Kasbon adalah pinjaman uang yang diberikan kepada perusahaan pada karyawan. Terlebih lagi, hampir setiap perusahaan kemudian akan memberikan fasilitas kasbon bagi karyawan, caranya adalah dengan meminjam uang gajinya terlebih dahulu sebelum jatuh tempo gajian.
Lalu, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kasbon? Apakah kasbon ada manfaatnya? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang kasbon, maka kamu bisa simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, Grameds.
Pengertian Kasbon
Dalam artian secara luas, kasbon merupakan jenis dana pinjaman yang kemudian dikeluarkan oleh perusahaan dengan jumlah nominal yang belum diketahui sebelumnya. Namun, kini, makna dari kasbon sendiri yang telah menyempit. Makna yang lebih spesifik dari kasbon ialah dana pinjaman yang diberikan oleh suatu perusahaan ataupun instansi sebagai fasilitas yang diperuntukkan khusus bagi karyawan. Dalam penerapannya, perusahaan umumnya juga akan mengambil kasbon dari alokasi gaji karyawan.
Jadi, setiap bulannya, perusahaan akan memotong gaji karyawan yang sudah sesuai dengan jumlah potongan pinjaman yang telah disepakati di awal. Pada dasarnya, kasbon merupakan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan untuk mensejahterakan ataupun sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada karyawannya.
Karena itu, kasbon juga berbeda dengan dana pinjaman dari bank. Kalau kamu meminjam di bank, ada bunga yang disertakan pada pinjaman tersebut. Sementara itu, kasbon dari perusahaan umumnya juga tidak berbunga dan jika ada, angkanya sangat kecil serta biasanya akan dikembalikan lagi kepada karyawan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).
Manfaat Kasbon
Pinjaman dari perusahaan ini juga memberikan manfaat pada karyawan sebagai bantuan dana darurat. Berikut di bawah ini penjelasan lengkap manfaat kasbon untuk karyawan serta perusahaan:
1. Karyawan
Karyawan juga mendapatkan dana darurat dalam waktu cepat serta tanpa persyaratan yang rumit. Keuntungan dari pinjaman ini di antaranya tidak adanya bunga karena perusahaan tidak mengambil untung. Selain itu, pinjaman kasbon juga biasanya dipotong dari para gaji karyawan. Lebih pentingnya lagi adalah karyawan kemudian mendapatkan pinjaman dari tempat tepercaya serta tidak menipu.
2. Perusahaan
Perusahaan juga dapat menunjukkan kualitas yang baik tidak hanya kepada konsumen saja, melainkan juga kepada karyawannya. Kasbon juga dapat meningkatkan performa serta produktivitas karyawan untuk perusahaan. Bahkan, perusahaan juga akan mendapatkan loyalitas serta kepercayaan dari karyawan yang telah dibantu pinjaman kasbon.
Langkah Mendapatkan Kasbon
Untuk mendapatkan kasbon, tentunya terdapat prosedur atau SOP yang diterapkan oleh suatu perusahaan, yang kemudian penerapannya dapat berbeda di setiap tempat kerja. Namun, pada dasarnya, perusahaan umumnya juga menggunakan beberapa prosedur dalam mengeluarkan kasbon, antara lain:
1. Mengisi Formulir Kasbon
Perusahaan biasanya sudah menyediakan formulir kasbon yang dapat langsung diisi oleh karyawan saat mengajukan dana pinjaman. Adapun format umum dari formulir ini sendiri biasanya meletakkan nama perusahaan pada bagian header, nomor dokumen, nama pemohon, serta nominal yang hendak diajukan. Terakhir pada bagian bawah, terdapat kolom untuk tanda tangan pemohon, kasir, serta pihak HRD.
2. Mencari Persetujuan
Setelah mengisi formulir kasbon, langkah selanjutnya adalah kumpulkan lembaran itu ke bagian keuangan yang kemudian menangani soal dana pinjaman. Setiap perusahaan pastinya kemudian memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam pemberian persetujuan kasbon.
Selain itu, beberapa perusahaan ada juga yang harus melalui persetujuan manajer keuangan. Bahkan ada juga yang kemudian harus melewati kepala cabang atau posisi yang lebih tinggi.
3. Mencairkan Dana Pinjaman
Jika pengajuan kasbon telah disetujui, maka karyawan juga dapat segera mencairkan dana pinjaman di kasir ataupun pada bagian keuangan. Beberapa perusahaan umumnya mencatat kasbon tersebut di dalam buku ataupun jurnal pengeluaran kasbon. Jadi, karyawan tinggal membubuhkan tanda tangan serta nama terangnya di jurnal tersebut sebagai bukti pengeluaran kasbon.
Faktor Seseorang Melakukan Kasbon
Kasbon sebagai utang karyawan kepada perusahaan. Setiap perusahaan juga memberikan fasilitas kasbon untuk karyawan, caranya juga meminjam uang gajinya terlebih dahulu sebelum jatuh tempo gajian. Perusahaan juga akan memberikan fasilitas serta bantuan untuk karyawan yang membutuhkan kasbon. Karyawan juga dapat mengajukan secara resmi kasbon kepada perusahaan.
Selain itu, karyawan yang melakukan kasbon biasanya disebabkan karena Terdapat beberapa faktor yang kemudian akan menyebabkan karyawan membutuhkan kasbon ataupun dana pinjaman dari perusahaan. Nah, berikut di bawah ini adalah beberapa faktor kasbon yang harus kamu ketahui:
1. Biaya Pendidikan
Saat ini, kita semua telah paham bahwa biaya pendidikan anak-anak kian hari semakin membengkak. Tentunya, karyawan juga sudah memperkirakan dana pendidikan yang kemudian diperlukan oleh anaknya, namun terdapat beberapa pengeluaran lain yang tak bisa diperkirakan, seperti diantaranya buku, seragam, kegiatan darmawisata, serta jajan anaknya di sekolah.
2. Biaya Pengobatan dan Persalinan
Didunia ini, tak ada satu pun orang yang ingin masuk ke rumah sakit, terlebih lagi pada kurun waktu yang lama. Produktivitas karyawan juga dapat terus menurun jika sering sakit, sehingga mereka kemudian tak akan mampu lagi melakukan pekerjaannya sesuai dengan target yang ditentukan. Namun, perusahaan juga tak dapat menolak serta memprediksi mengenai biaya, terlebih lagi jika ternyata karyawan kemudian menderita penyakit yang cukup parah serta memerlukan pengobatan dalam jangka panjang.
Sama halnya dengan karyawan wanita yang kemudian memerlukan berbagai biaya ekstra bagi persalinan serta tak dapat dicegah. Oleh sebab itu, terkadang beberapa karyawan akan melakukan kasbon agar biaya pengobatan bisa segera diatasi, sehingga karyawan akan segera pulih dari sakitnya.
3. Biaya Pernikahan
Sebaik dan sematang apapun rencana pernikahan, terkadang terdapat suatu kondisi yang kemudian membuat calon pengantinnya merasa tak lagi mampu mengontrol pengeluarannya untuk berbagai acara penting tersebut, sehingga mengharuskan mereka melakukan pinjaman kepada perusahaan.
Pada umumnya, mereka kemudian akan berharap mampu melunasi pinjaman ini karena mendapatkan amplop dari para tamunya. Untuk itu, pihak perusahaan akan memperkirakan kesanggupan bagi para karyawan dari jumlah undangan yang hadir saat mereka melakukan kasbon.
4. Renovasi Rumah
Kita semua mengetahui bahwa tak semua orang memiliki kondisi rumah yang kuat untuk menghadapi berbagai cuaca ekstrim, terlebih lagi jika musim hujan tiba. Bencana banjir kemudian harus dihadapi para karyawan yang memiliki rumah pada lokasi yang tidak strategis.
Gaji bulanan saja bisa jadi tak cukup untuk merenovasi rumah mereka. Dalam hal ini, kasbon pun sangat dibutuhkan untuk dapat memperbaiki kondisi rumah mereka agar performanya tidak terganggu, sehingga pihak karyawan serta keluarganya di rumah pun dapat merasa tenang.
5. Membeli atau Mengganti Kendaraannya
Kendaraan merupakan salah satu hal yang paling dibutuhkan dalam menjalankan berbagai kegiatan sehari-hari. Beberapa karyawan pastinya akan menghadapi berbagai kondisi sulit dimana kendaraannya sudah tidak lagi layak digunakan setelah bekerja selama bertahun-tahun perusahaan. Dengan melakukan berbagai pertimbangan, karyawan juga berhak meminjam sejumlah dana dari perusahaan untuk dapat mengganti ataupun memperbaiki kendaraannya.
6. Dana Ibadah
Dalam hal ini, karyawan juga dapat mengajukan kasbon ke perusahaan untuk menutupi dana yang dibutuhkan dalam memenuhi panggilan agamanya, seperti diantaranya berangkat haji atau melakukan berbagai penyelenggaraan upacara keagamaan.
Meski demikian, pihak manajemen perusahaan harus melakukan diskusi pada para karyawan dengan sebaik-baiknya, agar pelunasan utang tidak mengganggu niat serta konsentrasinya dalam beribadah, serta membuat dalam utang jangka panjangnya nanti mengganggu performa mereka.
7. Biaya Liburan
Umumnya, karena bonus atau gaji yang tidak kunjung cair, pihak karyawan kemudian memutuskan untuk mengambil cutinya agar dapat bepergian serta mengajukan kasbon untuk berbagai biaya liburan. Alasan seperti ini kemudian masih dianggap wajar serta normal selama pihak manajemen perusahaan mengetahui dengan pasti bagaimana seorang karyawan akan membayar kasbon ataupun berbagai pinjaman kedepannya.
8. Kartu Debit Tertelan Mesin
Kondisi yang sering terjadi ini kemudian menjadi faktor lainnya kenapa pihak karyawan kemudian melakukan kasbon kepada perusahaan. Biasanya, kondisi ini sendiri terjadi saat tanggal tua dan mereka ingin mengambil uang di mesin ATM, namun kartu mereka kemudian tertelan di mesin ATM tersebut.
Dalam hal ini, karyawan tak perlu lagi merasa khawatir, karena fasilitas kasbon yang disediakan oleh setiap perusahaan siap membantu karyawan, sehingga mereka tak lagi perlu merasa khawatir, khususnya dalam kondisi darurat seperti ini. Dengan begitu, keperluan sehari-hari perusahaan juga akan tetap terpenuhi dengan baik dan lancar.
Fungsi Kasbon
Kasbon itu sendiri juga memiliki beberapa fungsi, Berikut ini fungsi kasbon yang perlu kamu ketahui.
1. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Gaji dan tunjangan terkadang belum mampu menutupi berbagai kebutuhan yang dimiliki oleh karyawan. Penyebabnya dapat karena karyawan tiba-tiba membutuhkan dana mendesak atau adanya kejadian tak terduga lainnya.
Tentunya, jika dalam suatu momen krusial seperti itu, perusahaan kemudian dapat hadir serta memberi dukungan kepada karyawan, hal ini akan berdampak sangat besar pada tingkat loyalitas pekerja. Karyawan juga akan merasakan utang budi yang justru akan membuat mereka kemudian bekerja lebih produktif untuk perusahaan.
2. Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Fungsi lain dari kasbon adalah dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan loyalitas karyawannya. Dengan adanya fasilitas kasbon, maka nilai perusahaan di mata karyawan juga akan turut meningkat. Karyawan juga akan merasa lebih terikat serta ingin memberikan yang terbaik bagi tempat mereka bekerja.
Namun, di sisi lain, pemberian dana pinjaman seperti kasbon juga dapat membantu perusahaan untuk mengikat karyawannya dalam periode waktu tertentu, yang kemudian disesuaikan dengan jangka waktu pinjaman yang diajukan oleh karyawan.
Penutup
Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa kasbon adalah pinjaman yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk memenuhi beberapa keperluan atau kebutuhan.
Tentunya, terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemberian kasbon, baik itu bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Meski demikian, perusahaan tetap perlu melakukan evaluasi berkala terhadap SOP pengeluaran kasbon yang tengah mereka lakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem dan menghindari kerugian yang dapat berdampak pada kondisi finansial perusahaan.
Demikian pembahasan tentang kasbon, mulai dari pengertian hingga fungsinya. Semoga semua pembahasan di atas dapat menambah wawasan kamu. Jika ingin mencari buku tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Rekomendasi Buku-Buku Terkait yang Wajib Kamu Baca
1. 7 Analisis Rasio Keuangan – Deteksi Cepat Kondisi Keuangan
“Buku ini merupakan lanjutan dari dua buku sebelumnya dengan penulis yang sama, yaitu : – Mudah Memahami Laporan Keuangan – 19 Tip Memahami laporan Keuangan Buku pertama ditujukan untuk mereka yang baru pertama kali belajar memahami laporan keuangan. Buku kedua untuk mereka yang sudah memahami laporan keuangan dan ingin memperdalam pengetahuannya tentang laporan keuangan. Pada buku kedua penulis memberikan perluasan wawasan dengan contoh laporan keuangan yang variatif. Buku kedua tidak menyinggung rasio, sementara buku pertama hanya membahas sedikit. Buku ketiga terbit khusus membahas rasio keuangan. Rasio yang dibahas terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Return on Investment, Rasio Solvency, Rasio Arus Kas dan rasio Market Measure Kelebihan buku ini adalah :
- Menggunakan laporan keuangan berbagai perusahaan publik sebagai contoh
- Langkah perhitungan rasio diperlihatkan dengan jelas, disertai cara mengolahnya dari laporan keuangan standar
- Dilengkapi dengan contoh analisis
2. Akuntansi Biaya
Akuntansi merupakan kegiatan mencatat, menggolongkan, dan melaporkan transaksi keuangan dengan tujuan memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sementara itu, akuntansi biaya merupakan kegiatan produksi entitas hingga penjualan produk atau penyerahan jasa. Informasi mengenai biaya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan atau tujuan. Dengan demikian, diperlukan pencatatan dan penggolongan biaya untuk memenuhi berbagai tujuan.
Buku Akuntansi Biaya dirancang untuk mahasiswa maupun pihak yang ingin memahami secara menyeluruh tentang akuntansi biaya. Buku ini memberi gambaran yang jelas tentang komponen-komponen dalam akuntansi biaya secara mendalam dengan penjelasan yang mudah dimengerti. Selain itu, setiap pembahasan dilengkapi dengan contoh kasus dan dirancang untuk digunakan secara mandiri. Untuk lebih memperjelas pembaca, buku ini juga menyediakan soal latihan di akhir bab.
3. 33 Strategi Bebas Utang Riba dari Rasulullah
Sebagaimana yang diketahui, riba adalah termasuk salah satu dosa besar. Namun, akibat kekurangpahaman dan kegagapan wawasan mengenai masalah riba, dewasa ini semakin banyak yang melakukan riba dalam praktik tanpa memahami bahwa itu dosa besar. Banyak orang awam yang menyepelekan, seolah itu bagian dari muamalah yang dihalalkan dan hukumnya mubah. Terbukti dengan menjamurnya bank konvensional dan lembaga keuangan lainnya yang menerapkan riba.
Buku mengenai riba yang selama ini beredar di pasaran sebagian besar hanya membahas mengenai teori riba, seperti apa yang dimaksud dengan riba, bagaimana hukumnya, bentuk-bentuk riba dalam teori dan praktik, serta dasar hukumnya. Yang lebih banyak lagi adalah buku motivasi islami mengenai bagaimana cara terlepas dari jeratan riba. Biasanya ditinjau dari sisi psikologi islami yang menghadirkan banyak kisah, baik dari riwayat para pendahulu maupun kisah masyarakat islam dewasa ini.
4. Manajemen Keuangan: Konsep dan Aplikasi
Pada era globalisasi di mana persaingan perusahaan tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari industri internasional. Oleh karena itu perusahaan harus mengadakan efisiensi di berbagai bidang terutama di bidang keuangan agar bisa ikut bersaing dipasar global. Hal ini menuntut Manajer Keuangan untuk mencari sumber dana yang murah dan menginvestasikannya agar menghasilkan keuntungan optimal.
Untuk itu manajer keuangan perlu memahami manajemen secara baik. Buku ini disusun agar dapat dipergunakan sebagai pegangan bagi manajer keuangan dan para mahasiswa untuk memahami secara mendalam ilmu manajemen keuangan. Buku ini sengaja ditulis tidak terLalu berat dan menggabungkan antara tingkat dasar dan mengenal manajemen keuangan.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sofyan
Sumber: dari berbagai sumber
BACA JUGA:
- Pengertian Instrumen Utang: Jenis dan Contoh
- Pengertian Liabilitas dan Manfaatnya untuk Perusahaan
- Apa Itu Liabilitas? Jenis dan Contoh Soalnya
- Rasio Solvabilitas: Pengertian, Jenis, dan Rumus Penghitungan
- Pengertian Pailit: Penyebab, Syarat Permohonan, dan Proses Persidangannya
- Advis
- Aggregate Supply
- Agen Pembelian
- Barang Illith
- Biaya Peluang
- Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Modern
- Cara Untuk Menghitung Pendapatan Nasional
- Devaluasi
- Devaluasi dan Revaluasi
- Ekonomi Syariah
- Ekonomi Kreatif
- Faktor Penyebab Kelangkaan
- Geopolitik
- Hukum Permintaan
- Inti Masalah Ekonomi
- Jenis Usaha Perseorangan
- Konsep Ekonomi Kreatif
- Masalah Ekonomi Klasik
- Modal Disetor
- Pendapatan Nasional
- Pengertian Motif Ekonomi
- Pengertian Prinsip Ekonomi
- Pengertian Cash Flow
- Pengertian Ekonomi Hijau
- Pengertian Kegiatan Ekonomi
- Pengertian Kelangkaan
- Pengertian Ekonomi Makro
- Sumber Pendapatan Daerah
- Ekonomi Biru
- Ekonomi Mikro
- Resesi Ekonomi
- Rumus Pendapatan Per Kapita
- Pertumbuhan Ekonomi
- Globalisasi Ekonomi
- Ekonomi Kerakyatan
- Pelaku Ekonomi
- Masalah Ekonomi di Indonesia
- Marginal Revenue
- Ilmu Ekonomi
- Iklan Elektronik
- Jenis Usaha Perseorangan
- Karakteristik Negara Maju
- Kasbon
- Kemasan Primer
- Kemasan Sekunder
- Kemasan Tersier
- Ketahanan Pangan
- Koperasi
- Masalah Pokok Ekonomi Modern
- Macam Sistem Ekonomi
- Revenue Streams
- Rumus Pendapatan Per Kapita
- Sistem Ekonomi Indonesia
- Sistem Ekonomi Sosialis
- Sistem Ekonomi Liberal
- Sistem Ekonomi Campuran
- Sistem Ekonomi Terbuka
- Ekonomi Kerakyatan
- Peran Rumah Tangga Pemerintah
- Rasio Solvabilitas
- Jenis Kegiatan Ekonomi
- Mata Uang Tertinggi di Dunia 2024
- Pendapatan Per Kapita
- Pengertian Importir
- Pengertian Kartel
- Produsen
- Retur
- Surplus
- Syarat Uang
- Tugas OJK
- Utility