in

Pengertian Hard Skill beserta Fungsi dan Cara Meningkatkannya

Pengertian hard skill – Bagi kamu yang masih menjadi mahasiswa, sudah lulus dari perkuliahan, maupun sedang memasuki dunia kerja, seringkali kita mendengar istilah soft skill dan hard skill. Kedua istilah tersebut merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang jika ingin sukses dalam berkarir.

Hard skill adalah sebuah kemampuan yang dapat setiap orang asah melalui berlatih dan juga menempuh jenjang pendidikan. Kemampuan ini dapat kamu pelajari menyesuaikan dengan minat serta bidang yang kamu pilih dalam program studi di kuliah ataupun mengikuti berbagai kursus. Hard skill juga dapat diasah melalui pendidikan perkuliahan, mengikuti kursus, serta pelatihan untuk menguasai suatu keahlian.

Berikut pengertian hard skill yang harus kamu pahami serta fungsinya dan bagaimana cara meningkatkan kemampuan tersebut.

Pengertian Hard Skill

Hard Skill atau yang sering disebut dengan keterampilan teknis merupakan jenis keterampilan atau kemampuan yang memiliki sifat bisa langsung terlihat dan juga dipraktekkan. Kemampuan ini biasanya berupa penguasaan suatu keahlian bisa berupa ilmu pengetahuan, teknologi, hingga keterampilan teknis yang sesuai dengan bidang yang ditekuni.

Berdasarkan Investopedia, hard skill merupakan sebuah kemampuan yang dapat dipelajari serta ditingkatkan melalui beberapa cara seperti latihan, pengulangan, dan juga pendidikan yang dapat dilakukan setiap orang.

Menurut The Balance Careers, kemampuan hard skill merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki setiap orang, terlebih ketika orang tersebut memasuki dunia kerja. Namun, selain harus menguasai berbagai kebutuhan akademik, setiap orang juga harus memiliki kemampuan soft skill yang tidak kalah penting.

Kemampuan Hard Skill sendiri merupakan bagian dari rangkaian keterampilan yang diperlukan ketika kita ingin memasuki dunia pekerjaan. Kemampuan ini sendiri bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti melalui program pendidikan dan pelatihan formal yaitu masa perkuliahan, magang, kelas atau kursus yang kamu ikuti, program sertifikasi, hingga pelatihan yang ada di sebuah perusahaan.

Hard Skill sendiri lebih berorientasi pada pengembangan IQ atau Intelligence Quotient dimana berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan ini merupakan sebuah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun keterampilan teknik dalam mengembangkan IQ atau Intelligence Quotient yang berhubungan dengan bidang yang ditekuninya.

Hard Skill merupakan keahlian utama yang harus dimiliki seseorang dan dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan yang mengharuskan memenuhi kriteria atau kemampuan secara spesifik. Hal ini biasanya bisa kita lihat melalui persyaratan lowongan kerja yang berisi beberapa kriteria untuk melamar posisi tersebut.

Cek di Balik Pena : Baby Chaesara

Pengertian Hard Skill berdasarkan Para Ahli

Hard Skill dapat dinilai dari dua cara yaitu, test secara teknikal dan juga praktikal. Berdasarkan Islami (2012:27) menyatakan bahwa Hard Skill merupakan sebuah pengetahuan serta kemampuan teknis yang dimiliki seseorang. Pengetahuan teknis tersebut yang meliputi pengetahuan mengenai desain serta keistimewaan produk, mengembangkan produk sesuai dengan teknologi, mampu mengatasi masalah yang terjadi serta menganalisis kegunaan produk dalam usahanya guna mengidentifikasi berbagai ide baru mengenai produk serta pelayanan tersebut.

Selain itu, menurut Robbins yang dialih bahasakan oleh  Benyamin Molan (2014:28) menyatakan, Hard Skill seringkali disebut sebagai kemampuan intelektual atau intellectual ability, yang merupakan sebuah kemampuan yang dibutuhkan untuk menentukan berbagai aktivitas mental untuk berpikir, menalar, serta memecahkan sebuah masalah.

Selanjutnya, Suhardjono (2014:49) menyatakan mengenai Hard Skill yang berhubungan dengan kemampuan teknikal yang dapat diterjemahkan menjadi dua hal sebagai berikut.

  • Pure technical knowledge or functional skill, yang memiliki arti berupa pengetahuan teknis murni atau keterampilan fungsional.
  • Skill to improve the efficiency of technology, that is improvement or problem solving skill, yang memiliki arti sebuah keterampilan yang digunakan dalam meningkatkan efisiensi teknologi, yang terdiri dari peningkatan keterampilan ataupun keterampilan dalam memecahkan sebuah masalah.

Menurut Alam (2015:14), Hard Skill sendiri merupakan sebuah pengetahuan atau kemampuan teknis yang dimiliki oleh seseorang. Pengetahuan atau kemampuan teknis yang dimaksud tersebut meliputi berbagai hal yang seringkali dibutuhkan untuk beberapa profesi tertentu dan mengembangkannya sesuai dengan teknologi yang ada, hal ini juga termasuk bagaimana seseorang mampu mengatasi suatu masalah yang sedang terjadi sekaligus menganalisis dan menemukan solusi yang tepat.

Seorang pakar di bidang karier dan juga pencarian kerja, Alison Doyle menyatakan bahwa Hard Skill merupakan kemampuan yang dapat dipelajari, diukur, dan juga dievaluasi. Dia juga menyebutkan bahwa kemampuan ini merupakan aspek yang pertama kali dilihat oleh perekrut pekerja sebuah perusahaan dalam proses wawancara yang digunakan untuk membandingkan antara satu pelamar dengan pelamar lainnya.

Alison Doyle juga menggarisbawahi, hard skill merupakan sebuah senjata utama yang dimiliki oleh seorang kandidat untuk memasuki dunia pekerjaan. Dikarenakan, seringkali walaupun kita memiliki berbagai kemampuan hard skill yang memadai, perusahaan tetap akan mengadakan ujian masuk yang sulit untuk menyaring kandidatnya.

Fungsi Hard Skill

Kemampuan Hard skill dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah bisnis yang dijalankan. Hal ini dikarenakan, sebagian besar pekerjaan yang ada dalam ranah bisnis memerlukan posisi profesional yang mengharuskan adanya latar pendidikan dan keahlian di suatu bidang.

Jika kamu memiliki sebuah bisnis, sangat penting untuk memiliki karyawan dengan kemampuan hard skill yang baik, hal ini digunakan untuk membuat perusahaan agar dapat berkembang lebih baik dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar di kemudian hari.

Dalam sebuah bisnis yang sedang dijalankan, penting untuk memiliki seseorang yang menguasai suatu bidang yang sesuai dengan perusahaan kembangkan. Tanpa adanya orang dengan keahlian tersebut, maka bisnis akan berjalan atau berkembang lebih lambat dikarenakan adanya gangguan baik dalam proses produksi, maupun pemasaran yang dilakukan. Permasalahan ini dapat membuat hilangnya peluang sebuah perusahaan untuk berkembang.

Seperti contohnya, ketika kamu membuka sebuah bisnis dibidang desain grafis, penting untuk memiliki karyawan yang mampu mengoperasikan berbagai aplikasi desain, serta memiliki kreativitas tinggi yang dapat membantu perusahaan untuk berkembang lebih besar dan mendapatkan client di kemudian hari.

Contoh dari Hard Skill

Setelah memahami apa yang dimaksud dari Hard Skill, berikut ini beberapa contoh dari kemampuan tersebut.

1. Teknologi Komputer

Contoh dari hard skill yang pertama sebagai kemampuan yang harus dimiliki untuk memasuki dunia kerja adalah teknologi komputer. Dengan perkembangan zaman, teknologi komputer menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap karyawan untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Namun, khususnya beberapa posisi dalam dunia kerja membutuhkan seseorang dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai teknologi komputer itu sendiri. Berikut beberapa jenis keahlian yang ada pada bidang teknologi komputer ini.

    • Mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, Outlook, PowerPoint, Publisher, Access)
    • HTML atau CSS
    • CMS atau Content Management System
    • Mengoperasikan berbagai platform sosial media
    • Windows Operating System
    • Filing documents
    • Typing and typing speed

2. Menganalisis Data

Contoh dari hard skill yang kedua sebagai kemampuan yang harus dimiliki untuk memasuki dunia kerja adalah menganalisis sebuah data. Kemampuan untuk mengolah sebuah data merupakan hal penting untuk dimiliki, dikarenakan seringkali perusahaan mendapatkan berbagai macam data yang memerlukan analisa dan penelaahan untuk mendapatkan hasil.

Berikut beberapa jenis keahlian yang memerlukan kemampuan menganalisis sebuah data, sebagai berikut.

    • Database Management
    • Data Engineering
    • Data Mining
    • Data Visualization
    • Research
    • Web Analytics

3. Marketing

Contoh dari hard skill yang ketiga sebagai kemampuan yang harus dimiliki untuk memasuki dunia kerja adalah marketing, dimana kemampuan ini digunakan untuk memasarkan sebuah produk maupun membangun citra perusahaan di masyarakat.

Berikut beberapa jenis keahlian yang memerlukan kemampuan marketing, sebagai berikut.

    • SEO atau Search Engine Optimization
    • SEM atau Search Engine Marketing
    • Copywriting
    • Content Marketing
    • Google Analytics
    • Email Marketing
    • Social Media Marketing
    • Project Management 
    • Content Management Systems
    • A/B testing
  • The Fundamental Of Digital Marketing
    The Fundamental Of Digital Marketing

4. Kemampuan Desain

Contoh dari hard skill yang keempat sebagai kemampuan yang harus dimiliki untuk memasuki dunia kerja adalah memiliki kemampuan design. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para desainer yang bekerja secara profesional.

Berikut beberapa jenis keahlian yang yang memerlukan kemampuan dalam design, sebagai berikut.

    • UX atau User Experience Design
    • UI atau User Interface Design
    • Adobe Creative Suite yang terdiri dari Photoshop, Illustrator, Indesign
    • Photo Editing
    • Video Editing
    • Graphic Designer
    • Digital Design Software

5. Web Development

Contoh dari hard skill yang kelima sebagai kemampuan yang harus dimiliki untuk memasuki dunia kerja adalah kemampuan dalam bidang web development yang digunakan untuk mengelola website serta aplikasi.

Berikut beberapa jenis keahlian yang memerlukan kemampuan web development, sebagai berikut.

    • iOS dan Android app development
    • JavaScript
    • API atau Application Programming Interface
    • Software Revisions Control Systems
    • Development and Web Architecture Frameworks


6. Sales

Contoh dari hard skill yang keenam sebagai kemampuan yang harus dimiliki untuk memasuki dunia kerja adalah sales. Kemampuan ini digunakan oleh perusahaan untuk mendorong penjualan dari sebuah produk serta membangun hubungan serta loyalitas dengan konsumen.

Berikut beberapa jenis keahlian yang memerlukan kemampuan sales atau penjualan, sebagai berikut.

    • Client Management
    • Account Management
    • Customer Success
    • Competitor Research
    • Marketing Research
    • Product Development
    • Relationship Building

Cara Meningkatkan Hard Skill

Dengan beragamnya kemampuan hard skill yang dapat kamu pelajari, beragam pula cara meningkatkan keahlian atau kemampuan ini, berikut beberapa cara meningkatkannya.

1. Melakukan atau mempraktekkan secara rutin dan konsisten

Cara pertama untuk meningkatkan kemampuan hard skill yang dapat kamu lakukan adalah mempraktekkan atau melakukan keahlian tersebut secara rutin dan juga konsisten.

Hal ini dapat kamu lakukan dengan berlatih terus menerus, dengan begitu kemampuan yang kamu miliki akan berkembang seiring berjalannya waktu. Seperti contohnya, ketika kamu sedang berlatih menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk membuat laporan, dengan semakin sering melakukannya kamu akan terbiasa dan lama kelamaan memahami cara kerja aplikasi tersebut.

2. Meminta kritik serta saran dari orang lain

Cara kedua untuk meningkatkan kemampuan hard skill yang dapat kamu lakukan adalah meminta kritik serta saran dari orang yang mahir atau memiliki pengalaman dalam bidang tersebut, baik teman, keluarga, rekan kerja, hingga atasan dalam dunia kerja.

Setelah kamu berlatih terus menerus dan menguasai suatu hal, lebih baik menanyakan kepada orang yang memang memiliki pengalaman untuk diberikan saran serta kritik yang nantinya dapat kamu gunakan untuk mengembangkan kekurangan yang kamu miliki sehingga bisa lebih berkembang lagi.

Selain meminta saran dan juga kritik, kamu juga bisa meminta referensi atau rekomendasi bagaimana langkah terbaik atau tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan keahlian tersebut, dengan begitu secara perlahan kamu bisa menguasai kemampuan tersebut.

3. Mengikuti kursus baik online maupun offline

Cara ketiga untuk meningkatkan kemampuan hard skill yang dapat kamu lakukan adalah mengikuti kursus baik online maupun offline. Berbagai kursus untuk meningkatkan keahlian sudah ada dimana-mana terlebih lagi melalui internet.

Dengan mengikuti kursus yang ada, kamu jadi bisa mengembangkan serta mengasah kemampuan hard skill tersebut, dikarenakan kamu mampu mempelajari kemampuan langsung dari ahlinya sehingga wawasan yang kamu miliki akan semakin luas.

Seperti halnya, jika kamu ingin mempelajari serta mengasah kemampuan kamu untuk membuat atau mendesain baju, kamu dapat mengikuti kursus bagaimana cara menjahit, cara menggambar pola, cara mendesain pakaian, dan masih banyak lagi.

4. Mengejar pendidikan tinggi sesuai dengan bidang yang kamu tekuni

Cara keempat untuk meningkatkan kemampuan hard skill yang dapat kamu lakukan adalah mengejar pendidikan tinggi sesuai dengan bidang yang kamu tekuni dan minati.

Seperti contohnya, ketika kamu ingin menjadi seorang public speaker, kamu dapat mengambil atau menempuh pendidikan di bidang ilmu komunikasi hingga S2 maupun S3. Dengan begitu, kamu menjadi menguasai keahlian tersebut dan memiliki wawasan yang luas untuk nantinya digunakan dalam dunia kerja.

Tips Memasukkan Kemampuan Hard Skill yang Kamu Miliki ke Dalam CV

Berikut ini beberapa tips yang dapat kamu gunakan untuk memasukkan Hard Skill ke dalam CV yang dapat membantu kamu dalam melamar sebuah pekerjaan.

1. Melihat deskripsi pada lowongan pekerjaan

Tips yang pertama untuk memasukkan kemampuan hard skill ke dalam CV adalah, melihat deskripsi terlebih dahulu pada lowongan pekerjaan sebelum memasukkannya ke dalam CV yang sedang kamu buat.

Seperti contohnya, ketika dalam lembar lowongan terdapat deskripsi yang menyebutkan kualifikasi diharuskan bagi yang memiliki pengalaman dalam bidang komunikasi minimal empat tahun, dengan begitu kamu bisa memasukkan berbagai keahlian yang kamu miliki berhubungan dengan bidang komunikasi, seperti public speaking, marketing communication, dan masih banyak lagi.

2. Meletakkan hard skill yang kamu miliki di bagian pengalaman bekerja

Tips yang kedua untuk memasukkan kemampuan hard skill ke dalam CV adalah meletakkan hard skill di bagian pengalaman bekerja sehingga para perekrut maupun perusahaan yang melihat menjadi memahami bagaimana kamu meng implementasi atau menerapkan kemampuan yang kamu miliki di pengalaman sebelumnya.

Peletakkan pengalaman bekerja juga harus memiliki relevansi antara lowongan yang dilamar dengan pengalaman yang kamu miliki dengan begitu kemungkinan perusahaan akan menerima kamu menjadi lebih besar.

Nah begitulah informasi mengenai berbagai pengertian, fungsi, serta cara meningkatkan kemampuan hard skill yang kamu miliki. Untuk para Grameds, yang sedang berjuang menempuh pendidikan serta mencari lowongan pekerjaan atau ingin memasuki dunia pekerjaan penting untuk menguasai kemampuan ini.

Namun, hard skill bukanlah satu-satunya hal yang menjadi acuan bagi kamu untuk mendapatkan peluang. Di tengah era modernisasi saat ini, soft skill juga merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Oleh sebab itu, kamu harus pelajari dan kembangkan kemampuan yang kamu miliki melalui berlatih dan juga mencari informasi maupun referensi melalui buku serta berbagai sumber lain yang hanya dapat kamu temui di Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas yang akan selalu menjadi sarana pembelajaran bagi kamu. Semoga bermanfaat !

Penulis : Andrew



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Sevilla

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Linkedin saya Sevilla