Pikiran Negatif – Apakah kamu pernah merasa sangat pesimis dan negatif thinking pada sesuatu? Tidak peduli seberapa positif kita berpikir, terkadang pikiran negatif bisa muncul begitu saja tanpa mengenal waktu. Hal tersebut bisa muncul karena dihantui oleh prospek masa depan yang suram, kegagalan dan ketakutan akan kenyataan yang akan datang. Pikiran-pikiran ini mengatur dan pada akhirnya berdampak pada kecemasan, stres, dan depresi pada diri seseorang.
Menurut teori terapi kognitif, pikiran dan nilai seseorang menentukan bagaimana mereka melihat dirinya sendiri dan dunia di sekitar mereka. Pikiran dan keyakinan yang dilandasi pesimisme dapat berdampak negatif pada emosi, perasaan, dan kesehatan mental. Akibatnya, gejala ini bisa mengakibatkan gejala gangguan mood dan kecemasan.
Jika kamu merasa perlu mengenali pikiran negatif tersebut, maka bisa simak artikel ini sampai selesai:
Table of Contents
Mengenal Pikiran Negatif
Jika kamu merasa menganalisis pikiran secara berlebihan, maka kamu akan sulit membedakan antara pikiran negatif dan kekhawatiran biasa. Merasa murung mengenai insiden yang menjengkelkan itu normal. Sama halnya jika mengkhawatirkan perkara keuangan atau hubungan, hampir seluruh orang melakukannya. Namun, saat perasaan itu berulang dan mulai mengganggu kegiatanmu, maka itulah yang dikatakan sebagai pikiran negatif.
Sedangkan, definisi pikiran negatif merupakan mengacu dalam pola berpikir negatif mengenai diri sendiri dan bentuk lingkungannya. Pikiran negatif dapat mempengaruhi cara berpikir mengenai diri sendiri dan bagaimana memandang dunia, bahkan hingga mengganggu pekerjaan, belajar, dan aktivitas sehari-hari. Akhirnya, pikiran ini berkembang sebagai gangguan kecemasan, penyakit mental, gangguan kepribadian, bahkan sampai menderita skizofrenia.
Tidak seluruh orang yang berpikir negatif punya penyakit mental, sama halnya jika seluruh orang mengalami penyakit mental juga tidak berarti selalu memiliki pikiran negatif. Namun, berpikir negatif bisa menghambat kesehatan mental dan kualitas hayati, apalagi waktu jika kamu tidak sanggup menangani atau mengontrol pikiran itu. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali apa yang mengakibatkan pikiran negatif tersebut bisa terus muncul dalam dirimu.
Jika kamu sering memikirkan hal kecil dan membayangkannya menjadi hal yang besar sampai mengganggu diri sendiri selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan lebih lama, itu tandanya kamu sudah memiliki pikiran negatif. Seperti yang kita ketahui bahwa pikiran negatif bisa menciptakan kecemasan, murung, bahkan sampai stres. Dalam praktiknya, berpikir negatif bahkan sanggup menghilangkan perasaan senang dan mempengaruhi kesehatan fisik seseorang.
Penelitian menunjukkan bahwa jika memiliki emosi berlebihan dan pikiran negatif beresiko mengalami penyakit jantung. Ada pula satu studi yang memberitahu bahwa orang yang berpikir negatif atau bersikap sinis mempunyai risiko lebih tinggi terkena demensia. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk mulai belajar menangani dan menghilangkan pikiran negatif mulai dari hal-hal kecil.
Efek Pikiran Negatif
Jika kamu merasa bisa menganalisis pikiran dan sulit membedakan antara pikiran negatif dan kekhawatiran biasa, maka kamu sudah tergolong memiliki pikiran negatif. Pikiran ini kemudian akan berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih serius, seperti kecemasan, penyakit mental, gangguan kepribadian, bahkan sampai skizofrenia. Itulah sebabnya pikiran negatif tidak bisa diremehkan efek atau dampaknya, terutama dalam jangka waktu yang lama. Berikut ini efek atau dampak yang ditimbulkan jika kamu terus mengalami pikiran negatif:
1. Menimbun Pikiran Negatif Sama dengan Menimbun Racun di Dalam Tubuh
Jarang diketahui oleh banyak orang, bahwa ternyata pikiran negatif sanggup menciptakan tubuh membentuk racun yang berpengaruh tidak baik bagi kesehatan. Selain mengganggu aktivitas, tidak jarang jika seseorang memiliki pikiran negatif maka juga bisa menciptakan badan jadi sakit.
2. Waktu Terbuang Sia-Sia
Selain menimbun racun, pikiran negatif menciptakan kita merasa sia-sia karena telah membuang-buang waktu tanpa menggunakannya dengan baik. Kita jadi merasa kehilangan banyak hal atau momen yang terlewat begitu saja, lantaran kita cuma sibuk mengurusi pikiran negatif yang terus menghantui.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
3. Susah Melangkah Maju
Berpikiran negatif yang monoton dapat membuat kita menjadi stuck dan seakan-akan hanya jalan ditempat. Padahal telah ada planning dan sasaran-sasaran yang ingin diraih, akan tetapi pikiran negatif bikin kita susah optimis dan jadi tidak bersemangat.
4. Perasaan Jadi Buruk Akibat Pikiran yang Negatif
Dampak tidak baik lainnya jika terus berpikiran negatif adalah membuat seseorang lebih cepat kesal, marah, bahkan depresi. Kalau hal tadi dibiarkan, perasaan jadi semakin tidak baik, semakin tidak produktif dan tidak sanggup melakukan apapun dengan baik.
5. Tubuh Lemas
Mental dan otak juga menjadi terasa terbebani dampak diri kita yang monoton terjebak pada pikiran negatif. Jika sudah begitu, maka tubuh akan jadi lemas lantaran tenaga terserap habis. sehingga kita justru bisa jadi sakit lantaran daya tahan tubuh terus menurun.
Penyebab Muncul Pikiran negatif
Rethink Mental Illness menyebutkan bahwa berpikir negatif merupakan sebuah pola berpikir negatif mengenai diri sendiri dan sekitar. Meski setiap orang niscaya pernah punya pikiran negatif, akan tetapi pikiran negatif yang mengganggu pekerjaan, pandangan terhadap diri sendiri, interaksi menggunakan orang-orang sekitar, dan kegiatan sehari-hari mampu menjadi tanda terindikasi gangguan mental.
Penyebab berpikiran negatif yang berlebihan bisa ditimbulkan karena beberapa penyebab kesehatan mental misalnya depresi, gangguan kecemasan, gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan schizophrenia. Dalam Journal of Personality and Social Psychology dijelaskan bahwa kombinasi antara faktor norma dan respons otomatis, mengakibatkan pikiran negatif sebuah bentuk norma mental yang susah diubah.
Contohnya, jika melihat terdapat orang yang sedang mengobrol, kamu otomatis eksklusif berpikir, “Mereka pasti sedang membicarakanku,” padahal pikiran tadi hanyalah respons otomatis lantaran kamu terbiasa berpikiran negatif dalam segala hal. Kamu mempunyai asumsi negatif terhadap sesuatu dan mempercayai narasi yang kamu miliki dalam kepala, padahal itu bukanlah fakta yang sebenarnya.
Pikiran negatif mempunyai beberapa faktor penyebab yang bisa jadi tidak sama bagi setiap orang, seperti penyebab umum berikut ini:
1. Ketakutan Akan Masa Depan
Orang acap kali takut akan hal yang belum diketahui dan tidak konfiden dengan apa yang akan terjadi pada masa depan. Akhirnya, orang tersebut selalu memprediksi kegagalan dan kemalangan. Dengan cara apapun kamu melihatnya, mengkhawatirkan masa depan merupakan upaya yang buang-buang waktu dan tenaga.
Kunci dalam melepaskan pikiran negatif ini adalah memahami bahwa peristiwa yang akan kita hadapi di masa depan kita perlu penekanan penekanan dalam waktu ini. Membuat perencanaan di masa depan juga mampu membantu kamu mengurangi kekhawatiran.
2. Kecemasan Akan Masa Sekarang
Banyak orang risih mengenai apa yang dipikirkan orang lain mengenai dirinya, seperti pertanyaan: apakah kita melakukan pekerjaan dengan benar, apakah keputusan yang kita ambil mampu diterima orang lain, apakah hal yang kita ungkapkan menyakiti orang lain, dan sebagainya.
Pikiran negatif selalu muncul dengan skenario terburuk. Pada masalah kecemasan ini biasanya berasal dari rasa takut atas hilangnya kendali seseorang. kamu mampu mengatasinya dengan melakukan segala pekerjaan dengan rapi dan rutin.
Rutinitas tersebut akan membantumu mempunyai kendali terhadap perasaan dan mencegah keluarnya pikiran negatif. Selain itu, coba terapi praktis, misalnya mindfulness dan memahami teori stoicism buat menghilangkan rasa ini.
3. Malu Akan Masa Kemudian
Pernahkah kamu mengkhawatirkan dan memikirkan sebuah kesalahan atau kegagalan di masa kemudian? Setiap orang Sebenarnya semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Orang yang berpikiran negatif umumnya akan berkutat dalam rasa malu yang diakibatkan karena kesalahannya di masa kemudian. Terimalah bahwa kesalahan itu telah terjadi dan pertimbangkan bagaimana kamu bisa mencegahnya terjadi lagi di kemudian hari.
4. Menganalisis Secara Berlebihan
Menganalisis sebuah peristiwa secara berlebihan bisa menciptakan kita yang terlalu terobsesi. Kita akan sulit mengambil sebuah keputusan strategis lantaran terlanjur membayangkan kemungkinan terburuk yang belum tentu akan terjadi.
5. Berpikir Berlebihan
Berpikir dan melakukan refleksi diri memang baik, terutama berpikir mengenai masa depan. Namun, ketika pikiran-pikiran itu bersifat negatif dan dipikirkan terlalu lama, hal itu akan menyerap tenaga kita. Jadi berpikirlah secukupnya dan nikmati apa-apa yang kamu punya sekarang.
6. Rasa Marah atau Murka
Kita niscaya pernah menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang lain, seperti keluarga, teman, atau bahkan orang asing. Dalam beberapa kasus, pengalaman tadi mampu membangun opini negatif terhadap orang lain. Kita jadi menduga seluruh orang sama buruknya dan kita merasa murka dan marah pada dunia. Kesinisan itu pun menciptakan pikiran jadi terus-terusan negatif.
Cara Mengatasi Pikiran Negatif
Ada beberapa cara untuk menghilangkan pikiran negatif terhadap orang lain dan diri sendiri. Pikiran negatif memang melelahkan dan membuang tenaga secara sia-sia. Tetapi kamu dapat melakukan beberapa cara untuk menghilangkan pikiran negatif tersebut supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Berikut ini cara menghilangkan pikiran negatif terhadap orang lain dan diri sendiri:
1. Pikiran Negatif Tidak Semuanya Buruk
Apabila kamu mempunyai perasaan negatif dan menyalahkan diri sendiri lantaran perasaan tersebut, maka kamu sudah membentuk tenaga negatif yang tidak berguna. Sebaliknya, ingatlah bahwa emosi negatif sebenarnya wajar. Emosi membantu kita terhubung dengan bentuk pengalaman kita sendiri dan orang lain.
seperti istilah yang diungkapkan oleh psikoterapis asal Chicago, Sarah Farris, “Sayangnya, banyak orang mungkin mencicipi tekanan berdasarkan orang lain buat tidak menampakan perasaan mereka atau dikritik saat mempunyai perasaan negatif tersebut.
2. Tuliskan Pikiran Negatif
Apabila kamu mempunyai pikiran negatif, menuliskannya secara harfiah dan membuangnya mungkin tampak konyol, namun aktivitas tadi mampu menciptakan disparitas besar dan menjadi salah satu cara untuk menghilangkan pikiran negatif terhadap orang lain.
“Sebagian besar dari kita membiarkan pikiran negatif tadi terjadi dan menerimanya tanpa repot-repot percaya bahwa kita mampu buat mengubahnya,” istilah psikologis Deborah E. Dyer, Ph.D mengutip Bustle.
3. Pergi ke Luar Rumah
Menghabiskan waktu di luar tempat tinggal merupakan metode yang baik buat membersihkan pikiran negatif dan cara menghilangkannya. “Ini bukan mengenai kegiatan fisik, melainkan menjauh berdasarkan kekacauan perasaan untuk menghabiskan waktu lebih damai” istilah Heather Debreceni, Pelatih Pemberdayaan & Perceraian Wanita.
Dengan pergi ke luar tempat tinggal, seperti taman, tempat tinggal sahabat atau kafe bisa sebagai loka buat meluangkan waktu dan cara menghilangkan pikiran negatif terhadap orang lain. Kamu bisa mengajak sahabat terpercaya buat melegakan perasaan dan pikiran negatif yang mengganjal pada hati.
4. Berhenti Melakukan Penilaian
Setiap orang melakukan evaluasi atau penilaian terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, kemudian cenderung membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau membandingkan perasaan menggunakan rasa ketidakpuasan, baik itu secara sadar atau tidak.
Ketika kamu mampu melepaskan penilaian atau judgement terhadap diri sendiri dan orang lain, hal ini kemungkinan akan menciptakan diri sendiri merasa lebih nyaman dan bebas berdasarkan pikiran negatif tersebut.
Patricia Halterneck, PhD, MBA, psikolog senior, mengungkapkan bahwa ada beberapa cara buat menciptakan seorang berhenti melakukan penilaian dan menghakimi diri sendiri. “Beristirahatlah berdasarkan pemikiran yang menghakimi, termasuk mengenali reaksi sendiri, mengamatinya, dan lalu melepaskannya,” saran Patricia mengutip Psychology Today.
Sebagai cara menghilangkan pikiran negatif lainnya, kamu juga bisa menciptakan evaluasi yang positif pada diri sendiri, terhadap orang lain, atau saat berada pada sebuah situasi.
5. Fokus Pada Kekuatan yang Dimiliki
Pada dasarnya manusia pasti memiliki pikiran negatif dan menghiraukan hal positifnya. Semakin kamu bisa berlatih buat penekanan dalam kekuatan diri dan memikirkan kesalahan- kesalahan. Semakin gampang buat merasa positif mengenai diri sendiri dan arahkan perasaanmu lebih baik
Apabila sering mendapati dirimu berpikir keras mengenai karakter atau sebuah tindakan, luangkan saat sejenak buat berhenti dan pikirkan sesuatu yang disukai mengenai diri masing-masing. Belajar buat penekanan dalam minat atau tujuan kita, maka ini galat satu cara menghilangkan pikiran negatif.
Cobalah lakukan kegiatan atau menciptakan gambaran hidup. Tidak perlu memikirkan kesulitan atau tantangan yang akan dihadapi, penekanan dalam pada apa yang disuka dan percayalah bahwa kamu bisa meraihnya.
6. Jangan Khawatir Berlebihan
Memikirkan perasaan orang lain atau menduga tindakan kita galat merupakan galat satu pemicu pikiran negatif itu timbul. Menurut Anxiety and Depression Association of America, bukan keterangan atau berita yang bisa menciptakan kita berpikiran negatif. Tetapi kita terlalu berlebihan dan menduga itu serius.
Cara menghilangkan pikiran negatif terhadap orang lain adalah dengan mulai bersifat santai dan beranggapan bahwa pikiran atau ide yang timbul terlintas tidak begitu krusial.
Pikiran hanyalah bentuk konsep semata dan itu bukanlah kebenaran. Isi pikiran negatif kita tidaklah krusial dan tidak benar. Hal terpenting adalah bagaimana kita memperlakukan pikiran dengan matang dan positif. Tidak terlalu mempercayai pikiran negatif yang timbul dan mengakibatkan gangguan kecemasan.
7. Meditasi
Jika kamu menuangkan perasaan dan pikiran adalah cara menghilangkan pikiran negatif yang tidak cocok buatmu, maka cobalah melakukan meditasi. Menurut Help Guide International, meditasi merupakan galat satu cara menghilangkan pikiran negatif terhadap orang lain dengan mengalihkan penekanan dalam insiden yang terjadi.
Dengan terlibatnya penekanan dalam diri sendiri, maka pikiran negatif akan berangsur hilang. Cobalah untuk duduk bersila dan menyalakan lilin aroma terapi. Pilih aroma lavender buat lebih membuat kenyamanan dan aroma-aroma yang lembut. Lakukan ini pada tempat yang tenang & sepi, tentunya mampu diiringi lagu-lagu relaksasi.
8. Menjalani Gaya Hidup Sehat
Menurut Mayo Clinic, pikiran negatif berasal dari gaya hidup yang tidak sehat. Yakni berpikiran negatif terhadap orang lain, larut pada kesedihan dalam jangka waktu yang lama, dan tidak bisa mengontrol emosi. Cara menghilangkan pikiran negatif bisa dimulai dengan menjalani gaya hidup yang sehat.
Gaya hidup yang sehat tidak hanya buat kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental dan emosional. Kamu bisa melakukannya dengan rutin berolahraga, menjaga pola makan, menjaga pola tidur, dan waktu istirahat yang cukup.
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana pikiran negatif itu, dampak, penyebab dan cara mengatasinya. Apakah kamu tertarik mencoba dan ingin pikiran negatif itu hilang? Cara tersebut mungkin bukanlah hal yang mudah, kamu bisa banyak mempelajarinya lebih luas dalam buku koleksi Gramedia di www.gramedia.com, selamat belajar. #SahabatTanpabatas.
- Affirmasi Pagi
- Affirmasi Islami
- Affirmasi Dalam Hubungan
- Anger Issue
- Altrutisme
- Berdamai Dengan Diri Sendiri
- Berpikir Positif
- Berpikir Kreatif dan Inovatif
- Broken Home
- Cara Agar Tidak Insecure
- Cara Agar Tidak Mudah Menangis
- Cara Menjadi Dewasa
- Cara Menjadi Orang Ikhlas
- Cara Mengenal Diri Sendiri
- Cara Mencintai Diri Sendiri
- Cara Menjadi Orang Cuek
- Cara Menhilangkan Banyak Pikiran
- Cara Menghadapi Orang dengan Trust Issue
- Cara Meditasi Yang Benar
- Cara Melatih Mental
- Ciri Orang Yang Sombong
- Critical Thinking
- Childish
- Contoh Hard Skill
- Contoh Self Control
- Denial
- Demotivasi
- Deja Vu
- Duck Syndrome
- Eksibisionis, Pedofilia, Fetisme
- Etika
- Emosi Tidak Stabil
- Fixed Mindset
- Ghosting
- Guilt Tripping
- Hantu Seram
- Highly Sensitive Person
- Insecure
- Jemawa
- Kepribadian Ganda
- Manajemen Stres
- Me Time
- Menangis Tanpa Sebab
- Mengapa Kutu Buku Pakai Kacamata
- Mindfulness
- Moody
- Mood Swing
- Mood Booster
- Maladaptive Daydreaming
- Narsisme
- Konsep Diri
- Konsep Berpikir Komputasional
- Logika
- Obsesi
- Obat Sedih
- Perbedaan Introvert dan Ekstrovert
- Percaya Diri
- Perfeksionis
- Pesimis
- Sikap Pesimis
- Pengertian Hard Skill
- Perkembangan Emosi
- Penyebab Kenapa Afirmasi Gagal
- Philophobia
- Pikiran Negatif
- Playing Victim
- Produktif
- Regulasi Emosi
- Sifat Manipulatif
- Self Awarness
- Self Afirmasi
- Self Control
- Self Care
- Self Development
- Self Diagnosis
- Self Efficacy
- Self Esteem
- Self Healing
- Self Healing Terbaik
- Self Harm
- Self Improvement
- Self Love
- Self Management
- Strict Parents
- Self Reward
- Self Reminder
- Self Talk
- Sikap Optimis
- Soft Skill
- Tanggung Jawab
- Trauma Healing
- Trust Issue
- Overthinking
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien