Pengertian cash flow – Secara umum, dalam dunia ekonomi terdapat istilah cash flow. Sebenarnya, keberadaan cash flow adalah untuk melacak bagaimana arus keluar masuk dalam suatu perusahaan ketika menjalankan bisnisnya.
Jika dilihat dari pengertian tersebut tentunya cash flow tak hanya penting bagi sebuah perusahaan, tetapi bagi diri pribadi juga begitu penting. Hal ini karena untuk mengetahui bagaimana perputaran uang yang sedang dijalankan.
Oleh karena itu, Anda juga perlu tahu apa itu cash flow. Banyak hal yang bisa dipelajari dari cash flow. Mulai dari pengertian cash flow hingga serba-serbi lainnya yang masih berhubungan erat dengan cash flow.
Tak perlu bingung jika Anda belum tahu semua hal yang berhubungan dengan cash flow, karena dalam artikel ini sudah ada penjelasan mengenai semua hal yang berhubungan dengan cash flow. Agar Anda semakin jelas, berikut adalah penjelasannya.
Daftar Isi
Pengertian Cash Flow
Sebelum membahas lebih dalam tentang cash flow. Hal pertama yang akan kita pahami bersama adalah tentang pengertian cash flow. Dimana mengetahui pengertian cash flow bisa dijadikan sebagai pondasi untuk mempermudah hal lain yang masih ada kaitannya dengan cash flow.
Cash flow adalah suatu laporan arus kas yang di dalamnya terdiri dari pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang mana setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut akan masuk ke dalam cash flow.
Oleh karena itu, laporan cash flow masuk ke dalam salah satu jenis laporan keuangan perusahaan yang dapat memberikan detail informasi mengenai arus kas masuk atau pemasukan dan arus kas atau pengeluaran yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika dalam laporan cash flow akan ada semua kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan tersebut. Mulai dari adanya dana investasi, kegiataan pendanaan perusahaan hingga kegiatan operasional seperti produksi hingga distribusi akan tercatat secara lengkap pada laporan cash flow.
Dengan adanya cash flow, diharapkan dapat mengetahui informasi secara riil mulai dari pemasukan kas hingga kas pengeluaran yang ada di dalam suatu perusahaan. Dengan adanya informasi tersebut, maka perusahaan akan lebih mudah dalam mengetahui kondisi kas perusahaan di kemudian hari hingga menjadikan hal tersebut sebagai acuan pengembangan ke tahap berikutnya.
Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arus kas merupakan pengeluaran serta pemasukan uang tunai perusahaan dalam jangkauan waktu tertentu seperti harian, mingguan atau jangkauan waktu lainnya. Sedangkan menurut Harvard Business School, cash flow adalah saldo bersih dari uang tunai yang sudah masuk serta uang tunai yang sudah keluar dalam periode waktu tertentu.
Dalam laporan cash flow juga memiliki dua hasil yaitu laporan arus kas positif dan negatif. Dimana untuk laporan arus kas positif adalah arus kas yang bisa menunjukkan jika uang masuk pada suatu perusahaan tercatat lebih banyak daripada uang yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Sementara itu, untuk arus kas negatif adalah suatu arus kas yang menunjukkan jika jumlah uang keluar pada sebuah perusahaan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah uang yang masuk ke dalam perusahaan tersebut.
Ketika perusahaan mengalami kondisi arus kas negatif secara terus menerus, maka perusahaan tersebut sudah mengalami kerugian, sehingga berdampak pada kebangkrutan perusahaan. Akan tetapi, ketika perusahaan menunjukkan kondisi arus kas positif secara berkala, maka hal tersebut menandakan jika perusahaan tersebut telah mengalami perkembangan secara terus menerus.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pencatatan laporan cash flow adalah salah satu laporan keuangan yang sangat dibutuhkan serta bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
Jenis Aliran Laporan Cash Flow
Cash flow dibagi menjadi dua jenis aliran yaitu aliran masuk dalam laporan dan aliran uang yang keluar. Aliran uang masuk dapat disebut dengan istilah cash inflow, sedangkan aliran uang keluar dapat disebut dengan istilah cash outflow. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut merupakan ulasan dari cash inflow dan cash outflow.
Cash Inflow
Cash inflow merupakan aliran arus kas yang didalamnya berisikan tentang semua jenis transaksi yang dapat memberikan pemasukan pada perusahaan. Ketika terdapat transaksi yang masuk ke perusahaan, maka modal perusahaan juga akan bertambah sehingga pertumbuhan perusahaan juga dapat terus mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu.
Cash flow jenis ini akan memberikan sebuah data kepada perusahaan agar bisa lebih mudah tahu pemasukan yang ada dalam periode tertentu secara transparansi, yang mana ketika semakin banyak pemasukan yang masuk ke perusahaan, maka bisa diartikan jika perusahaan tersebut sudah mendapatkan kepercayaan oleh para konsumen maupun investor.
Ada beberapa contoh agar bisa mempermudah Anda dalam mengerti cash flow. Misalnya seperti penagihan piutang, penjualan barang atau jasa, pemasukan pendapatan lain and sewa, pemasukan dari invertase, mendapatkan pinjaman maupun dari pihak ketiga serta penjualan aktiva tetap.
Cash Outflow
Selanjutnya, ada cash outflow yang bisa diartikan sebagai aliran arus kas yang didalamnya berisikan tentang berbagai macam transaksi yang dapat memunculkan adanya beban pengeluaran kas perusahaan.
Adanya transaksi pengeluaran tersebut memiliki tujuan agar bisa mempertahankan perusahaan. Ketika perusahaan tak mengeluarkan uang atau modal, maka perusahaan akan sulit untuk bisa bertahan di tengah perkembangan yang ada.
Oleh karena itu, perusahaan juga harus melakukan perencanaan kas pengeluaran dengan lebih bijak lagi. Hal ini diharapkan agar perusahaan tidak mengalami adanya kerugian.
Beberapa contoh dari cash outflow adalah seperti pembelian aktiva tetap, pengeluaran untuk biaya gaji karyawan, pengeluaran untuk keperluan bahan baku, pembayaran pajak maupun sewa, pengeluaran untuk administrasi penjualan, pembayaran hutang serta pembayaran Kembali yang bersumber dari investasi pengusaha. Semua pengeluaran tersebut tidak akan menjadikan perusahaan mendapatkan kerugian selama dilakukan dengan kondisi bijak.
Jenis Aktivitas yang Ada di dalam Cash Flow
Ada beberapa jenis aktivitas yang terdapat di dalam cash flow. Ada tiga jenis aktivitas dalam cash flow. Setiap jenis aktivitas cash flow tersebut memang sangat penting untuk Anda ketahui. Berikut ini merupakan penjelasan akan jenis cash flow yang bisa Anda baca selengkapnya.
1. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi merupakan sebuah laporan arus kas atau cash flow yang memiliki acuan pada kas yang benar-benar berasal dari kegiatan bisnis perusahaan. Aktivitas operasi tersebut dapat diartikan sebagai jenis laporan cash flow yang di dalamnya terdiri dari semua kegiatan operasional perusahaan.
Pada aktivitas tersebut, laporan arus kas hanya akan melihatkan laba bersih saja. Sedangkan fungsi dari adanya aktivitas operasi tersebut adalah untuk mempertahankan perkembangan sebuah bisnis perusahaan.
Lalu, untuk contoh aktivitas operasi cash flow adalah seperti gaji karyawan, pajak penjualan barang atau jasa, pembelian barang yang digunakan untuk produksi, perawatan mesin serta beban operasional lainnya. Oleh karena itu agar aktivitas operasi dapat berjalan dengan maksimal, maka proses penyusunan laporan cash flow juga harus dilakukan secara cepat dan tepat.
2. Aktivitas Investasi
Berikutnya, ada aktivitas investasi yang bisa juga dibilang sebagai kas bersih perusahaan yang didapatkan dari adanya aktivitas investasi perusahaan. Aktivitas investasi merupakan laporan arus kas yang didalamnya berisikan tentang penjualan atau pembelian aktiva tetap.
Saat ini, hampir semua perusahaan yang sudah mengalami perkembangan biasanya akan melakukan kegiatan investasi. Umumnya investasi akan dilakukan pada aset perusahaan yang memiliki perkiraan umur lebih dari satu tahun. Dengan adanya aktivitas cash flow investasi, maka nilai transaksi yang dapat mempengaruhi kas juga harus dimasukkan.
Beberapa contoh dari aktivitas investasi ini adalah seperti penjualan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang, pembelian peralatan untuk perusahaan, perawatan perusahaan dan lain sebagainya.
3. Aktivitas Pendanaan
Selanjutnya, ada aktivitas pendanaan yang merupakan laporan atau aktivitas cash flow yang didapatkan dari adanya penambahan modal perusahaan. Intinya aktivitas ini akan memiliki acuan terhadap arus kas yang bergerak antara perusahaan dengan beberapa pemilik, investor serta kreditur.
Dengan demikian, dapat disimpulkan jika aktivitas pendanaan adalah sebuah arus kas bersih yang bisa digunakan untuk membiayai beberapa hal pada sebuah perusahaan. Misalnya seperti ekuitas, dividen dan pembayaran hutang.
Ketika proses perhitungan cash flow pendanaan, akan lebih baik jika Anda memasukkan nilai pengurangan atau nilai penambahan kas yang bersumber atas ekuitas pemilik serta kewajiban jangka panjang. Beberapa hal yang termasuk ke dalam aktivitas pendanaan adalah seperti obligasi, hutang bank, penerbitan saham serta penyetoran modal awal.
Tips Mudah Mengatur Cash Flow dalam Kondisi Sehat
Manajemen keuangan dalam kondisi baik memang begitu penting untuk bisa menjaga kondisi finansial tetap terjaga dengan stabil. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam mengatur cash flow tetap dalam kondisi sehat memerlukan perjuangan. Nah untuk mempermudah Anda dalam proses mengatur arus kas tetap sehat, berikut merupakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
1. Tetapkan Tingkat Prioritas Pada Pengeluaran
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencatat dan memperhitungkan setiap pengeluaran yang ada. Dimana ada pengeluaran yang bisa memberikan dampak besar terhadap bisnis serta ada pengeluaran yang tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap bisnis.
Oleh karena itu, sebelum melakukan keputusan pengeluaran kas, coba perhatikan terlebih dahulu apakah pengeluaran yang dilakukan bisa memberikan dampak perkembangan terhadap bisnis atau mungkin ada pengeluaran yang bisa ditunda.
Dari sinilah penting untuk mengetahui tingkat prioritas pengeluaran. Dengan mengetahui prioritas pengeluaran, Anda akan semakin mudah mengambil keputusan dari setiap pengeluaran yang ada.
2. Ketahui Biaya Produksi dan Biaya Pengeluaran yang Ada
Berikutnya, Anda juga harus mengetahui secara detail bagaimana total pengeluaran selama masa produksi agar bisa menghindari adanya kesalahan dalam menentukan harga jual. Dalam perhitungan harga jual yang tepat serta ditambahkan dengan profit bisnis, maka cash flow dalam bisnis Anda akan tetap dalam kondisi sehat.
Cara lain yang bisa menarik banyak pembeli adalah dengan memberikan diskon pada produk yang akan dijual. Meski begitu, perlu diingat Kembali jika harga diskon jangan sampai di bawah harga pokok.
3. Menerapkan Setiap Strategi Product Bundling
Product building atau penggabungan produk adalah salah satu strategi penjualan yang diharapkan bisa menarik setiap konsumen. Dimana nantinya para konsumen ketika akan membeli satu produk juga akan mendapatkan tambahan dari beberapa produk lainnya.
Manfaat penerapan strategi product bundling bagi pelaku bisnis adalah jumlah produk yang dijual dapat lebih banyak sehingga akan memberikan dampak cukup besar terhadap peningkatan cash flow. Misalnya adalah pada penjualan paket makanan sudah lengkap dengan air minum yang memiliki harga cukup terjangkau dibandingkan dengan menu biasa.
4. Berikan Penawaran Harga ang Lebih Tinggi
Besarnya profit yang didapatkan juga ditentukan dari adanya harga jual suatu produk. Dengan harga yang tinggi, maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi. Hal ini akan memungkinkan harga tidak akan jatuh terlalu jauh pada harga yang ditetapkan ketika terjadi penawaran oleh pihak konsumen.
Meski begitu, perlu juga diperhatikan jika harga yang Anda tetapkan tersebut tidak jauh berbeda dari harga standar yang ada di pasaran.
Selain itu untuk bisa menarik konsumen agar membeli produk yang Anda jual dengan harga tinggi. Dimana Anda bisa memberikan perbedaan dengan produk lain, mulai dari packaging yang menarik, pelayanan terbaik, adanya bonus dan lainnya.
5. Mendorong Terjadinya Pembelian Ulang
Tentunya kita juga sadar jika semakin banyak produk yang terjual, maka akan semakin banyak pula profit yang akan didapatkan. Dengan mendorong pihak konsumen untuk melakukan pembelian ulang, tentunya akan semakin memberikan peluang bagi Anda untuk bisa mendapatkan produk terjual dengan skala yang lebih besar.
Cara paling mudah untuk menggaet minat beli konsumen yang berkelanjutan adalah dengan memberikan program beli 10 kali mendapatkan bonus satu kali dalam jangkauan waktu dua bulan.
6. Menunda Adanya Penambahan Inventaris
Inventaris dalam bisnis memang begitu penting keberadaanya. Namun, untuk bisa menambah inventaris dalam bisnis, Anda juga perlu mengeluarkan uang dari arus kas dengan jumlah yang tak sedikit sehingga cukup berpengaruh terhadap bisnis yang Anda jalankan.
Ketika adanya penambahan inventaris tak terlalu berpengaruh terhadap profit yang didapatkan, maka akan lebih baik jika Anda memutuskan untuk menunda dalam membelinya. Setidaknya tunggu terlebih dahulu hingga arus kas dalam bisnis Anda sudah surplus cukup besar.
7. Lakukan Evaluasi untuk Menjaga Cash Flow
Dengan melakukan evaluasi dalam jangkauan berkala terhadap laporan cash flow, Anda juga akan lebih mudah mendeteksi adanya permasalahan yang terjadi pada keuangan bisnis. Walaupun terkadang ketika dilihat sekilas masih dalam kondisi sehat, namun belum tentu di dalam cash flow memang benar-benar sehat.
8. Konsisten
Ketika Anda sudah melakukan tindakan evaluasi serta sudah melakukan proses perbaikan, maka hal berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah selalu konsisten dalam menerapkan tindakan evaluasi secara berkala. Ketika Anda tidak melakukan tindakan evaluasi secara konsisten, maka kemungkinan besar akan ada masalah yang dating terhadap cash flow bisnis Anda. Oleh karena itu, konsisten dalam melakukan proses evaluasi memang sangat penting dan begitu dibutuhkan.
9. Gunakan Software Akuntansi Dalam Menjaga Cash Flow
Tak bisa dipungkiri dalam mengelola keuangan bisnis tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena mungkin akan berakibat dan berpengaruh terhadap kemajuan bisnis. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba menggunakan software atau aplikasi khusus yang bisa memudahkan dalam perhitungan transaksi pemasukan dan pengeluaran yang ada pada cash flow. Dimana saat ini sudah banyak sekali software atau aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu menjaga cash flow dalam kondisi baik.
Itulah beberapa tips mudah yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kondisi cash flow tetap baik sehingga berdampak terhadap perkembangan bisnis yang sedang dijalankan. Semoga semua pembahasan dalam artikel ini bermanfaat untuk Grameds.
Jika kamu ingin mencari buku tentang ekonomi, maka bisa menemukannya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Hendrik Nuryanto
Baca juga:
- Advis
- Aggregate Supply
- Agen Pembelian
- Barang Illith
- Biaya Peluang
- Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Modern
- Cara Untuk Menghitung Pendapatan Nasional
- Devaluasi
- Devaluasi dan Revaluasi
- Ekonomi Syariah
- Ekonomi Kreatif
- Faktor Penyebab Kelangkaan
- Geopolitik
- Hukum Permintaan
- Inti Masalah Ekonomi
- Jenis Usaha Perseorangan
- Konsep Ekonomi Kreatif
- Masalah Ekonomi Klasik
- Modal Disetor
- Pendapatan Nasional
- Pengertian Motif Ekonomi
- Pengertian Prinsip Ekonomi
- Pengertian Cash Flow
- Pengertian Ekonomi Hijau
- Pengertian Kegiatan Ekonomi
- Pengertian Kelangkaan
- Pengertian Ekonomi Makro
- Sumber Pendapatan Daerah
- Ekonomi Biru
- Ekonomi Mikro
- Resesi Ekonomi
- Rumus Pendapatan Per Kapita
- Pertumbuhan Ekonomi
- Globalisasi Ekonomi
- Ekonomi Kerakyatan
- Pelaku Ekonomi
- Masalah Ekonomi di Indonesia
- Marginal Revenue
- Ilmu Ekonomi
- Iklan Elektronik
- Jenis Usaha Perseorangan
- Karakteristik Negara Maju
- Kasbon
- Kemasan Primer
- Kemasan Sekunder
- Kemasan Tersier
- Ketahanan Pangan
- Koperasi
- Masalah Pokok Ekonomi Modern
- Macam Sistem Ekonomi
- Revenue Streams
- Rumus Pendapatan Per Kapita
- Sistem Ekonomi Indonesia
- Sistem Ekonomi Sosialis
- Sistem Ekonomi Liberal
- Sistem Ekonomi Campuran
- Sistem Ekonomi Terbuka
- Ekonomi Kerakyatan
- Peran Rumah Tangga Pemerintah
- Rasio Solvabilitas
- Jenis Kegiatan Ekonomi
- Mata Uang Tertinggi di Dunia 2024
- Pendapatan Per Kapita
- Pengertian Importir
- Pengertian Kartel
- Produsen
- Retur
- Surplus
- Syarat Uang
- Tugas OJK
- Utility