawah ini akan membantu kamu untuk mengatasi permasalahan rasa insecure yang berlebihan. Mari simak dan perhatikan dengan seksama ya.
1. Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri
Kunci utama untuk mengalahkan perasaan insecure adalah dengan memulai mencintai diri sendiri. Menyadari bahwa diri kamu lebih berarti dibandingkan dengan selalu mengikuti perkataan orang lain.
Jadilah diri kamu sendiri. Jika kamu ingin tampan atau cantik, maka jadilah seperti itu untuk dirimu dan bukan untuk dipandang orang lain.
2. Carilah Lingkungan yang Positif
Sebagaimana yang telah kita ketahui, salah satu penyebab dari perasaan insecure adalah trauma di masa lalu atau vonis yang tidak baik yang diberikan oleh orang lain.
Kemungkinan besar, trauma tersebut terjadi karena kamu memiliki lingkungan pertemanan yang tidak baik yang membuat kamu merasa tertekan dan tidak percaya diri.
Berada di lingkungan yang positif akan membantu kamu untuk menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri dan juga kepada orang lain. Setidaknya, dengan berada di lingkungan yang positif seperti ini, Grameds memiliki teman-teman yang dapat mendukung kamu untuk berada dalam kebaikan.
3. Berhentilah untuk Menyalahkan Diri Sendiri
Langkah pertama untuk berhenti menyalahkan diri sendiri adalah dengan mencintai diri sendiri. Langkah yang sangat awal dan paling pertama. Setelah itu, kamu bisa mulai berbicara dengan diri kamu.
Apa yang membuat kamu merasakan sakit? Apa yang membuat kamu merasa kecewa? Setelah kamu menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Mulailah mencari penyelesaian dari permasalahan tersebut.
Bagaimana cara yang tepat supaya kamu bisa memaafkan kesalahan yang kamu lakukan. bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi dan memaafkan semua orang yang menyakiti hati kamu?
Ini adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Namun, jika kamu sudah menemukan cara yang tepat, kamu akan merasakan kedamaian yang sangat menenangkan batin. Kamu tidak akan bisa memaafkan orang lain, jika kamu belum memaafkan diri kamu sendiri.
Jadi, coba buka diri kamu dan berbicara dengan pikiran dan perasaan kamu ya, Grameds!
4. Berhentilah Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Masihkah kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain? Jika iya, maka segeralah kamu mencoba untuk menenangkan perasaan kamu. Emosi yang terpendam membuat kamu kecewa akan situasi yang sedang kamu alami.
Makanya, kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain. Lakukanlah cara yang pertama dan cara yang ketiga, agar kamu juga bisa berhenti untuk melihat pencapaian orang lain sebagai pembanding hidup kamu.
Setiap orang memiliki sepatu yang berbeda. Ukuran dari sepatu kalian juga berbeda. Oleh karena itu, kehidupan kalian juga berbeda. Janganlah kamu selalu melihat pencapaian orang lain, tetapi kamu tidak berusaha dan berjalan dengan sekuat tenaga ya.
5. Meminta Pendapat dari Orang Sekitar yang Dipercaya
Untuk mengatasi perasaan insecure, salah satu hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan memperbanyak intropeksi diri. Dengan melakukan introspeksi diri, kamu bisa menemukan makna dari kehidupan ini loh.
Sampai kapan kamu mau bersembunyi seperti ini? Apakah dengan melakukan hal ini dan terus bersembunyi begini hidup kamu bisa menjadi lebih bermakna atau lebih baik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin terdengar sangat menyakitkan. Namun, semoga dengan pertanyaan ini, kamu bisa mengerti dan sadar atas situasi kamu ya, Grameds.
Salah satu cara yang bisa membantu kamu untuk melakukan introspeksi diri adalah dengan meminta saran dari orang baik atau orang bisa mengerti permasalahan atau orang kepercayaan kamu. Dengan mendengar pendapat psikolog juga mungkin bisa membantu Grameds untuk keluar dari perasaan insecure yang membelenggu kamu.
6. Hindari Orang yang Membuatmu Insecure
Kamu pasti sudah tidak asing dengan kata “toxic”, bukan? Yap, kamu pasti sudah mengetahui langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan. Jauhilah orang yang membuat kamu merasa insecure.
Jika kamu insecure karena sosial medianya, maka hindarilah untuk selalu melihat sosial medianya. Jika kamu berada dalam lingkup kantor dan pertemanan yang seperti itu, maka hindarilah terlalu sering untuk bepergian atau melakukan aktivitas diluar dari hal yang penting bersama dengan mereka.
Dengan melakukan hal ini, kamu bisa menjadi lebih nyaman dan merasa lebih percaya diri.
7. Bebaskan Dirimu untuk Melakukan Sesuatu yang Membuatmu Bahagia
Pertanyaan yang paling mudah untuk kamu adalah apa yang membuat kamu bahagia? Kegiatan apa yang paling menyenangkan untuk kamu lakukan? Apa hal yang kamu selalu tunggu untuk dilakukan?
Dengan melakukan segala sesuatu yang menyenangkan, kamu bisa merasakan kebahagiaan kamu kembali dan memiliki nilai untuk diri kamu loh. Dengan selalu merasa bahagia, kamu juga akan menaikan tingkat kepercayaan diri kamu.
Jadi, apakah kamu sudah bisa menemukan cara untuk kamu bahagia?
—
Demikianlah pembahasan dari artikel ini tentang insecure. Buat kamu yang masih mengalami rasa insecure dengan sangat tinggi, semoga dengan membaca artikel ini dapat membantu kamu, dan membuat kamu merasa jauh lebih baik ya.
Semoga artikel ini dapat memberikan kamu semangat untuk mulai mencintai diri sendiri dan belajar untuk mencari kebahagiaan kamu yang selama ini kamu simpan dan pendam sebagai mimpi.
–
Jika kamu tertarik dengan bacaan tentang refleksi diri, yoga, dan meditasi. Kamu bisa mendapatkan buku best seller yang membahas tentang hal tersebut loh. Kamu bisa langsung kunjungi laman dari www.gramedia.com untuk membeli dan memiliki bukunya.
Selamat membaca, Grameds!
- Affirmasi Pagi
- Affirmasi Islami
- Affirmasi Dalam Hubungan
- Anger Issue
- Altrutisme
- Berdamai Dengan Diri Sendiri
- Berpikir Positif
- Berpikir Kreatif dan Inovatif
- Broken Home
- Cara Agar Tidak Insecure
- Cara Agar Tidak Mudah Menangis
- Cara Menjadi Dewasa
- Cara Menjadi Orang Ikhlas
- Cara Mengenal Diri Sendiri
- Cara Mencintai Diri Sendiri
- Cara Menjadi Orang Cuek
- Cara Menhilangkan Banyak Pikiran
- Cara Menghadapi Orang dengan Trust Issue
- Cara Meditasi Yang Benar
- Cara Melatih Mental
- Ciri Orang Yang Sombong
- Critical Thinking
- Childish
- Contoh Hard Skill
- Contoh Self Control
- Denial
- Demotivasi
- Deja Vu
- Duck Syndrome
- Eksibisionis, Pedofilia, Fetisme
- Etika
- Emosi Tidak Stabil
- Fixed Mindset
- Ghosting
- Guilt Tripping
- Hantu Seram
- Highly Sensitive Person
- Insecure
- Jemawa
- Kepribadian Ganda
- Manajemen Stres
- Me Time
- Menangis Tanpa Sebab
- Mengapa Kutu Buku Pakai Kacamata
- Mindfulness
- Moody
- Mood Swing
- Mood Booster
- Maladaptive Daydreaming
- Narsisme
- Konsep Diri
- Konsep Berpikir Komputasional
- Logika
- Obsesi
- Obat Sedih
- Perbedaan Introvert dan Ekstrovert
- Percaya Diri
- Perfeksionis
- Pesimis
- Sikap Pesimis
- Pengertian Hard Skill
- Perkembangan Emosi
- Penyebab Kenapa Afirmasi Gagal
- Philophobia
- Pikiran Negatif
- Playing Victim
- Produktif
- Regulasi Emosi
- Sifat Manipulatif
- Self Awarness
- Self Afirmasi
- Self Control
- Self Care
- Self Development
- Self Diagnosis
- Self Efficacy
- Self Esteem
- Self Healing
- Self Healing Terbaik
- Self Harm
- Self Improvement
- Self Love
- Self Management
- Strict Parents
- Self Reward
- Self Reminder
- Self Talk
- Sikap Optimis
- Soft Skill
- Tanggung Jawab
- Trauma Healing
- Trust Issue
- Overthinking
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien