Ekonomi Manajemen

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

manajemen aset
Written by Novi V

Manajemen aset – Setiap perusahaan pasti memiliki sebuah atau beberapa aset sekaligus, mulai dari yang berwujud hingga tidak berwujud seperti tanah, bangunan, mesin produksi, peralatan produksi, hak cipta, saham, merek dagang dan lainnya. Perusahaan perlu mengelola aset yang dimiliki dengan melakukan manajemen aset yang tepat.

Hal ini perlu dilakukan karena aset merupakan bagian terpenting dari sebuah perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Dengan begitu bisa memberikan manfaat bagi perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lengkap mengenai manajemen aset, mulai dari pengertian, manfaat dan tujuan, siklus beserta tips yang perlu kamu terapkan dalam melakukan manajemen aset.

Pengertian Aset

manajemen aset

Sumber: Pixabay

Sebelum mengetahui apa itu manajemen aset, simak terlebih dahulu mengenai penjelasan tentang aset dibawah ini.

Aset adalah semua hal atau sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang bisa dimiliki baik oleh perorangan, perusahaan atau organisasi bahkan pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.

Jika dilihat secara eksplisit, dari sudut pandang ekonomi, aset adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything). Barang tersebut bisa dimiliki oleh seseorang, organisasi swasta atau pemerintah yang memiliki nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value), dan nilai tukar (exchange value).

Selain itu, aset juga bisa diartikan dan dilihat dari sudut pandang akuntansi seperti:

  • Kekayaan yang lancar (uang kas dan kekayaan lancar lainnya)
  • Aset dalam jangka panjang atau aset tetap (long term assets seperti rumah, real estate, pabrik, peralatan dan perlengkapan)
  • Prepaid and deferred assets (expenditures for future cost) seperti asuransi, hak sewa dan bunga
  • Harta yang tidak berwujud (intangible assets) seperti hak merek atau trademark, hak paten, hak cipta atau copyright dan nama baik atau goodwill.

Nah, itu dia adalah penjelasan mengenai aset. Sekarang kamu bisa memahami lebih lanjut apa itu manajemen aset.

Manajemen Perusahaan

https://www.gramedia.com/products/manajemen-perusahaan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pengertian Manajemen Aset

manajemen aset

Sumber: Pixabay

Secara umum, manajemen aset adalah suatu proses pengelolaan aset yang dimiliki oleh individu, organisasi atau perusahaan yang dilakukan secara efektif dan efisien,sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Menurut Gima Sugiama (2013), manajemen aset merupakan sebuah ilmu atau seni yang memberikan panduan dalam pengelolaan kekayaan. Manajemen aset ini mencakup proses merencanakan, mendapatkan, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan dan menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien termasuk inventarisasi dan legal audit.

Menurut Hariyono (2007), manajemen aset adalah proses terstruktur yang mencakup semua aset sebagai suatu kekayaan untuk mendukung penyediaan pelayanan. Konsep mengelola atau manajemen aset dan kewajibans ecara simultan pertama kali dikembangkan oleh industri perbankan dan asuransi. Konsep ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan kegiatan operasional bisnis apapun termasuk bisnis UMKM.

Sementara itu, Kaganova dan McKellar mengatakan bahwa manajemen aset adalah proses pengambilan keputusan dan implementasinya sesuai dengan akuisisi, penggunaan dan pembagian dari aset itu sendiri.

Menurut Danylo dan Lamer (1999), manajemen aset adalah suatu metodologi untuk secara efisien dan adil mengalokasikan sumber daya di antara tujuan dan sasaran yang valid dan bersaing.

Tujuan Manajemen Aset

manajemen aset

Sumber: Pexels

Setelah membahas tentang pengertian manajemen aset, maka pembahasan selanjutnya adalah tujuan manajemen aset. Ada beberapa tujuan manajemen aset dalam sebuah perusahaan, antara lain:

1. Memastikan Status Kepemilikan Suatu Aset

Manajemen aset dilakukan untuk upaya menghindari resiko penyalahgunaan aset. Dengan pengelolaan yang benar, maka suatu aset bisa jelas kepemilikannya.

2. Memilih Investasi Aset yang Benar

Menurunkan angka kerugian menjadi tujuan sekaligus manfaat dilakukannya manajemen aset. Dengan membuat skala prioritas dan menggunakan anggaran pada aset terbaik, maka perusahaan dapat mengurangi resiko adanya kerugian di kemudian hari.

3. Agar Nilai Aset Tetap Tinggi, Terjaga dan Memiliki Usia Hidup yang Panjang

Manajemen aset dilakukan untuk upaya membangun kesadaran para pemilik agar terus menjaga nilai asetnya. Dalam manajemen aset, pemilik akan belajar jika naik atau turunnya nilai aset bergantung pada bagaimana perusahaan atau seseorang mengelolanya.

4. Memastikan Suatu Aset, Sehingga Dapat Menghasilkan Keuntungan yang Maksimal

Manajemen aset dilakukan untuk mengetahui status dan kondisi aset. Ketika melakukan perencanaan dan pemeliharaan, maka pemilik aset bisa mengetahui apakah aset masih memiliki nilai yang tinggi dan terus meningkat apa tidak. Pengelolaan aset ini bisa bertujuan untuk menghapus aset jika tidak memiliki nilai tinggi dan dan malah menimbulkan kerugian di masa depan.

5. Mencapai Penggunaan dan Pemanfaatan Aset Secara Optimal

Manajemen aset memiliki tujuan agar pemilik usaha juga bisa memanfaatkan asetnya secara optimal dan mendapatkan keuntungan maksimal dari aset yang dimilikinya. Pengelolaan aset ini secara berkala bisa membuat aset perusahaan lebih cermat sebelum membeli aset, sehingga perusahaan akan memilih aset dengan tingkat keuntungan yang bertambah di masa depan.

6. Agar Biaya Bisa Diminimalisasi Selama Usia Suatu Aset

Dengan manajemen aset, maka biaya perusahaan bisa diminimalisasi, sehingga keuangan perusahaan bisa berjalan dengan baik.

7. Sebagai Keperluan untuk Pengamanan Aset dan Dana

Manajemen aset dilakukan perusahaan dalam upaya untuk mengalokasikan aset agar dapat digunakan secara efisien dalam jangka panjang. Dengan begitu, perusahaan bisa mencegah nilai aset turun atau pemborosan penggunaan aset dan dana.

8. Sebagai Acuan dalam Menyusun Neraca dalam Penyusunan Laporan

Tujuan dari dilakukan manajemen aset selanjutnya adalah sebagai acuan dalam membuat neraca. Dengan mengetahui neraca yang seimbang, maka penyusunan laporan keuangan bisa lebih maksimal.

Manfaat Manajemen Aset

manajemen aset

Sumber: Pixabay

Dengan menerapkan manajemen aset pada suatu perusahaan, maka perusahaan bisa mengurangi pengeluaran tak optimal dan meningkatkan pemasukan. Akan tetapi, ada manfaat lain dari manajemen aset, antara lain:

1. Mempertahankan Nilai Aset

Manfaat ini untuk mempertahankan nilai aset perusahaan. Dengan perencanaan yang matang, maka perusahaan dapat mengurangi resiko kehilangan nilai asetnya karena rugi atau mengalami kerusakan. Oleh karena itu, nilai aset perusahaan akan tetap tinggi serta bisa bertahan bahkan di situasi yang kurang menguntungkan.

2. Meningkatkan Keamanan

Mengingat jumlah aset yang dimiliki suatu perusahan tidaklah sedikit, maka dengan penerapan manajemen aset akan bermanfaat untuk menjaga aset agar tetap aman serta terhindar dari resiko hilang atau mengalami kerusakan. Dalam hal ini, akan ada tim khusus yang memiliki tugas untuk menangani, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir karena aset telah terdata dan disimpan dengan baik dan aman.

3. Memudahkan Penyusunan Anggaran

Manajemen aset dilakukan dengan sistem khusus, sehingga bisa memudahkan penyusunan anggaran perusahaan. Sistem informasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kondisi aset, sehingga proses penyusunan anggaran lebih praktis dan fleksibel.

4. Mencegah Pembelian Secara Berlebihan

Manfaat dari manajemen aset yang lainnya adalah mencegah perusahaan melakukan pembelian aset secara berlebihan. Dengan data yang ada dari tim manajemen aset, maka perusahaan bisa menyusun anggaran berdasarkan prioritas serta menekan pengeluaran biaya.

5. Membuat Manajemen Risiko

Manajemen aset dilakukan untuk mengelola aset dan mencegah perusahaan mengalami kerugian di masa depan. Akan tetapi, manajemen aset tidak bisa memprediksi ancaman yang bisa datang di masa depan. Maka dari itu, penerapan manajemen aset juga harus dilengkapi dengan pembuatan manajemen resiko guna membantu perusahaan untuk mengelola ketidakpastian asetnya di masa depan.

6. Memonitori Penyusunan Aset

Penyusunan aset ini adalah kegiatan yang perlu diwaspadai oleh perusahaan. Jika digunakan secara terus menerus, maka kualitas aset akan menurun dari segi fungsi maupun nilainya. Maka dari itu, peran dari manajemen aset adalah untuk memonitori aset yang dibutuhkan tersebut.

https://www.gramedia.com/products/conf-investasi-sekuritisasi-aset?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/conf-investasi-sekuritisasi-aset?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Seberapa Penting Melakukan Manajemen Aset?

manajemen aset

Sumber: Pexels

Jika dilihat seberapa penting perusahaan melakukan manajemen aset, maka manajemen aset ini sangat perlu dan penting untuk dilakukan. Hal ini karena dengan adanya pengelolaan aset yang benar dan jelas maka perusahaan dapat menjaga nilai aset yang dimiliki agar tetap stabil.

Manajemen aset juga bisa membantu kinerja perusahaan untuk meningkatkan keuntungan baik dari segi pendapatan maupun pencapaian tujuan.

Jika perusahaan melakukan penerapan manajemen aset yang baik maka perusahaan juga bisa meminimalisir risiko yang bisa terjadi dan menyebabkan kerusakan atau menurunnya nilai aset.

Namun, jika perusahan tidak melakukan manajemen aset maka ia tidak bisa mengetahui apa yang terjadi pada asetnya apakah mengalami penyusutan atau keuntungan. Jika aset perusahaan mengalami penyusutan maka tim terkait yang ada dalam manajemen aset tersebut harus membuat manajemen aset. Selain itu, ada pula laporan harus mencantumkan data-data penyusutan dalam laporan keuangan yang kemudian akan dipertimbngkan keputusan langkah yang harus diambill.

Dari segi keuangan pencatatan manajemen aset bisa dilakukan dengan penyusunan anggaran perusahaan contohnya seperti konstruksi, pembelian dan pemeliharaan barang. Dari pencatatan ini akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam membuat keputusan pembelian aset baru demi menghemat biaya pengeluaran.

Sesuai dengan penjelasan di atas, manajemen aset juga berjalan berdampingan dengan manajemen resiko. Hal ini karena perusahaan juga perlu mempertimbangkan risiko yang akan datang di masa depan atau yang bisa saja mencam asetnya.

Manajemen aset sangat membantu dan mempermudah pekerjaan dalam menyusun laporan keuangan. Bagian keuangan membutuhkan data dan harus dilampirkan pada saat pelaporan SPT PPh Badan di akhir tahun pajak. Aset yang dimiliki perusahaan juga mempengaruhi penghitungan pajak penghasilan yang harus dilaporkan di akhir tahun pajak.

Tahapan dalam Siklus Manajemen Aset

manajemen aset

Sumber: Pexels

Dalam menjalankan manajemen aset, maka ada beberapa tahapan siklus yang akan terjadi, antara lain:

1. Perencanaan Kebutuhan Aset

Siklus yang pertama adalah merencanakan kebutuhan aset perusahaan serta membuat rencana pengelolaannya baik dalam jangka pendek atau panjang. Hal ini termasuk kebutuhan penyediaan, perawatan, inventarisasi dan lainnya. Proses ini bertujuan agar perusahaan dapat meminimalisir kerugian serta dapat meningkatkan keuntungan.

2. Pengadaan Aset

Perusahaan kemudian akan melakukan pengadaan aset dengan membeli barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan secara pribadi atau melalui pihak lain untuk menyediakan aset tersebut.

3. Inventarisasi

Selanjutnya, dalam tahap atau siklus ini, perusahaan akan melakukan proses inventarisasi seperti pencatatan dan pengecekan kualitas dan kuantitas aset. Dalam siklus ini perlu diperhatikan beberapa kondisi seperti aset dalam kondisi yang baik secara fisik atau non fisik maupun secara yuridis atau legal.

4. Legal Audit

Tahap selanjutnya dalam manajemen aset adalah legal audit atau uji tuntas hukum. Siklus ini memiliki tujuan untuk memeriksa status kepemilikan, prosedur pengadaan, sistem dan alur pengalihan aset serta mencari solusi jika aset terjerat masalah hukum.

5. Pengoperasian dan Pemeliharaan

Pada siklus ini setiap aset yang dimiliki akan digunakan untuk melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan fungsinya demi mencapai tujuan perusahaan dan melakukan pemeliharaan agar dapat digunakan dalam jangka panjang.

6. Penilaian

Dalam siklus ini maka perusahaan akan menentukan nilai aset yang dimiliki sehingga dapat mengetahui secara rinci nilai kekayaan yang dimiliki dan histori aset yang telah dialihkan atau yang sudah dihapuskan.

7. Penghapusan

Jika aset yang dianggap tidak menguntungkan dan akan dihapus, maka proses ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:

  • Pengalihan aset, merupakan pemindahan hak dan atau tanggung jawab, wewenang, dan pemanfaatan suatu unit kerja ke unit kerja lainnya dalam lingkungan sendiri. misalnya penyertaan modal, hibah dan lain-lain.
  • Pemusnahan aset, merupakan tindakan memusnahkan atau menghancurkan aset untuk mengurangi aset karena dianggap sudah tidak dimanaffatkanlagi.

8. Pembaharuan Aset

Setelah aset digunakan dalam jangka waktu tertentu, nilai, atau fungsi aset dapat mengalami penyusutan. Aset yang tidak dianggap produktif bisa diperbaharui sehingga dapat dimanfaatkan lagi sampai umur ekonomisnya berakhir. Pembaharuan atau peremajaan ini dilakukan dalam bentuk perbaikan atau penggantian suku cadang sehingga aset bisa bekerja seperti semula.

https://www.gramedia.com/products/cara-gampang-mengubah-karyawan-menjadi-asset?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/cara-gampang-mengubah-karyawan-menjadi-asset?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Tips Melakukan Manajemen Aset Perusahaan

manajemen aset

Sumber: Pexels

Dalam melakukan manajemen aset, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam bisnis kamu. Berikut adalah tips melakukan manajemen aset:

1. Memonitori atau Mengecek Seluruh Aset yang Dimiliki

Saat kamu baru memulai manajemen aset, maka penting untuk perusahaan melakukan pengecekan rutin nilai aset yang dimiliki. Pemeriksaan ini bisa dilakukan untuk menghindari resiko adanya pengeluaran-pengeluaran tak terduga akibat beban dari kepemilikan aset yang tidak tercatat. Contohnya adalah melakukan pemeriksaan tiap bulan sehingga perusahaan tidak harus membayar pajak mobil atau motor yang sudah rusak.

2. Pahami Siklus Hidup Suatu Aset

Kamu perlu memahami siklus hidup aset yang bisa memudahkan perusahaan untuk mengelola dan menggunakan asetnya. Selain itu, perusahaan juga bisa menghemat waktu dalam pengambilan keputusan untuk memperbarui atau menghapus aset.

3. Membuat Jadwal Arus kas Masuk dan Keluar

Suatu perusahaan pasti memiliki arus kas dan arus keluar yang sangat banyak, maka tak heran sering membuat seseorang lupa bahwa hal ini berhubungan dengan jumlah aset perusahaan. Namun agar tetap terkontrol maka kamu bisa membuat jadwal yang menunjukkan kapan waktu arus kas masuk dan keluar. Jadwal ini akan bermanfaaat untuk menjaga keseimbangn aset kas dan kewajiban bisnis.

4. Menentukan Penanggung Jawab Aset

Dalam perusahaan, tentunya pemilik aset tidak bisa terus menerus memantau kondisi asetnya. Hal ini dikarenakan juga banyak nya kewajiban lain dan bisnis yang harus berkembang membuat waktu seseorang dalam mengawasi aset semakin terbatas. Maka pemilik aset atau perusahaan bisa memilih seseorang dalam melakukan tanggung jawab terhadap aset perusahaan.

5. Pelajari Depresiasi Aset

Depresiasi atau penyusutan aset menjadi poin penting dalam melakukan manajemen aset. Dengan begitu maka perusahaan bisa menghindari serta memudahkan pengambilan keputusan saat aset tidak bisa digunakan secara optimal.

6. Gunakan Solusi Manajemen Set Pintar

Saat ini kemajuan teknologi tentunya sudah banyak dan bisa membantu proses pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan. Proses manajemen aset tidak lagi perlu dicatat secara manual karena sudah ada sistem informasi manajemen aset perusahaan, sehingga kamu bisa melakukan pengelolaan kekayaan dengan lebih mudah tanpa harus membolak balikan kertas yang tebal.

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan

https://www.gramedia.com/products/dasar-dasar-manajemen-keuangan-perusahaan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Penutup

Nah, itu dia grameds adalah penjelasan mengenai manajemen aset mulai dari pengertian, manfaat dan fungsi, siklus manajemen aset serta tips dalam melakukan manajemen aset. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.

Jika Grameds tertarik dengan buku manajemen perusahaan, maka Grameds bisa mencari tahu lebih lanjut dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Gramedia menyediakan buku-buku untuk memperkaya wawasan agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Christin Devina

Baca juga:

About the author

Novi V

Selain suka membuat tulisan bertemakan administrasi, saya juga senang menulis dengan tema manajemen. Hal ini karena kedua hal itu saling berkaitan satu sama lain.