in

Rekomendasi Ensiklopedia Islam: Mengenal Islam dan Sejarahnya

Rekomendasi Ensiklopedia Islam – Pengetahuan sejarah dalam agama Islam memang beragam, mulai dari awal mula agama Islam, tokoh-tokoh Islam, serta bagaimana perkembangan Islam itu sendiri. Grameds bisa mengetahui lebih lanjut tentang semua itu dengan membaca buku. Berikut rekomendasi ensiklopedia Islam yang bisa Grameds baca.

1. Ensiklopedi Sejarah Islam

Rekomendasi Ensiklopedia Islam

Di bulan Ramadhan ini adalah momentum untuk menyegarkan kembali iman dan ibadah kita agar menjadi pribadi yang lebih fitrah. Patut di ingat yang menarik dari agama Islam bukan hanya ajarannya saja, melainkan juga sejarah Islam yang panjang dan menarik untuk disimak. Kita bisa membaca Ensiklopedi Sejarah Islam untuk mengetahuinya.

Sejarah Islam yang panjang mengenalkan kita pada berbagai kisah serta tokoh berpengaruh yang aktif di berbagai bidang, mulai dari bidang agama sampai berbagai cabang pengetahuan, baik itu matematika, etika, sastra, sejarah, sampai filsafat.

Sejarah Islam adalah peradaban agama Islam yang dimulai dari turunnya Wahyu pertama pada tahun 700 Masehi yang diturunkan kepada Rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di gua Hira (Arab Saudi) sampai sekarang. Sejarah ini amat penting bagi umat Islam karena Nabi Muhammad SAW nanti yang memberi syafaat kepada umat Islam nanti di akhirat.

Garis waktu berikut ini dapat menyajikan pedoman visual kasar untuk pemerintahan pemerintahan paling penting di dunia Islam sebelum Perang Dunia I. Garis waktu ini mencakup pusat pusat kekuatan dan budaya bersejarah, termasuk Jazirah Arab, Mesopotamia (Iraq modern), Persia (Iran modern), Syam (Suriah, Lebanon, Yordania dan Palestina/Israel modern), Mesir, Maghrib (Afrika Barat Laut), Al-Andalus (Iberia), Transoxiana (Asia Tengah), Hindustan (termasuk Pakistan, India Utara dan Bangladesh modern) dan Anatolia (Turki modern).

Mestinya ini adalah perkiraan, karena kekuasaan pemerintahan untuk beberapa wilayah kadang dibagi antara pusat, kekuatan, dan kekuasaan di pemerintahan besar sering tersebar di beberapa dinasti. Contohnya, selama tahap akhir kekhalifahan Abbasiyah, bahkan ibukota Baghdad secara efektif diatur oleh dinasti lain seperti Buwaih dan Seljuk, juga Turki Usmani biasa mengirim otoritas eksekutif atas provinsi provinsi tertular ke penguasa setempat, seperti Dey di Aljazair, Bey di Tunisia dan Mamluk di Iraq.

Untuk menambah informasi lebih dalam mengenai sejarah Islam ini, Grameds bisa membaca Ensiklopedi Sejarah Islam yang tersedia di www.gramedia.com.

2. Ensiklopedia Tokoh Islam Dunia

Rekomendasi Ensiklopedia Islam

Pada abad pertengahan, banyak sekali cendekiawan yang beragama Islam. Para ilmuwan tersebut tidak hanya terkenal di negerinya, tetapi juga sejajar dengan para cendikiawan dari Barat, pertukaran ilmu pun sering terjadi di antara mereka. Aplikasi ini hadir dengan informasi mengenai tokoh tokoh Islam yang memiliki sumbangsih di dunia keilmuan, mulai dari Al Farabi yang sudah dikenal luas di bidang matematika.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Lalu Ibnu Majid seorang ahli geografi yang membantu pelayaran Vasco de Gama. Terdapat pula profil tokoh Islam yang mungkin belum dikenal luas seperti Al Mas’udi yang dikenal di dunia barat lewat tulisan sejarahnya dan Az-Zahrawi, ahli bedah kelahiran Spanyol. Disamping para ilmuan Islam, di aplikasi ini juga ada informasi mengenai tokoh tokoh Islam modern dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia seperti Ahmad Baiquni, Ahmad Shiddiq beserta nama tokoh yang aktif di politik seperti Soekarno, Anwar Sadat dan Anwar Ibrahim.

Grameds bisa membaca buku mengenai tokoh-tokoh Islam di Ensiklopedia Tokoh Islam Dunia yang tersedia di www.gramedia.com.

3. Ensiklopedia Aqidah dalam Islam

Rekomendasi Ensiklopedia Islam

Aqidah dalam istilah agama Islam memiliki arti iman. Semua kepercayaan atau keyakinan yang bisa dianggap sebagai salah satu aqidah. Pondasi dari akidah Islam didasarkan pada hadits malaikat Jibril, yang memuat definisi Islam, rukun Islam, rukun Iman, ihsan dan peristiwa hari akhir.

Sedangkan dalam bahasa Arab aqidah berasal dari kata al-‘aqdu yang memiliki arti ikatan, at-tautsiq yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquwwah yang memiliki arti mengikat dengan kuat.

Sedangkan menurut istilah dan terminologi, aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang mana tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya. Jadi, Akidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadaNya, beriman kepada para malaikatNya, rasul-rasulNya, kitab-kitabNya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma’ (konsensus) dari salafush shalih, serta seluruh berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma’ salaf as-shalih.

Grameds bisa memahami lebih dalam mengenai aqidah dengan membaca Ensiklopedia Aqidah Agama Islam Edisi Bahasa Indonesia yang tersedia di www.gramedia.com.

4. Ensiklopedi Akhlak Rasulullah dan Ensiklopedia Sahabat Rasulullah

Rekomendasi Ensiklopedia Islam

Rekomendasi Ensiklopedia Islam

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab karena di tempat tersebut terdapat berhala berhala agama mereka dan juga terdapat sumur Zam Zam dan yang paling penting adalah Ka’bah. Yang mana digunakan umat Islam untuk menunaikan ibadah Haji dan Umrah.

Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah pada tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi’ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 581 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib.

Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Thalib. Nabi Muhammad kemudian menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing. Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim pada usia 35 tahun, kota Mekah dilanda banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga menghibur bayi bayi perempuan.

Nabi Muhammad SAW banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam diam kepada orang orang terdekatnya yang dikenal sebagai “as-Sabiqun Al-Awwalun (orang orang pertama yang memeluk agama Islam)” dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah, setelah turun Wahyu Al Qur’an surat Al Hijr ayat 94.

Pada tahun 662 Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender kalender Hijriyah. Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, seluruh jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal, empat Khalifah bergantian memerintah negara Islam: Abu Bakar (632-634), Umar bin Khattab (634-644), Utsman bin Affan (644-656) dan Ali bin Abi Thalib (656-661). Para pemimpin ini digelari para Khalifah “Rasyidin” atau “yang terbimbing” dalam Islam Sunni. Merekalah yang mengawal tahap awal penaklukkan Islam, terus hingga ke Persia, Syam, Mesir dan Afrika Utara.

Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, seorang sahabat terdekatnya, terpilih sebagai Khalifah pertama. Meskipun dalam kedudukan Khalifah tetap ada aura otoritas agama, Khalifah Sama sekali tidak mengakui kenabian. Sejumlah kepala suku menolak untuk melanjutkan perjanjian yang mereka buat dengan Nabi Muhammad SAW kepada Abu Bakar sehingga mereka menahan pembayaran zakat dan beberapa justru mengaku sebagai nabi.

Abu Bakar mempertahankan kekuasaannya melalui kampanye militer yang sukses, dikenal dengan sebutan Perang Riddah, yang momentumnya diteruskan ke wilayah Kekaisaran Romawi Timur dan Sasaniyah. Di akhir masa Khalifah kedua, Umar, pasukan pasukan Arab, yang jumlahnya barisan perangnya semakin membengkak karena tambahan pemberontak yang kalah dan mantan pasukan pembantu kerajaan. Mengalahkan Syam dan Mesir, dua provinsi Romawi Timur sedangkan Sasaniyah kehilangan teritori barat mereka yang sisanya akan menyusul segera setelahnya.

Umar memperbaiki administrasi imperium yang masih muda ini, memerintahkan peningkatan saluran irigasi dan ikut serta berperan dalam pembentukan kota kota seperti Basra. Dekat dengan orang orang miskin, dia tinggal di sebuah pondok tanah liat sederhana tanpa pintu dan berjalan mengelilingi jalanan setiap malam. Setelah mencari keterangan dengan orang orang miskin, Umar mendirikan Baitul Mal, sebuah institusi kesejahteraan untuk kaum miskin, berkebutuhan , lansia, yatim, janda dan penyandang disabilitas yang Muslim dan non Muslim.

Baitul Mal beroperasi ratusan tahun di bawah kekhalifahan Rasyidin di abad ke-7 hingga ke periode Umayyah dan juga ke era Abbasiyah. Umar juga mengenalkan pensiun untuk lansia dan tunjangan untuk anak. Ketika dia merasa bahwa seorang gubernur atau komandan menjadi terpikat pada kekayaan atau tidak memenuhi standar administrasi yang dibutuhkan, dia memindahnya dari jabatannya. Ekspansi sebagian dihentikan antara 638 dan 639 selama tahun tahun kelaparan di semenanjung Arab dan wabah berat di Syam, tetapi di akhir masa berkuasanya Umar, Suriah, Mesir, Mesopotamia dan sebagian besar Persia telah menjadi bagian dari negara Islam.

Populasi Yahudi lokal dan Kristen pribumi, yang tinggal sebagai minoritas agama dan dibebani pajak (sementara Muslim membayar zakat) untuk membiayai perang perang Romawi Timur dan Sasaniyah, sering membantu Muslim mengambil alih tanah mereka dari Bizantium dan Persia, menghasilkan penaklukan penaklukan yang luar biasa kilat. Seiring ditaklukkannya area area baru, mereka juga memanfaatkan perdagangan bebas dengan wilayah lain di negara Islam yang tengah tumbuh tersebut, sementara untuk mendukung kegiatan komersial, pajak diterapkan pada kekayaan alih alih perdagangan.

Orang orang Muslim membayar zakat hartanya untuk diberikan kepada orang orang miskin. Sejak piagam Madinah, naskah yang dibuat oleh Nabi Muhammad SAW, orang orang Yahudi dan kristen tetap menggunakan hukum dan hakim mereka sendiri. Untuk membantu perluasan negara yang cepat ini, sistem pengumpulan pajak Romawi Timur dan Persia dipertahankan dan rakyat membayar pajak perkapita yang lebih rendah dari masa Romawi Timur dan Persia. Pada 639, Umar menunjuk Muawiyah bin Abi Sufyan sebagai gubernur Syam setelah gubernur sebelumnya meninggal dalam sebuah wabah diantara 25.000 orang lebih.

Untuk menghentikan usikan Romawi Timur dari arah laut selama peperangan Romawi Timur-Arab, pada 649 Muawiyah menyusun satu angkatan laut dengan personilnya adalah para pelaut Kristen monofisit, Koptik dan Kristen Suriah yaqubiyah serta pasukan muslim yang mengalahkan angkatan laut Bizantium pada pertempuran Foiniks pada 655. Membuka laut tengah untuk kapal kapal Muslim. Pasukan pasukan Muslim awal berkemah jauh dari kota karena Umar khawatir kalau mereka dapat terpikat oleh harta dan kemewahan menjauhi peribadatan kepada Allah, mengumpulkan kekayaan dan membentuk dinasti.

Dengan tetap berada di kemah kemah ini jauh dari kota juga memastikan tidak adanya tekanan bagi penduduk lokal sehingga tetap berjalan normal. Beberapa pangkalan kemah ini kemudian tumbuh menjadi kota seperti Basrah dan Kufah di Irak dan Fustat di Mesir. Ketika Umar dibunuh pada 644, Utsman bin Affan, sepupu dari kakek dan dua kali menantu Nabi Muhammad SAW menjadi Khalifah selanjutnya. Karena bahasa Arab ditulis tanpa vokal, beragam penutur dialek bahasa Arab dan bahasa lain membaca Qur’an dengan variasi fonetis yang dapat mengubah artinya.

Ketika Utsman bin Affan menyadari hal ini dia memerintahkan penyusunan satu salinan standar Al Qur’an dan salinan salinannya dikirim ke beberapa pusat wilayah kekuasaan Islam yang terus meluas. Seiring Ustman menua, Marwan bin Al Hakam, seorang kerabat dari Muawiyah, menyelinap ke dalam kekosongan, menjadi sekretarisnya dan perlahan mengambil kendali. Ketika Utsman dibunuh pada 655, Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW, menaiki posisi Khalifah dan memindah ibukota ke Kufah di Irak.

Muawiyah bin Abi Sufyan, gubernur Suriah dan Marwan bin Al Hakam menuntut penangkapan pelaku pembunuhan. menggerakkan setiap orang dan membuat konflik yang membuahkan perang saudara Islam pertama (fitnah pertama). Ali dibunuh oleh khawarij pada 661, demi kepentingan perdamaian, putra Ali, Hasan membuat perjanjian damai dengan Muawiyah. Dalam perjanjian Hasan-Muawiyah, Hasan menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyah dengan syarat dia akan berbuat adil kepada rakyat dan tidak membuat dinasti setelah dia meninggal. Muawiyah pada akhirnya melanggar persyaratan tersebut dan memulai dinasti Umayyah beribukota Damaskus.

Husain bin Ali, yang saat itu adalah cucu Nabi Muhammad SAW yang masih hidup, menolak untuk berbaiat ke keluarga Umayyah. Dia terbunuh di pertempuran Karbala di tahun yang sama, di peristiwa yang masih diperingati sebagai hari berkabung oleh Syi’ah, Hari Asyura. Kerusuhan yang dikenal dengan Fitnah kedua berlanjut, tetapi kekuasaan Islam terus meluas di bawah Muawiyah ke Rodos, kereta, kabul, Bukhara dan Samarkand dan juga meluas ke Afrika Utara. Pada 664, pasukan Arab menaklukkan Kabul dan pada 665 mendesak sampai ke Maghrib.

Grameds bisa membaca buku tentang Ensiklopedi Akhlak Rasulullah dan Ensiklopedia Sahabat Rasulullah yang tersedia di www.gramedia.com.

Agama Islam merupakan agama yang sangat lengkap dan agama yang indah bagi para penganutnya. Tentu jika berbicara agama kita tidak bisa mengambil perspektif kita sendiri. Grameds bisa membaca rekomendasi ensiklopedia Islam sebagai penambah wawasan tentang agama Islam yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik, agar Grameds bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Written by Ananda