Buku Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan)

Jelajahi Buku Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan) dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

buku pengantar ekonomi mikro

Buku Pengantar Ekonomi Mikro Edisi 2

buku pengantar ekonomi mikro dan makro

Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro Edisi Revisi

Buku pengantar ekonomi islam

Buku Pengantar Ekonomi Islam

Buku pengantar ekonomi mikro

Pengantar Ekonomi Mikro

buku ekonomi moneter studi kasus indonesia

Buku Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia

buku hukum ekonomi islam

Buku Hukum Ekonomi Islam Edisi Revisi

buku ekonomi politik pijakan teoritis

Buku Ekonomi Politik Pijakan Teoritis&Kajian Empiris

buku pengantar teori ekonomi makro

Buku Pengantar Teori Ekonomi Makro

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

gramedia best seller

Tetang Buku Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan)

Jelajahi Buku Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan) dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

    Seller.gramedia.com – Ekonomi membahas mengenai kehidupan manusia dan kerap dikaitkan dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dari barang dan jasa. Dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi kerap dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan uang, untung-rugi, ekspor-impor, jual-beli, produksi, distribusi, konsumsi, serta kesejahteraan. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai ekonomi, berikut ini:

    Definisi Ekonomi

    Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aktivitas perilaku manusia (sosial) yaitu berupa kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti rumah tangga atau keluarga. Dan “Nomos” yang berarti aturan, peraturan dan hukum. Jadi, secara garis besar dapat di artikan segala aturan atau managemen dalam rumah tangga. Ilmu ekonomi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha manusia dalam mencapai kemakmuran.

    Untuk mencapai kemakmuran, manusia akan melakukan aktivitas ekonomi seperti konsumsi, produksi, dan distribusi. Hal ini dapat memunculkan masalah ekonomi yaitu tidak seimbangnya kebutuhan manusia yang tak terbatas dengan jumlah barang atau produksi yang makin terbatas. Manfaat melakukan prinsip ekonomi adalah sebagai berikut:

    • Bertindak rasional, artinya seseorang yang melakukan kegiatan atau tindakan selalu dengan akan yang sehat bukan berdasarkan dari emosi dan hawa nafsu.
    • Bertindak ekonomis, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dengan segala perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang
    • Bertindak hemat, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dapat menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan sesuai dengan yang dibutuhkan.
    • Membuat skala prioritas, artinya seseorang memenuhi kebutuhan dengan membuat urutan kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dari yang mendesak sampai yang dapat ditunda-tunda.

    Bertindak dengan memakai prinsip cost and benefit, artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatna yang dilakukannya.

    Pengertian Ekonomi Menurut Ahli

    lmu ekonomi adalah ilmu yang berkaitan dengan segala kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut beberapa definisi ilmu ekonomi dari berbagai sumber, baik secara umum maupun menurut para ahli:

    1. Abraham Maslow

    Abraham maslow menyatakan ekonomi ialah suatu ilmu yang dapat menyelesaikan seluruh permasalahan manusia dalam kehidupan melalui pengolahan seluruh sumber daya yang tersedia. Pengolahan yang dimaksud di sini menggunakan berdasarkan teori dan prinsip hingga menempuh jalan yang efisien dan efektif.

    2. Amwal

    Amwal menyatakan bahwa ekonomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari cara menentukan keputusan yang efisien dalam penggunaan sumber daya yang tersedia sehingga kebutuhan dan tujuan dari negara, masyarakat maupun individu tercapai.

    3. Lionel Robbins

    Lionel Robbins menyampaikan definisi ekonominya pada An Essay on the nature and significance of Economic Science. Ekonomi menurutnya adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan alternatif.

    4. Suherman Rosyidi

    Filsuf asal indonesia Suherman Rosyidi mengatakan, pengertian ilmu ekonomi adalah cabang ilmu pengetahuan yang sungguh-sungguh memberikan pengetahuan. Pengetahuan disini maksudnya segala yang berkaitan dengan gejala-gejala yang timbul di lingkungan masyarakat. Gejala-gejala tersebut timbul akibat sejumlah perbuatan manusia itu sendiri. Perbuatan manusia ini adalah upaya-upaya mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dengan kata lain usaha untuk mencapai kemakmuran hidup manusia.

    5. John Adam Smith

    John Adam Smith menyatakan bahwa pengertian ekonomi sebagai penyelidikan tentang sifat dan penyebab kekayaan negara.

    6. Aristoteles

    Aristoteles menyatakan bahwa ekonomi merupakan suatu cabang ilmu yang bisa digunakan dengan dua jalan, yaitu dapat dipakai dan dapat ditukar. Kata lain, ekonomi mempunyai nilai tukar dan nilai guna.

    7. Paul Anthony

    Paul anthony menyatakan ekonomi sebagai suatu acara yang digunakan masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya hingga mampu menghasilkan komoditi dan mendistribusikannya agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas

    8. Alfred Marshall

    Alferd marshall menyatakan bahwa ekonomi merupakan studi kemanusiaan yang menyangkut kegiatan dalam menjalani hidup seperti bergerak dan berpikir sehari-hari.

    John stuart mill John stuart mill menyatakan pendapat bahwa ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari nilai tukar barang maupun jasa yang dapat meningkatkan kemakmuran suatu negara.

    Tujuan Ekonomi

    Tujuan kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dalam hidupnya terutama kebutuhan primer. Kegiatan ekonomi sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Berikut ini macam-macam kegiatan ekonomi yang diantaranya yaitu

    1. Kegiatan Produksi

    Kegiatan ekonomi adalah sebuah kegiatan ataupun pekerjaan yang dapat menghasilkan barang atau produk dan jasa. Tujuan dari kegiatan produksi diantaranya memenuhi kebutuhan dari konsumen. Sedangkan tujuan pihak produsen sendiri yakni mencari keuntungan atau laba dari kegiatan ini. Contoh penerapan prinsip ekonomi pada kegiatan produksi adalah sebagai berikut:

    • Mendirikan tempat usaha dekat dengan bahan baku, tenaga kerja atau daerah pemasaran
    • Menggunakan tenaga kerja yang terampil
    • Memakai bahan baku Berkualitas terbaik, namun dengan harga paling murah
    • Memakai sumber daya misalnya modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin.
    • Memakai mesin modern dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang rendah.
    • Menentukan harga jual yang menguntungkan
    • Menentukan barang dan jasa yang akan dihasilkan.

    2. Kegiatan Distribusi

    Kegiatan distribusi adalah sebuah pekerjaan yang bertujuan menyalurkan produk atau barang maupun menyalurkan jasa kepada para konsumen yang akan membeli produk atau memakai jasa tersebut.

    Dalam kegiatan distribusi terdapat kegiatan yang menyalurkan hasil yang telah diproduksi hingga sampai ke tangan konsumen. Beberapa yang harus diperhatikan dalam prinsip distribusi diantaranya:

    • Meningkatkan kualitas pelayanan yang baik
    • Penyaluran tepat waktu
    • Menentukan lokasi perusahaan yang tepat yakni berada diantara produsen dan konsumen
    • Menggunakan sarana dalam pendistribusian yang murah
      Membeli barang langsung dari produsen dan memilih produsen yang tepat
    • Barang dan jasa yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

    3. Kegiatan Konsumsi

    Kegiatan konsumsi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh konsumen dalam memakai atau menggunakan suatu produk dan jasa yang diproduksi oleh produsen. Tujuan konsumen dari kegiatan ini yakni memenuhi keperluan sehari-harinya atau kebutuhan hidupnya. Contoh penerapan prinsip ekonomi berdasarkan kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut:

    • Membeli barang yang berkualiatas.
    • Membeli barang dengan harga terjangkau atau murah.
    • Membuat daftar barang yang dibutuhkan.
    • Memilih barang sebelum membelinya.
    • Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang.
    • Mampu mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan.

    Teori Pertumbuhan Ekonomi

    Menurut buku Ekonomi (2009) karya Dewi Kusumawardani, ada beberapa teori yang dikemukan olah para ahli mengenai hubungan antara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi. Berikut beberapa diantaranya:

    Teori Harrod-Domar: Menunjukkan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Pada dasarnya teori tersebut menekankan peranan segi permintaan dalam mewujudkan pertumbuhan.

    Teori Neoklasik menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

    Teori Klasik: Pada teori ini menekankan mengenai pentingnya faktor-faktor produksi dalam menaikan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan.

    Namun yang perlu diperhatikan oleh ahli ekonomi adalah peran tenaga kerja. Menurutnya tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk.

    Teori Schumpeter: Teori Schumpeter menekankan mengenai peran usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

    Motif Ekonomi

    Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia untuk melakukan suatu perbuatan atau tindakan ekonomi. Motif berasal dari bahasa Inggris, yaitu motive yang berarti gerakan, bergerak atau penggerak.

    Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang yang melakukan kegiatan selalu didorong oleh motif tertentu di antaranya yaitu motif ekonomi.

    Motif ekonomi adalah alasan yang digunakan oleh manusia untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi guna mencapai kesejahteraan dan kemakmuran berdasarkan prinsip ekonomi. Macam-macam motif ekonomi dan tujuannya:

    1. Motif Memenuhi Kebutuhan Sendiri

    Setiap manusia berusaha agar seluruh kebutuhan hidupnya yang beraneka ragam dapat terpenuhi Untuk itu ia akan melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi dan bekerja keras sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.

    Seorang pegawai pagi-pagi pergi ke kantor untuk bekerja dengan giat agar mendapatkan gaji yang akan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Seorang petani pergi ke sawah untuk bercocok tanam, agar diperoleh hasil panen yang dapat di digunakan untuk memenuhi kebutuhannya dan lain-lain.

    Apabila seluruh kebutuhannya dapat terpenuhi dengan baik maka tercapailah kemakmuran yang diinginkan. Setiap orang memiliki motif ekonomi untuk setiap kegiatan ekonominya. Macam motif ekonomi ditentukan oleh kepribadian dan kebutuhan orang yang bersangkutan, waktu dan tempat melakukan kegiatan ekonomi.

    2. Motif Memperoleh Keuntungan

    Seorang pedagang maupun pengusaha dalam melakukan kegiatannya didorong oleh keinginan untuk mencari keuntungan semaksimal mungkin. Untuk itu mereka melakukan kegiatan dengan berbagai macam cara.

    Pedagang akan menawarkan barang dagangannya dengan pelayanan dan tutur kata yang baik, menarik perhatian dan jujur sehingga para langganan atau pembeli tertarik untuk membeli barang dagangan tersebut.

    Seorang pedagang maupun pengusaha dalam melakukan kegiatannya didorong oleh keinginan untuk mencari keuntungan semaksimal mungkin. Untuk itu mereka melakukan kegiatan dengan berbagai macam cara.

    Pedagang akan menawarkan barang dagangannya dengan pelayanan dan tutur kata yang baik, menarik perhatian dan jujur sehingga para langganan atau pembeli tertarik untuk membeli barang dagangan tersebut.

    3. Motif Memperoleh Penghargaan

    Motif ini dilakukan agar pelakunya dihargai oleh orang lain. Penghargaan dari orang lain merupakan salah satu motivasi agar individu setidaknya merasa eksis.

    Penghargaan bisa berbentuk medali atau ucapan terimakasih. Sebagai contoh, seorang anak tukang bakso yang miskin belajar tekun hingga lulus dan dapat beasiswa ke luar negeri.

    Di luar negeri ia malah membuat bakso dan dijual dengan pendapat sepuluh kali lipat dari orang tuanya. Sepulangnya studi, ia mendirikan restoran bakso. Masyarakat pun menghormatinya karena telah menjadi orang yang berkecukupan. Belajar tekun dan berjualan bakso menjadi salah satu bentuk motif ekonomi.

    4. Motif Memperoleh Kekuasaan

    Motif ini bertujuan meraih kekuasaan. Kekuasaan tidak hanya eksis di politik kenegaraan, tetapi bisa juga di level pertemanan atau keluarga. Menurut filosof Nietzsche, setiap orang memiliki kehendak untuk berkuasa.

    Minimal menguasai dirinya sendiri. Sebagai contoh, seorang siswa mentraktir temannya agar tidak dicalonkan menjadi ketua kelas. Mentraktir dijadikan alasan agar bisa menguasai pendapat temannya karena ia tidak mau dicalonkan jadi ketua kelas. Bisa pula sebaliknya, mentraktif biar dicalonkan. Intinya, mentraktir teman dilakukan untuk menguasai suara teman.

    5. Motif Sosial

    Motif sosial sebagai motif ekonomi sebenarnya problematik. Karena tidak semua tindakan sosial adalah tindakan ekonomi. Tetapi semua tindakan ekonomi adalah tindakan sosial.

    Cakupan istilah ”sosial” lebih luas maknanya dari ”ekonomi”. Di sini, kita pahami motif sosial sebagai motif untuk menolong sesama manusia saja. Sebagai contoh, seorang mahasiswa merintis usaha, lalu mempekerjakan teman-temannya sebagai karyawan. Motifnya adalah membantu teman-temannya ketimbang nganggur. Membuka usaha dan mempekerjakan teman-temannya adalah salah satu bentuk motif ekonomi.