Manajemen

Pengembangan SDM: Pengertian, Tujuan, Metode Dan Fungsinya

Written by Novi V

Pengertian Pengembangan SDM – Bisa dipastikan bahwa semua perusahaan pasti ingin memiliki karyawan-karyawan yang unggul. Saat perusahaan menerima karyawan bekerja, harapannya karyawan yang melamar berkualitas tinggi.

Dengan karyawan yang unggul maka mereka berharap semua yang dikerjakan oleh para karyawannya sempurna. Bisa mengerjakan tugas dalam waktu singkat, selesai banyak dan dengan cara efisien.

Namun tentu harapan tak akan selalu sempurna, apa yang direncanakan terkadang meleset. Atau ada saat dimana kinerja karyawan menurun.

Tak semua karyawan bisa memenuhi kriteria yang diinginkan, tak selamanya apa yang mereka kerjakan sesuai harapan. Kadang masalah datang dan menghambat kinerja. Maka dari itu perlu diadakan pengembangan Sumber Daya Manusia atau SDM secara berkala.

Mungkin kita pernah tahu SDM, tapi Pernah mendengar pengembangan SDM?

A. Pengertian Pengembangan SDM

Pasti sering kita mendengar Sumber Daya Manusia atau SDM. Apa sebenarnya SDM itu? SDM adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu dalam sebuah institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. SDM secara makro adalah jumlah penduduk dengan usia produktif yang ada di suatu negara.

SDM meliputi daya pikir dan daya fisik yang dimiliki setiap individu atau manusia. Karenanya SDM menjadi unsur penting dalam kegiatan perusahaan. Yang termasuk dengan SDM adalah:

  • Tenaga kerja. Tenaga kerja adalah individu yang menghasilkan barang dan jasa dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tenaga kerja ada di kosara usia 15 sampai dengan 64 tahun. Usia produk ada di rentang usia 20  sampai dengan 40 tahun.
  • Tenaga ahli. Tenaga ahli adalah individu yang memiliki suatu keahlian khusus. Tenaga ahli sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
  • Pemimpin. Pemimpin berfungsi untuk memimpin jalannya perusahaan. Baik buruknya jalan perusahaan ada di tangan pemimpin.
  • Pengusaha. Pengusaha adalah individu yang mampu mengembangkan usahanya. Pengusaha juga bisa membuka lapangan pekerjaan.
  • Produsen. Produsen  adalah individu yang bisa menghasilkan barang.
  • Konsumen. Konsumen adalah individu pemakai dari barang yang diproduksi
Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia

Beli Buku di Gramedia

B. Pengertian SDM Menurut Ahli

  1. Malayu Hasibuan (2005)
    Pengembangan  SDM adalah suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan teknis teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
  2. Mathis (2002)
    Pengembangan adalah usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam lingkungan pekerjaan untuk menghadapi berbagai penugasan.
  3. Ranupandojo dan Hasan ( 2004)
    Pengembangan karyawan adalah usaha- usaha untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan umum untuk karyawan, agar pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien.
  4. Andrew F. Sikula
    mengatakan pengembangan yang mengacu pada masalah staf dan personalia merupakan sebuah proses pendidikan jangka panjang memakai suatu prosedur yang sistematis dan terorganisir dimana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. Sedangkan pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematik dan terorganisir sehingga karyawan bidang operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan untuk tujuan tertentu.
  5. Amstrong (1997:508)
    Pengembangan SDM berkaitan dengan pemberian kesempatan belajar, pembuatan program-program training dan melakukan evaluasi untuk program-program yang telah dilakukan untuk mengembangkan kemampuan karyawan atau pegawai dalam suatu organisasi
  6. Stewart dan McGoldrick
    menyatakan bahwa sumber Daya Manusia adalah berbagai aktivitas atau kegiatan yang diarahkan pada sebuah pembelajaran untuk perorangan maupun kelompok.
  7. Jan Bella
    menyatakan pendidikan dan latihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Selain itu dikatakan pula pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama, dan biasanya menjawab pertanyaan “why” alias mengapa. Lewat proses inilah suatu proses akan terjawab. Sementara pelatihan berorientasi pada praktek dilakukan di lapangan , berlangsung singkat dan biasanya menjawab “how” atau bagaimana. Melalui pelatihan ini diharapkan menemukan formula efisien dalam melakukan pekerjaan.

Jadi jika  SDM itu adalah karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan yang diharapkan bisa menaikan pendapatan perusahaan dengan kinerjanya sehingga bisa menjadikan mereka sumber daya.

Pengembangan SDM adalah sebuah usaha untuk meningkatkan kemampuan SDM agar bisa menaikkan produktivitas perusahaan. Dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan, akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja di lingkungan organisasinya, seperti halnya yang dibahas pada buku Sumber Daya Manusia + Produktivitas Kerja

Dimana ada  proses yang dilewati meliputi berbagai masalah yang terjadi pada dalam perusahaan termasuk buruh, manajer, karyawan, pegawai, dan tenaga kerja atau pegawai lainnya. Setelah pengembangan SDM dilakukan  maka tujuan perusahaan yang telah ditetapkan bisa dilaksanakan

C. Tujuan Pengembangan SDM 

Pengembangam SDM memiliki tujuan pastinya. Secara umum sebenarnya tujuannya untuk meningkatkan kualitas para pekerja atau individu melalui program pendidikan dan pelatihan namun secara terperinci ini dia tujuan-tujuan pengembangan SDM adalah:

1. Dapat meningkatkan Produktivitas di dalam Pekerjaan

manfaat pengembangan sdmProduktivitas yang baik menjadi hal yang diperlukan oleh setiap perusahaan. Jika produktivitas meningkat maka pekerjaan yang dihasilkan meningkat pula. Hasil banyak keuntungan berlipat.

Harapannya setiap hari produktivitas semua karyawan tinggi. Untuk mendapatkannya, maka harus ada suntikan kinerja dari perusahaan lewat pengembangan SDM. Pelajari caranya menjadi lebih produktif melalui buku 6 Rahasia Menjadi Pribadi Produktif Tanpa Rasa Malas.

6 Rahasia Menjadi Pribadi Produktif Tanpa Rasa Malas

6 Rahasia Menjadi Pribadi Produktif Tanpa Rasa Malas

Beli Buku di Gramedia

2. Mengurangi Kerusakan Produk

manfaat pengembangan sdmSalah itu wajar. Namun bagi perusahaan sebuah kesalahan dalam pekerjaan yang mengakibatkan rusaknya produk, tentu menjadi kerugian besar. Kesalahan minor masih bisa ditolerir, namun jika terjadi berkali-kali akan menimbulkan masalah besar. Hal itu menandakan karyawan yang mengerjakan tidak handal atau sedang bermasalah.

Oleh karena itu, hal ini perlu ditekan seminimal mungkin. Pengembangam SDM memastikan agar kesalahan produk bisa diminimalisir. Para karyawan yang akan diterima akan diberikan pelatihan terlebih dahulu untuk menjajaki sejauh mana kemampuannya dalam mengerjakan tugas dan mencapai target yang diminta.

Sebelum terjun ke lapangan tingkat penguasaan karyawan sudah teruji dan hasil pekerjaannya bagus. Seperti halnya jika kamu berada di pasar online, sangat penting untuk memiliki kemampuan untuk mengambil foto produk yang baik. Pelajari caranya melalui buku Memotret Foto Produk untuk Toko Online dengan Smartphone.

Foto Produk dengan Handphone

Foto Produk dengan Handphone

Beli Buku di Gramedia

4. Memastikan semua berjalan Efisien

tujuan pengembangan sdmJika karyawan mengerjakan tugas secara tidak efisien, maka akan berimbas pada efektifitas waktu.  Alih-alih ingin mengerjakan sesuatu hingga sempurna, namun jika pengerjaannya lambat, makan tugas yang lain tidak akan terselesaikan.Oleh karena itu, SDM melatih karyawan untuk mengerjakan tugasnya dengan terampil, baik dan efisien.

Untuk dapat memastikan pelatihan berjalan dengan sesuai rencana dan efisien, terlebih dahulu Grameds harus mengetahui bagaimana pengurusan sumber daya manusia yang baik dan benar. Semuanya secara lengkap dibahas pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

5. Meningkatkan Sikap Kepemimpinan

tujuan pengembangan sdmPada hakikatnya Setiap manusia adalah pemimpin. Paling tidak untuk dirinya sendiri. Namun pada kenyataannya, tidak semua karyawan mampu memimpin orang lain. Apa lagi jika karyawan tersebut baperan atau tidak tegas, padahal misalnya dia menjadi atasan karyawan lain.

Nah, pengembangam SDM bertujuan untuk meningkatkan sikap kepemimpinan. Ada serangkaian kegiatan yang akan membuat karyawan mampu memiliki jiwa kepemimpinan. Jiwa leadership atau kepemimpinan membuat para karyawan tahu seberapa besar porsi dalam pekerjaannya.

Karyawan juga harus mampu mengambil keputusan tepat. Karyawan harus mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Jiwa itulah yang berusaha ditumbuhkan lewat pengembangan SDM.

6. Menciptakan Moral Karyawan atau Manusia

tujuan pengembangan sdmMoral yang baik menjadi kewajiban mutlak bagi seorang karyawan. Kejujuran, rendah hati dan mau bekerja keras menjadi nomor satu. Kejujuran itu penting, jika karyawan pura-pura sudah mengerjakan tugas tapi sebenarnya belum terpegang. Kejujuran adalah  barang mahal yang harus dipupuk oleh setiap karyawan. Banyak perusahaan yang hancur karena ketidakjujuran.

Jika moral karyawan baik, maka suasana kerja yang nyaman dan kondusif bisa tercipta. Setiap karyawan saling menghargai dan mendukung satu sama lain, suasana kerja pun terasa menyenangkan .

Suasana menyenangkan akan berimbas pada etos kerja. Selalu merasa senang setiap menyelesaikan tugas akan berimbas kepada baiknya hasil pekerjaan.

7. Menaikkan Balas Jasa

tujuan pengembangan sdmKetika pengembangan SDM dilakukan, maka kualitas pekerja semakin baik, imbasnya upaya balas jasa dilakukan dengan baik.

D. Metode Pengembangan SDM

Pengembangan SDM ini perlu melalui metode yang tepat, agar perusahaan bisa memiliki karyawan-karyawan yang handal untuk membantu perusahaan. Metode-metode pengembangan SDM antara lain adalah:

1. Pelatihan atau Training

Pelatihan atau training adalah metode dimana metode pengembangan yang biasa dilakukan setiap perusahaan. Melalui metode ini para karyawan diharapkan semakin terampil dalam melakukan tugasnya.

Pelatihan bisa dilaksanakan secara  internal maupun eksternal. Pelatihan internal meliputi pelatihan yang dilakukan di dalam lingkungan perusahaan. Melalui metode ini, trainer dapat diambil dari dalam perusahaan itu sendiri atau bisa saja diambil dari perusahaan yang biasa bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengadakan pelatihan.

Perusahaan yang dipilih tersebut adalah perusahaan yang memang menyediakan jasa pelatihan yang dibutuhkan. Sementara pelatihan eksternal dilakukan dengan cara  karyawan-karyawan ke lembaga atau instansi pelatihan untuk melakukan pelatihan di sana. Training merupakan hal yang harus dilalui oleh seorang karyawan baru. Sebelum ditugaskan, mereka diharuskan mengikuti training terlebih dahulu.

2. Magang

Melalui metode magang para karyawan baru dilatih untuk mengerjakan apa tugas yang akan dilakukannya kelak. Karyawan baru tentu belum menguasai medan tempur, karenanya perlu didampingi terlebih dahulu agar nanti siap diterjunkan dalam pekerjaanya dengan keterampilan dan wawasan yang dibutuhkan. Magang umum diadakan di setiap perusahaan sebagai langkah awal untuk mempersiapkan diri.

3. Pendidikan

Melalui metode pendidikan, perusahaan memberikan pendidikan formal kepada para karyawan atau memberikan kesempatan pada karyawan untuk melanjutkan pendidikan agar karyawan tersebut memiliki kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Misalnya, sebuah perusahaan ingin menaikkan posisi karyawan lulusan D3 dikarenakan prestasi atau potensinya. Maka perusahaan akan mengambil kebijakan untuk memberi kesempatan untuk mengambil kuliah lanjutan. Kebijakan tersebut tentunya jauh lebih efektif daripada harus merekrut karyawan baru yang belum teruji kinerjanya.

4. Rotasi Kerja

Ketika karyawan kurang memberikan hasil maksimal dalam pekerjaannya, maka perusahaan harus  mengevaluasi apa penyebabnya. Apakah ada ketidakcocokan antar tim, apakah tekanan terlalu besar, ataukah karyawan ada dalam batas kelelahan dan kejenuhan maksimal.

Metode rotasi  memberikan kesempatan pada karyawan untuk merasakan variasi pekerjaan sekaligus untuk mengetahui divisi mana karyawan tersebut cocok untuk ditempatkan.

Ketika di suatu divisi karyawan tersebut tidak cocok, namun di divisi lain ternyata hasilnya maksimal, maka bisa dipertimbangkan pemindahanya. Selain mengetahui tempat yang cocok untuk karyawan tersebut, namun juga rotasi berfungsi untuk mengisi kekosongan karyawan lain yang sedang cuti, ijin  mendadak atau mengundurkan diri.

Perusahaan tidak akan panik ketika terjadi hal-hal tadi. Dengan Metode rotasi para karyawan akan menemukan passion kerja yang mungkin lebih cocok untuk dirinya. Dan imbasnya akan baik tentu saja pada kinerjanya.

5. Studi Banding

Metode ini adalah metode pengembanhan SDM dengan cara mengevaluasi atau membandingkan sistem kerja yang selama ini berjalan di suatu perusahaan dengan sistem kerja standar atau berlaku di tempat lain. Melalui metode ini perusahaan akan mendapat gambaran seefektif apa sistem kerja terhadap produktivitas yang diperoleh.

Sebagai contoh jika perusahaan menginginkan perbaikan pada sistem marketingnya, maka perusahaan akan melakukan studi banding pada perusahaan lain yang memiliki sistem marketing berbeda. Setelah mendapatkan gambaran metode di perusahaan lain, lalu akan coba diterapkan di perusahaan. Apakah lebih baik, sama atau malah menurunkan hasil kerja.

6. Uji Kompetensi

Metode ini mungkin tak disukai karyawan ,siapa sih yang senang diberi ujian? Namun metode ini dianggap perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas karyawan selama ini. Uji kompetensi bisa dilakukan oleh perusahaan sendiri atau oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Terkadang karena merasa telah lama bekerja para karyawan malas untuk belajar. Padahal bisa jadi perusahaan memiliki metode atau kebijakan baru dalam hal produksi. Namun karyawan lama àlias senior biasanya malas untuk belajar dan lebih memilih menggunakan metode yang selama ini dikuasainya. Dengan adanya uji kompetensi , ada usaha dari karyawan untuk kembali belajar.

7. Coaching

Metode ini adalah metode pelatihan atau pembimbingan. Seseorang ditunjuk untuk membimbing karyawan lain. Tujuan dari metode ini jelas untuk meningkatkan keterampilannya dalam bekerja.

Tujuan dari metode ini selain untuk meningkatkan kualitas kerja juga sebagai sarana untuk transfer kemampuan karyawan atau orang yang sudah jauh berpengalaman di suatu pekerjaan.

8. Outbond

Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi diantara karyawan di semua level. Pada kegiatan ini biasanya  dibagi ke dalam kelompok kelompok  yang anggotanya berasal dari divisi lain.

Saat Outbond diberlakukan beberapa permainan yang membutuhkan pola pikir cepat, kepemimpinan dan kekompakan. Mengerjakan hal yang sama berulang-ulang dan bertahun-tahun bisa menimbulkan kejenuhan pada karyawan perusahaan.

Salah satu indikasi kejenuhan adalah berkurangnya produktivitas karyawan, sebelum hal ini terjadi, perusahaan perlu mengadakan kegiatan bersama di luar perusahaan untuk menggairahkan kembali semangat kerja dan dan saling mengenal satu sama lain.

Temukan berbagai cara dan metode pengembangan metode sumber daya manusia yang diperlukan dalam perusahaan lainnya melalui buku Manajemen Sumber Daya Manusia, Menciptaka Keunggulan Bersaing Berbasis Kompetensi SDM.

D. Fungsi Pengembangan SDM

Fungsi pengembangan SDM menurut Sudrajat Cahyono (2015)  adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja

Fungsi pengadaan tenaga kerja antara lain pertama adalah mencakup kegiatan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja baik tentang kualitasnya maupun kuantitas. Perusahaan perlu mendata kemampuan apa saja yang dibutuhkan dari karyawan yang diterimanya, serta berapa jumlah yang dibutuhkan.

Kedua pengembangan SDM berfungsi untuk mendapatkan sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien. Tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi ini akan menguntungkan perusahaan.

Ketiga fungsi pengadaan tenaga kerja bertujuan  untuk menyeleksi para pelamar, lalu menempatkannya tenaga kerja sesuai dengan posisi tepat,

Keempat mengadakan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas bagi tenaga kerja baru.

2. Fungsi pemeliharaan tenaga kerja

Fungsi pemeliharaan tenaga kerja mencakup pelaksanaan program-program ekonomis maupun non-ekonomis yang diharapkan mampu memberikan ketentraman kerja bagi pekerja, sehingga para pekerja dapat dengan tenang bekerja dan berkonsentrasi. Kondisi ini diharapkan dapat menghasilkan prestasi kerja yang sesuai dengan harapan.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia

Beli Buku di Gramedia

3. Fungsi Pemutusan kerja

Pengembangan SDM juga berfungsi untuk memutuskan atau mengakhiri hubungan kerja atau dikenal dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan yang ternyata tak bisa mengikuti apa yang diinginkan perusahaan.

Pengembangan SDM jelas dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi. Semoga dari bacaan di atas kamu bisa memahami seperti apa jelasnya pengembangan SDM. Agar kamu bisa mengenal lebih jauh mengenai SDM, Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kamu untuk meningkatkan performa karyawan melalui buku-buku terbaik di bawah ini.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia

Beli Buku di Gramedia

About the author

Novi V

Selain suka membuat tulisan bertemakan administrasi, saya juga senang menulis dengan tema manajemen. Hal ini karena kedua hal itu saling berkaitan satu sama lain.