Ekonomi

Memahami Pengertian Ekonomi Produktif dan Contoh Peluang Usaha Ekonomi Produktif

Written by Rosyda

Jika dilihat dari pengertian ekonomi produktif, maka bisa dibilang memuat sebuah analisis guna membuat penduduk di daerah saja, khususnya kelompok miskin dan rentan. Hal tersebut supaya dapat lebih produktif dan berdaya secara ekonomi sehingga tidak selalu bergantung pada bantuan pemerintah.

Nah, untuk mengetahui pembahasan secara lengkap terkait ekonomi produktif maka Anda perlu memperhatikan penjelasan mengenai ekonomi produktif dan hal lainnya yang berkaitan dengannya. Berikut telah kami sajikan beberapa informasi ekonomi produktif mulai dari konsep, pengertian, dan lain sebagainya. Lantas, apa saja itu? Yuk perhatikan secara seksama penjelasannya.

Pengertian Ekonomi Produktif

pixabay

Ekonomi produktif adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan ditujukan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) secara perorangan. Di mana, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu seseorang atau keluarga yang disebabkan oleh suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan yang tidak bisa melakukan fungsi sosialnya.

Maka dari itu, mereka tidak bisa menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya berupa jasmani, rohani, dan sosial secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan, dan gangguan ini bisa terdiri dari kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, atau perubahan lingkungan secara tiba-tiba yang kurang mendukung maupun menguntungkannya.

Tujuan dari ekonomi produktif ini yaitu memampukan masyarakat guna mendefinisikan dan memenuhi kebutuhannya. Proses pelaksanaannya melibatkan kegiatan dan kerjasama kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pelaksanaan ekonomi produktif ini adalah bentuk dari pemberdayaan komunitas adat terpencil yang disisi lain merupakan pemberdayaan ekonomi yang berorientasi pada usaha kecil atau biasa disebut ekonomi rakyat.

Kegiatan usaha ekonomi produktif atau dikenal dengan sebutan UEP adalah kegiatan pemberdayaan dengan memberikan bantuan penguatan modal usaha untuk kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat. Maksud pengembangan dan peningkatan usaha ekonomi produktif yaitu mendorong terjadinya peningkatan kegiatan dan kreativitas usaha pada kelompok masyarakat.

Efektivitas dari aktivitas aktivitas Usaha Ekonomi Produktif (UEP) perlu diperhatikan guna mengetahui perkembangan masyarakat lewat keberadaan kegiatan ini dan keputusan kedepan yang wajib diambilnya.

Pemberdayaan adalah suatu konsep untuk memberikan tanggungjawab yang lebih besar pada orang-orang mengenai bagaimana melakukan pekerjaan. Di mana, pemberdayaan akan berhasil bila dilakukan oleh pengusaha, pemimpin, dan kelompok yang dilakukan secara terstruktur dengan membangun budaya kerja yang baik. Konsep pemberdayaan ini berhubungan dengan pembangunan masyarakat dan pembangunan yang bertumpu terhadap masyarakat.

Sasaran utama pemberdayaan masyarakat yaitu pemberdayaan setiap keluarga maupun rumah tangga. Sebab, keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut yang mendorong untuk memberdayakan usaha masyarakat guna peningkatan ekonomi produktif.

 

Rekomendasi Buku Terkait Ekonomi Produktif

Ekonomi Sirkuler Solusi Krisis Bumi

Tidak bisa dimungkiri bahwa dalam menjalankan suatu kegiatan ekonomi atau sebuah usaha, pastinya selalu berkaitan dengan kondisi bumi. Maka dari itu, apabila kondisi bumi sudah mengalami kritis, bisa mengganggu jalannya perekonomian. Namun, masih ada banyak kegiatan ekonomi yang tetap bisa dilakukan yang diikuti dengan menjaga kondisi bumi. Untuk mengetahui lebih jauh tentang kegiatan ekonomi yang bisa melindungi keberlangsungan bumi, maka kamu bisa membaca buku Ekonomi Sirkuler Solusi Krisis Bumi. 

 

Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, dan Nobel Ekonomi

Jika bicara tentang perekonomian memang sangat luas. Bahkan, selalu berhubungan dengan konstitusi dari suatu negara, sehingga muncullah sistem ekonomi nasional yang baik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, maka perkembangan ekonomi pun juga ikut berkembang dan mengikuti globalisasi. Tidak hanya itu, bicara tentang ekonomi, ada juga Nobel Ekonomi. Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang globalisasi ekonomi, ekonomi konstitusi dan Nobel Ekonomi, maka bisa membaca buku Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, dan Nobel Ekonomi.

Memburu Manusia Ekonomi, Menggeledah Naluri

Dengan adanya globalisasi, maka perekonomian pun akan terus berkembang. Namun, sebagai pemilik suatu usaha, tetap harus waspada terhadap adanya globalisasi. Hal ini memang perlu dilakukan agar pengusaha tidak salah mengambil suatu strategi. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih jauh tentang hubungan ekonomi dan globalisasi, maka bia membaca buku Memburu Manusia Ekonomi, Menggeledah Naluri. Buku ini berisi 17 artikel yang ditulis oleh B. Herry Purnomo dan pernah terbit di berbagai majalah, jurnal dan bagian dari buku.

Kawasan Ekonomi Keberadaan, Peluang, dan Tantangan

Dalam membangun ekonomi, pastinya harus melihat kawasannya terlebih dahulu. Dengan menentukan kawasan ekonomi yang tepat, maka perekonomian pada kawasan tersebut bisa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kawasan ekonomi yang tepat, maka bisa membaca buku Kawasan Ekonomi Keberadaan, Peluang, dan Tantangan. Dalam buku ini, penulis memusatkan perhatian pada keberadaan Kawasan-kawasan Ekonomi di Indonesia dan menyampaikan konsep pengembangannya di masa mendatang dengan berbagai peluang dan tantangannya dalam persaingan global.

 

Contoh Peluang Usaha Ekonomi Produktif

Berikut ini adalah beberapa contoh dari peluang usaha ekonomi produktif, antara lain:

1. Daur Ulang Sampah

Kehadiran sampah memang seringkali mengganggu siapa saja yang berada di sekitarnya. Di mana, sampah itu sendiri terbagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni sampah organik dan sampah anorganik.

Untuk sampah organik, Anda dapat mendaur ulangnya dengan cara membiarkan saja pada pembuangan sampah sebab sampah tersebut dapat membusuk. Tetapi, lain halnya dengan sampah anorganik akan sulit membusuk apalagi terurai. Oleh sebab itu, contoh peluang usaha ekonomi produktif dengan mendaur ulang nampaknya saat ini sudah banyak dilirik oleh sebagian besar orang.

Usaha Ekonomi Produktif dengan cara memanfaatkan sampah anorganik dapat meningkatkan perekonomian pelakunya bila ditekuni dengan baik. Pasalnya, usaha dengan berbahan sampah ini Anda tidak membutuhkan modal yang banyak seperti jenis usaha lainnya.

2. Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

Membentuk sebuah lembaga keuangan mikro atau disebut LKM juga seringkali dikenal dengan sebutan koperasi. Dimana, LKM ini sendiri bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam menjalankan usaha tersebut, dapat terbagi menjadi beberapa kegiatan, misalnya sistem simpan pinjam, kredit, dan lain sebagainya. Dalam membentuk usaha ini pula wajib mendapatkan izin terlebih dahulu dari pihak yang berwenang dan wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Home Industry

Contoh peluang usaha ekonomi produktif ini memang kerap digandrungi oleh ibu-ibu rumah tangga untuk memperbaiki perekonomian keluarga. Meski begitu, bukan tidak mungkin lagi jika home industry saat ini juga dilakukan oleh pemuda karang taruna. Jenis usaha pada home industri juga sangat beraneka ragam, seperti usaha makanan maupun catering, pembuatan kerajinan tangan, dan masih banyak lagi lainnya.

Sebetulnya, di dalam dunia usaha, apa saja dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bilamana ditekuni dengan lebih serius. Dari contoh peluang usaha ekonomi produktif, Anda dapat memakainya untuk keperluan usaha pribadi, kelompok, keluarga, sampai desa.

4. Usaha Produksi

Usaha ekonomi produktif yang dapat dilakukan berikutnya adalah usaha dibidang produksi. Bidang produksi ini cukup beraneka ragam. Misalnya saja, membuat berbagai macam kerajinan, contohnya tas dari bahan bekas. Kemudian, hasil dari produksi tersebut dapat dijual kepada masyarakat luas.

Selain membuat usaha produksi kerajinan tertentu, Anda juga bisa membuat usaha produksi makanan. Misalnya saja, seperti membuat olahan makanan ringan, termasuk juga makanan khas daerah masing-masing.

5. Usaha Perdagangan

Selain bidang produksi, Anda juga dapat menjual berbagai jenis barang. Misalnya saja, dengan cara menjadi agen barang tertentu secara berkelompok pastinya. Contohnya, Anda dapat membuat toko batik. Dimana Anda dapat membeli produk yang akan dijual dalam jumlah yang banyak, kemudian dijual kembali.

6. Usaha Jasa

Contoh usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan menjual jasa. Anda dapat memetakan kemampuan dan keahlian diri sendiri. Kira-kira, kemampuan apa yang dapat dikonversi menjadi peluang usaha jasa. Misalnya saja, Anda dapat membuka usaha ekonomi produktif dengan cara menawarkan jasa percetakan dan sablon.

Konsep Produktivitas Dalam Ekonomi Produktif

Berdasarkan konsep dari Cusolito dan Maloney menyatakan bahwa produktivitas merupakan suatu tingkat efisiensi suatu ekonomi dalam memakai modal, manusia, dan teknologi guna menghasilkan output. Di mana, produktivitas sendiri yaitu konsep yang cukup penting dalam analisis pembangunan ekonomi, sebab selain dari penambahan input produksi, pertumbuhan pendapatan bisa terjadi karena peningkatan produktivitas.

Produktivitas pekerja yang digunakan yaitu pengukuran produktivitas konvensional dengan memakai nilai tambah per pekerja atau value added per worker. Pengukuran ini diperoleh dari membagi PDRB dengan memakai pendekatan nilai tambah yang umumnya dibagi per sektor dengan jumlah pekerja atau seluruh jam kerja di sektor tersebut.

Kelebihan dari pengukuran itu, khususnya yakni data yang digunakan perlu tersedia secara lengkap, mudah dihitung, cukup dekat dengan pengukuran standar hidup yang lazim dipakai yaitu PDRB perkapita. Akan tetapi, pengukuran ini pula mempunyai kekurangan. Di mana, produktivitas pekerja tidak bisa mengukur produktivitas suatu ekonomi secara lengkap.

Sebab, peninggalan produktivitas juga bisa timbul dari akumulasi modal dan teknologi. Selain itu, dasar pengukuran produktivitas pekerja yakni PDRB dapat diukur secara berbeda-beda per tiap negaranya sehingga menjadikan Produktivitas pekerja bisa tidak dapat diperbandingkan antarnegara.

Alternatif dari pengukuran produktivitas ini yaitu produktivitas faktor total atau disebut juga dengan nama Total Factor Productivity atau TFP. Di mana, nilai yang diperoleh dari rasio antara output total pada input total faktor produksi. Total faktor produktivitas mendeskripsikan pengaruh ekonomi dari akumulasi modal dan teknologi yang lebih jelas. Pengukuran tersebut juga dapat lebih objektif sehingga hasilnya bisa diperbandingkan antara negara.

Akan tetapi, di sisi lain total faktor produktivitas juga mempunyai sejumlah kekurangan.  Pengukuran total faktor produktivitas memerlukan data secara detail, berupa data input, dan data output produksi yang tersedia di level pelaku usaha. Data itu itu tidak tersedia di seluruh sektor maupun jenis usaha, sehingga total faktor produktivitas hanya bisa dihitung dari sebagian sektor dan juga sebagian kecil pelaku usaha saja.

Mengukur total faktor produktivitas di tingkat makro sangat sulit sebab pengukuran modal tetap di level makro dapat berbeda menurut pendekatan. Jika kedua data pengukuran produktivitas tersedia secara lengkap, dan jika membandingkan produktivitas dalam jangka pendek yaitu <10 tahun maka produktivitas pekerja tetap lebih dipilih.

Seorang ahli bernama Sargent dan Rodriguez (2000) mengatakan bahwa dalam jangka pendek akumulasi motor belum terjadi dalam ekonomi sehingga produktivitas pekerja tetap dapat mendeskripsikan produktivitas secara umum. Dengan pertimbangan seperti yang telah dijelaskan di atas, maka nilai tambah pekerja menjadi proksi guna mengukur produktivitas daerah.

Penutup

Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa ekonomi produktif adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan ditujukan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) secara perorangan.

Maka dari itu, dengan kehadiran ekonomi produktif ini bisa meningkatkan kreativitas seseorang atau kelompok dalam membangun dan juga mengembangkan suatu kegiatan perekonomian atau usaha. Jadi, jangan pernah ragu untuk selalu mengasah kreativitas yang ada di dalam diri sendiri agar bisa menciptakan ekonomi produktif.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian ekonomi produktif, dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Semoga pembahasan di atas dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan bagi para pembaca, serta membantu pembaca dalam melakukan usaha ekonomi produktif secara lebih baik lagi.

Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang ekonomi produktif atau tentang perekonomian, kamu dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Umam

Rujukan:

  • https://sepakat.bappenas.go.id/wiki/Konsep_Produktivitas_dalam_Ekonomi_Produktif
  • https://www.inovasidesa.com/2018/05/contoh-peluang-usaha-ekonomi-produktif.html

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah